FASE D
Kelas VII
PEMETAAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran Jumlah Asesmen Jumlah Jumlah
JP JP (JP) Pertemuan
Menganalisis Upaweda sebagai 16 2 14 7
pedoman kehidupan di lingkup
keluarga.
Memahami atman sebagai sumber 16 2 14 7
hidup setiap makhluk.
Memahami ajaran Tri Hita Karana 16 4 12 6
untuk mencapai kebahagiaan hidup.
Memahami bentuk dan fungsi upakara 18 2 16 8
dalam Agama Hindu.
Memahami peninggalan sejarah Hindu 20 4 16 8
di Indonesia.
JUMLAH 86 14 72 36
1 INFOGRAFIS ATP
AWAL
FASE
AKHIR
FASE
2 INFORMASI UMUM
3 Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase setelah mempelajari materi pembelajaran, Murid dapat menganalisis dan
mengidentifikasi bentuk-bentuk upakara sederhana sesuai kearifan lokal kaitannya dengan nilai-
nilai budaya bangsa dan kebangsaan. Hal ini dilakukan untuk melestarikan budaya daerah dan
penerapan nilai keagamaan Hindu di Nusantara.
4 TP dan KKTP
Langkah-langkah ataupun urutan pertemuan pembelajaran berikut ini tidak kaku. Setelah guru
melakukan asesmen awal kepada Murid, guru dapat menyesuaikan waktu dan kegiatan pembelajaran,
dimulai dari kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar Murid
PERTEMUAN KE-1
TUJUAN KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
▪ Memahami bentuk-bentuk Pada akhir pembelajaran dari modul ini, Murid mampu:
upakara yang sederhana 1. menjelaskan pentingnya sarana upakara dalam
sesuai kearifan lokal upacara keagamaan Hindu dengan benar
BENTUK KEGIATANNYA
Produk Murid mampu menjelaskan pentingnya sarana upakara dalam kegiatan
upacara keagamaan.
RINCIAN KEGIATAN
ASESMEN
Kegiatan Awal (15 Menit)
❑ Guru dan Murid mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam panganjali: Oṁ svastyastu
(semoga dalam keadaan selamat).
❑ Salah satu Murid (secara bergiliran dalam setiap kegiatan pembelajaran) memimpin doa awal
belajar:
ॐ पूर्वो जातो ब्रह्मणो ब्रह्मचारी धर्मं वसानस्तपसोदतिष्टत् ।
तस्माज्जातं ब्राह्मणं ब्रह्मज्ये ष्ठं दे वाश्च सर्वे अमृ त्तेन साकम् ॥
Oṁ pūrvo jāto brahmaṇo brahmacārī dharmaṁ vasānas tapasodatiṣṭat,
tasmājjātaṁ brāhmaṇaṁ brahmajyeṣṭhaṁ devāśca sarve amṛttena sākam.
Atharva Veda XI.5.5
OM Hyang Widhi, sebelum murid-Mu hadir di hadapan-Mu sebagai seorang Brahmacāri. Oh,
Brahman yang berselimutkan kesaktian dan berdiri sebagai pertama. Tuhan, anugrahkanlah
pengetahuan dan pikiran yang terang. Brahman yang agung, setiap makhluk hanya dapat
bersinar berkat cahaya-Mu yang senantiasa memancar.
❑ Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kodisi Murid di dalam kelas baik fisik
maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
❑ Pembelajaran diawali dengan pretest pemanfatan menti, kuis, pertanyaan-pertanyaan atau
teknik lain terkait bentuk-bentuk upakara .
❑ Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan atau penilaian
awal tersebut, untuk memetakan pengetahuan awal dan kebutuhan belajar Murid
berhubungan dengan bentuk-bentuk sarana upakara.
❑ Guru menyampaikan apersepsi, pertanyaan pemantik memotivasi siswa untuk mengantarkan
ke konten materi yang akan dibahas.
❑ Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran)
Upakara atau bebantenan “Patraṁ pushpaṁ phalaṁ "Siapa yang sujud kepada-Ku
digunakan sebagai sarana di toyaṁ yo me bhaktyā dengan persembahan setangkai
daun, sekumtum bunga, sebiji
dalam pelaksanan upacara prayachchhati tad aham buah-buahan atau seteguk air,
yadnya, yang disesuaikan bhaktyupahritam asnāmi Aku terima sebagai bhakti
dengan kemampuan prayatātmanah” (Bg. persembahan dari orang
masing-masing IX.26) berhati suci".
ASESMEN
1. Asesmen I (Pentingnya Sarana Upakara)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : performa
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Kesesuaian konten presentasi Kemampuan dalam presentasi
N Mualai Cakap Cakap
Nama Murid
o Berkemban Mahir Layak Mahir
g
Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
PERTEMUAN KE-2
RINCIAN
Kegiatan KEGIATAN
Awal (15 Menit)
1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”, berdoa
bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Oṁ Gurur Brahma Gurur Visnu Gurur Devo Mahesvara
Gurur saksat param Brahma
Tasmahe shri guruve namah
Terjemahan
Om Hyang Widhi, hamba memujaMu. Dalam wujudMu, sebagai Brahma, Wisnu dan Siwa.
Guru Agung Jagat raya, alam semesta dan kepada para Guru yang menganugerahkan
kesejahteraan dan kebahagiaan, hamba memuja Mu.
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan
sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 2 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).
2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru mengenai kemampuan berpikir kritis dan
berargumentasi terkait tayangan video/gambar yang telah disajikan.
3. Guru menutup video ajar dengan memberikan penjelasan singkat terkait bentuk-bentuk
Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu.
4. Murid diarahkan untuk menggali dan membaca kembali buku siswa, artikel dan referensi
lain untuk menemukan referensi terkait bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan
upacara agama Hindu.
5. Murid secara berkelompok mengumpulkan informasi-informasi dari kegiatan membaca
ppt, artikel, menonton video, dll, tentang bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan
upacara agama Hindu.
6. Setelah menemukan bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu,
Guru memberikan kebebasan pada siswa untuk membuat produk/mempresentasikan
terkait bentuk-bentuk Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu.
7. Guru membimbing/menuntun siswa dalam menghasilkan produk sesuai dengan kesukaan
yang telah ditentukan, yang akan disampaikan sesuai gaya belajar masing-masing.
8. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik
“STOP” relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan dari
guru (KSE).
9. Murid menyampaikan hasil produknya di depan kelas secara berkelompok berdasarkan
kesepakatan yang telah ditentukan dalam kelompok (presentasi, berbasis video, grafis dan
bercerita)
10. Masing-masing kelompok boleh mendebat/mempertanyakan hasil/produk kelompok lain
yang telah di presentasikan.
11. Murid memverifikasi hasil pengolahan data yang dipresentasikan dengan data-data yang
valid atau teori yang berlaku.
12. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait bentuk-bentuk
Upakara dalam kegiatan upacara agama Hindu.
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a) Apa bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b) Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c) Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d) Hal penting apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini?
2. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik
dari hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
4. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
5. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan”.
6. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk
lain.
7. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).
*) Pada contoh ini guru mengarahkan murid untuk mencari ide referensi dari berbagai media
seperti Buku Siswa, artikel, lingkungan, media teks, audio, video, dan internet. Murid
dibebaskan memilih dan menggunakan media yang nyaman baginya. Ini salah satu contoh
integrasi media berdasarkan karakteristik murid dan penerapan MERDEKA BELAJAR.
ASESMEN
Asesmen II (Bentuk-bentuk Upakara dalam kehidupan)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : performa
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Kesesuaian konten presentasi Kemampuan dalam presentasi
N Mulai Cakap Cakap
Nama Murid
o Berkemban Mahir Layak Mahir
g
Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap sesuai Profil Pelajar Pancasila
No Sikap Dimensi Profil Indikator
1 Akhlak Mulia Adil dan jujur menyampaikan data atau informasi
Disiplin waktu
Menghargai orang lain
Meyakini ajaran dalam Upaweda
2 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi atau mengklarifikasi informasi atau
gagasan
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
3 Kreaktif Memperkaya gagasan yang ada
Menghasilkan karya atau tindakan yang mengandung
kebaruan
Luwes dalam berpikir
Mencari alternatif solusi
PERTEMUAN 3
RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Awal (15 Menit)
1. Siswa dan Guru mengawali kegiatan dengan salam panganjali “Om Swastyastu”,
kemudian berdoa bersama yang dipimpin oleh murid secara bergiliran :
Om Tryambakam yajamahe, Sugandhim pushtivardhanam
Urvaarukamiva bandhanaan, Mrityormuksheeya mamritaat
OM, Engkau yang bermata tiga, kita bermeditasi kepada-Mu, yang menembus dan memelihara
semua wewangian. Semoga kita dibebaskan dari kekuatan penyakit, perbudakan, kematian demi
keabadian.
