Anda di halaman 1dari 32

DADANG, SH.

MH
KEPALA DINAS

DISNAKERTRNAS KABUPATEN BUOL


2

Pedoman Peraturan K3
Permenaker Nomor 5 Tahun 2018 ttg K3 Lingkungan Kerja

Lingkungan Kerja yang aman, sehat, dan nyaman dalam


rangka mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
3
4 Pengertian dan informasi K3
• UU No.1 th. 1970 ttg Keselamatan Kerja
• Standar OHSAS 18001(Occupational Health and
Safety Management System)
• Permenaker No. 5 Tahun 2018 ttg K3 Lingkungan
kerja,
• Permenaker No. 03/MEN/1998 ttg Pelaporan
Kecelakaan Kerja,
• Permenakertrans Nomor Per.08/Men/VII/ 2010
tentang Alat Pelindung Diri
• Kepres no 7 tahun 2019 ttg PAK
• K3 Ketenagalistrikan, K3 Kontruksi, K3 peralatan
produksi, Pengelolaan APD dll
5 Standar OHSAS 18001
(Occupational Health and Safety
Management System)
Standar OHSAS 18001 adalah suatu standard
internasonal untuk sistem manajemen K3.
Sistem Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja
merupakan sistem manajemen yang mempunyai
ragam standar.
Sedangkan dalam standar yang umum kita mengenal
OHSAS ~ Occupation Health and Safety Assessment
Series yang edisi terakhirnya terbit tahun 2007
6 APA ITU OHSAS?
• OHSAS (Occupational Health and Safety
Assesment) OHSAS 18001
adalah sebuah standar dalam skala
internasional
bagaimana menerapkan sistem manajemen
kesehatan dan juga keselamatan kerja.

• Tujuan OHSAS 18001


yaitu melindungi para pekerja dari semua hal
yang tidak dinginkan karena tentunya dapat
muncul secara tiba – tiba dari lingkungan
ataupun juga pekerjaan yang dilakukan.
Standar OHSAS 18001 disusun berdasarkan
metode PDCA (Plan-Do-Check-Act) yang
7
dijabarkan sebagai berikut:

1. Plan (Perencanaan) :
Membangun tujauan-tujuan dan proses-proses yang
diperlukan untuk memberikan hasil yang sesuai
dengan Kebijakan K3 suatu organisasi.
2. Do (Pelaksanaan) :
Menerapkan proses-proses yang telah direncanakan.
3. Check (Pemeriksaan) :
Memantau dan mengukur proses-proses terhadap
Kebijakan K3 organisasi.
4. Act (Tindakan) :
Mengambil tindakan untuk peningkatan kinerja K3 secara
berkelanjutan.
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17 Penerangan
• Penerangan di setiap tempat kerja harus memenuhi
syarat untuk melakukan pekerjaan. Penerangan yang
tepat sangat penting untuk peningkatan kualitas dan
produktivitas.
Sebagai contoh, pekerjaan perakitan benda kecil
membutuhkan tingkat penerangan lebih tinggi, misalnya
mengemas kotak.
• Studi menunjukkan bahwa perbaikan penerangan,
hasilnya terlihat langsung dalam peningkatan
produktivitas dan pengurangan kesalahan. Bila
penerangan kurang tepat, para pekerja terpaksa
membungkuk dan mencoba untuk memfokuskan
penglihatan mereka, sehingga tidak nyaman dan dapat
menyebabkan masalah pada punggung dan mata
pada jangka panjang dan dapat memperlambat
pekerjaan mereka.
Getaran
18 • Getaran adalah gerakan bolak-balik cepat
(reciprocating), memantul ke atas dan ke bawah atau ke
belakang dan ke depan. Gerakan tersebut terjadi secara
teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik
dari kedudukannya. Hal tersebut dapat berpengaruh
negatif terhadap semua atau sebagian dari tubuh
• Misalnya, memegang peralatan yang bergetar sering
mempengaruhi tangan dan lengan pengguna,
menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan
sirkulasi di tangan. Sebaliknya, mengemudi traktor di jalan
bergelombang dengan kursi yang dirancang kurang sesuai
sehingga menimbulkan getaran ke seluruh tubuh, dapat
mengakibatkan nyeri punggung bagian bawah.
• Batasan getaran alat kerja yang kontak langsung
maupun tidak langsung pada lengan dan tangan tenaga
kerjaditetapkan sebesar 4 m/detik2
19 Temperatur Ruangan Kerja
• Ketika suhu berada di atas atau di bawah batas normal,
keadaan ini memperlambat pekerjaan. Ini adalah respon alami
dan fisiologis dan merupakan salah satu alasan mengapa
sangat penting untuk mempertahankan tingkat kenyamanan
suhu dan kelembaban ditempat kerja.
• Faktor- faktor ini secara signifikan dapat berpengaruh pada
efisiensi dan produktivitas individu pada pekerja. Sirkulasi
udara bersih di ruangan tempat kerja membantu untuk
memastikan lingkungan kerja yang sehat dan mengurangi
pajanan bahan kimia. Sebaliknya, ventilasi yang kurang sesuai
dapat :
- mengakibatkan pekerja kekeringan atau kelembaban yang
berlebihan;
- menciptakan ketidaknyamanan bagi para pekerja;
- mengurangi konsentrasi pekerja, akurasi dan perhatian
mereka untuk praktek kerja yang aman.
20 lanjutan ..
• Agar tubuh manusia berfungsi secara efisien,
perlu untuk tetap berada dalam kisaran suhu
normal. Untuk itu diperlukan iklim kerja yang sesuai
bagi tenaga kerja saat melakukan pekerjaan.
• Iklim kerja merupakan hasil perpaduan antara suhu,
kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas
radiasi dengan tingkat panas dari tubuh tenaga kerja
sebagai akibat dari pekerjaannya.iklim kerja berdasarkan
suhu dan kelembaban ditetapkan dalam Kepmenaker
No 51 tahun 1999 diatur dengan memperhatikan
perbandingan waktu kerja dan waktu istirahat setiap
hari dan berdasarkan beban kerja yang dimiliki tenaga
kerja saat bekerja (ringan, sedang dan berat)
21 Radiasi Tidak Mengion
• Radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari
radiasi tidak mengion antara lain gelombang mikro dan
sinar ultra ungu (ultra violet).
• Gelombang mikro digunakan antara lain untuk
gelombang radio, televisi, radar dan telepon.
Gelombang mikro mempunyai frekuensi 30 kilo hertz –
300 giga hertz dan panjang gelombang 1 mm – 300 cm.
Radiasi gelombang mikro yang pendek < 1 cm yang
diserap oleh permukaan kulit dapat menyebabkan kulit
seperti terbakar. Sedangkan gelombang mikro yang
lebih panjang (> 1 cm) dapat menembus jaringan yang
lebih dalam.
• Radiasi sinar ultra ungu berasal dari sinar matahari, las
listrik, laboratorium yang menggunakan lampu
penghasil sinar ultra violet. Panjang felombang sinar
ultra violet berkisar 1 – 40 nm. Radiasi ini dapat berdampak
pada kulit dan mata
22
23
24
25
26
27
FAKTOR FISIOLOGI (ERGONOMI)
28
29
FAKTOR PSIKOLOGI
30
31
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai