MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “Z” G1P0 A0H0USIA
KEHAMILAN 32-33 MINGGU DENGAN LETAK LINTANG
OLEH :
Elimurni : 2215901224
T.A 2023-2024
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” MANAJEMEN ASUHAN
KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “Z” G1 P0 A0H0USIA KEHAMILAN 32-33
MINGGU DENGAN LETAK LINTANGDAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS
PAUH”.
Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun
kami sadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini tidak lain berkat bantuan dan
bimbingan dari dosen pembibing dan teman-teman. Maka dalam kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya serta kesehatan
dalam proses penulisan laporan
2. Ibu Dr. Hj. Evi Hasnita, S.Pd,Ns. M.Kes selaku rektor universitas Ford De
Kock.
3. Ibu FerbriniwatiRifdi, S.SiT, M.Bomed selaku ketua program studi kebidanan
Ford De Kock.
4. Ibu drg. Hj. Trisye Musfa, M.Si selaku Kepala puskesmas Pauh yang telah
memfasilitasi dan memberi izin kami selama penyusunan laporan ini.
5. Ibu Nurul Amalia, S. ST. M. Keb selaku pembimbing akademik yang telah
membimbing kami dalam penyusunan laporan kasus ini.
6. Ibu Lidya Riniati, S.SiTselaku pembimbing lapangan yang telah membimbing
dan memberi saran kami dalam penyusunan laporan kasus.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam pembuatan laporan ini. Dan kami
mohon kritik dan saran untuk kami yang membangun, selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
i
Kelompok Penyusun
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BABIPENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. LatarBelakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan................................................................................................. 3
1. Tujuan Umum .............................................................................. 3
2. Tujuan Khusus ............................................................................. 3
D. Manfaat ............................................................................................... 4
ii
H. Pengaruhan anemia dalam kehamilan ........................... 16
BABIVPEMBAHASAN .................................................................................... 28
BABVPENUTUP ................................................................................................ 31
A. Simpulan............................................................................................. 31
B. Saran ................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB
IPENDAHULUA
N
A. LatarBelakang
1
2
metode SC meningkat di seluruh dunia dan melebihi batas kisaran 10%-15% yang
direkomendasikan. Amerika Latin dan wilayah Karibia menjadi penyumbang angka
persalinan dengan sectiocaesarea tertinggi yaitu 40,5%, diikuti oleh Eropa 25%, Asia
19,2% dan Afrika 7,3%. Menurut statistik dan 3.509 kasus SC, indikasi untuk SC antara
lain disproporsi janin panggul 21%, gawat janin 14%, Plasenta previa 11%, pernah SC
11%, kelainan letak janin 10%, pre eklampsia dan hipertensi 7%. Persalinan SC di
Indonesia sebesar 17,6% tertinggi di wilayah DKI Jakarta sebesar 31,3% dan terendah di
Papua sebesar 6,7% (Kemenkes RI, 2020). Sedangkan data dari Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Barat angka prevalensi sectiocaesarea sebesar 24,6% pada tahun 2020
dan prevalensi SC di Kota Padang sebanyak 23% ibu menjalani persalinan SC, Angka
kejadian post SC dengan letak lintang berdasarkan profil Provinsi Sumatera Barat pada
tahun 2017 sebanyak 14% (Profil Dinas Kesehatan Kota Padang, 2020).
Selain sectiocaesare penyebab kematian pada ibu anemia pda ibu hamil juga
menjadi penyebab kemtian ibu. Anemia adalah suatu keadaan yang mana kadar
hemoglobin (Hb) dalam tubuh dibawah nilai normal sesuai kelompok orang tertentu
(Irianto, 2014).Menurut Organisasi Kesehatan Dunia prevalensi anemia di negara-negara
berkembang sebesar 52%, berdasarkan (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
2013) proporsi anemia penduduk lebih dari 1 tahun yaitu balita 12-59 bulan adalah
21,8% dan ibu hamil sebesar 37,1%.