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 3 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).
2. Siswa mendapatkan umpan balik dari guru mengenai kemampuan berpikir kritis dan
berargumentasi terkait tayangan video/gambar yang telah disajikan.
3. Guru menutup video ajar dengan memberikan penjelasan singkat terkait fungsi-fungsi
sarana Upakara dalam kehidupan.
4. Murid diarahkan untuk menggali dan membaca kembali buku siswa, artikel dan referensi
lain untuk menemukan referensi terkait fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan.
5. Murid secara berkelompok mengumpulkan informasi-informasi dari kegiatan membaca ppt,
artikel, menonton video, dll, tentang fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan.
6. Setelah menemukan fungsi-fungsi sarana Upakara dalam kehidupan. Guru memberikan
kebebasan pada siswa untuk membuat produk/mempresentasikan terkait fungsi-fungsi
sarana Upakara dalam kehidupan.
7. Guru membimbing/menuntun siswa dalam menghasilkan produk sesuai dengan kesukaan
yang telah ditentukan, yang akan disampaikan sesuai gaya belajar masing-masing.
8. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP”
relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan kata-kata guru
9. Murid menyampaikan hasil produknya di depan kelas secara berkelompok berdasarkan
kesepakatan yang telah ditentukan dalam kelompok (presentasi, berbasis video, grafis dan
bercerita)
10. Masing-masing kelompok boleh mendebat/mempertanyakan hasil/produk kelompok lain
yang telah di presentasikan.
11. Murid memverifikasi hasil pengolahan data yang dipresentasikan dengan data-data yang
valid atau teori yang berlaku.
12. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait “Fungsi-fungsi
sarana Upakara dalam kehidupan”.
*) Pada contoh ini guru mengarahkan murid untuk mencari ide referensi dari berbagai media
seperti Buku Siswa, artikel, lingkungan, media teks, audio, video, dan internet. Murid
dibebaskan memilih dan menggunakan media yang nyaman baginya. Ini salah satu contoh
integrasi media berdasarkan karakteristik murid dan penerapan MERDEKA BELAJAR.
ASESMEN
Asesmen III (Fungsi sarana Upakara dalam kehidupan)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : performa
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
N Nama Murid Kesesuaian konten presentasi Kemampuan dalam presentasi
o Mulai Cakap Mahir Layak Cakap Mahir
Berkemban
g
Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
Penilaian Sikap
Rubrik Penilaian Sikap sesuai Profil Pelajar Pancasila
No Dimensi Profil Indikator
Sikap
1 Akhlak Mulia Adil dan jujur menyampaikan data atau informasi
Disiplin waktu
Menghargai orang lain
Meyakini ajaran dalam Upaweda
2 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan
Mengidentifikasi atau mengklarifikasi informasi atau
gagasan
Mengolah informasi dan gagasan
Merefleksi pemikirannya sendiri
3 Kreaktif Memperkaya gagasan yang ada
Menghasilkan karya atau tindakan yang mengandung
kebaruan
Luwes dalam berpikir
Mencari alternatif solusi
PERTEMUAN 4
RINCIAN KEGIATAN
2. Murid diajak untuk berpikir kritis, berdiskusi tentang simbol-simbol Upakara pada
daerah tertentu.
3. Murid mengerjakan LKPD secara berkelompok :
Menyimak salah satu gambar salah satu Upakara dan menganalisis simbol-simbol yang
terdapat dalam Upakara tersebut, berikut rincian penggunaannya pada LKPD dengan
format:
No Nama Simbol Makna simbol Upakara
1
2
3
4
dst
4. Murid diajak menentukan simbol-simbol Upakara lain dalam bentuk bagan atau grafis sesuai
dengan gaya belajar siswa
5. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP”
relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan guru. (KSE)
6. Murid mempresentasikan hasil produk/pekerjaan kelompoknya, dan yang tidak presentasi
memberi tanggapan atau bertanya setelah presentasi dilaksanakan.
