Anda di halaman 1dari 44

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

FASE D
Kelas VII

““BENTUK DAN FUNGSI UPAKARA”

Modul ini dirancang dengan mengintegrasikan Pembelajaran


Berdiferensiasi, Penguatan Pembelajaran Sosial Emosional dan
Penerapan Profil Pelajar Pancasila dengan memperhatikan bakat
dan minat sesuai potensi awal yang dimiliki murid untuk
mewujudkan Merdeka Belajar.
RANCANGAN PEMBELAJARAN

PEMETAAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Jumlah Asesmen Jumlah Jumlah
JP JP (JP) Pertemuan
Menganalisis Upaweda sebagai 16 2 14 7
pedoman kehidupan di lingkup
keluarga.
Memahami atman sebagai sumber 16 2 14 7
hidup setiap makhluk.
Memahami ajaran Tri Hita Karana 16 4 12 6
untuk mencapai kebahagiaan hidup.
Memahami bentuk dan fungsi upakara 18 2 16 8
dalam Agama Hindu.
Memahami peninggalan sejarah Hindu 20 4 16 8
di Indonesia.
JUMLAH 86 14 72 36

1 INFOGRAFIS ATP

AWAL
FASE

AKHIR
FASE
2 INFORMASI UMUM

Nama Penyusun Desak Putu Wahyuni, S.Pd.H


Sekolah SMP TP.45 Denpasar
Dimensi Profil Pelajar Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Pancasila Berpikir kritis, Bergotong-royong
Fase/Kelas/Semester D/VII/1
Estimasi Waktu 8 x Pertemuan (1 x Pertemuan 40 menit x 2)
Profil Murid Religius, kritis dan gotong royomg
Elemen Acara

3 Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase setelah mempelajari materi pembelajaran, Murid dapat menganalisis dan
mengidentifikasi bentuk-bentuk upakara sederhana sesuai kearifan lokal kaitannya dengan nilai-
nilai budaya bangsa dan kebangsaan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya daerah dan
penerapan nilai keagamaan Hindu di Nusantara.

4 TP dan KKTP

TP KRITERIA KETERCAPAIAN ASESMEN


TUJUAN
● Memahami Pada akhir pembelajaran dari Awal:
bentuk-bentuk modul ini, Murid menunjukkan Dapat dilakukan dengan diskusi, tanya
upakara yang kemampuan : jawab, kuesioner, kuis dsb untuk
sederhana 1. Menjelaskan pentingnya mengecek pengetahuan dan
sesuai kearifan sarana upakara dalam kegiatan keterampilan prasyarat untuk belajar
lokal upacara agama Hindu dengan tentang Memahami bentuk-bentuk
● Menganalisis benar. upakara yang sederhana sesuai
simbolisasi 2. Menguraikan bentuk-bentuk kearifan lokal
upakara Upakara dalam kegiatan
● Membuat upacara agama Hindu dengan
upakara benar
sederhana 3. Menyebutkan fungsi-fungsi
dalam kegiatan sarana Upakara dalam
keagamaan kehidupan dengan benar. Proses:
sesuai dengan Cek pemahaman dan praktik Murid
kearifan lokal 4. Menganalisis simbol-simbol dalam melaksanakan pembelajaran
Upakara pada daerah tertentu. berkenaan dengan konsep Upakara,
dan berikan pembimbingan pada
5. Mempraktekkan pembuatan Murid pada hal-hal yang perlu
pembimbingan.
Upakara-upacara sederhana
dalam kegiatan keagamaan
sesuai dengan kearifan lokal Akhir
Pemastian ketercapaian Pemahaman
Murid (dapat dengan penugasan
menyusun penjelasan, membuat
infografis, rekaman, video, dll sesuai
gaya belajar masing-masing) berkenan
dengan pentingnya sarana upakara
dalam kegiatan keagamaan,
bentukbentuk upakara keagamaan
Hindu, fungsi sarana upakara dalam
kegiatan keagamaan, Simbolis
upakara dalam pelaksanaan upacara
keagamaan Hindu dan mempraktikan
pembuatan beberapa bentuk sarana
upakara yang sederhana dalam
kehidupan beragama
sehari-hari. Pendokumentasian hasil
pengamatan guru terhadap
perkembangan sikap Murid berkenaan
dengan :
● keyakinan
● Gotong-royong
● Pelestarian budaya lokal
● kegiatan pembiasaan

5 SARANA dan PRASARANA

Sarana dan Prasarana yang digunakan pada modul ini adalah:


● Buku Siswa
● LKPD
● Video Pembelajaran
6 LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah-langkah ataupun urutan pertemuan pembelajaran berikut ini tidak kaku. Setelah guru
melakukan asesmen awal kepada Murid, guru dapat menyesuaikan waktu dan kegiatan pembelajaran,
dimulai dari kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar Murid

PERTEMUAN KE-1
TUJUAN KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
▪ Memahami bentuk-bentuk Pada akhir pembelajaran dari modul ini, Murid mampu:
upakara yang sederhana 1. menjelaskan pentingnya sarana upakara dalam
sesuai kearifan lokal upacara keagamaan Hindu dengan benar

BENTUK KEGIATANNYA
Produk Murid mampu menjelaskan pentingnya sarana upakara dalam kegiatan
upacara keagamaan.

RINCIAN KEGIATAN
ASESMEN
Kegiatan Awal (15 Menit)
❑ Guru dan Murid mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam panganjali: Oṁ svastyastu
(semoga dalam keadaan selamat).

❑ Salah satu Murid (secara bergiliran dalam setiap kegiatan pembelajaran) memimpin doa awal
belajar:
ॐ पूर्वो जातो ब्रह्मणो ब्रह्मचारी धर्मं वसानस्तपसोदतिष्टत् ।
तस्माज्जातं ब्राह्मणं ब्रह्मज्ये ष्ठं दे वाश्च सर्वे अमृ त्तेन साकम् ॥
Oṁ pūrvo jāto brahmaṇo brahmacārī dharmaṁ vasānas tapasodatiṣṭat,
tasmājjātaṁ brāhmaṇaṁ brahmajyeṣṭhaṁ devāśca sarve amṛttena sākam.
Atharva Veda XI.5.5
OM Hyang Widhi, sebelum murid-Mu hadir di hadapan-Mu sebagai seorang Brahmacāri. Oh,
Brahman yang berselimutkan kesaktian dan berdiri sebagai pertama. Tuhan, anugrahkanlah
pengetahuan dan pikiran yang terang. Brahman yang agung, setiap makhluk hanya dapat
bersinar berkat cahaya-Mu yang senantiasa memancar.

