BAB I
DATA PROYEK
RKS - 1
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
BAB II
KETENTUAN UMUM PELAKSANAAN
1. Berdasarkan Kontrak Kerja yang dibuat oleh Owner dengan Penyedia Jasa
Pelaksana Konstruksi, maka Kontraktor Pelaksana untuk proyek seperti yang
disebutkan dalam BAB I diatas adalah Perusahaan seperti yang disebutkan
dalam Kontrak Kerja Fisik.
5. Jumlah personil atau tenaga ahli yang ditempatkan harus sesuai dengan bobot
pekerjaan yang ditangani dan disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Owner.
RKS - 2
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
6. Semua tenaga ahli yang namanya tercantum dalam struktur organisasi lapangan
proyek yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada di lokasi
pekerjaan minimal selama jam kerja.
5. Dalam hal sudah mendapat persetujuan Owner dan Konsultan Supervisi, maka
Kontraktor Pelaksana tetap bertanggung jawab penuh atas segala kelalaian dan
kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh Sub Kontraktor, sehingga kesalahan dan
RKS - 3
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
1. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan satu set Shop Drawing dalam format
kertas A3, satu set Speksifikasi Teknis dan satu set Bill of Quantity di lokasi
pekerjaan pada setiap kantor lapangan.
1. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan satu buah Buku Instruksi dan Buku
Tamu di lokasi pekerjaan pada setiap kantor lapangan dan ditempatkan pada
tempat yang baik.
RKS - 4
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
3. Asbuilt Drawing yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana harus disetujui oleh
Konsultan Supervisi dan Owner.
5. Satu set Asbuilt Drawing yang telah disetujui harus disimpan di tempat yang
baik oleh Owner sebagai pemilik bangunan.
RKS - 5
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
11. Lamanya penambahan waktu atau jumlah hari kerja tambahan yang diberikan
kepada Kontraktor Pelaksana karena alasan – alasan seperti yang disebutkan
RKS - 6
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
5. Material bangunan yang tidak disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Owner
tidak boleh dipakai sebagai material bangunan dan harus dikeluarkan dari
lokasi pekerjaan.
RKS - 7
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
2. Semua material dan peralatan sesuai dengan rencana material dan peralatan
mingguan yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada di lokasi
pekerjaan.
2. Semua tenaga kerja sesuai dengan rencana tenaga kerja mingguan yang
diajukan oleh Kontraktor Pelaksana harus berada di lokasi pekerjaan.
1. Pekerjaan – pekerjaan diluar jam kerja normal yang dilakukan oleh Kontraktor
Pelaksana dengan alasan mempercepat proses penyelesaian pekerjaan harus
diketahui oleh Konsultan Supervisi.
2. Biaya – biaya yang harus dikeluarkan oleh personil Konsultan Supervisi untuk
pengawasan pekerjaan diluar jam kerja normal yang dilakukan oleh Kontraktor
Pelaksana sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
RKS - 8
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
3. Surat menyurat atau perizinan yang berhubungan dengan Instansi lain di luar
proyek tidak perlu melalui dan diketahui oleh Konsultan Supervisi, hanya saja
memberikan informasi tentang hal tersebut kepada Konsultan Supervisi.
RKS - 9
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
2. Jika pekerjaan dilakukan pada tempat – tempat lain yang dilakukan oleh Sub
Kontraktor Pelaksana menurut ketentuan dalam Sub Pelaksanaan, maka
Kontraktor Pelaksana harus memberikan jaminan agar supaya Owner dan para
wakilnya mempunyai wewenang untuk memasuki bengkel kerja dan tempat-
tempat lain kepunyaan Sub Pelaksana pekerjaan.
RKS - 10
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
1. Jika tidak ditentukan lain dalam Kontrak Kerja maka Hasil Pekerjaan Kontraktor
Pelaksana dibayar berdasarkan metode Progress Payment. Artinya Tagihan
Kontraktor Pelaksana dibayar berdasarkan Progress Realisasi Pekerjaan yang
telah diselesaikan di lapangan.
5. Semua kesalahan pekerjaan dan cacat pekerjaan yang ada dalam Daftar
Pekerjaan Cacat menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana
memperbaikinya dengan biaya sendiri.