7. Murid menyimak penguatan dari guru tentang simbol-simbol Upakara.
8. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Simbol-simbol Upakara
pada daerah tertentu
Kegiatan Penutup (10 menit)
1. Murid bersama guru melakukan refleksi dan umpan balik untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap proses kegiatan yang sudah dilaksanakan
a. Hal apa yang paling disukai dari pembelajaran hari ini? Mengapa?
b. Pengalaman baru apa yang kaliad dapatkan dari pembelajaran hari ini?
c. Apa kesulitan yang kalian temui dalam pembelajaran hari ini? Mengapa?
d. Pengetahuan apa yang didapatkan dalam pembelajaran hari ini? Apa Tindakan
selanjutnya?
2. Guru melakukan asesmen secara menyeluruh untuk mengetahui tingkat ketercapaian
tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan penguatan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta didik dari
hasil refleksi pembelajaran yang telah dilakukan sesuai topik.
3. Guru memberikan reward atau apresiasi kepada peserta didik sesuai dengan level
pencapaiannya.
4. Guru menyampaikan kisi-kisi atau pun persiapan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya, yaitu “Praktek pembuatan upakara sederhana”.
5. Guru menyampaikan pembelajaran berikutnya dalam bentuk penugasan atau bentuk lain.
6. Guru menutup pelajaran dengan Parama Santih (Om Santih, Santih, Santih Om).
ASESMEN
Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
PERTEMUAN 5
RINCIAN KEGIATAN
2. Guru menyiapkan dan memeriksa kondisi kelas (misalnya terkait kebersihan, ketertiban,
kelengkapan alat belajar, mengabsen, dan lain-lain) serta kondisi peserta didik di dalam
kelas baik fisik maupun psikisnya, dengan menyapa, menanyakan kabar, dan sebagainya.
3. Pembelajaran diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat terkait konten materi yang
akan dibahas, sekaligus melihat perkembangan hasil pembelajaran sebelumnya.
4. Guru akan mencatat informasi yang didapat dari penilaian awal tersebut, untuk lebih
jauh mengetahui kemampuan awal siswa, potensi dan gaya belajar siswa.
5. Guru menyampaikan apersepsi atau mengingat materi sebelumnya untuk mengantarkan
ke konten materi.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah atau strategi yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran ke 5 (tujuan pembelajaran dan asesmen yang digunakan selama kegiatan
pembelajaran).
Kegiatan Inti (55 menit)
7. Murid diajak mengamati video terkait Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal
(Canang Sari) melalui link youtube : https://youtu.be/mgBKtE2bK0s
9. Murid diajak mempraktekkan pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal
(Canang Sari_Praktek 1)
10. Murid mengerjakan LKPD secara berkelompok :
Murid menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam praktek pembuatan
upakara sederhana, berikut rincian penggunaannya pada LKPD dengan format:
No Nama Kegunaan dalam praktek
Bahan/Alat
1
2
3
4
dst
11. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP”
relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan kata-kata guru.
12. Murid mempresentasikan hasil produk/pekerjaannya, dan murid lain memberi tanggapan atau
bertanya setelah presentasi dilaksanakan.