Menurut Riskesdas 2013 terdapat 21,7% penduduk indonesia dengan kadar
hemoglobin yang kurang dari batas normal dengan proporsi 20,6% di perkotaan dan
22,8% di pedesaan serta 18,4% laki-laki dan 23,9% perempuan. Sedangkan menurut
Riskesdas 2018 proporsi ibu hamil anemia 48,9%, yang mana 84,6% pada usia 15-24
tahun, 33,7% pada usia 25-34 tahun, 33,6% pada usia 35-44 tahun dan 24% pada usia
45-54 tahun. Untuk Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Provinsi Sumatera Barat
berdasarkan Survei Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilaksanakan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatra Barat Tahun 2015 sebanyak 43,1% (Putri, 2017). Selama
kami praktek di Puskesmas Pauh kami menemukan pasien hamil yang mengalami letak
lintang dan anemia dan kami tertarik melakukan pengakajian pada pasien tersebut .
B. RumusanMasalah
3
Berkaitanlatarbelakangdiatasmakadapatditariksuaturumusanmasalah
“Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Ny. Z dengan Letak Lintang dan Anemia
ringan dalamKehamilandi Puskesmas Pauh?”.
C. Tujuan
1. TujuanUmum
Diharapkanmahasiswamemperolehpengalamannyatadalammelaksan
akanasuhankebidananpadaNy.Adengan letak lintang dan anemia ringan
dalamkehamilandi Puskesmas Pauh.
2. TujuanKhusus
1. Diketahuinyamengenaipengertianletak lintang
dalamkehamilanpadaNy.Z.
2. Diketahuinyadiagnosisletak lintangdalamkehamilanpadaNy.Z.
3. Diketahuinyapenyebabterjadinyal etak li nta n g
dalamkehamilanpadaNy.Z.
4. Diketahuinya penanganan letak lintang dalam kehamilan pada Ny. Z
5. Diketahuinya komplikasi letak lintang dalam kehamilan pada Ny. Z
6. Diketahuinyamengenaipengertiananemia dalamkehamilanpadaNy.Z.
7. Diketahuinya patofisiologi anemia dalam kehamilan pada Ny. Z
8. Diketahuinya etiologi anemia dalam kehamilan pada Ny. Z
9. Diketahuinyatandadan gejalaanemia dalamkehamilanpadaNy.Z.
12. Diketahuinyafaktor-
faktoryangmempengaruhiterjadinyaanemiadalamkehamilanpadaNy.Z.
13. DiketahuinyacarapencegahananemiadalamkehamilanpadaNy.Z.
4
D. Manfaat
1. ManfaatTeoritis
Memberikan sumbangan pengetahuan mengenai asuhan
kebidanansesuaidengan kebutuhanibuhamildenganletak lintang dan anemia
ringan.
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan tenaga kesehatan
khususnya bidan dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil
dengan dan letak lintang dan anemia ringan.
b. Bagi Penulis
Meningkatkan pengetahuan meningkatkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan kepada ibu hamil dengan dan letak lintang dan
anemia ringan.
BAB
IITINJAUANPUSTAK
A
A. Kehamilan
1. Defenisi
MenurutFederasiObstetriGinekologiInternasionalhamildidefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovumdandilanjutkandengannidasi
atauimplantasiKehamilan didefinisikan sebagai penyatuan dari spermatozoa
danovumdandilanjutkandengannidasiatauimplantasi.Biladihitungdarisaat fertilisasi
hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsungdalam waktu 40 minggu.
Kehamilan terbagi dalam tiga trimester, di
manatrimesterkesatuberlangsungdalam12minggu,trimesterkedua15minggu(mingguke13
hingga27),dantrimesterketiga13minggu(mingguke28 hingga40) (Saifuddin, 2014).
2. Komplikasi pada kehamilan
Komplikasi kehamilam pada trimester 3:
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Anemia
d. Preeklamsia
B. Letak Lintang
1. Pengertian Letak Lintang
Letak lintang adalah dimana sumbu panjang janin tegak lurus atauhamper tegak lurus
pada sumbu panjang ibu. Pada letak lintang, bahu
janinakanmenjadibagianterendah,yangdisebutpresentasibahuataupresentasiakromiom.Jikapun
ggungjaninterdapatdidepandisebutdorsoanteriordanjika
dibelakangdisebutdorsoposterior(Jenny,2013).
