Anda di halaman 1dari 9

TIM INDEPENDEN PENGENDALIAN

KESELAMATAN MIGAS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH HUKUM
KESEHATAN DAN PERUNDANGAN K3

Disusun oleh:
Ahmad Indra Riza Fata
P17451223036
1A

Dosen:
Nafilatul Fitri, SST.,M.KKK

PROGRAM STUDI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


POLITEKNIK KESEHATAN MALANG
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Seraya mengucapkan Alhamdulillah, segala puji syukur penulis sampaikan


keharibaan Illahi Rabbi atas karunianya yang sangat melimpah sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan tepat waktu.

Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat digunakan sebagai


sumber sarana menncari dan memperkaya pengetahuan bagi para pembaca,
sehingga dapat dijadikan pelajaran nantinya. Saya selaku penulis sadar bahwa
makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu kami meminta
para pembaca untuk memberikan masukan dan kritik yang bermanfaat dan
bersifat membangun untuk saya selaku penulis agar kedepannya bisa menjadi
lebih baik lagi.

Wassalamualaikum Wr, Wb

Malang, 17 Oktober 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1
1.3 Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
2.1Latar Belakang Dibentuk........................................................................... 2
2.2Tujuan Dibentuk......................................................................................... 3
2.3Tugas Yang diemban.................................................................................. 3
2.4Dasar Hukum............................................................................................. 4
2.5 Keanggotaan TIPKM................................................................................ 4
BAB III PENUTUP......................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecelakaan kerja sering terjadi setiap harinya diseluruh dunia, bagaimana tidak?
Pekerjaan yang kita kerjakan pasti memiliki resiko kecelakaan. Dari resiko kecelekaan
terbesar seperti pekerjaan yang mampu mengancam nyawa para pekerjanya sampai
pekerjaan yang memiliki resiko kecelakaan kecil pasti akan mengganggu lingkungan
dan keefektifan bekerja, untuk itu diperlukan sebuah antisipasi atau pencegah
kecelakaan kerja itu terjadi. Keselamatan dan Kesehatan kerja atau biasa disingkat K3
menurut Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan
Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja
(PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. Menurut Menteri
Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri, Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja mengatur dengan jelas pelaksanaan K3 di
semua tempat kerja dimana terdapat tenaga kerja, hubungan kerja atau kegiatan usaha
dan sumber bahaya baik di darat, didalam tanah, di permukaan air, di dalam air
maupun di udara yang berada di dalam wilayah Indonesia. Beberapa pekerjaan yang
memiliki resiko kecelakaan besar seperti pekerjaan Di Bidang Minyak dan Gas
(Migas) kerap menjadi sorotan pemerintah untuk meningkatkan Sistem Keselamatan
kerja untuk mencapai zero accident. Salah satu nya adalah pembentukan Tim
Independent Pengendalian Keselamtan Migas (TIPKM)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang melatar belakangi pembentukan TIPKM?
2. Apa Tujuan Pembentukan TIPKM?
3. Apa saja Tugas TIPKM?
4. Apa Dasar Hukum Pembentukan TIPKM?

1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui apa yang melatar belakangi pembentukan TIPKM
2. Agar Mengetahui Tujuan Pembentukan TIPKM
3. Agar Mengetahui Apa saja tugas TIPKM
4. Agar Mengetahui Apa Dasar Hukum yang melandasi TIPKM

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Dibentuknya TIPKM


Menurut ketua TIPKM Soehatman Ramli pembentukan Tim Independen
Pengendalian Keselamatan Migas (TIPK-Migas) dibentuk oleh Dirjen Migas pada
tanggal 16 Januari 2008. Pembentukan TIPK-Migas ini dilatar belakangi oleh
tragedi Lapindo Brantas yang permasalahannya sangat kompleks dan
penanganannya memerlukan para ahli multi disiplin.
Tragedi yang membuat 45 ribu orang yang kehilangan pemukiman tersebut
menjadi trauma bagi warga indonesia dan pemerintah serta berdampak kepada
ekonomi negara indonesia.
Bidang Minyak dan Gas adalah bidang yang memiliki resiko kecelakaan kerja
yang sangat tinggi dan menjadi sorotan pemerintah, beberapa kasus kecelakaan
yang terjadi di bidang migas yaitu
1. Kebakaran dalam pekerjaan perbaikan fin fan cooler di kilang RU IV cilacap
pada 9 maret 2008, 3 orang meninggal dan 2 orang cedera, kerugian yang
diderita adalah kerusakan ringan
2. Ledakan dan Kebakaran pada tanki TK-105 di pertamina RU II Dumai pada 15
Desember 2008, tidak ada korban jiwa maupun cidera, kerugian yang diderita
mencapai diatas 18 Millyar
3. Kecelakaan Kerja di 38T 103 Pertamina RU IV Cilacap pada 13 September
2011, 3 meningal 4 orang cedera ringan, tidak ada kerugian yang diderita
4. Kebakaran tanki 31 T2/3/7 Di Kilang Cilacap pada 2 April 2011, tidak ada
korban jiwa, kerugian yang diderita mencapai 75 Milyar
5. Kebakaran tangki timbun No.24 Depot Pertamina plumpang jakarta utara pada
19 Januari 2009, 1 orang meninggal dunia, kerugian yang diderita mencapai
>100.000.000.000
Pemerintah berusaha untuk menciptakan sistem kerja yang efisien dan efektif serta
dengan tingkat kecelakaan yang rendah bahkan tidak ada atau zero accident
dalam bidang Migas. Dengan pembentukan TIPKM pemerintah berharap
lingkungan kerja di indonesia menjadi lingkungan kerja yang efektif efisien
kondusif dan aman bagi para pekerjanya sendiri.