13. Murid menyimak penguatan dari guru tentang Praktik Pembuatan Upakara sederhana.
14. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Praktek pembuatan
Upakara sederhana sesuai kearifan lokal (Canang Sari_Praktek 1)
ASESMEN
Asesmen V (Praktik Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : praktik
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Aspek Skor
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan
hasil pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran
(sesuai gaya dengan benar secara dengan benar secara dengan benar secara
belajar) substantif, bahasa sulit substantif, bahasa substantif, bahasa
dimengerti, dan mudah dimengerti, dan mudah dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan kurang disampaikan secara
percaya diri. percaya diri percaya diri
Aktivitas Hadir, namun kurang Hadir dan terlibat cukup Hadir dan terlibat aktif
terlibat aktif dalam aktif dalam kegiatan dalam kegiatan
Pembelajara
kegiatan pembelajaran
n
Penggunaan Melakukan setidaknya Melakukan dengan baik Menyiapkan,
satu hal dari: setidaknya dua hal: menggunakan, dan
alat dan
Menyiapkan, atau Menyiapkan atau membereskan alat yang
bahan menggunakan, atau menggunakan atau sesuai dan bahan dengan
membereskan alat dan membereskan alat dan baik sesuai gaya belajar
bahan sesuai gaya bahan sesuai gaya masing-masing
belajar. belajar masing-masing
Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
PERTEMUAN 6
RINCIAN KEGIATAN
ASESMEN
Asesmen VI (Praktik Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : praktik
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Aspek Skor
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan
hasil pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran
(sesuai gaya dengan benar secara dengan benar secara dengan benar secara
belajar) substantif, bahasa sulit substantif, bahasa substantif, bahasa
dimengerti, dan mudah dimengerti, dan mudah dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan kurang disampaikan secara
percaya diri. percaya diri percaya diri
Aktivitas Hadir, namun kurang Hadir dan terlibat cukup Hadir dan terlibat aktif
terlibat aktif dalam aktif dalam kegiatan dalam kegiatan
Pembelajara
kegiatan pembelajaran
n
Penggunaan Melakukan setidaknya Melakukan dengan baik Menyiapkan,
satu hal dari: setidaknya dua hal: menggunakan, dan
alat dan
Menyiapkan, atau Menyiapkan atau membereskan alat yang
bahan menggunakan, atau menggunakan atau sesuai dan bahan dengan
membereskan alat dan membereskan alat dan baik sesuai gaya belajar
bahan sesuai gaya bahan sesuai gaya masing-masing
belajar. belajar masing-masing
Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
PERTEMUAN 7
RINCIAN KEGIATAN
10. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP” relaksasi dengan
duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan guru.
11. Murid mempresentasikan hasil praktiknya, dan murid lain memberi tanggapan atau bertanya
setelah presentasi dilaksanakan.
12. Murid menyimak penguatan dari guru tentang Praktik Pembuatan Upakara sederhana.
13. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Praktek pembuatan
Upakara sederhana sesuai kearifan lokal (Banyuawangan_Praktek 3)
ASESMEN
Asesmen VII (Praktik Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan
lokal_Banyuawangan)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : praktik
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Aspek Skor
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan
hasil pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran
(sesuai gaya dengan benar secara dengan benar secara dengan benar secara
belajar) substantif, bahasa sulit substantif, bahasa substantif, bahasa
dimengerti, dan mudah dimengerti, dan mudah dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan kurang disampaikan secara
percaya diri. percaya diri percaya diri
Aktivitas Hadir, namun kurang Hadir dan terlibat cukup Hadir dan terlibat aktif
terlibat aktif dalam aktif dalam kegiatan dalam kegiatan
Pembelajara
kegiatan pembelajaran
n
Penggunaan Melakukan setidaknya Melakukan dengan baik Menyiapkan,
satu hal dari: setidaknya dua hal: menggunakan, dan
alat dan
Menyiapkan, atau Menyiapkan atau membereskan alat yang
bahan menggunakan, atau menggunakan atau sesuai dan bahan dengan
membereskan alat dan membereskan alat dan baik sesuai gaya belajar
bahan sesuai gaya bahan sesuai gaya masing-masing
belajar. belajar masing-masing
Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
●
PERTEMUAN 8
10. Sebelum murid mempresentasikan hasil produknya, guru melakukan teknik “STOP”
relaksasi dengan duduk tenang, mengatur nafas dengan tuntunan guru
11. Murid mempresentasikan hasil praktiknya, dan murid lain memberi tanggapan atau
bertanya setelah presentasi dilaksanakan.
12. Murid menyimak penguatan dari guru tentang Praktik Pembuatan Upakara sederhana.
13. Murid bersama guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran terkait Praktek
pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan lokal (Segehan_Praktek 4)
ASESMEN
Asesmen VIII (Praktik Pembuatan Upakara sederhana sesuai kearifan
lokal_Banten Pejati)
❑ Jenis asesmen : asesmen formatif
❑ Bentuk asesmen : praktik
❑ Instrumen asesmen : rubrik penilaian
Instrumen
Aspek Skor
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan Mampu mempraktikkan
hasil pembelajaran hasil pembelajaran hasil pembelajaran
(sesuai gaya dengan benar secara dengan benar secara dengan benar secara
belajar) substantif, bahasa sulit substantif, bahasa substantif, bahasa
dimengerti, dan mudah dimengerti, dan mudah dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan kurang disampaikan secara
percaya diri. percaya diri percaya diri
Aktivitas Hadir, namun kurang Hadir dan terlibat cukup Hadir dan terlibat aktif
terlibat aktif dalam aktif dalam kegiatan dalam kegiatan
Pembelajara
kegiatan pembelajaran
n
Penggunaan Melakukan setidaknya Melakukan dengan baik Menyiapkan,
satu hal dari: setidaknya dua hal: menggunakan, dan
alat dan
Menyiapkan, atau Menyiapkan atau membereskan alat yang
bahan menggunakan, atau menggunakan atau sesuai dan bahan dengan
membereskan alat dan membereskan alat dan baik sesuai gaya belajar
bahan sesuai gaya bahan sesuai gaya masing-masing
belajar. belajar masing-masing
Keterangan
● Asesmen proses disesuaikan dengan perkembangan dari pengetahuan awal
atau asesmen awal Murid
● Untuk konten yang belum sesuai, dapat diberikan masukan atau catatan
agar dilakukan perbaikan.