❑ Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kodisi Murid di dalam kelas baik fisik
maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
❑ Pembelajaran diawali dengan pretest pemanfatan menti, kuis, pertanyaan-pertanyaan atau
teknik lain terkait bentuk-bentuk upakara .
❑ Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan atau penilaian
awal tersebut, untuk memetakan pengetahuan awal dan kebutuhan belajar Murid
berhubungan dengan bentuk-bentuk sarana upakara.
❑ Guru menyampaikan apersepsi, pertanyaan pemantik memotivasi siswa untuk mengantarkan
ke konten materi yang akan dibahas.
❑ Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran)

Kegiatan Inti 55 menit


Guru Murid
Memperlihatkan gambar atau video ● Murid mengamati Video, gambar yang
tentang salah satu sarana upakara, diperlihatkan oleh guru dengan saksama.
misalnya seperti contoh di bawah ini: ● Murid bertanya dan berdiskusi, misalnya:
https://youtu.be/t6-ReGLTWc4?t=44 Gambar apakah itu? Apa pentingnya
sarana tersebut dalam Upacara? Siapa saja
yang boleh membuat sarana upakara
tersebut? Apa saja bahan yang digunakan
dalam membuat sarana tersebut? dst.
(Sumber: Swebawa, 2021:95)
Keterangan Gambar: Canang Sari sebagai salah satu
sarana yang digunakan dalam kegiatan persembahyangan.
Guru mengarahkan terhadap Murid untuk ● Murid secara berkelompok
berdiskusi dan mengumpulkan informasi mengumpulkan informasi-informasi dari
terkait pertanyaan-pertanyaan yang kegiatan membaca ppt, menonton video
disampaikan dalam diskusi. dan penjelasan guru untuk mencari
jawaban pada LK yang diberikan oleh
guru
Guru Murid
Guru bisa memberikan penguatan bahwa ● Murid mendiskusikan materi dengan kritis
Sararana upakara sangat penting didalam sesui dengan tema yang diberikan oleh
kegiatan pelaksanaan persembahyangan guru secara berkelompok dengan gaya
dan kegiatan keagamaan lainya. belajar masing-masing
Guru mengarahkan Murid untuk membaca ● Murid membaca materi pengertian
buku teks Pendidikan Agama Hindu dan Upakara dan pentingnya upakara dalam
Budi Pekerti Kelas VII atau sumber kegiatan Upacara keagamaan
referensi lain yang terkait dengan ● Murid mencatat hal-hal yang penting
pentingnya Sarana Upakara. terkait pengertian upakara dan pentingnya
sarana upakara dalam kegiatan upacara
keagamaan untuk didiskusikan kembali
pada kelompok masing-masing.

Materi: Pengertian dan pentingnya Upakara

Upakara adalah sarana Canang sari memiliki makna


Dalam setiap upakara dan simbol keagamaan yang
bhakti yg digunakan
dipergunakan sarana berkaitan dengan
untuk mendekatkan diri
kita kepada Sang Hyang yang disebut canang keberadaan dan
sari. kemahakuasaan Hyang
Widhi Wasa Widhi Wasa

Untuk menunjukkan rasa Sarana dan tata laksana


bhakti dan cinta kasih ini dapat disesuaikan Upakara di Bali sering
kepada Hyang Widhi dengan kearifan Lokal disebut dengan banten,
Wasa, dibutuhkan sarana pada daerah masing- canang atau bebantenan
dan tata laksana masing (desa kala patra)

Upakara atau bebantenan “Patraṁ pushpaṁ phalaṁ "Siapa yang sujud kepada-Ku
digunakan sebagai sarana di toyaṁ yo me bhaktyā dengan persembahan setangkai
daun, sekumtum bunga, sebiji
dalam pelaksanan upacara prayachchhati tad aham buah-buahan atau seteguk air,
yadnya, yang disesuaikan bhaktyupahritam asnāmi Aku terima sebagai bhakti
dengan kemampuan prayatātmanah” (Bg. persembahan dari orang
masing-masing IX.26) berhati suci".

(Swebawa, 2021, 88-90)


Pendidik Murid
Guru memberikan tugas kepada Murid ● Membuat infografik, vlog, ringkasan, atau
untuk membuat infografik, vlog, produk lainnya tentang pengertian dan
ringkasan, ppt, atau produk lainnya pentingnya upakara, sebagaimana petunjuk
tentang pengertian dan pentingnya dari guru sesuai dengan gaya belajar masing-
sarana upakara masing
Guru memberikan kesempatan kepada ● Murid menyajikan infografik, vlog, ppt,
Murid untuk menyajikan infografik, peragaan, atau produk lainnya secara
vlog, ppt, atau hasil produk lain yang berkelompok di depan kelas.
telah dibuatnya.
Guru melakukan asesmen proses ● Mengerjakan asesmen yang diminta oleh
selama kegiatan pembelajaran gurunya jika dilakukan setelah pembelajaran.
berlangsung atau setelah
pembelajaran berlangsung .

❖Sebelum murid mempresentasikan


hasil produknya, guru melakukan
teknik “STOP” relaksasi dengan
duduk tenang, mengatur nafas dengan
tuntunan kata-kata guru

Kegiatan Penutup (10 menit)


❑ Guru dan Murid melakukan refleksi pembelajaran tentang konsep Pentingnya Upakara
baik secara tertulis atau lisan. Untuk secara tertulis bisa menggunakan papan digital
(media online) seperti padlet, menti atau bisa secara langsung menggunakan media
offline seperti alat tulis yang digunakan sehari-harinya.
Adapun untuk pertanyaan pemantik refleksi yang bisa digunakan antara lain:
● Kegiatan apa yang kalian lakukan pada pembelajaran ini?
● Apa yang kalian rasakan sebelum, saat, dan setelah melakukan kegiatan
pembelajaran ini?
● Pengetahuan baru apa yang kalian dapatkan pada pembelajaran ini?
● Hal positif apa yang akan kalian lakukan ke depan setelah kegiatan pembelajaran
ini?
❑ Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran
❑ Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada Murid dari
hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
❑ Guru memberikan reward atau apresiasi kepada Murid sesuai dengan level
pencapaiannya.
❑ Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “bentuk-bentuk sarana upakara yang digunakan dalam
kegiatan upacara keagamaan”
❑ Guru memberikan kesempatan kepada Murid (secara bergiliran) untuk menutup
kegiatan pembelajaran dengan doa akhir kegiatan dan dilanjutkan dengan salam
penutup (paramasanti).
Oṁ devasūkṣma paramācintyāya nama svāhā sarva karya praśiddhantam,
Oṁ śāntiḥ, śāntiḥ, śāntiḥ Oṁ.
Terjemahan:
OM Hyang Widhi, dalam wujud Parama Acintya yang maha gaib dan maha karya,
hanya atas anugrahMu-lah maka pekerjaan ini berhasil dengan baik. Semoga damai,
damai di hati, damai di dunia, damai selamanya.