Kehamilanletaklintangmerupakansumbumemanjangjaninmenyilang sumbu
memanjang ibu secara tegak lurus mendekati 90 0. Letaklintang oblikbiasannya hanya terjadi
sementara karena kemudian akanberubah menjadiposisi longitudunal atauletak lintang
saatpersalinan.Letaklintangmerupakansumbumemanjangjaninmenyilangsumbumemanjang
ibu secara tegak lurus mendekati 90 0, jika sudut yang dibentukkedua sumbu ini tajam disebut
6
nya adalah mendorong kepala agarmasuk kedalam pintu atas panggul agar
kepala terfiksasi oleh
pintuataspanggulsehinggatidakmemutarkembali.Selainitu,sebaiknya ibu
disarankan untuk memakai gurita agar janin
tidakmemutarkembaliterutamapadamultiparasesudahversiluarberhasil.Jikatidak
memungkinkandilakukanversiluardalamkehamilandanpersalinantelahdimulai.
Olehkarenaitu,ibudengan letak janin lintang sesegera mungkin harus
masuk rumahsakit. Pada saat persalinan masih dapat di coba untuk
dilakukanversi luar dengan syarat pembukaan lebih kecil dari 3-4 cm
danketuban masih utuh. Jika tindakan versi luar tidak berhasil,
sebaiknyadilakukansectioncaesarea.Jikatindakanversiluardanekstrasi
mengandung resiko yang besar untuk, baik ibu maupunanaknya.
5. Komplikasi letak lintang
Oleh karena bagian terendah tidak PAP, Ketuban cenderung pecah dini
dan dapat disertai menumbungnya tangan janin atau tali pusat.
Keduanyamerupakan komplikasi yang gayat dan memerlukan tindakan segera.
C. AnemiaDalamKehamilan
1. PengertianAnemiadalamKehamilan
Anemiadalamkehamilanmerupakankondisiibuhamildengankadar hemoglobin (Hb)
<11 g/dL pada trimester I dan III sedangkan padatrimester II kadar hemoglobin (Hb) <10,5
g/dL Anemia dalam kehamilanmemerlukan perhatian serius dari pihak yang terkait dalam
pelayanankesehatan(Astutik&Ertiana,2018).anemiadalamkehamilanmerupakankondisiadany
apenurunanseldarahmerahataumenurunnya
kadarHbsehinggakapasitasdayaangkutoksigenuntukkebutuhanorgan-
organvitalpadaibudanjaninmenjadiberkurang(Astutik&Ertiana,2018).
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi,dan merupakan
jenis anemia yang pengobatannya relatif mudah bahkanmurah(Manuaba, 2014).
Sebagaian besar anemia adalah anemia defisiensi Fe yang
dapatdisebabkanolehkonsumsiFedarimakananyangkurangatauterjadiperdarahanmenahunakib
atparasit,sepertiankilostomiasis(Manuaba,2017).
2. PatofisiologiAnemia
Perubahanhematologisehubungandengankehamilanadalahkarenaperubahansirkulasiya
ngmakinmeningkatterhadapplasenta.Volumeplasmameningkat45-
9
2) Pembentukanplasenta 300mgr
3) Pertumbuhandarahjanin 100mgr
Jadi,jumlahFeyangdibutuhkanselamahamiladalah900mgr.saatpersalinanyangdisertaipe
rdarahansekitar300ccdanlahirnyaplasenta, ibu akan kehilangan Fe sebesar 200 mg dan
kekurangan ini harusmendapatkankompensasidari makananuntukkelangsungan laktasi..
3. EtiologiAnemia
PenyebabAnemiadalamkehamilanantaralainadanyapeningkatanvolumedarahselamakeha
milanuntukpembentukanplasenta, janin dan cadangan zat besi dalam ASI. Kadar hemoglobin
padaibuhamilmenurunpadatrimesterIdanterendahpadatrimesterII(Kementerian Kesehatan RI,
10
Gejala umum yang dialami ibu hamil anemia antara lain tampakpucat yang mudah
dilihat pada bagian konjugtiva, mukosa mulut, telapaktangan dan jaringan dibawahkuku,
merasa cepat lelah, sering mengalamipusing,mataberkunang-
kunang,lidahluka,nafsumakanmenurun,kehilangan konsentrasi, napas pendek, dan keluhan
mual muntah lebihhebatpadakehamilanmuda(Astutik&Ertiana,2018).Tanda-tandaanemia
menurut Astutik &Ertiana (2018) pada ibu hamil diantaranyayaitu:
1) Terjadipeningkatankecepatandenyutjantungakibattubuhberu
sahamemberi oksigen kelebih banyak jaringan.