● Untuk Murid belum mampu mempresentasikan tugasnya, dapat diberikan
saran/masukan, treatment, atau penguatan agar dapat diperbaiki pada
kesempatan berikutnya.
CONTOH ASESMEN
Pensekoran :
Jumlah Skor
LAMPIRAN 2 :
Soal:
Sajikanlah praktik pembuatan upakara-upacara sederhana dalam kegiatan keagamaan
sesuai gaya belajar kalian! (berupa video, gambar, narasi, dll)
2
3
4
5
6
ds
t
Kriteria/Code :
▪ 90 - 100 = A (Excellent)
▪ 77 - 89 = B (Good)
▪ 66 - 76 = C (Fair)
▪ <= 65 = D (Poor)
Pensekoran Penilaian gaya belajar Visual
I. Kelancaran presentasi 1 = tidak lancar; 2 = kurang lancar; 3 = lancar
II. Ketepatan gambar/grafis 1 = tidak baik; 2 = kurang baik; 3 = baik
III. Keindahan 1 = tidak sesuai; 2 = kurang sesuai; 3 = sesuai
IV. Penguasaan materi 1 = tidak tepat; 2 = kurang tepat; 3 = tepat
N I Skill’s
o II III IV score
Name Score Code
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
2
3
4
5
ds
t
Kriteria /Code :
▪ 90 - 100 = A (Excellent)
▪ 77 - 89 = B (Good)
▪ 66 - 76 = C (Fair)
▪ <= 65 = D (Poor)
N I Skill’s
o II III IV score
Name Score Code
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
2
3
4
5
ds
t
Kriteria /Code :
▪ 90 - 100 = A (Excellent)
▪ 77 - 89 = B (Good)
▪ 66 - 76 = C (Fair)
▪ <= 65 = D (Poor)
Lampiran 3 : Remedial dan Pengayaan
REMEDIAL
PROGRAM REMEDIAL
Program Remedial dilakukan setelah menyelesaikan pembelajaran dalam satu
Kompenetesi dalam CP dan Murid belum mencapai Ketuntasan sesuai tujuan Pembelajaran
yang telah ditentukan, sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Langkah-langkah Remedial
Identifikasi Keberhasilan
B. Rancangan Pelaksanaan Remedial Kelas VII Semester 2
Capaian Pembelajaran
Indikator Ketercapaian TP Pelaksanaan Remedial
(CP)
Memahami bentuk 1. Murid mampu Metode :
dan fungsi upakara menjelaskan Melakukan penjelasan ulang dan memberikan contoh-
pentingnya sarana contoh yang lebih konkrit yang ada di sekitar anak
dalam Agama Hindu. dengan pendekatan keunikan individu (membaca,
upakara dalam
mengamati, mendengar, menemukan)
kegiatan upacara
agama Hindu dengan Perencanaan :
benar. Dilakukan di luar jam belajar efektif yang telah
2. Murid mampu ditentukan sesuai program semester.
menguraikan bentuk- Menyiapkan media dan alat pendukung.
bentuk Upakara dalam
kegiatan upacara Proses Pelaksanaan:
agama Hindu dengan ● Guru memulai pembelajaran dengan mengajak
benar Murid bermain peran dengan memperhatikan potensi
3. Murid mampu masing-masing murid.
menyebutkan fungsi- ● Setelah Murid merasa nyaman, merdeka dan
fungsi sarana Upakara minatnya meningkat dalam mengikuti kegiatan,
dalam kehidupan kemudian guru masuk ke dalam materi ajar (Bentuk
dengan benar. dan Fungsi Upakara).