ASESMEN
1. Asesmen I (Pentingnya Sarana Upakara)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : performa
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Kesesuaian konten presentasi Kemampuan dalam presentasi
N Mualai Cakap Cakap
Nama Murid
o Berkemban Mahir Layak Mahir
g

Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.

PERTEMUAN KE-2

Indikator Ketercapaian TP Asesmen


■ Murid menguraikan bentuk-bentuk Alat Ukur:
Upakara dalam kegiatan upacara agama Rubrik penilaian proses, penilaian akhir
Hindu dengan benar

Sarana dan Prasarana


▪ Laptop/computer, LCD, video
▪ Media ajar sesuai gaya belajar murid
■ Rangkuman uraian bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu

RINCIAN
Kegiatan KEGIATAN
Awal (15 Menit)
1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”, berdoa
bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Oṁ Gurur Brahma Gurur Visnu Gurur Devo Mahesvara
Gurur saksat param Brahma
Tasmahe shri guruve namah
Terjemahan
Om Hyang Widhi, hamba memujaMu. Dalam wujudMu, sebagai Brahma, Wisnu dan Siwa.
Guru Agung Jagat raya, alam semesta dan kepada para Guru yang menganugerahkan
kesejahteraan dan kebahagiaan, hamba memuja Mu.
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan
sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 2 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).

Kegiatan Inti (55 menit)


1. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan memutar cuplikan video/gambar terkait
tentang bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu.

2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru mengenai kemampuan berpikir kritis dan
berargumentasi terkait tayangan video/gambar yang telah disajikan.
3. Guru menutup video ajar dengan memberikan penjelasan singkat terkait bentuk-bentuk
Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu.
4. Murid diarahkan untuk menggali dan membaca kembali buku siswa, artikel dan referensi
lain untuk menemukan referensi terkait bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan
upacara agama Hindu.
5. Murid secara berkelompok mengumpulkan informasi-informasi dari kegiatan membaca
ppt, artikel, menonton video, dll, tentang bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan
upacara agama Hindu.
6. Setelah menemukan bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu,
Guru memberikan kebebasan pada siswa untuk membuat produk/mempresentasikan
terkait bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu.
7. Guru membimbing/menuntun siswa dalam menghasilkan produk sesuai dengan kesukaan
yang telah ditentukan, yang akan disampaikan sesuai gaya belajar masing-masing.
8. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik
“STOP” relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan dari
guru (KSE).
9. Murid menyampaikan hasil produknya di depan kelas secara berkelompok berdasarkan
kesepakatan yang telah ditentukan dalam kelompok (presentasi, berbasis video, grafis dan
bercerita)
10. Masing-masing kelompok boleh mendebat/mempertanyakan hasil/produk kelompok lain
yang telah di presentasikan.
11. Murid memverifikasi hasil pengolahan data yang dipresentasikan dengan data-data yang
valid atau teori yang berlaku.
12. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait bentuk-bentuk
Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a) Apa bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b) Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c) Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d) Hal penting apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini?
2. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik
dari hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
4. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
5. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan”.
6. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk
lain.
7. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).

*) Pada contoh ini guru mengarahkan murid untuk mencari ide referensi dari berbagai media
seperti Buku Siswa, artikel, lingkungan, media teks, audio, video, dan internet. Murid
dibebaskan memilih dan menggunakan media yang nyaman baginya. Ini salah satu contoh
integrasi media berdasarkan karakteristik murid dan penerapan MERDEKA BELAJAR.

ASESMEN
Asesmen II (Bentuk-bentuk Upakara dalam kehidupan)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : performa
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Kesesuaian konten presentasi Kemampuan dalam presentasi
N Mulai Cakap Cakap
Nama Murid
o Berkemban Mahir Layak Mahir
g

Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap sesuai Profil Pelajar Pancasila
No Sikap Dimensi Profil Indikator
1 Akhlak Mulia Adil dan jujur menyampaikan data atau informasi
Disiplin waktu
Menghargai orang lain
Meyakini ajaran dalam Upaweda
2 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi atau mengklarifikasi informasi atau
gagasan
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
3 Kreaktif Memperkaya gagasan yang ada
Menghasilkan karya atau tindakan yang mengandung
kebaruan
Luwes dalam berpikir
Mencari alternatif solusi

PERTEMUAN 3

Indikator Ketercapaian TP Asesmen


Murid menyebutkan fungsi-fungsi sarana Alat Ukur:
Upakara dalam kehidupan dengan benar. Rubrik penilaian proses, penilaian akhir

Sarana dan Prasarana


▪ Laptop/computer, LCD, video
▪ Media ajar sesuai gaya belajar murid
▪ Rangkuman uraian Atman dan Sifat-sifat Atman

RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Awal (15 Menit)
1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”,
kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Om Tryambakam yajamahe, Sugandhim pushtivardhanam
Urvaarukamiva bandhanaan, Mrityormuksheeya mamritaat
OM, Engkau yang bermata tiga, kita bermeditasi kepada-Mu, yang menembus dan memelihara
semua wewangian. Semoga kita dibebaskan dari kekuatan penyakit, perbudakan, kematian demi
keabadian.
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 3 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).

Kegiatan Inti (55 menit)


1. Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan memutar cuplikan video/gambar terkait
tentang fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan.
https://youtu.be/AJByfHxF1d8

2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru mengenai kemampuan berpikir kritis dan
berargumentasi terkait tayangan video/gambar yang telah disajikan.
3. Guru menutup video ajar dengan memberikan penjelasan singkat terkait fungsi-fungsi
sarana Upakara dalam kehidupan.
4. Murid diarahkan untuk menggali dan membaca kembali buku siswa, artikel dan referensi
lain untuk menemukan referensi terkait fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan.
5. Murid secara berkelompok mengumpulkan informasi-informasi dari kegiatan membaca ppt,
artikel, menonton video, dll, tentang fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan.
6. Setelah menemukan fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan. Guru memberikan
kebebasan pada siswa untuk membuat produk/mempresentasikan terkait fungsi-fungsi
sarana Upakara dalam kehidupan.
7. Guru membimbing/menuntun siswa dalam menghasilkan produk sesuai dengan kesukaan
yang telah ditentukan, yang akan disampaikan sesuai gaya belajar masing-masing.
8. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP”
relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan kata-kata guru
9. Murid menyampaikan hasil produknya di depan kelas secara berkelompok berdasarkan
kesepakatan yang telah ditentukan dalam kelompok (presentasi, berbasis video, grafis dan
bercerita)
10. Masing-masing kelompok boleh mendebat/mempertanyakan hasil/produk kelompok lain
yang telah di presentasikan.
11. Murid memverifikasi hasil pengolahan data yang dipresentasikan dengan data-data yang
valid atau teori yang berlaku.
12. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait “Fungsi-fungsi
sarana Upakara dalam kehidupan”.

Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a). Apa bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b). Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c). Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d). Hal penting apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini?
2. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dari
hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
4. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
5. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Simbol-simbol Uparaka pada daerah tertentu”.
6. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk lain.
7. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).

*) Pada contoh ini guru mengarahkan murid untuk mencari ide referensi dari berbagai media
seperti Buku Siswa, artikel, lingkungan, media teks, audio, video, dan internet. Murid
dibebaskan memilih dan menggunakan media yang nyaman baginya. Ini salah satu contoh
integrasi media berdasarkan karakteristik murid dan penerapan MERDEKA BELAJAR.

ASESMEN
Asesmen III (Fungsi sarana Upakara dalam kehidupan)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : performa
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
N Nama Murid Kesesuaian konten presentasi Kemampuan dalam presentasi
o Mulai Cakap Mahir Layak Cakap Mahir
Berkemban
g

Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.

Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap sesuai Profil Pelajar Pancasila
No Dimensi Profil Indikator
Sikap
1 Akhlak Mulia Adil dan jujur menyampaikan data atau informasi
Disiplin waktu
Menghargai orang lain
Meyakini ajaran dalam Upaweda
2 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi atau mengklarifikasi informasi atau
gagasan
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
3 Kreaktif Memperkaya gagasan yang ada
Menghasilkan karya atau tindakan yang mengandung
kebaruan
Luwes dalam berpikir
Mencari alternatif solusi
PERTEMUAN 4

Indikator Ketercapaian TP Asesmen


● Murid mampu menganalisis simbol- Alat Ukur:
simbol Upakara dalam kehidupan Rubrik penilaian proses, penilaian akhir,
dengan benar produk

Sarana dan Prasarana


▪ Laptop/computer, LCD
▪ Media: Video, Gambar, Grafis dll
▪ Ringkasan Materi kondifikasi Weda

RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Awal (15 Menit)


1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”,
kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Om Tryambakam yajamahe, Sugandhim pushtivardhanam
Urvaarukamiva bandhanaan, Mrityormuksheeya mamritaat
OM, Engkau yang bermata tiga, kita bermeditasi kepada-Mu, yang menembus dan memelihara
semua wewangian. Semoga kita dibebaskan dari kekuatan penyakit, perbudakan, kematian demi
keabadian.
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 4 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).
Kegiatan Inti (55 menit)
1. Murid diajak mengamati gambar dan atau gambar terkait Simbol-simbol Upakara pada daerah
tertentu

2. Murid diajak untuk berpikir kritis, berdiskusi tentang simbol-simbol Upakara pada
daerah tertentu.
3. Murid mengerjakan LKPD secara berkelompok :
Menyimak salah satu gambar salah satu Upakara dan menganalisis simbol-simbol yang
terdapat dalam Upakara tersebut, berikut rincian penggunaannya pada LKPD dengan
format:
No Nama Simbol Makna simbol Upakara
1
2
3
4
dst

4. Murid diajak menentukan simbol-simbol Upakara lain dalam bentuk bagan atau grafis sesuai
dengan gaya belajar siswa
5. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP”
relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan guru. (KSE)
6. Murid mempresentasikan hasil produk/pekerjaan kelompoknya, dan yang tidak presentasi
memberi tanggapan atau bertanya setelah presentasi dilaksanakan.
7. Murid menyimak penguatan dari guru tentang simbol-simbol Upakara.
8. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Simbol-simbol Upakara
pada daerah tertentu
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a. Hal apa yang paling disukai dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b. Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c. Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d. Pengetahuan apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini? Apa Tindakan
selanjutnya?
2. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dari
hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
3. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
4. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Praktek pembuatan upakara sederhana”.
5. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk lain.
6. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).

ASESMEN

1. Pemahaman Kognitif : Tes tulis (individu)


a. Murid menganalisis simbol-simbol Upakara dengan tepat.

2. Proses : penilaian sikap, unjuk kerja/Performa


Rubrik Penilaian Sikap sesuai Profil Pelajar Pancasila
No Dimensi Profil Indikator
Sikap
1 Akhlak Mulia Adil dan jujur menyampaikan data atau informasi
Disiplin waktu
Menghargai orang lain
Meyakini ajaran dalam Upaweda
2 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi atau mengklarifikasi informasi atau
gagasan
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
3 Kreaktif Memperkaya gagasan yang ada
Menghasilkan karya atau tindakan yang mengandung
kebaruan
Luwes dalam berpikir
Mencari alternatif solusi
Asesmen IV (Simbol-simbol Upakara pada daerah tertentu)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : performa
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Kesesuaian konten presentasi Kemampuan dalam presentasi
N Mulai Cakap Cakap
Nama Murid
o Berkemban Mahir Layak Mahir
g

Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.

PERTEMUAN 5

Indikator Ketercapaian TP Asesmen


● Murid mampu mempraktekkan Alat Ukur:
pembuatan Upakara-upacara sederhana Rubrik penilaian proses, penilaian akhir,
dalam kegiatan keagamaan sesuai produk
dengan kearifan lokal. (Canang Sari)

Sarana dan Prasarana


▪ Laptop/computer, LCD
▪ Media: Video, Gambar, Grafis dll
▪ Ringkasan Materi terkait Canang Sari

RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Awal (15 Menit)


1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”,
kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Om Sarasvati namastubhyam, Warade kāma rupini
Siddharāmbham karisyāmi, Siddhir bhavantu me sadā
Terjemahan : Om Hyang Saraswati dalam wujud-Mu sebagai pemberi berkah, terwujud dalam
bentuk yang sangat didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba lakukan selalu sukses
atas karunia-Mu.

2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 5 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).
Kegiatan Inti (55 menit)
7. Murid diajak mengamati video terkait Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal
(Canang Sari) melalui link youtube : https://youtu.be/mgBKtE2bK0s
9. Murid diajak mempraktekkan pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal
(Canang Sari_Praktek 1)
10. Murid mengerjakan LKPD secara berkelompok :
Murid menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam praktek pembuatan
upakara sederhana, berikut rincian penggunaannya pada LKPD dengan format:
No Nama Kegunaan dalam praktek
Bahan/Alat
1
2
3
4
dst

11. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP”
relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan kata-kata guru.
12. Murid mempresentasikan hasil produk/pekerjaannya, dan murid lain memberi tanggapan atau
bertanya setelah presentasi dilaksanakan.
13. Murid menyimak penguatan dari guru tentang Praktik Pembuatan Upakara sederhana.
14. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Praktek pembuatan
Upakara sederhana sesuai kearifan lokal (Canang Sari_Praktek 1)

Kegiatan Penutup (10 menit)


15. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a) Hal apa yang paling disukai dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b) Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c) Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d) Pengetahuan apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini? Apa Tindakan
selanjutnya?
16. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran.
17. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dari
hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
18. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
19. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Praktek pembuatan upakara sederhana (Daksina)”.
20. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk lain.
21. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).

