MATA KULIAH :
THIBBUN NABAWI
DOSEN PEMBIMBING :
OLEH :
NURMAIDA (1830305048)
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Pengobatan dengan ramuan alami”. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan
menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu selama pembuatan
makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat perbaiki.
Karena saya sadar, makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 2
Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
Tujuan Penulisan............................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 4
Kesimpulan................................................................................................ 15
Saran.......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
Resesi yang berkepanjangan menimpa seluruh dunia, termasuk Indonesia. Indonesia saat
ini dalam situasi yang tidak menentu, baik dari segi ekonomi maupun politik. Keadaan seperti ini
menimbulkan keresahan yang sangat pada segenap lapisan masyarakat, terutama kalangan
menengah ke bawah atau rakyat miskin. Keperluan hidup mesti dicukupi dari hari ke hari,
sementara kemampuan masyarakat miskin untuk memenuhinya sangat terbatas atau tidak
mampu. Hal ini membuat suasana kehidupan keras dan kejam, bahkan cenderung ke arah
perlombaan yang tidak sehat. Keadaan ini sangat efektif membuat orang stres sehingga mudah
terkena penyakit, baik fisik maupun mental. Dimana dokter pun sudah angkat tangan dalam
pengobatannya terutama dari golongan menengah kebawah, telah mendorong mereka untuk
untuk mencari alternative pengobatan lain yang relative lebih murah dan nota bene juga ampuh
dalam mnyembuhkan berbagai penyakit terminal.
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pengobatan alternative telah memberi
anugrah baru bagi sisakit, sehingga pengobatan alternative memang benar-benar menjadi
alternative kususnya bagi masyarakat menengah kebawah. Akan tetapi, semakin menjamurnya
tren pengobatan alternative sebagai sebuah fenomena yang positif berubah menjadi kontra
produktif. Manakala masyarakat pada umumnya tidak beitu mengetahui kaidah pengobatan itu
sendiri sehingga mereka terseret pada bid’ah dan perbuatan syirik.
Rasulullah saw diutus Allah untuk membawa rahmat bagi semesta alam dengan
menanamkan jiwa harapan dan optimisme bagi setiap insan dalam kondisi apapun. Semangat
inilah yang menyelimuti pesan dan petunjuk beliau tentang pengobatan sebagaimana dirangkum
oleh Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Zadul Ma’ad (Juz IV) yang dikenal dengan At-Thibb An-
2
Nabawi (Pengobatan Nabi). Diantaranya sebda beliau: “Setiap penyakit ada obatnya, maka jika
obat telah mengenai penyakit maka akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla” (HR.
Muslim) “Sesungguhnya Allah tidaklah menurunkan penyakit kecuali telah menurunkan
untuknya obat yang diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang
yang tidak mengetahuinya.” (HR.Ahmad).
“ Dan kami turunkan dalam alquran ayat-ayat yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman dan al-quran tidak menambahkan bagi orang-orang yang zalim selain
kerugian ”. (Qs: Al-isra’ : 82).
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
b. Penyebab Demam
Beberapa penyebab demam, antara lain:
Imunisasi, misalnya setelah mendapat vaksin pertusis.
Infeksi virus dan bakteri, misalnya meningitis, tifus, disentri, cacar air, dan infeksi
saluran kemih.
Penyakit akibat gigitan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya.
Sebagian jenis obat juga dapat menyebabkan gejala demam.
Berdiri terlalu lama di bawah sinar matahari.
Penyakit, seperti arthritis dan hipertiroidisme (kelenjar tiroid yang terlalu aktif).
Kanker, misalnya leukimia , kanker hati, atau kanker paru-paru.
4
c. Gejala Demam
Beberapa gejala yang dapat menyertai demam, antara lain:
Nyeri kepala.
Keringat dingin.
Menggigil.
Dehidrasi.
Batuk.
Nyeri tenggorokan.
Nyeri telinga.
Diare.
Muntah-muntah.
Nyeri otot.
Nafsu makan turun.
Kelelahan.
d. Pengobatan Demam
Banyak jenis obat yang dijual bebas di pasaran untuk menurunkan demam. Obat-
obatan tersebut bisa dibeli secara bebas. Namun, demam ringan sebaiknya tidak perlu
diobati.Jika demam disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin bisa meresepkan
antibiotik. Namun, jika demam disebabkan oleh infeksi virus, penggunaan obat
penghilang rasa nyeri juga dapat mengurangi gejalanya.