4. Murid mampu
menganalisis simbol- ● Langkah selanjutnya, guru memberikan penjelasan
simbol Upakara pada ulang dengan jarak yang lebih dekat dan
daerah tertentu. menggunakan media-media yang relevan sesuai gaya
belajar masing-masing, kinestetik, visual dan audio
5. Murid mampu
yang membantu capaian proses pembelajaran.
mempraktekkan
pembuatan Upakara- ● Murid disuguhkan gambar-gambar tentang Atman,
upacara sederhana video, bahan bacaan untuk merangsang
dalam kegiatan pembelajaran (stimulus).
keagamaan sesuai
dengan kearifan lokal ● Murid bisa menanya, berdiskusi dan menulis apa
yang telah ia dapatkan sesuai pengamatan yang telah
dilakukan
Penilaian diagnotis :
Guru melakukan identifikasi keberhasilan secara
langsung terhadap pemahaman Murid, selama
pelaksanaan pembelajaran remedial dengan bertanya.
“Apa yang tadi kita lakukan?” “Apa saja yang telah
dipahami olehmu” “Jadi apakah Upakara itu?”
“Bagaimana bentuk-bentuk upakara tersebut?”, apa
fungsi-fungsi Upakara dalam kehidupan? Dan Dan
analisislah simbol-simbol yang terdapat pada Upakara
yang sering kamu lihat” apabila Murid berhasil
memenuhi kompetensi yang diharapkan, beri
penguatan: non verbal (senyuman, acungan jempol,
tepuk tangan), verbal (“bagus”, “hebat”) atau
pemberian reward (benda-benda yang menyenangkan
bagi Murid.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
< 20% 20% - 50%
NO Indikator Ketercapaian TP >50% PENILAIAN
( TugasIndividu/ (TugasKelompok/
Pemb. Ulang
Bimbingankhus tutorial
us) temansebaya)
1. Murid mampu Tugas Pembelajaran ● Pembelajara Tes
1
menjelaskan pentingnya mandiri teman sebaya n Ulang Formatif
sarana upakara dalam Tidak ● Pembelajara disusun
kegiatan upacara agama Terstruktur n Teman lebih
Hindu dengan benar. Sejawat mudah.
2. Murid mampu
menguraikan bentuk-
bentuk Upakara dalam
kegiatan upacara agama
Hindu dengan benar
3. Murid mampu
menyebutkan fungsi-
fungsi sarana Upakara
dalam kehidupan dengan
benar.
4. Murid mampu
menganalisis simbol-
simbol Upakara pada
daerah tertentu.
5. Murid mampu
mempraktekkan
pembuatan Upakara-
upacara sederhana
dalam kegiatan
keagamaan sesuai
dengan kearifan lokal
PENGAYAAN
PROGRAM PENGAYAAN
Program Pengayaan dilakukan setelah menyelesaikan pembelajaran dalam satu
Kompenetesi dalam CP dan diberikan kepada Murid yang sudah mencapai Ketuntasan Tujuan
Pembelajaran yang telah ditentukan, dengan langkah-langkah sebagai berikut
Penilaian Diagnosis
B. Rancangan Pelaksanaan Pengayaan
C. Pelaksanaan Pengayaan
Pelaksanaan Pengayaan diberikan terhadap Murid yang telah menuntaskan pembelajaran
agar mampu mengembangan potensinya secara oftimal dengan pemamfaatan sisa waktu yang
dimilikinya, melaui pemberian tugas, pemberian kliping dan menjadi tutor sebaya dikelas,
dengan format sebagai berikut:
NILAI
NO NAMA BENTUK PENGAYAAN
PH
1 ……………………………………………… …………… 1. Belajar Kelompok
……………………. ……….. 2. Belajar mandiri
3. Pembelajaran berbasis tema
4. Pemadatan kurikulum
5. Membuat Produk Profil
Pelajar Pancasila
6. Mencari sumber-sumber lain
tentang pemecahan masalah
dalam materi
8 REFERENSI
Pudja MA, SH, G.2013. Bhagawad Gita (Pancama Veda). Surabaya : Paramit
Swebawa, I Gusti. 2021. Buku Siswa Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas VII.
Jakarta, Puskurbuk Kemendikbudristekdikti.
Titib, I Made. 1998. Veda Sabda Suci pedoman praktis kehidupan. Surabaya : Paramita.