ASESMEN
Asesmen V (Praktik Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : praktik
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian

Instrumen
Aspek Skor
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan
hasil pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran
(sesuai gaya dengan benar secara dengan benar secara dengan benar secara
belajar) substantif, bahasa sulit substantif, bahasa substantif, bahasa
dimengerti, dan mudah dimengerti, dan mudah dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan kurang disampaikan secara
percaya diri. percaya diri percaya diri

Aktivitas Hadir, namun kurang Hadir dan terlibat cukup Hadir dan terlibat aktif
terlibat aktif dalam aktif dalam kegiatan dalam kegiatan
Pembelajara
kegiatan pembelajaran
n
Penggunaan Melakukan setidaknya Melakukan dengan baik Menyiapkan,
satu hal dari: setidaknya dua hal: menggunakan, dan
alat dan
Menyiapkan, atau Menyiapkan atau membereskan alat yang
bahan menggunakan, atau menggunakan atau sesuai dan bahan dengan
membereskan alat dan membereskan alat dan baik sesuai gaya belajar
bahan sesuai gaya bahan sesuai gaya masing-masing
belajar. belajar masing-masing

Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
PERTEMUAN 6

Indikator Ketercapaian TP Asesmen


● Murid mampu mempraktekkan Alat Ukur:
pembuatan Upakara-upacara sederhana Rubrik penilaian proses, penilaian akhir,
dalam kegiatan keagamaan sesuai produk
dengan kearifan lokal. (Daksina)

Sarana dan Prasarana


▪ Laptop/computer, LCD
▪ Media: Video, Gambar, Grafis dll
▪ Ringkasan Materi Terkait daksina

RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Awal (15 Menit)


1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”,
kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Om Asato ma sad gamaya,
Tamaso ma jyotir gamaya,
Mrtyor ma amrtam gamaya (Brhad Aranyaka Upanishad (1.3.28).

Terjemahan : Om Hyang Widhi, Hindarkan Hamba dari kebodohan(Awidya) menuju kebenaran


(Widya); Hindarkan Hamba dari kegelapan, tunjukkan hamba ke dalam cahayaMu yang terang,
Hindarkan Hamba dari kematian, bawalah hamba menuju keabadian"
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 6 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).
Kegiatan Inti (55 menit)
7. Murid diajak mengamati video terkait Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal
(Daksina) melalui link youtube : https://youtu.be/5aOf5HmWnJU

8. Murid diajak mempraktekkan pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal


(Daksina_Praktek 2)
9. Murid mengerjakan LKPD secara berkelompok :
Murid menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam praktek pembuatan
upakara sederhana (Daksina), berikut rincian penggunaannya pada LKPD dengan
format:
No Nama Kegunaan/fungsi dan Makna
Bahan/Alat
1
2
3
4
dst

10. Sebelum murid mempresentasikan hasil praktiknya, guru melakukan teknik


“STOP” relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan kata-kata
guru
11. Murid mempresentasikan hasil praktiknya, dan murid lain memberi tanggapan atau bertanya
setelah presentasi dilaksanakan.
12. Murid menyimak penguatan dari guru tentang Praktik Pembuatan Upakara sederhana.
13. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Praktek pembuatan
Upakara sederhana sesuai kearifan lokal (Daksina_Praktek 2)

Kegiatan Penutup (10 menit)


14. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a) Hal apa yang paling disukai dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b) Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c) Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d) Pengetahuan apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini? Apa Tindakan
selanjutnya?
15. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran.
16. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik
dari hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
17. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
18. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Praktek pembuatan upakara sederhana
(Banyuawang)”.
19. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk lain.
20. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).

ASESMEN
Asesmen VI (Praktik Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : praktik
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen

Aspek Skor
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan
hasil pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran
(sesuai gaya dengan benar secara dengan benar secara dengan benar secara
belajar) substantif, bahasa sulit substantif, bahasa substantif, bahasa
dimengerti, dan mudah dimengerti, dan mudah dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan kurang disampaikan secara
percaya diri. percaya diri percaya diri

Aktivitas Hadir, namun kurang Hadir dan terlibat cukup Hadir dan terlibat aktif
terlibat aktif dalam aktif dalam kegiatan dalam kegiatan
Pembelajara
kegiatan pembelajaran
n
Penggunaan Melakukan setidaknya Melakukan dengan baik Menyiapkan,
satu hal dari: setidaknya dua hal: menggunakan, dan
alat dan
Menyiapkan, atau Menyiapkan atau membereskan alat yang
bahan menggunakan, atau menggunakan atau sesuai dan bahan dengan
membereskan alat dan membereskan alat dan baik sesuai gaya belajar
bahan sesuai gaya bahan sesuai gaya masing-masing
belajar. belajar masing-masing

Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.

PERTEMUAN 7

Indikator Ketercapaian TP Asesmen


● Murid mampu mempraktekkan Alat Ukur:
pembuatan Upakara-upacara sederhana Rubrik penilaian proses, penilaian akhir,
dalam kegiatan keagamaan sesuai produk
dengan kearifan lokal. (Banyuawangan)

Sarana dan Prasarana


▪ Laptop/computer, LCD
▪ Media: Video, Gambar, Grafis dll
▪ Ringkasan Materi Terkait Banten Banyuawangan

RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Awal (15 Menit)


1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”,
kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Om Tryambakam yajamahe, Sugandhim pushtivardhanam
Urvaarukamiva bandhanaan, Mrityormuksheeya mamritaat
OM, Engkau yang bermata tiga, kita bermeditasi kepada-Mu, yang menembus dan memelihara
semua wewangian. Semoga kita dibebaskan dari kekuatan penyakit, perbudakan, kematian demi
keabadian.
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke-7 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).

Kegiatan Inti (55 menit)


7. Murid diajak mengamati video terkait Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal
(Banyuawangan) melalui link youtube : https://youtu.be/aMnMyxheBPs

8. Murid diajak mempraktekkan pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal


(Banyuawangan_Praktek 3)
9. Murid mengerjakan LKPD secara berkelompok :
Murid menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam praktek pembuatan
upakara sederhana (Banyuawangan), berikut rincian penggunaannya pada LKPD
dengan format:
No Bagian-bagian Makna dan fungsi
Banyuawanga
n
1
2
3
4
dst

10. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP” relaksasi dengan
duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan guru.
11. Murid mempresentasikan hasil praktiknya, dan murid lain memberi tanggapan atau bertanya
setelah presentasi dilaksanakan.
12. Murid menyimak penguatan dari guru tentang Praktik Pembuatan Upakara sederhana.
13. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Praktek pembuatan
Upakara sederhana sesuai kearifan lokal (Banyuawangan_Praktek 3)

Kegiatan Penutup (10 menit)


14. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a) Hal apa yang paling disukai dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b) Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c) Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d) Pengetahuan apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini? Apa Tindakan
selanjutnya?
15. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan
pembelajaran
16. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dari
hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
17. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
18. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Praktek pembuatan upakara sederhana (Banten
Pejatian/Piuning)”.
19. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk lain.
20. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).