RKS - 11
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
8. Kerusakan dan cacat pada bangunan akibat pemakaian atau sebab-sebab lain
tanpa ada unsur-unsur kesengajaan yang dapat dibuktikan dalam masa
pemeliharaan bangunan tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana
untuk memperbaikinya dengan biaya sendiri kecuali ditentukan lain dalam
Kontrak Kerja.
10. Hasil perbaikan terhadap kesalahan pekerjaan dan pekerjaan cacat harus
disetujui oleh Konsultan Supervisi.
3. Pekerjaan – pekerjaan cacat, tidak sempurna dan tidak sesuai kualitas maupun
kuantitas terutama dari segi fungsi bangunan yang ditemukan dalam
Pemeriksaan Lapangan adalah menjadi kewajiban Kontraktor Pelaksana
memperbaikinya sebelum Serah Terima Pertama ditandatangani dan hal ini
harus dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dalam bentuk Daftar
Pekerjaan Cacat.
RKS - 12
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
3. Pemanfaatan bangunan oleh siapapun sebelum Serah Terima antara Owner dan
Pemilik Bangunan ditandatangani harus dengan persetujuan Owner dan
Kontraktor Pelaksana.
1. Berdasarkan Kontrak Kerja yang dibuat oleh Owner dengan Penyedia Jasa
Konsultasi, maka Konsultan Supervisi untuk proyek seperti yang disebutkan
dalam BAB I diatas adalah Perusahaan seperti yang disebutkan dalam Kontrak
Kerja Konsultan Supervisi.
2. Tugas dan kegiatan Konsultan Supervisi adalah seperti yang disebutkan dalam
Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor :
332/KPTS/M/2002 Tanggal 21 Agustus 2002 Tentang Penyedia Jasa Pengawas
Konstruksi atau menurut perubahannya jika ada kecuali ditentukan lain oleh
Owner dalam Kontrak Kerja konsultan Supervisi.
RKS - 13
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
7. Leader harus mengajukan ijin tertulis kepada Owner dan diketahui oleh
Konsultan Supervisi jika hendak meninggalkan lokasi pekerjaan dalam jangka
waktu lebih dari 3 hari.
11. Bentuk, format, dan isi laporan Supervisi adalah berdasarkan hasil diskusi
Konsultan Supervisi dengan Owner.
RKS - 14
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
2. Semua instruksi yang dikeluarkan oleh Konsultan Supervisi harus dalam bentuk
tulisan.
3. Instruksi Konsultan Supervisi dalam bentuk lisan dibenarkan dan harus diikuti
oleh Kontraktor Pelaksana selama disertai oleh alasan-alasan yang jelas dan
sesuai dengan Speksifikasi Teknis.
4. Instruksi dari Konsultan Supervisi dapat berupa hal – hal seperti disebutkan di
bawah ini :
a) Teguran atas sesuatu cara pelaksanaan yang salah sehingga membahayakan
bagi konstruksi atau pekerjaan finishing yang kurang baik atau hal-hal lain
yang menyimpang dari Speksifikasi Teknis dan Shop Drawing.
b) Perintah untuk menyingkirkan material/bahan bangunan yang tidak sesuai
dengan Speksifikasi Teknis.
c) Perintah untuk menggantikan Pelaksana lapangan dari Kontraktor Pelaksana
yang dianggap kurang mampu.
d) Perintah untuk melakukan penambahan tenaga kerja dengan alasan untuk
mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan.
e) Perintah untuk melakukan perubahan – perubahan pada metode
pelaksanaan Kontraktor Pelaksana yang dianggap tidak tepat sehingga dapat
mengurangi kualitas dan memperlambat proses penyelesaian pekerjaan.
RKS - 15
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
4. Perubahan pada Gambar Rencana dan Speksifikasi Teknis yang dilakukan oleh
Konsultan Supervisi dan Owner secara lisan atau tidak tertulis tidak wajib untuk
dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana. Resiko karena melaksanakan Instruksi
tidak tertulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
9. Konsultan Supervisi dan Owner berhak menentukan acuan mana yang harus
dipegang bila terjadi perbedaan antara Shop Drawing, Speksifikasi Teknis, dan
Bill of Quantity kecuali ditentukan lain dalam Kontrak Kerja.
10. Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak Kerja atau oleh Konsultan Supervisi, jika
terjadi perbedaan antara Shop Drawing, Speksifikasi Teknis dan Bill of Quantity
maka urutan acuan yang harus dipegang ditentukan seperti berikut :
Kontrak Kerja;
Bill of Quantity;
Shop Drawing; dan
Speksifikasi Teknis.
RKS - 16
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
5. Struktur Organisai Proyek dibuat dalam format kertas A3 dan diletakan pada
posisi yang mudah dilihat dan dibaca pada Direksi Keet ( Kantor Konsultan
Supervisi ) dan Kantor Kontraktor Pelaksana.
2. Semua aturan dan persyaratan yang terdapat dalam Speksifikasi Teknis harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana walaupun hal
tersebut tidak disebutkan dalam Shop Drawing dan Bill of Quantity kecuali
ditentukan lain dalam Kontrak Kerja atau oleh Konsultan Supervisi dengan
Persetujuan Owner.
3. Jika terjadi perbedaan antara aturan yang terdapat dalam Speksifikasi Teknis
dan aturan dalam Kontrak Kerja maka aturan yang menjadi acuan adalah aturan
yang terdapat dalam Kontrak Kerja.
4. Hal yang belum ditentukan dalam Speksifikasi Teknis ini akan ditentukan
kemudian oleh Konsultan Supervisi dengan persetujuan Owner dalam proses
pelaksanaan pekerjaan dan menjadi satu ketentuan yang mengikat serta wajib
diikuti oleh Kontraktor Pelaksana.
RKS - 17
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
5. Semua biaya yang harus dikeluarkan untuk pekerjaan Quality Kontrol seperti
yang disebutkan dalam Pasal 26 adalah menjadi tanggungan dan
dibebankan kepada Kontraktor Pelaksana walaupun tidak disebutkan dalam
Bill of Quantity.
BAB III
SYARAT-SYARAT UMUM TEKNIS
RKS - 18
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuan-
ketentuan tersebut di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
Peraturan-peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan di
Indonesia atau
Algemene voor warden voor uitvoering bij aanneming van openbare werken
(AV) 1941.
Peraturan Muatan Indonesia NI. 8.
Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PKKI) NI 5.
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI-04-0225-1978.
Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Kerja.
Tata cara Pengadukan dan Pengecoran Beton SNI 03-3976-1995.
Ubin semen polos SNI 03-0028-1987.
Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 tahun 1972.
Peraturan Bata Merah sebagai bahan bangunan NI 10.
Tata Cara Pengecetan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-1991.
Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah setempat
yang besangkutan dengan permasalah bangunan.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013 tentang Analisa Harga
Satuan 2013.
Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagai
mana ketentuan dan syarat dalam peraturan diatas, maka Kontraktor Wajib
mengikuti ketentuan peraturan-peraturan yang disebutkan diatas.
Kecuali ditentukan lain dalam RKS ini, berlaku dan mengikat ketentuan – ketentuan
tersebut di bawan ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
Persyaratan Umum Peralatan, bahan pendukung dan mesin untuk pelaksanaan
pekerjaan di lapangan :
Generator Set
Stamper
Jack hammer
Beton Mixer
Mesin Molen
Vibrator
Pompa Air
RKS - 19
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Excavator
Mesin Pemadat (Vibro)
Dump Truk
Peralatan Ukur (Theodolit dan Waterpas)
Mesin Potong (Kayu Dan Besi)
Peralatan Tukang
BAB IV
SYARAT-SYARAT KHUSUS TEKNIS
RKS - 20
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
B. Syarat pembongkaran
Semua pembongkaran harus menggunakan cara dan alat-alat khusus yang
tidak akan merusak bagian-bagian yang tidak diisyaratkan di bongkar.
Tidak diperkenankan menggunakan bahan peledak atau alat yang dapat
membahayakan orang lain.
Semua puing dan sisa bongkaran harus dibuang secepatnya di luar
kawasan proyek atau atas persetujuan Pengawas sisa bongkaran tersebut
harus dikumpulkan di suatu tempat diareal proyek.
Kontraktor wajib memperbaiki atau mengganti dengan yang baru apabila
ada bagian-bagian bangunan yang rusak akibat pembongkaran tersebut
dengan semua biaya ditanggung Kontraktor
Semua sisa puing/sisa bongkaran tidak diperkenankan di daur ulang
untuk pekerjaan yang baru kecuali atas persetjuan pengawas .