2) Pusingakibatkurangnyadarahkeotak
3) Merasalelahakibatmeningkatnyaoksigenasiberbagaiorganter
masukotot jantungdan rangka
4) Kulitpucatkarenaberkurangnyaoksigenasi
5) Mualakibatpenurunanalirandarahsalurancernadansusunansar
afpusat
6) Terjadinyapenurunankualitasrambutdankulit
5. DiagnosisAnemiaPadaKehamilan
Untuk menegakkan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukandengan
anamnesa. Pada anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah,sering pusing, mata
berkunang-kunang, dan keluhan mual muntah lebihhebatpadahamil muda.
PemeriksaandanpengawasanHbdapatdilakukandenganmenggunakanalatpemeriks
aanHb.HasilpemeriksaanHbdapatdigolongkansebagai berikut :
Hb11 g% tidakanemia
Hb9– 10 g% anemiaringan
11
Hb7– 8 g% anemiasedang
Hb<7g% anemiaberat
4) perdarahanakutataukronis,misalnyamenoragia,hemoroidberdarah,atau
hemoragiantepartum atau postpartum.
b. AnemiaMegaloblastik
Anemia megaloblastik adalah gangguan darah di mana
ukuransellebihbesardariseldarahmerahnormal.Anemiainibiasanyadisebabkanolehdefisien
siasamfolatdanjarangsekalikarenadefisiensi vitamin B12. Anemia ini sering ditemukan
pada wanita yangjarang mengonsumsi sayuran hijau segar atau makanan dengan
proteintinggi(Proverawati, 2011).
c. AnemiaHemolitik
Anemiahemolitikadalahanemiayangdisebabkankarenasumsum tulang belakang
kurang mampu membuat sel-sel darah yangbaru (Prawirohardjo, 2010). Pada sepertiga
kasus anemia dipisu
olehobatatauzatkimialain,infeksi,radiasi,leukemia,dangangguanimunologis(Fraser,
2009).
12
7. DampakAnemia
Anemia dapat terjasi pada setiap ibu hamil, karena itulah kejadianini harus selalu
diwaspadai. Penyakit anemia yang menyerang ibu hamil,berpengaruh terhadap
kehamilan, persalinan, dam saat masa nifas.
Adapunpengaruhanemiaterhdapkehamilan,persalinandannifasdaoatmengakibatkansebaga
i berikut (Astarina, 2014).
a. DampakAnemiaTerhadapIbu
1) BahayaSelamaKehamilan
Berikutadalahbahayaanemiaselamakehamilan.
1) Abortus.
2) Persalinanprematur.
3) Hambatantumbuhkembangjanindalam Rahim.
4) Ancamandekompensasikordis(Hb<6 gr%).
5) Perdarahanantepartum.
6) Ketubanpecahdini (KPD).
2) BahayasaatPersalinan
Bahayaanemiasaatpersalinanadalahsebagaiberikut.
1) Gangguanhis.
2) KalaImemanjang.
3) Persalinandengantindakanyangdisebabkankarenaibucepatlelah.
4) Retensioplasenta.
5) Atoniauteri.
3) PadaMasaNifas
Berikutadalahbahaya anemiapadamasanifas.
1) Subinvolusi.
2) Perlukaansukarsembuh.
3) Infeksipuerperium.
13
4) Pengeluaran ASIberkurang.
5) Anemiamasanifas.
6) Infeksimamae.
b. DampakAnemiaTerhadapJanin
Berikutadalahdampakanemiaterhdapjanin
1) Asfiksiaintrauterinsampaikematian.
2) IUFD.
3) BBLR.
4) Kelahirandengananemia.
5) Cacatbawaan.
6) Mudahterkenainfeksi.
