Abstrak
Wisata Kuliner merupakan salah satu kegiatan Pariwisata. Wisata Kuliner Ikan Bakar
Blimbingsari adalah satu-satunya wisata Kuliner ikan bakar terkenal di Banyuwangi.
Makanan seafood pastinya memiliki banyak sekali gizi yang diperlukan tubuh
manusia. Hygiene dan sanitasi pengolahan ikan bakar melalui pendekatan HACCP
mendukung untuk mencegah terjadinya keracunan akibat makanan, apalagi di era
pandemi Covid-19 dimana sisi kebersihan dan keamanan suatu produk harus
terjamin. Tujuan penelitian ini untuk memberikan Standart Pengolahan Ikan Bakar di
Wisata Kuliner Ikan Bakar Blimbingsari Banyuwangi melalui pendekatan HACCP di
Warung Lestari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan
menggunakan metode pendekatan kualitatif, berupa Observasi, Wawancara,
Dokumentasi dan Studi Pustaka. Hasil dari Penelitian ini adalah memberikan solusi
pengolahan pada ikan bakar di Wisata Kuliner Ikan Bakar di warung Lestari dengan
menciptakan standar operasional prosedur pengolahan dan penyajian ikan bakar.
Penelitian ini menyarankan kepada penjamah makanan agar lebih memperhatikan
kebersihan diri dan menggunakan alat pendukung kebersihan, agar makanan di
wisata kuliner ikan bakar Blimbingsari Banyuwangi aman dikonsumsi wisatawan.
Abstract
Culinary Tourism is one of the tourism activities. Blimbingsari Grilled Fish Culinary
Tour is the only famoPus grilled fish culinary tour in Banyuwangi. Seafood has a lot of
nutrients that the human body needs. Cleanliness and sanitation of grilled fish
processing through a supportive HACCP approach to prevent food poisoning,
especially in the Covid-19 pandemic era where the cleanliness and safety of a product
must be guaranteed. The purpose of this study is to provide Grilled Fish Processing
Standards in Blimbingsari Grilled Fish Culinary Tourism Banyuwangi through the
HACCP approach at Warung Lestari. This research is a type of descriptive research
using a qualitative approach, in the form of Observation, Interview, Documentation
and Literature Study. The results of this study are food handlers still pay less
attention to the hygiene and sanitation side, the activities of preparing to serving are
still not carried out according to standards. This research I suggest to food handlers to
pay more attention to personal hygiene and use hygiene support tools, so that food is
safe for tourists to visit.
154
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Handoko,
Rahmawati, Putra, halaman 154-159) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
155
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Handoko,
Rahmawati, Putra, halaman 154-159) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
156
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Handoko,
Rahmawati, Putra, halaman 154-159) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
157
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Handoko,
Rahmawati, Putra, halaman 154-159) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
158
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia (Handoko,
Rahmawati, Putra, halaman 154-159) Vol 6, No 1 Edisi Juni 2022
159