ASESMEN
Asesmen VII (Praktik Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan
lokal_Banyuawangan)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : praktik
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen

Aspek Skor
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan
hasil pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran
(sesuai gaya dengan benar secara dengan benar secara dengan benar secara
belajar) substantif, bahasa sulit substantif, bahasa substantif, bahasa
dimengerti, dan mudah dimengerti, dan mudah dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan kurang disampaikan secara
percaya diri. percaya diri percaya diri

Aktivitas Hadir, namun kurang Hadir dan terlibat cukup Hadir dan terlibat aktif
terlibat aktif dalam aktif dalam kegiatan dalam kegiatan
Pembelajara
kegiatan pembelajaran
n
Penggunaan Melakukan setidaknya Melakukan dengan baik Menyiapkan,
satu hal dari: setidaknya dua hal: menggunakan, dan
alat dan
Menyiapkan, atau Menyiapkan atau membereskan alat yang
bahan menggunakan, atau menggunakan atau sesuai dan bahan dengan
membereskan alat dan membereskan alat dan baik sesuai gaya belajar
bahan sesuai gaya bahan sesuai gaya masing-masing
belajar. belajar masing-masing

Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.

PERTEMUAN 8

Indikator Ketercapaian TP Asesmen


● Murid mampu mempraktekkan Alat Ukur:
pembuatan Upakara-upacara sederhana Rubrik penilaian proses, penilaian akhir,
dalam kegiatan keagamaan sesuai produk
dengan kearifan lokal.
(Segehan)

Sarana dan Prasarana


▪ Laptop/computer, LCD
▪ Media: Video, Gambar, Grafis dll
▪ Ringkasan materi terkait segehan
RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Awal (15 Menit)


1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”,
kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Om Sarasvati namastubhyam, Warade kāma rupini
Siddharāmbham karisyāmi, Siddhir bhavantu me sadā
Terjemahan : Om Hyang Saraswati dalam wujud-Mu sebagai pemberi berkah, terwujud dalam
bentuk yang sangat didambakan. Semogalah segala kegiatan yang hamba lakukan selalu sukses
atas karunia-Mu.
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 8 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).
Kegiatan Inti (55 menit)
7. Murid diajak mengamati video terkait Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal
(Segehan) melalui link youtube : https://youtu.be/Py3rQt2tdSY

8. Murid diajak mempraktekkan pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal


(Segehan_Praktek 4)
9. Murid mengerjakan LKPD secara berkelompok :
Murid menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam praktek pembuatan
upakara sederhana (Segehan), berikut rincian penggunaannya pada LKPD dengan
format:
No Bagian-bagian Makna dan fungsi
Segehan
1
2
3
4
dst

10. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP”
relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan guru
11. Murid mempresentasikan hasil praktiknya, dan murid lain memberi tanggapan atau
bertanya setelah presentasi dilaksanakan.
12. Murid menyimak penguatan dari guru tentang Praktik Pembuatan Upakara sederhana.
13. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Praktek
pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal (Segehan_Praktek 4)

Kegiatan Penutup (10 menit)


14. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a) Hal apa yang paling disukai dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b) Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c) Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d) Pengetahuan apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini? Apa Tindakan
selanjutnya?
15. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran
16. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dari
hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
17. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
18. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Asesmen Akhir Modul 4.
19. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk lain.
20. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).

ASESMEN
Asesmen VIII (Praktik Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan
lokal_Banten Pejati)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : praktik
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Aspek Skor
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan
hasil pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran
(sesuai gaya dengan benar secara dengan benar secara dengan benar secara
belajar) substantif, bahasa sulit substantif, bahasa substantif, bahasa
dimengerti, dan mudah dimengerti, dan mudah dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan kurang disampaikan secara
percaya diri. percaya diri percaya diri

Aktivitas Hadir, namun kurang Hadir dan terlibat cukup Hadir dan terlibat aktif
terlibat aktif dalam aktif dalam kegiatan dalam kegiatan
Pembelajara
kegiatan pembelajaran
n
Penggunaan Melakukan setidaknya Melakukan dengan baik Menyiapkan,
satu hal dari: setidaknya dua hal: menggunakan, dan
alat dan
Menyiapkan, atau Menyiapkan atau membereskan alat yang
bahan menggunakan, atau menggunakan atau sesuai dan bahan dengan
membereskan alat dan membereskan alat dan baik sesuai gaya belajar
bahan sesuai gaya bahan sesuai gaya masing-masing
belajar. belajar masing-masing

Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.

Mengetahui, Denpasar, 10 Januari 2023


Kepala SMP TP.45 Denpasar Guru Mata Pelajaran

I Made Susila, S.Sn Desak Putu Wahyuni, S.Pd.H


NIP.- NIP.-
Lampiran 1: Contoh Asesmen

CONTOH ASESMEN

Silanglah huruf a, b, c atau d jawaban yang paling benar!


1. Kata upakara dapat diuraikan menjadi dua kata yaitu dari kata upa dan kara. Kata upa
memiliki arti ….
A. tangan C. dekat
B. Perbuatan D. kaki
2. Salah satu bahan yang dipergunakan dalam membuat upakara daksina adalah telur. Telur
yang dipergunakan adalah ….
A. telur ayam C. telur bebek
B. telur burung D. telur kura-kura
3. Di dalam melaksanakan upakara dan upacara yadnya hendaknya disesuaikan dengan desa,
kala, dan patra. Kata Kala berarti ….
A. tempat C. keadaan
B. Waktu D. kesempatan
4. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Upakara dan upacara adalah salah satu bagian dari pelaksanaan Yadnya sebagai dasar
pengembalian tiga hutang yang disebut Tri Rna.
2) Suatu yadnya dilaksanakan harus berdasarkan keinginan dari sulinggih yang
memuput upacara yadnya.
3) Upakara dan upacara yadnya yang dilaksanakan sebaiknya disesuaikan dengan
kemampuan yajamana (orang yang memiliki yadnya).
4) Melaksanakan upakara dan upacara yadnya sebaiknya menggunakan satu pedoman
daerah tertentu.
Pernyataan yang benar ditunjukkan nomor …..
A. 1 dan 2 C. 1 dan 4
B. 1 dan 3 D. 2 dan 4
5. Segala sesuatu yang berhubungan dengan perbuatan/pekerjaan/tangan, yang pada
umumnya berbentuk materi seperti daun, bunga, buah-buahan, air, dan api sebagai
pelengkap dari suatu upacara disebut ….
A. upacara C. upakara
B. yadnya D. samskara