RKS - 21
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
RKS - 22
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Tarik minimal 3000 kg/cm2 atau 300 Mpa dan hanya dipakai untuk Begel
atau Sengkang dengan diameter minimal 8 mm dan maksimal 10 mm,
kecuali ditentukan lain dalam Shop Drawing.
Pelaksanaan penyambungan/pemotongan, pembengkokan dan
pemasangan harus sesuai dengan persyaratan dalam Perhitungan Struktur
Beton Bertulang Indonesia disesuaikan dengan SKSNI-T-5-1991-0.3.
c) Semen
Semen kecuali tercantum lain dalam Speksifikasi harus digunakan semen
Portland dengan persyaratan Standar Indonesia Nasional Indonesia (SNI)
No. 15-2049-1994 dan ASTM C-150-84
Cara pengaturan dan cara penyimpanan semen harus sedemikian rupa
pada tempat- tempat yang baik untuk memudahkan pekerjaan dan setiap
saat semen terlindung dari kelembaman hujan. Untuk seluruh proyek ini
hanya dipilih 1 (satu) merk semen.
Pemakaian semen menurut urutan kedatangannya untuk mengindari
mengerasnya semen yang datang lebih awal.
d) Agregrat Beton
Batu alam hasil disintegrasi alami batuan atau batu pecah yang diperoleh
dari mesin pemecah batu (stone crusher).
Agregat yang digunakan harus sesuai dengan Speksifikasi menurut PBI-
1997.
Ukuran terbesar agregat beton adalah 2,5 cm. Agregat kasar adalah agregat
dengan ukuran butir lebih besar 5 mm (PBI-1997).
System penyimpanan harus sedemikian rupa agar memudahkan
pekerjaan dan menjaga agar tidak terjadi kontaminasi bahan yang tidak
diinginkan dan sebaiknya dialas dengan tepas agar agregat tersebut tidak
bercampur dengan tanah.
e) Agregat Kasar
Aggregat kasar untuk beton harus terdiri dari butir-butir yang kasar,
keras, tidak berpori dan bersudut. Bila ada butir-butir yang pipih
jumlahnya lebih berat tidak boleh melebihi 20% dari jumlah berat
seluruhnya.
Agregat kasar tidak boleh mengalami pembubukan hingga melebihi 50%
kehilangan berat menurut test.
f) Agregat Halus
Agregat halus dapat digunakan pasir alam atau pasir yang dihasilkan
dari mesin pemecah batu.
Pasir harus bersih dari bahan organik, lumpur, zat-zat alkali dan subtansi-
subtansi yang merusak beton. Pasir tidak boleh mengandung segala jenis
subtansi tersebut lebih dari 5 % (PBI-1997).
Pasir laut tidak boleh digunakan untuk beton
Pasir harus terdiri dari partikel-partikel yang tajam dan kasar.
RKS - 23
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
h) Peraturan
Persyaratan-persyaratan konstruksi beton, istilah-istilah teknik serta
syarat-syarat pelaksanaan beton secara umum menjadi suatu kesatuan
dalam bagian dokumen ini.
Kecuali tercantum lain dalam Speksifikasi ini maka semua pekerjaan
beton harus sesuai dengan standar di bawah ini :
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 03 -
2847 - 2002
Standar Nasional Indonesia yang telah disahkan.
Persyaratan Beton Bertulang Indonesia (PBI-1971)
Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI-1982)
B. Syarat-syarat Pelaksanaan
a) Persiapan Pengecoran
Beton
Beton harus dibentuk dari campuran semen, agregat, air dalam suatu
perbandingan yang tepat sehingga didapat kekuatan tekan karakteristik
(sesuai dengan kekuatan design).
Perlengkapan Mengaduk
Kontraktor harus menyediakan peralatan dan perlengkapan yang
mempunyai ketelitian cukup untuk menetapkan dan mengawasi jumlah
dari masing-masing bahan pembentuk beton. Perlengkapan-
perlengkapan tersebut dan cara pengerjaannya selalu harus mendapat
persetujuan dari Direksi Lapangan.
Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diadukkan
dalam mesin
pengaduk beton, yaitu “Batch Mixer” atau Portable Continious Mixer
selama sedikitnya 1,5 menit sesudah semuanya bahan dan air dicampur
sekaligus dalam mixer. Mesin pengaduk tidak boleh dibebani melebihi
dari kapasitas yang telah ditetapkan.