8. Faktor-FaktorYangMempengaruhiAnemiaPadaIbuHamil
A. FaktorDasar
a. Sosialekonomi
Pada ibu hamil dengantingkat sosial ekonomi yang baik, otomatisakan
mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik
pula.Statusgizipunakanmeningkatkarenanutrisiyangdidapatkanberkualit
as.Tingkatsosialekonomiterbuktisangatberpengaruhterhadapkondisikes
ehatanfisikdanpsikologisibuhamil(Nurhidayati, 2013).
b. Pengetahuan
Tingkatan pengetahuan ibu mempengaruhi perilakunya, makin
tinggipendidikanataupengetahuannya,makintinggikesadaranuntukmenc
egahterjadinyaanemia.
c. Pendidikan
Pendidikanyangbaikakanmempermudahuntukmengadopsipengetahuan
tentang kesehatannya. Rendahnya tingkat pendidikan
ibuhamildapatmenyebabkanketerbatasandalamupayamenanganimasalah
gizi dankesehatan keluarga.
14
B.FaktorTidakLangsung
a) KunjunganAntenatalCare(ANC)
C.FaktorLangsung
a. Kecukupankonsumsitabletbesi
Tablet besi adalah tablet tambah darah untuk menanggulangi
anemiagizi besiyangdiberikankepadaibuhamil.
b. Jarakkehamilan
Ibu dikatakan terlalu sering melahirkan bila jaraknya kurang dari 2tahun.
c. Paritas
Paritasadalahkelahiransetelahgestasi20minggu,tanpamemperhatikan
apakah bayi hidup atau mati. Paritas ibu merupakanfrekuensi ibu pernah
melahirkan anak hidup atau mati, tetapi bukanaborsi.
d. Statusgizi
Kekurangan gizi tentu saja akan menyebabkan akibatyang buruk bagi ibu
dan janin. Ibu dapat menderita anemia, sehinggasuplai darah yang mengantarkan
oksigen dan makanan pada janin akanterhambat, sehingga janin akan mengalami
gangguan pertumbuhan danperkembangan. Oleh karena itu pemantauan gizi ibu
15
METODESTUDIKASUS
Tinjauan Kasus
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “Z” G1P0 A0H0USIA
KEHAMILAN 32-33 MINGGU DENGAN LETAK LINTANG DAN ANEMIA
RINGAN DI PUSKESMAS PAUH
I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas / Biodata
(Istri) (Suami)
Nama : Ny. “Z” Nama : Tn. “R”
Umur : 29 Tahun Umur : 29 Tahun
Suku/Bangsa : Minang/Indonesia Suku/Bangsa : Minang/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Komp UNAND BIII/05/06/RT1/RW1
B. Data Subjektif
1. Alasan Kunjungan :Ibu ingin memeriksakan
kehamilannya
2. Keluhan Utama:
- Ibu mengatakan merasa tidak nyaman pada perut sebelah kanan
- Ibu mengatakan cepat lelah dan lesu
3. Riwayat Menstruasi
a. Haid pertama/menarche : 13 Tahun
b. Siklus : 28 Hari
c. Teratur/tidak : Teratur
d. Lamanya : 5 hari
17
19
Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit
Jantung : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
Asma : Tidak ada
Hepatitis : Tiadak ada
DM : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
Epilepsi : Tidak ada
PMS : Tidak ada
b. Riwayat alergi
Makanan : Tidak ada
Obat-obatan : Tidak ada
c. Riwayat transfusi darah : Tidak ada
d. Riwayat pernah mengalami gangguan jiwa : Tidak ada
11. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat penyakit
Jantung : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
Asma : Tidak ada
TBC Paru : Tidak ada
DM : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
Epilepsi : Tidak ada
b. Riwayat kehamilan
Gemeli/kembar : Tidak ada
c. Psikologis : Tidak ada
MC. Donald : 30 cm
TBJ : 2.635 gram
23
b) Auskultasi
DJJ : (+)
Frekuensi : 146x/menit
Intensitas : Kuat
Irama : Teratur
f. Genetalia
1) Vulva dan vagina
Varises : Tidak ada
Luka : Tidak ada
Kemerahan : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
2) Perinium
Bekas Luka : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
3) Anus
Hemmoroid : Tidak ada
g. Ekstremitas
1) Atas
Oedema : Tidak ada
Sianosis pada ujung jari : Tidak ada
2) Bawah
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Perkusi
Reflek Patella Kanan : (+) Positif
Reflek Patella Kiri : (+) Positif
Pemeriksaan panggul luar
1) Distansia cristarum : Tidak dilakukan
2) Distansia spinarum : Tidak dilakukan
3) Konjugata eksterna : Tidak dilakukan
4) Lingkar panggul : Tidak dilakukan
D. Pemeriksaan Laboratorium
a. Golongan Darah :O
24
b. Hb : 10,7 gr%
c. Protein urin : (-) Negatif
d. Glukosa urin : (-) Negatif
e. Tripel E : (-) Negatif
25
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “Z” G1P0 A0H0USIA KEHAMILAN 32-33 MINGGU DENGAN
LETAK LINTANG DAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS PAUH
Kunjungan I
HPHTnya tanggal 2. Pemeriksaan Khusus posisi janin di perut ibu melintang, ibu tidak