II. Pilihan Ganda Kompleks


Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan jawaban yang tepat. Kalian dapat memilih lebih
dari satu jawaban!
1. Apakah arti dan fungsi suatu Upakara?
■ Sirih yang terdapat pada porosan merupakan simbol dari dewa Brahma.
■ Upakara (banten) merupakan ungkapan hati untuk menyatakan rasa terima kasih yang
tulus kehadapan Hyang Widhi Wasa.
■ Tumpeng Reboyong adalah tumpeng yang diletakkan di dalam cething atau tempat
nasi yang terbuat dari anyaman bambu dan dilengkapi dengan lauk pauk dan sayuran
serta diberi irisan sayuran terong yang disusun atau dihiaskan dari pucuk tumpeng
membujur ke bawah.
■ Kapur yang terdapat pada porosan merupakan simbol dari dewa siwa.

III.Kerjakan soal berikut dengan singkat dan tepat!


1. Apakah perbedaan upakara dan upacara?
2. Sebutkan fungsi upakara dan upacara yadnya!
3. Sebutkan tingkatan-tingkatan yadnya yang termasuk madhyama!
4. Apakah makna dari simbolis daksina dalam agama Hindu di Bali? Jelaskan pendapat
kalian!
5. Tuliskan lima jenis canang yang kalian ketahui!

Pensekoran :

Skor yang diperoleh

Jumlah Skor
LAMPIRAN 2 :

RUBRIK PENILAIAN PRODUK


Teknik : Produk
Kisi-kisi soal produk:

N Kompetensi CP Materi Indikator Capaian Teknik


o Asesmen
1 Mampu mempraktekkan Praktik Mampu Produk
pembuatan Upakara- Pembuatan mempraktekkan
upacara sederhana dalam Upakara-upacara pembuatan Upakara-
kegiatan keagamaan sesuai sederhana upacara sederhana
dengan kearifan lokal. dalam kegiatan
keagamaan sesuai
dengan kearifan lokal.

Soal:
Sajikanlah praktik pembuatan upakara-upacara sederhana dalam kegiatan keagamaan
sesuai gaya belajar kalian! (berupa video, gambar, narasi, dll)

Pensekoran Penilaian gaya belajar Kinestestik


I. Kelancaran presentasi (fuency) 1 = tidak lancar; 2 = kurang lancar; 3 = lancar
II. Tata Bahasa (pronounciation) 1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = baik
III. Intonasi/gestur (intonation) 1 = tidak sesuai; 2 = kurang sesuai; 3 = sesuai
IV. Penguasaan materi (diction) 1 = tidak tepat; 2 = kurang tepat; 3 = tepat

a. Instrumen Penilaian : Skala penilaian, Lembar pengamatan

N Pronounci Intonatio Skill’s


Fluency Diction
o Name ation n Score score Code
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

2
3
4
5
6
ds
t

Kriteria/Code :
▪ 90 - 100 = A (Excellent)
▪ 77 - 89 = B (Good)
▪ 66 - 76 = C (Fair)
▪ <= 65 = D (Poor)
Pensekoran Penilaian gaya belajar Visual
I. Kelancaran presentasi 1 = tidak lancar; 2 = kurang lancar; 3 = lancar
II. Ketepatan gambar/grafis 1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = baik
III. Keindahan 1 = tidak sesuai; 2 = kurang sesuai; 3 = sesuai
IV. Penguasaan materi 1 = tidak tepat; 2 = kurang tepat; 3 = tepat

b. Instrumen Penilaian : Skala penilaian, Lembar pengamatan

N I Skill’s
o II III IV score
Name Score Code
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

2
3
4
5
ds
t

Kriteria /Code :
▪ 90 - 100 = A (Excellent)
▪ 77 - 89 = B (Good)
▪ 66 - 76 = C (Fair)
▪ <= 65 = D (Poor)

Pensekoran Penilaian gaya belajar Audiotori

I. Kelancaran presentasi 1 = tidak lancar; 2 = kurang lancar; 3 = lancar


II. Kejelasan suara 1 = tidak jelas; 2 = kurang jelas; 3 = jelas
III. Tata Bahasa 1 = tidak sesuai; 2 = kurang sesuai; 3 = sesuai
IV. Penguasaan materi 1 = tidak tepat; 2 = kurang tepat; 3 = tepat

c. Instrumen Penilaian : Skala penilaian, Lembar pengamatan

N I Skill’s
o II III IV score
Name Score Code
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

2
3
4
5
ds
t

Kriteria /Code :
▪ 90 - 100 = A (Excellent)
▪ 77 - 89 = B (Good)
▪ 66 - 76 = C (Fair)
▪ <= 65 = D (Poor)
Lampiran 3 : Remedial dan Pengayaan

REMEDIAL

PROGRAM REMEDIAL
Program Remedial dilakukan setelah menyelesaikan pembelajaran dalam satu
Kompenetesi dalam CP dan Murid belum mencapai Ketuntasan sesuai tujuan Pembelajaran
yang telah ditentukan, sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Langkah-langkah Remedial