Berikut perawatan di rumah yang bisa kamu lakukan untuk mengobati demam:
Istirahat yang cukup.
Gunakan pakaian tipis dan nyaman.
Tinggal di ruangan dengan udara yang sejuk.
Banyak minum air agar tidak dehidrasi.
Kompres dengan air hangat.
Pemberian obat-obatan, seperti obat penurun demam.
5
e. Ramuan herbal unuk menurunkan demam
Berikut beberapa jenis rempah yang dapat dijadikan sebagai obat penurun panas
anak yang bagus secara alami.
1. Jahe
Jahe untuk obat sakit yang ada di bumbu dapur
Jahe untuk obat penurun panas anak. (shutterstock.com)
Kandungan antibakteri yang ada pada jahe dapat dimanfaatkan untuk mengobati demam
pada anak secara alami.
Ketika si kecil mengalami panas disertai dengan flu, batuk atau mual dapat
diberikan minuman jahe hangat untuk meredakan penyakit tersebut. Cukup geprek jahe
secukupnya lalu siram dengan air panas dan saring untuk mendapatkan wedang jahe yang
bersih. Tambahkan pula madu untuk memberikan rasa manis alami.
2. Kunyit
Kunyit untuk obat sakit yang ada di bumbu dapur
Kunyit untuk obat tradisional penurun demam anak. (shutterstock.com)
Salah satu rempah yang mudah ditemukan di dapur adalah kunyit. Rempah satu
ini sangat luar biasa karena mengandung zat kurkumin yang bertindak sebagai
antibakteri, antivirus, antifungal dan antioksidan, salah satu fungsinya adalah untuk
menurunkan demam.
Cukup parut tiga atau empat kunyit lalu siram dengan air panas dan tunggu
hingga dingin. Setelah itu peras kunyit untuk mendapatkan air yang akan digunakan
sebagai obat penurun panas anak.
Tambahkan perasan jeruk nipis dan dua sendok mandu untuk menambah rasa
manis nan segar pada ramuan obat tradisional ini. Selain dijadikan minuman, kunyit bisa
digunakan untuk mengkompres kening dengan fungsi yang sama yaitu menurunkan
demam anak.
3. Bawang merah
Bawang merah untuk obat alami yang ada di dapur
Bawang untuk menurunkan panas anak secara alami. (vegetables.co.nz)
6
Penggunaan bawang merah untuk menurunkan demam anak tanpa obat sudah
dikenal sejak lama bahkan sering digunakan oleh orang-orang zaman dahulu untuk
mengobati sakit panas.
Cara menggunakan bawang merah untuk menurunkan demam secara alami bisa
dengan menumbuk beberapa bawang merah lalu tambahkan minyak telon atau minyak
esensial.
Bawang merah yang sudah dicampur dengan minyak tersebut dapat dibalurkan
pada dahi atau tubuh dan lakukan pemijatan secara lembut untuk melebarkan pembuluh
darah sehingga panas pada tubuh menurun.
4. Tanaman Sambiloto
Sariawan atau yang disebut juga dengan stomatitis adalah salah satu permasalahan pada
mulut yang sering dialami banyak orang. Sariawan merupakan peradangan pada mulut yang
terasa nyeri, sehingga bisa mengganggu pengidapnya untuk makan, berbicara, dan tidur.
Sariawan bisa muncul di mana saja di dalam mulut, termasuk di dalam pipi, gusi, lidah, bibir,
dan langit-langit mulut. Penyebab utama dari sariawan yaitu adanya jamur candida albicans,
yang memang berada di dalam mulut dalam jumlah yang kecil dan pertumbuhan yang tidak
terkendali. Namun, sariawan juga bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor lainnya,
seperti cedera, infeksi, kekurangan vitamin B-12, zat besi, sensitive terhadap makanan
tertentu atau alergi.