Setiap mesin pengaduk diperlengkapi dengan alat mekanis untuk
mengukur waktu dan menghitung jumlah adukan. Waktu pengadukan
ditambah bila mesin pengaduk berkapasitas lebih besar 1,5 m³. Direksi
Lapangan berwenang untuk menambah waktu pengadukan jika
RKS - 24
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
RKS - 25
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
pengecoran ini maka adukan yang melekat pada tulangan dan cetakan
harus dibersihkan.
Pemadatan Beton
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk mengangkut dan
menuangkan beton dengan kekentalan secukupnya agar didapat beton
yang padat tanpa menggetarkan secara berlebihan.
Pelaksanaan penulangan dan penggentaran beton adalah sangat
penting. Hasil beton yang berongga-rongga dan terjadi pemotongan
beton-beton tidak akan diterima.
Pada daerah pembesian yang penuh (padat) harus digetarkan dengan
penggetar berfrekwensi tinggi agar dijamin pengisian beton dan
pemadatan yang baik.
Penggetaran beton harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang
mengerti dan terlatih.
Suhu.
Suhu beton waktu di cor tidak boleh lebih dari 32 °C, (ACI 1971) bila
suhu berada antara 17 °C dan 32 °C , beton harus diaduk ditempat
pekerjaan untuk kemudian langsung di cor. Bila beton di cor pada
waktu iklim sedemikian sehingga suhu beton melebihi 32 °C ,
kontraktor harus mengambil langkah-langkah yang efektif, misalnya
mendinginkan agregat, mengecor pada waktu malam hari.
c) Construction Joint (Sambungan Beton)
Rencana atau Schedule pengecoran harus dipersiapkan untuk
menyelesaikan suatu struktur secara menyeluruh. Dalam schedule itu
Direksi Lapangan akan memberikan persetujuan dimana letak
Construction Joint tersebut.
Permukaan Construction Joint harus bersih dan dibuat kasar dengan
mengupas seluruh permukaan sampai didapat permukaan beton, sesudah
2 jam tetapi kurang dari 4 jam sejak beton dituang.
Bila cara tersebut tidak berhasil, maka dapat digunakan cara lain
yang disetujui
Direksi Lapangan seperti dipahat.
Sebelum pengecoran dilanjutkan, permukaan beton harus dibasahi dan
diberi lapisan grout segera sebelum beton dituang. Grout terdiri dari 1
bagian semen dan 2 bagian pasir.
Construction Joint harus diusahakan semaksimal mungkin berbentuk garis
tegak atau horizontal. Bila Construction Joint tegak diperlukan, tulangan
harus menonjol sedemikian rupa sehingga dipadatkan suatu struktur yang
monolit. Sedapat mungkin dihindarkan pada Construction Joint yang
horizontal, walaupun ada prosedurnya harus disetujui oleh Direksi
Lapangan.
d) Benda-benda yang Tertanam dalam Beton
RKS - 26
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Untuk konstruksi beton yang dituangkan langsung pada tanah dan selalu
berhubungan dengan tanah berlaku suatu tebal penutup beton minimal
yang umum sebesar 70 mm.
f) Perakitan Tulangan
Perakitan tulangan balok dan kolom dapat dilakukan di bengkel kerja oleh
Kontraktor
Pelaksana atau langsung pada lokasi konstruksi.
Khusus untuk Pondasi Plat Lantai Beton perakitan tulangan harus
dilakukan langsung lokasi konstruksi atau Bekisting.
Dimensi, model, bengkokan, jarak dan panjang penyaluran tulangan
harus sesuai dengan Shop Drawing dan Shop Drawing, standar Peraturan
Beton Indonesia (PBI) dan SK SNI T-15-1991-03.
Kontraktor Pelaksana harus menyediakan Shop Drawing dan daftar
bengkokan, dimensi, model, dan panjang penyaluran tulangan pada
bengkel kerja untuk menghidari kesalahan dalam pekerjaan perakitan
tulangan.
Tulangan balok dan kolom yang telah selesai dirakit jika tidak langsung
dipasang harus diletakan ditempat yang terlindungi dari hujan dan tidak
boleh besentuhan langsung dengan tanah.
RKS - 27
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
Untuk tulangan plat lantai dan plat dack dirakit langsung diatas bekisting
yang telebih dahulu telah selesai dikerjakan.