Permasalahan pada Permasalahan pada Permasalahan pada


Keunikan Murid Materi Ajar (CP) Strategi Pembelajaran

Dilakukan dalam jam Belajar Dilakukan di Luar Jam Belajar Efektif


Efektif yang telah dirancang

Menyesuaikan dengan Menyiapkan alternatif Menyesuaian Strategi


karakteristik Murid contoh2 terkait materi ajar Pembelajaran

Identifikasi Keberhasilan
B. Rancangan Pelaksanaan Remedial Kelas VII Semester 2

Capaian Pembelajaran
Indikator Ketercapaian TP Pelaksanaan Remedial
(CP)
Memahami bentuk 1. Murid mampu Metode :
dan fungsi upakara menjelaskan Melakukan penjelasan ulang dan memberikan contoh-
pentingnya sarana contoh yang lebih konkrit yang ada di sekitar anak
dalam Agama Hindu. dengan pendekatan keunikan individu (membaca,
upakara dalam
mengamati, mendengar, menemukan)
kegiatan upacara
agama Hindu dengan Perencanaan :
benar. Dilakukan di luar jam belajar efektif yang telah
2. Murid mampu ditentukan sesuai program semester.
menguraikan bentuk- Menyiapkan media dan alat pendukung.
bentuk Upakara dalam
kegiatan upacara Proses Pelaksanaan:
agama Hindu dengan ● Guru memulai pembelajaran dengan mengajak
benar Murid bermain peran dengan memperhatikan potensi
3. Murid mampu masing-masing murid.
menyebutkan fungsi- ● Setelah Murid merasa nyaman, merdeka dan
fungsi sarana Upakara minatnya meningkat dalam mengikuti kegiatan,
dalam kehidupan kemudian guru masuk ke dalam materi ajar (Bentuk
dengan benar. dan Fungsi Upakara).
4. Murid mampu
menganalisis simbol- ● Langkah selanjutnya, guru memberikan penjelasan
simbol Upakara pada ulang dengan jarak yang lebih dekat dan
daerah tertentu. menggunakan media-media yang relevan sesuai gaya
belajar masing-masing, kinestetik, visual dan audio
5. Murid mampu
yang membantu capaian proses pembelajaran.
mempraktekkan
pembuatan Upakara- ● Murid disuguhkan gambar-gambar tentang Atman,
upacara sederhana video, bahan bacaan untuk merangsang
dalam kegiatan pembelajaran (stimulus).
keagamaan sesuai
dengan kearifan lokal ● Murid bisa menanya, berdiskusi dan menulis apa
yang telah ia dapatkan sesuai pengamatan yang telah
dilakukan

● Guru meminta Murid untuk menjelaskan kembali


apa yang telah dilakukan, dipelajari, didiskusikan
(berpikir kritis, gotong royong).
● Murid menyampaikan apa yang telah dipelajari, dan
mencoba memberikan penyimpulan dari apa yang
telah didiskusikan.

Penilaian diagnotis :
Guru melakukan identifikasi keberhasilan secara
langsung terhadap pemahaman Murid, selama
pelaksanaan pembelajaran remedial dengan bertanya.
“Apa yang tadi kita lakukan?” “Apa saja yang telah
dipahami olehmu” “Jadi apakah Upakara itu?”
“Bagaimana bentuk-bentuk upakara tersebut?”, apa
fungsi-fungsi Upakara dalam kehidupan? Dan Dan
analisislah simbol-simbol yang terdapat pada Upakara
yang sering kamu lihat” apabila Murid berhasil
memenuhi kompetensi yang diharapkan, beri
penguatan: non verbal (senyuman, acungan jempol,
tepuk tangan), verbal (“bagus”, “hebat”) atau
pemberian reward (benda-benda yang menyenangkan
bagi Murid.

Guru melakukan penilaian melalui tes formatif terkait


dengan materi.
C. Pelaksanaan Remedial

KEGIATAN PEMBELAJARAN
< 20% 20% - 50%
NO Indikator Ketercapaian TP >50% PENILAIAN
( TugasIndividu/ (TugasKelompok/
Pemb. Ulang
Bimbingankhus tutorial
us) temansebaya)
1. Murid mampu Tugas Pembelajaran ● Pembelajara Tes
1
menjelaskan pentingnya mandiri teman sebaya n Ulang Formatif
sarana upakara dalam Tidak ● Pembelajara disusun
kegiatan upacara agama Terstruktur n Teman lebih
Hindu dengan benar. Sejawat mudah.
2. Murid mampu
menguraikan bentuk-
bentuk Upakara dalam
kegiatan upacara agama
Hindu dengan benar
3. Murid mampu
menyebutkan fungsi-
fungsi sarana Upakara
dalam kehidupan dengan
benar.
4. Murid mampu
menganalisis simbol-
simbol Upakara pada
daerah tertentu.
5. Murid mampu
mempraktekkan
pembuatan Upakara-
upacara sederhana
dalam kegiatan
keagamaan sesuai
dengan kearifan lokal

PENGAYAAN

PROGRAM PENGAYAAN
Program Pengayaan dilakukan setelah menyelesaikan pembelajaran dalam satu
Kompenetesi dalam CP dan diberikan kepada Murid yang sudah mencapai Ketuntasan Tujuan
Pembelajaran yang telah ditentukan, dengan langkah-langkah sebagai berikut

A. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Identifikasi Minat dan Gaya


Belajar Murid

Penekanan pada Fase D Penekanan pada CP Penekanan pada


Kompetensi CP

Dilaksanakan dalam pembelajaran sesuai perencanaan dengan memperhatikan


gaya dan minat belajar

Penilaian Diagnosis
B. Rancangan Pelaksanaan Pengayaan

Kompetensi Indikator Ketercapaian Tujuan Pelaksanaan Program


CP Pembelajaran Pengayaan
Memahami bentuk 1. Murid mampu menjelaskan Metode :
dan fungsi upakara pentingnya sarana upakara dalam Guru melakukan program
kegiatan upacara agama Hindu pengayaan dengan metode
dalam Agama Hindu. penugasan dan peningkatan hasil
dengan benar.
produk.
2. Murid mampu menguraikan
Perencanaan :
bentuk-bentuk Upakara dalam Dilakukan di luar Jam Tatap
kegiatan upacara agama Hindu Muka.
dengan benar Pelaksanaan :
3. Murid mampu menyebutkan Murid diberi peran lebih
fungsi-fungsi sarana Upakara dibandingkan dengan teman yang
dalam kehidupan dengan benar. lain, seperti diminta memimpin
4. Murid mampu menganalisis memberi contoh teman serta
simbol-simbol Upakara pada menjadi tutor sebaya.
daerah tertentu. Penilaian Otentik :
5. Murid mampu mempraktekkan Penilaian otentik dilakukan
dengan membuat
pembuatan Upakara-upacara
rekaman/dokumentasi proses
sederhana dalam kegiatan aktivitas Murid, membuat
keagamaan sesuai dengan kearifan deskripsi (produk).
lokal
(Penerapan Profil Pelajar Pancasila)

C. Pelaksanaan Pengayaan
Pelaksanaan Pengayaan diberikan terhadap Murid yang telah menuntaskan pembelajaran
agar mampu mengembangan potensinya secara oftimal dengan pemamfaatan sisa waktu yang
dimilikinya, melaui pemberian tugas, pemberian kliping dan menjadi tutor sebaya dikelas,
dengan format sebagai berikut:
NILAI
NO NAMA BENTUK PENGAYAAN
PH
1 ……………………………………………… …………… 1. Belajar Kelompok
……………………. ……….. 2. Belajar mandiri
3. Pembelajaran berbasis tema
4. Pemadatan kurikulum
5. Membuat Produk Profil
Pelajar Pancasila
6. Mencari sumber-sumber lain
tentang pemecahan masalah
dalam materi

8 REFERENSI

Pudja MA, SH, G.2013. Bhagawad Gita (Pancama Veda). Surabaya : Paramit
Swebawa, I Gusti. 2021. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas VII.
Jakarta, Puskurbuk Kemendikbudristekdikti.
Titib, I Made. 1998. Veda Sabda Suci pedoman praktis kehidupan. Surabaya : Paramita.

Anda mungkin juga menyukai