Berikut beberapa cara untuk membantu meringankan rasa nyeri dan mempercepat proses
penyembuhan sariawan:
a) Berkumur dengan air garam dapat mengeringkan sariawan. Kamu hanya perlu
mencampurkan setengah gelas air dengan satu sendok teh garam dan kemudian berkumur
dengan campuran tersebut selama 15-30 detik. Kamu dapat berkumur dengan air garam
setiap beberapa jam, sesuai dengan yang diperlukan.
b) Berkumur dengan campuran air dan soda kue Selain air garam, campuran air dan soda
kue (baking soda) dapat digunakan sebagai cara mengobati sariawan dengan mengurangi
peradangan dan mengembalikan keseimbangan pH. Kamu cukup mencampur setengah
gelas air dengan satu sendok teh soda kue. Berkumurlah selama 15-30 detik. Ulangi
setiap beberapa jam, sesuai dengan yang diperlukan.
c) Madu
Madu merupakan alternatif untuk mengobati sariawan yang efektif karena dapat
mengurangi rasa sakit, peradangan, dan ukuran dari sariawan, serta mencegah munculnya
infeksi. Hal ini disebabkan karena madu memiliki kandungan antiradang dan
antibakteri.Namun, saat memilih madu, pilihlah madu yang tidak dipasteurisasi dan
alami, seperti madu Hanuka. Kamu bisa mengoleskan madu pada sariawan sebanyak
empat kali sehari.
8
3. Mengobati epilepsi
Penyakit epilepsi atau ayan adalah gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas
listrik otak yang tidak normal. Hal itu menimbulkan keluhan kejang, sensasi dan perilaku yang
tidak biasa, hingga hilang kesadaran.Gangguan pada pola aktivitas listrik otak saraf dapat terjadi
karena beberapa hal. Baik karena kelainan pada jaringan otak, ketidakseimbangan zat kimia di
dalam otak, ataupun kombinasi dari beberapa faktor penyebab tersebut
Gejala Epilepsi
Kejang merupakan gejala utama penyakit epilepsi yang terjadi saat timbul impuls listrik
pada otak melebihi batas normal. Kondisi tersebut menyebar ke area sekelilingnya, dan
menimbulkan sinyal listrik yang tidak terkendali. Sinyal tersebut terkirim juga pada otot,
sehingga menimbulkan kedutan hingga kejang.
Tingkat keparahan kejang pada tiap penderita epilepsi berbeda-beda. Ada yang hanya
berlangsung beberapa detik dan hanya seperti memandang dengan tatapan kosong, atau
terjadi gerakan lengan dan tungkai berulang kali.
Penyebab Epilepsi
Kejang pada penderita epilepsi dapat dipicu karena beberapa kondisi, contohnya stres,
kelelahan, atau konsumsi obat. Berdasarkan penyebabnya, epilepsi dapat digolongkan
menjadi:
a) Epilepsi idiopatik, yaitu epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui
b) Epilepsi simptomatik, yaitu epilepsi yang terjadi akibat suatu penyakit yang
menyebabkan kerusakan pada otak.Epilepsi bisa terjadi pada semua usia, baik
wanita atau pria. Namun, umumnya epilepsi bermula pada usia anak-anak, atau
malah mulai pada saat usia lebih dari 60 tahun. Epilepsi merupakan penyakit saraf
yang paling banyak terjadi. Berdasarkan data WHO tahun 2018, sekitar 50 juta
penduduk di dunia mengalami gangguan ini.
Diagnosis Epilepsi
Diagnosis epilepsi dapat ditetapkan setelah dokter melakukan pemeriksaan fisik, terutama
kondisi saraf pasien, serta serangkaian tes untuk memastikan kondisi yang abnormal pada
9
otak. Setelah epilepsi terdiagnosis, penting untuk memulai pengobatan secepatnya,
dengan pengaturan pola makan dan pemberian obat.
4. Mengobati Jerawat
1. Pengertian Jerawat
Jerawat (acne) adalah gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak
(sebum) berlebih. Jerawat terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat
oleh minyak dan sel kulit mati. Hal tersebut menyebabkan peradangan serta penyumbatan pada
pori-pori kulit. Peradangan ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil (yang terkadang berisi
nanah) di atas kulit. Gangguan kulit ini dapat terjadi di bagian tubuh dengan kelenjar minyak
terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung.
10
2. Gejala Jerawat
3. Penyebab Jerawat
Produksi sebum berlebih, yaitu zat yang diproduksi oleh kelenjar minyak untuk
mencegah kulit kering.
Sumbatan pada folikel rambut oleh campuran sel kulit mati dan sebum.
Bakteri jenis Propionibacterium acnes yang berkembang, menyumbat folikel rambut,
serta menyebabkan peradangan.
Faktor genetik atau keturunan, jika salah satu orangtua memiliki masalah jerawat,
Folikel yang tersumbat bisa membengkak dan membentuk komedo putih atau komedo
hitam bila terpapar dengan dunia luar. Kondisi tersebut sebaiknya jangan dianggap
remeh, karena bisa berkembang menjadi pustula, papula, nodul, atau bahkan kista,
apabila terkontaminasi oleh bakteri kulit.