Semua tulangan utama balok dan kolom harus terikat dengan baik oleh
sengkang dengan alat ikat kawat beton.
Jaring tulangan plat harus terikat dengan baik satu dengan yang lain
dengan alat ikat kawat beton.
Tulangan yang telah selesai dirakit tidak boleh dibiarkan lebih dari 3
hari dalam bekisting.
g) Sambungan Antar Tulangan
Sambungan antar tulangan, penjangkaran tulangan dan panjang
penyaluran tulangan pada kondisi pembeban lentur, beban tarik, beban
tekan, jika tidak ditentukan lain dalam Shop Drawing maka harus sesuai
dengan syarat-syarat yang ditentukan dalam Peraturan Beton Indonesia
(PBI) dan SK SNI T-15-1991-03.
Sambungan antara tulangan harus sesuai dengan detail prinsip
penyambungan yang diberikan dalam Shop Drawing.
Titik-titik sambungan tulangan lewatan pada plat lantai tidak boleh dibuat
pada posisi satu garis lurus. Sambungan harus dibuat selang-seling atau
zig-zag antara batang yang disambung dengan batang yang tidak
disambung.
Panjang sambungan lewatan jika tidak ditentukan lain dalam Shop
Drawing, Peraturan Beton Indonesia (PBI) dan SK SNI T-15-1991-03 harus
diambil minimal 40 kali diameter batang yang disambung.
Sambungan-sambungan harus dibuat antara sesama tulangan
utama. Tidak dibenarkan dengan alasan apapun menggunakan tulangan
extra (tulangan tambahan) untuk menyambung tulangan utama dengan
tulangan utama lain kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Beton
Indonesia (PBI) dan SK SNI T-15-1991-03.
Penjangkaran tulangan atau kait-kait pada posisi pemutusan tulangan
jika tidak ditentukan lain dalam Shop Drawing maka harus sesuai dengan
syarat-syarat yang ditentukan dalam Peraturan Beton Indonesia (PBI) dan
SK SNI T-15-1991-03.
Sambungan-sambungan pada kondisi pembeban tarik dan lentur pada
komponen balok, plat lantai dan plat dack ujung-ujung sambungan
harus dibuat kait (hook) kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Beton
Indonesia (PBI) dan SK SNI T-15-1991-03.
Sambungan tulangan kolom harus dilakukan pada posisi permukaan sloof
dan plat lantai atau pada posisi tengah bentang kolom.
Penyambungan pada posisi selain pada posisi tersebut dengan alasan
apapun tidak dibenarkan.
h) Support Dan Beton Dacking
Support
RKS - 28
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
RKS - 29
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
RKS - 30
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
RKS - 31
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
RKS - 32
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
2. Plasteran 1 : 4
RKS - 33
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
3. Pengecatan
A. Persyaratan Material
a) Cat dasar dan cat akhir yang akan dipakai adalah buatan pabrik dari kualitas
terbaik.
b) Cat harus dalam bungkus dan kemasan asli dimana tercantum merk dagang,
Speksifikasi, dan aturan pakai.
c) Kontraktor Pelaksana harus memperlihatkan contoh material cat minimal
dari dua merk yang berbeda untuk disetujui oleh Konsultan Supervisi.
d) Jenis cat, warna dan type yang akan dipakai pada semua posisi
bangunan kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Supervisi dan Owner
dalam masa pelaksanaan atau dalam Shop Drawing
e) Jenis, Warna dan Type Cat dapat diganti oleh Konsultan Supervisi dengan
persetujuan Owner dalam masa pelaksanaan.
f) Jika terjadi perbedaan antara pemakaian warna dan Speksifikasi cat yang ada
dalam Speksifikasi Teknis dengan yang ada dalam Shop Drawing maka
acuan yang dipakai adalah menurut keputusan Konsultan Supervisi.
g) Perubahan-perubahan warna cat yang dilakukan oleh Owner harus disertai
keterangan tertulis dan diketahui oleh Konsultan Supervisi dan Konsultan
Supervisi.
h) Perubahan-perubahan warna cat yang tidak disertai keterangan tertulis
adalah kesalahan Kontraktor Pelaksana dan dengan biaya sendiri Kontraktor
Pelaksana harus mengantinya dengan warna cat seperti yang telah
ditentukan, termasuk biaya yang harus dikeluarkan untuk pengelupasan
dan pembersihan apabila pekerjaan pengecatan telah terlanjur selesai
dikerjakan.