05 Desember a. Inspeksi : dalam batas perlu khawatir.
2022 normal. Cara mengatasinya :
4. Ibu mengatakan b. Palpasi : a. Ibu dapat menarik nafas dalam dan
merasa tidak -Leopold 1 :TFUpertengahan menghembuskannya perlahan-lahan melalui
nyaman pada PX dan Pusat . mulut untuk merilekskan ibu
perut kanan ibu. Bagian fundus teraba b. Ibu dapat melakukan sujud diluarsholat
5. Ibu mengatakan tonjolan kecil lebih kurang 5 menit sebanyak lebih kurang
cepat lelah dan kemungkinan ekstremitas 5 kali dalm sehari agar posisi janin ibu
lesu - Leopold II : Bagian kanan seperti normal yaitu bagian bawah kepala.
perut ibu teraba keras Evaluasi: ibu paham dengan penjelasan yang
bulat dan melenting diberikan dan mengatakan akan melakukan
kemungkinan kepala dan anjuran yang diberikan.
bagian kiri perut ibu
teraba lunak 10.25 3. Menjelaskankan kepada ibu rasa cepat lelah dan
kemungkinan bokong. WIB lesu adalah efek dari Anemia ringan atau Hb ibu
- Leopold III : Bagian bawah < 11 gr%. Menganjurkan ibu untuk
perut ibu teraba keras, mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi
panjang, memapan seperti bayam, telur, buah naga, hati ayam untuk
kemungkinan punggung mengurangi keluhan yang ibu rasakan dan
- Leopold IV : Tidak meningkatkan kadar Hb.
27
PEMBAHASAN
SetelahmelakukanasuhankebidananpadaNy.Z,G1P0A0,dengananemia
ringan dan letak lintang di Puskesmas Pauh pada 21 Juli sampai 28 Juli
2023,penulis akan membahas dan menguraikan isi dari laporan kasus ini,
khususnyatinjauan kasus untuk melihat kesenjangan-kesenjangan yang terjadi
pada asuhankebidanan pada ibu hamil dengan letak lintang dan anemia ringan .
Pada pembahasan ini penulisjuga membandingkan teori-teori yang ada dengan
asuhan kebidanan yang telahdiberikankepadaNy. Z G1P0A0 dengan letak lintang
dan anemia .
Anemia pada kehamilan adalah suatu keadaan di mana terjadi
kekuranganseldarahmerahdanmenurunnyahemoglobinkurangdari11gr/dl.Padatrime
sterIIIkadarhemoglobinkurangdari11gr/dl. Pada ibu hamilanemia yang sering
terjadiyaituanemiadefisiensibesi.
(Astarina,2014).InisesuaidengankasusyangdidapatkanolehpenulisdimanakadarHbN
y.ZG1P0A0padatrimester IIIhanya10,7gram/dl,kurangdari11gram/dl(pemeriksaan
tanggal 21 Juli 2023).
Anemiadapatmenyebabkantandadangejalaletih,seringmengantuk,malaise,p
using,lemah,nyerikepala,lukapadalidah,kulitpucat,membranmukosa pucat (misal,
konjungtiva), bantalan kuku pucat, tidak ada nafsu makan,mual,dan
muntah(Rukiyah, 2010).