Hormon, yaitu saat aktivitas hormon androgen berlebih atau saat terjadi perubahan
hormon saat masa menstruasi.
11
Penggunaan kosmetik yang tidak selalu dapat ditoleransi oleh kulit setiap orang.
Stres yang dapat memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk dalam pola makan yang
dapat memicu jerawat.
Gesekan kulit dengan benda, misalnya jerawat di wajah akibat terlalu sering mengenakan
penutup kepala, jerawat di leher karena pemakaian baju yang terlalu ketat di bagian
kerah, atau jerawat di punggung akibat sering menggunakan ransel.
Kebiasaan merokok.
Keturunan, jika terdapat anggota keluarga yang bermasalah dengan jerawat.
Konsumsi obat yang mengandung litium, kortikosteroid, atau obat antikejang.
Masa pubertas, akibat peningkatan aktivitas hormon testosteron, yang memicu kelenjar
minyak menghasilkan sebum dalam jumlah lebih banyak.
Penggunaan kosmetik.
Perubahan hormon, misalnya menjelang menstruasi, tiga bulan pertama masa kehamilan,
atau akibat PCOS.
Stres, yang dapat memperburuk kondisi jerawat yang sudah ada.
5. Pencegahan Jerawat
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah jerawat, antara lain:
6. Pengobatan Jerawat
12
Beberapa langkah pengobatan untuk mengatasi jerawat, antara lain:
13
Cara menggunakan lidah buaya untuk menghilangkan jerawat:
Kerok gel lidah buaya secara langsung dengan menggunakan sendok Oleskan secara
langsung ke wajah sebagai pelembap Ulangi 1-2 kali sehari Jika muncul iritasi, rasa gatal,
atau kemerahan, sebaiknya hentikan penggunaan.
14
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengobatan ala Nabi (thibbun nabawi) adalah petunjuk Rasululah SAW dalam ilmu
pengobatan yang Rasulullah SAW gunakan dan direkomendasikan untuk oranglain, bersumber
dari al-Quran dan hadits. Rasulullah SAW melakukan pengobatan untuk diri sendiri dan
memerintahkan orang lain yang terkena penyakit, baik keluarga atau para sahabat untuk
melakukan pengobatan sendiri. Pengobatan yang digunakan oleh beliau dan sahabatnya adalah
dasar pengobatan ala nabi (Thibbun Nabawi). Pengobatan ala Nabi sendiri merupakan salah satu
bentuk pengobatan komplementer dan alternative. Selain disebabkan pengobatan ala nabi
(thibbun nabawi) adalah bagian dari ajaran agama Islam. \
Hadits diatas mengandung pengabsahan terhadap ungkapan, “setiap penyakit pasti ada
obatnya”, artinya bersifat umum sehingga termasuk didalamnya penyakit-penyakit mematikan
yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter karena belum ditemukan obatnya. Oleh sebab itu,
kesembuhan terhadap penyakit dikaitkan oleh Rsulullah dengan proses ‘kesesuaian’ obat dengan
penyakit yang diobati. Dalam hal ini terdapat arti tidak hanya eksistensi obat untuk setiap
penyakit, tetapi juga cara pemberian dan dosis yang harus tepat. Prinsip inilah yang dipegang
dalam pengobatan ala nabi, sehingga memberikan penguatan jiwa kepada orang yang sakit dean
juga dokter, tenaga medis, atau terapis yang mengobatinya.
SARAN
Dengan adanya makalah yang dibuat oleh penulis, semoga dapat memberi perasaan
bangga terhadap agama Islam yang dianutnya, karena pengobatan herbal adalah pengobatan yang
dianjurkan untuk membuat tubuh menjadi sehat. Oleh karena itu mereka (orang barat)
melakukan penelitian terus menerus untuk membuktikan khasiatnya dan menerapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
15
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu Qoyyim, Al-Jauziyah, 2018, Cet. IX, PENGOBATAN NABI, Bandung : JABAL.
https://www.merdeka.com/sehat/cara-alami-mengobati-epilepsi.html
https://www.alodokter.com/epilepsi
https://www.halodoc.com/kesehatan/demam
https://blogs.insanmedika.co.id/obat-tradisional-menurunkan-demam-atau-panas-anak/
16