B. Pelaksanaan
RKS - 34
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
4. Urugan Tanah
a) Untuk urugan dapat digunakan tanah hasil galian atau material lain yang
disetujui oleh Konsultan supervisi.
b) Jika untuk urugan dipakai tanah lain dan bukan tanah hasil galian maka
tanah tersebut harus melalui proses pemeriksaan di Laboratorium Tanah
sebelum dipakai sebagai material urugan pondasi dan hal ini harus diketahui
serta disetujui oleh Konsultan Supervisi. Semua biaya yang dikeluarkan
untuk pengadaan material tanah dan proses pemeriksaan di Laboratorium
Tanah dibebankan kepada Kontraktor Pelaksana.
c) Tanah Humus atau tanah hasil pembersihan lapangan setebal 30 cm dari
muka tanah dasar tidak boleh digunakan sebagai urugan pondasi.
d) Tanah urugan harus dipadatkan dengan alat pemadat Stemper atau alat
lain yang disetujui oleh Konsultan supervisi.
e) Pemadatan dilakukan lapis berlapis dengan ketebalan minimal setiap
lapisanya adalah 30 cm.
f) Hasil pekerjaan urugan harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
5. Urugan Pasir
a) Sebelum pekerjaan urugan pasir dilakukan pekerjaan timbunan tanah harus
sudah selesai 100%.
b) Di atas timbunan tanah dilakukan pekerjaan lapisan pasir urug setebal
minimal 5 cm atau sesuai Shop Drawing.
RKS - 35
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
c) Pasir urug yang dipakai harus benar-benar mempunyai susunan butiran yang
seragam.
d) Lapisan pasir urug harus dipadatkan sampai mencapai kepadatan yang
diinginkan dengan alat Stemper atau alat pemadat mekanik lain. Tidak
dibenarkan melakukan pemadatan secara manual.
e) Hasil pekerjaan lapisan pasir urug harus benar-benar rata dan elevasi hal ini
harus dibuktikan dengan pekerjaan Waterpassing.
RKS - 36
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
b) Guiding block ini dibuat dengan dasar yang memiliki kontur tertentu
sehingga mudah dikenali oleh penyandang tunanetra dan tongkatnya. Jalur
ini merupakan standar internasional untuk membantu disabilitas netra untuk
dapat berjalan di trotoar berdampingan dengan pejalan kaki lain.
c) Bahan yang digunakan berupa ubin bertekstur. Pola – pola yang digunakan
disesuaikan dengan Shop Drawing
RKS - 37
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
A. Persyaratan Bahan
Bata
Mutu bata yang digunakan dari jenis klas I menurut NI 11 dengan bentuk
standar batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku
dan tajam, permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-
retak yang memgikan. Bata merah dibuat dari tanah liât dengan atau
campuran bahan lainnya, yang dibakar pada suhu cukup tinggi hingga
tidak hancur bila direndam air Pasir
Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir hams
bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengamh cuaca, seperti
terik matahari dan hujan. Kadar lumpur tidak boleh melebihi 5% berat.
Semen dan Air
Untuk persyaratan kedua bahan tersebut, mengikuti persyaratan yang
telah digariskan pada pasal beton bertulang.
B. Pedoman Pelaksanaan
Pekerjaan dinding mempunyai satu macam pasangan, yaitu:
Pasangan dinding sepanjang type yang memiliki dinding
Pasangan adukan 1 PC : 4 PS berada diatas lantai kerja.
Persyaratan Adukan
Adukan pasangan harus dibuat secara hati-hati, diaduk didalam bak
kayu yang memenuhi syarat. Mencampur semen dengan pasir haras
dalam keadaan kering yang kemudian diberi air sampai didapat
campuran yang plastis. Adukan yang telah mengering akibat tidak habis
digunakan sebelumnya, tidak boleh dicampur lagi dengan adukan yang
baru.
Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti dan
sesuai gambar, dengan syarat:
Semua pasangan dinding harus rata (horizontal), dan pengukuran harus
dilakukan dengan benang.
Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak
boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya harus berbeda
setengah panjang bata. Bata setengah tidak dibenarkan digunakan
ditengah pasangan bata, kecuali pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja harus dibuat bertangga
menurun dan tidak tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian
hari. Pada tempat-tempat tertentu sesuai gambar diberi kolom-kolom
praktis yang ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding.
Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu
hujan lebat harus diberi perhitungan dengan suatu penutup yang sesuai
(plastik). Dinding yang telah terpasang harus diberi perawatan dengan
cara membasahi secara terus menerus paling sedikit 4 hari setelah
pemasangannya.
RKS - 38
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
RKS - 39
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
30cm dan tutup dengan tanah. Lakukan penyiraman setelah bibit selesai di
tanam.
d) Penanaman pohon berjarak 5 m, kecuali ditentukan lain dalam Shop
Drawing.
e) Arah penanaman pohon harus sejajar dan rapi, kecuali ditentukan lain
dikemudian/dalam Shop Drawing.
f) Perawatan pada pohon Tabebuya yang perlu dilakukan adalah pemangkasan,
pangkaslah pohon Tabebuya jika sudah terlalu tinggi atau disesuaikan.
RKS - 40
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
dengan ASTM B221. Pelat Rambu Jalan harus diberi tambahan rangka
pengaku bila ukuran melebihi 1,0 meter.
c) Tiang rambu harus merupakan pipa baja berdiameter dalam mm
unum 40 mm, digalvanisir dengan proses celupan panas, sesuai dengan
SNI 07-0242.1-2000. Bahan yang sama dipakai juga untuk pelengkap
pemegang dan penutup tiang rambu. Semua ujung yang terbuka harus diberi
tutup untuk mencegah pemasukan air.
d) Perangkat Keras.Sekrup, Mur, Baut dan Cincin
Perlengkapan tambahan harus berupa aluminium atau baja tahan karat yang
mempunyai kekuatan tarik tinggi untuk tiang rambu.
e) Beton dan Adukan Semen
Sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya pada rencana kerja dan
syarat-syarat ini.
f) Cat untuk Perlengkapan Jalan
Seluruh bahan pelapisan (coating), cat dan email yang akan digunakan
pada persiapan rambu, tiang dan perlengkapannya harus dari mutu yang
baik, dibuat khusus untuk rambu, dan dari jenis dan merk yang dapat
diterima oleh Direksi Pekerjaan.
Cat untuk bagian-bagian baja harus dari oksida seng kadar tinggi,
mengandung minimum 7 kilogram oksida seng (acicular type) per 100 liter
cat.
Untuk kecocokan maka sebaiknya dipakai cat dasar, cat lapis awal dan
cat untuk penyelesaian akhi r dari pabrik yang sama. Seluruh bahan yang
dipakai tak boleh kada luarsa dan harus dalam batas waktu seperti yang d
itetapkan oleh pabrik pembuatnya.
g) Pengecatan Pelat Rambu Jalan
Semua pengecatan pada Pelat Rambu Jalan harus dilaksanakan dengan cara
semprotan di atas permukaan pelat yang kering. Permukaan hasil pengecatan
harus rata dan halus dan dikeringkan dengan lampu pemanas atau
dimasukkan ke dalam oven bila diperlukan.
RKS - 41
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
RKS - 42
DED Taman Tepi Laut Sabang Fair
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT
BAB V
ATURAN KHUSUS
PASAL 1 : Semua hal yang tidak ditentukan dalam Speksifikasi ini akan
ditentukan kemudian oleh Konsultan Supervisi dalam masa
pelaksanaan konstruksi dengan persetujuan Owner dan menjadi
suatu ketentuan yang mengikat serta harus dilaksanakan oleh
Kontraktor Pelaksana. Hal-hal yang ditentukan kemudian tersebut
harus didasarkan pada Kontrak Kerja.
PASAL 2 : Jika ada item-item pekerjaan dimana tidak ada penjelasan dalam
Shop Drawing, Bill of Quantity dan Speksifikasi Teknis maka
penjelasan teknis terhadap item pekerjaan tersebut adalah
berdasarkan keputusan Konsultan Supervisi dengan persetujuan
dari Owner.
PASAL 3 : Maksud dan tujuan setiap aturan dalam Speksifikasi Teknis ini
adalah menurut penjelasan Konsultan Supervisi dengan persetujuan
dari Owner.
RKS - 43