Berdasarkan kadar Hb ibu yaitu 10,7 gram/dl, penulis
mengkategorikananemia yang dialami ibu adalah anemia ringan. Penggolongan ini
sesuai
dengantinjauanteoriyangmenyatakanbahwaHb11gr%untukyangtidakanemia,Hb9
– 10 g% anemia ringan, Hb 7 – 8 g% anemia sedang, dan Hb <7 g% anemia
berat.HalinimenunjukkanbahwaNy.Zmengalamianemiaringan(Manuaba,2010).
Peningkatanyang cukup rendah ini, menurut penulis disebabkan karenaibu
yang tidak mematuhi anjuran petugas kesehatan untuk meminum tablet Fesecara
teratur. Selain itu, juga didukung oleh konsumsi makanan sehari-hari ibuyang
tidak sesuai dengan kebutuhannya selama hamil. Ibu mengatakan bahwa iatidak
28
26
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukanasuhan kebidananpadaNy.Z G1P1A0
dengananemiaringan, penulismenyimpulkan sebagai berikut.
1) Anemia pada kehamilan adalah suatu keadaan di mana terjadi
kekurangansel darah merah dan menurunnya hemoglobin kurang dari 11
gr/dl. Padatrimester III kadar hemoglobin kurang dari 11 gr/dl,
Dengandemikian,penulismenyimpulkanbahwaNy.Zmengalamianemiadima
nakadarhemoglobinnya 10,7 gram/ dl. Berdasarkan kadar Hb tersebut, Ny.
Z mengalami anemiaringan.
2) Kehamilan Ny. Z adalah kehamilan dengan letak melintang dan di anjurkan
untuk konsul ke dokterobgyn.
3) AnemiadalamkehamilanpadaNy.Z terjadikarenaketidakteraturandalam
mengonsumsi tablet Fe dan kurangnya konsumsi makanan
yangmengandungzatbesisepertisayuranhijau.Inipenulisdapatkanberdasarka
npengakuan dari Ny. Z tersebut.
4) Tanda dan gejala anemia yang terjadi pada Ny. Z adalah keluhan ibu
yangmengatakan bahwa ia cepat lelah dan pusing. Semua tanda dan gejala
tersebut merupakantandadangejaladarianemia.
5) Pencegahan dan penanganan anemia dilakukandengan pemberian
tabletFeselamakehamilandanpemenuhannutrisiibuhamilterutamayangmeng
andungtinggi zat besi.
6) Asuhankebidananpadaibuhamildengananemiatidakberbedadenganibuhamil
yangtidakmengalamianemiayaitusesuaidenganstandarpelayanan14T.Pence
gahanmaupunpenangananemiaterdapatpadaT4 yaitu pemberian tablet Fe
sebanyak 90 tablet selama kehamilan, dan T6yaitu pemeriksaan Hb. T6
tersebut merupakan program pemerintah untukmencegah terjadinya anemia
pada ibu hamil sedangkan untuk T6 berfungsiuntuk mengetahui kadar Hb
dalam darah seorang ibu hamil sehingga dapatdiketahuitingkat
anemiayangdialami olehseorangibu hamil.
B. Saran
Pada akhir pembuatan Laporan, penulis mengharapkansemua tenaga
kesehatan terutama bidan dapat terus meningkatkan
kemampuandanpengetahuanmengenaianemiadalamkehamilansehinggadapatme
mberiksanasuhanyangsesuaidengankebutuhanibu.Selainitu,kemampuan
komunikasi yang dimiliki oleh seorang bidan harus dapat terusditingkatkan
agar dapat memberikan dukungan kepada setiap ibu hamil untukterhindardari
anemia.
31
32
DAFTARPUSTAKA
Pranoto,Ibnu,dkk.2013.PatologiKebidanan.Yogyakarta: Fitramaya.
Setyoresmi,Luruh,dkk.2016.HubunganTingkatKonsumsidanKepatuhanMinum
Tablet Fe Terhadap Kadar Hb Ibu Hamil trimester II di
WilayahKerjaPuskesmasPandanwangi.JurnalGiziProgramStudiIlmuGiziKe
sehatanFKUB.
Wisnu.2013.HasilRiskesdes2013TunjukkanAksesMasyarakatTerhadapProgramPel
ayananKesehatanIbuMeningkat.Tersedia:http://www.litbang.depkes.go.id.
Diakses pada Februari 2016.
31