2
2.2 Tujuan Dibentuknya TIPKM
Tujuan utama pembentukan TIPKM adalah menciptakan lingkungan kerja dengan
aman dan efektif bagi para pekerja serta membantu pemerintah khususnya
Direktorat Teknik dan Lingkungan Migas, dalam melaksanakan fungsi regulasinya
untuk melakukan melakukan pembinaan dan pengawasan atas aspek keteknikan
dan keselamatan migas oleh perusahaan migas baik di sektor hulu mapun hilir.
Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, mengatakan tim ini diharapkan bisa
meredam petensi bahaya dalam pengelolaan Migas. Jadi, bencana seperti ledakan
tangki minyak di Cilacap beberapa waktu lalu, tidak terjadi lagi. "Kami berharap
tim ini bisa bekerja dengan baik,"
2.3 Tugas yang diemban TIPKM
1. Melakukan audit terhadap Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKM)
yang mencakup keselamatan pekerja, keselamatan instalasi, keselamatan
lingkungan, keselamatan umum dan pengamanan yang diterapkan oleh
BU/BUT;
2. Melakukan investigasi independen atas terjadinya suatu kecelakaan pada
kegiatan usaha migas dan berdasarkan penugasan Kepala Inspeksi;
3. Melakukan evaluasi dan analisa atas laporan hasil audit SMKM dan hasil
investigasi atas terjadinya suatu kecelakaan dalam operasi di lingkungan
BU/BUT;
4. Melakukan evaluasi terhadap sistem tanggap darurat;
5. Melakukan rekomendasi untuk penyempurnaan kebijakan Keselamatan Migas
sesuai perkembangan kegiatan usaha migas terkini;
6. Meningkatkan kompetensi dan budaya keselamatan pada kegiatan usaha migas
melalui pembinaan dan sosialisasi; dan
7. Menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil pelaksanaan tugas kepada
Menteri ESDM c.q. Dirjen Migas paling lambat 1 bulan setelah masa kerja
TIPKM berakhir.

3
2.4 Dasar Hukum TIKPM
1. Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No.
547/73/DJM/2008, yang kemudian dikukuhkan oleh Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 30 April 2011.
2. Dalam rangka pengendalian potensi bahaya dan penanganan kecelakaan yang
menyangkut keselamatan pada kegiatan usaha minyak dan gas bumi, Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan Keputusan Menteri ESDM
Nomor 98.K/HK.02/DJ/2022 tentang Tim Independen Pengendalian
Keselamatan Minyak dan Gas Bumi (TIPKM)
3. Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi No.
35.K/73/DJMT/2016 Tentang Tim Independen Pengendalian Keselamatan
Minyak dan Gas Bumi Tahun 2016

2.4 Keanggotaan TIPKM


1. Soehatman Ramli, SKM, DipSM, MBA (Ketua)
2. Prof. Dr. Ir. Dipl .Ing. Bambang Teguh DEA APU (Wakil Ketua)
3. Ir. Komar Adiwijaya, M.Sc (Wakil Ketua)
4. Prof. Ir. Ricky L. Tawekal, M.SE, Ph.D
5. Prof. Dr. Ir. D.N. Adnyana
6. Prof. Dr. Ir. Eko Budi Djatniko
7. Prof. Dr. Fatma Lestari M.Si.Ph.D
8. Prof. Dr. Ir. Rochim Suratman
9. Ir. Sri Widharto
10. Ir. Suharto Sahero
11. Ir. Djamaluddin
12. Ir. Edi Purnomo
13. Irjen Pol. (Purn) Drs. Cosmas Lembang
14. Brigjen Pol. (Purn) Budiono, B.Sc, ST.
15. dr. Ismojo Djati, M.Sc, MPH
16. Ir. Djoko Prasetyo, MT
17. Ir. Samsi Y. Samoeri, M.Si, M.Sc, Ph.D.
18. Dr. Ir. Agus Sugiana
19. Ir. Ismet Somad, M.Sc. Eng.
20. Dr. Ir. Agus Hadi Wargadipura, M.Sc.
21. Dr. Ing. Chandra Arif, IPM
22. Dr. Ing. Bonar TH Marbun, ST
23. Dr. Ir. Edi Leksono
24. Dr. Ir. I Wayan Suweca, DEA
25. Murdjito, M.Sc.Eng.
26. Dr. Ir. Andi Afandy, MM
4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa pembentukan dari Tim
independen Pengendalian Keselamatan Migas adalah langkah yang diberikan
oleh pemerintah untuk mengatasi kecelakaan di bidang Migas yang memiliki
resiko kecelakaan tinggi, pembentukan TIKPM adalah langkah yang sangat tepat
mengingat Migas adalah salah satu sumber pemasukan bagi negara yang
mempunyai dampak terhadap perekonomian negara.

5
DAFTAR PUSTAKA
1. https://migas.esdm.go.id/post/read/Suhatman-Ramli-Pimpin-
TIPKM
2. https://migas.esdm.go.id/post/read/direktur-teknik-dan-
lingkungan-migas-luncurkan-tim-independen-pengendalian-
keselamatan-migas-tipkm-2021
3. https://www.esdm.go.id/id/berita-unit/direktorat-jenderal-
minyak-dan-gas-bumi/dirtekling-migas-serahkan-sk-tim-
independen-pengendalian-keselamatan-minyak-dan-gas-bumi-
tipkm
4. https://bisnis.tempo.co/read/330911/tim-pengendalian-
keselamatan-migas-dibentuk
5. https://migas.esdm.go.id/post/read/Dirjen-Migas-Buka-Forkom-
Keselamatan-Migas
6. https://skkmigas.go.id/assets/buletin-skk-migas-(bumi)-edisi-
september-2019.pdf
7. Atlas Keselamatan Migas Vol-1 (2016)

Anda mungkin juga menyukai