DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.

01
RUMAH SAKIT TINGKAT III 03.06.02 SALAK

LAPORAN PELATIHAN

"Hygiene sanitasi dan keamanan makanan”

Aula paseban sribaduga

Balai kota bogor

Jl.ir.H Djuanda No.10, Bogor Tengah

Oleh :

Oos sutinah
dan
Sukamto

RUMAH SAKIT SALAK BOGOR JL. JENDERAL SUDIRMAN NO. 08

Telp. (0251) 8345222 Faks. 8345844

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.01
RUMAH SAKIT TINGKAT III 03.06.02 SALAK

LAPORAN PELATIHAN DAN SERTIFIKASI

“HYGIENE SANITASI DAN KEAMANAN MAKANAN”
SABTU, 18 JUNI 2022

A. PENDAHULUAN

1. Umum

Higiene dan sanitasi yang buruk masih merupakan masalah kesehatan

terbesar di negara berkembang. Menurut WHO air yang tidak bersih, sanitasi
yang buruk, dan higiene yang tidak baik adalah penyebab kematian utama
dan penyebab penyakit kulit terbanyak kedua di negara berkembang.
Meningkatkan higiene dan sanitasi adalah langkah paling penting untuk
meningkatkan kesehatan anak dan prioritas utama dalam promosi kesehatan
untuk negara berkembang.

Dalam meningkatkan higiene dan sanitasi sudah banyak inovasi yang

diterapkan dan diaplikasikan pada negara berkembang. Inovasi yang paling
mudah dilakukan yaitu melalui program promosi higiene dan sanitasi yang
diterapkan pada petugas rumah sakit. Selain itu, promosi cuci tangan dengan
sabun dan promosi tentang higiene sanitasi yang baik adalah upaya efektif
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan higiene dan sanitasi.
Pangan siap saji adalah makanan dan minuman yang sudah di olah
dan siap untuk langsung disajikan ditempat usaha atau di luar tempat usaha
atas dasar pesanan. Pemerintah menetapkan standar keamanan pangan
dan mutu pangan, setiap orang yang memproduksi dan memperdagangkan
pangan wajib memenuhi standar keamanan pangan dan mutu pangannya.
2. Tujuan
I. Tujuan umum
Meningkatkan kompetensi nutritionist,dietisen, dan penjamah
makanan tentang sistem manajemen keamanan pangan serta hygiene
sanitasi makanan di rumah sakit, dan instansi lainnya yang mengelola
pelayanan jasaboga (hotel dan catering).

II. Tujuan khusus

a) Meningkatkan pengetahuan tenaga gizi dan penjamah makanan
tentang sistem manajemen keamanan pangan
b) Meningkatkan pengetahuan tenaga gizi dan penjamah makanan
tentang prinsip hygiene sanitasi makanan dalam penyelenggaraan
makanan
c) Meningkatkan pengetahuan tenaga gizi dan penjamah makanan
tentang aspek estetika dalam sajian agar lebih menarik

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut

Ruang Lingkup laporan kegiatan Pelatihan “hygiene sanitasi dan

keamanan makanan” dengan tata urut sebagai berikut :

1) Surat Perintah
2) Nama Kegiatan
3) Materi Seminar
4) Laporan Kegiatan
5) Rincian Perjalanan Dinas
6) Penutup

4. Dasar
Dasar melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi “hygiene
sanitasi dan keamanan makanan” adalah Surat Perintah Nomor Sprin /
548 / VI / 2022 a.n PNS Oos sutinah Dan KHL Sukamto
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Kegiatan Pelatihan Seminar “hygiene sanitasi dan keamanan makanan”

ini dilaksanakan pada :

a. Hari : Sabtu
b. Tanggal : 18 Juni 2022
c. Tempat : Aula Paseban Sribaduga Balai Kota Bogor
d. Peserta : PNS Oos sutinah Dan KHL Sukamto

C. HASIL YANG DICAPAI

Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk

mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan bnda lain
yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Spesifikasi bahan pangan merupakan ketetapan ukuran, bentuk, penampilan,
dan kualitas bahan pangan yang dijadikan pedoman dalam melakukan
pemesanan pangan.
Food service dalam layanan gizi menjadi hal yang sangat krusial utnuk
diperhatikan, karena berkaitan dengan kualitas dan mutu makanan, keamanan
makanan bagi pasien, serta efisiensi cost bagi rumah sakit.
Pelayanan gizi rumah sakit dikatakan bermutu jika memenuhi 3 komponen
mutu yaitu 1.) pengawasan dan pengendalian mutu untuk menjamin bahwa
produk yang dihasilkan aman 2.) Menjamin kepuasan pasien 3.) Assesmen yang
berkualitas
Pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan Pelatihan dan Seminar “ hygiene
sanitasi dan keamanan makanan” ini akan segera langsung dibagikan kepada
rekan kerja di rumah sakit salak terlebih kepada petugas terkait yaitu instalasi
gizi, ceramah maupun motode lainnya yang memudahkan pendengar untuk bisa
lebih memahami tujuan pelatihan ini.

D. KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan seminar “hygiene sanitasi dan keamanan makanan” ini sangat

bermanfaat sekali untuk kami yang bekerja di bidang pengelolaan makanan,
dalam sistem manajemen keamanan pangan diperlukan sekali SDM yang unggul
dan perl uterus ditingkatkan kembali pengetahuannya.
 Penjamah makanan seharusnya sudah melakukan hygiene sanitasi pada
setiap tindakan pengelolaan makanan, yaitu mulai dari cara mempersiapkan
bahan, mencuci, mengolah bahan tersebut agar menjadi pangan yang bermutu
untuk pasien
Selain menciptakan cita rasa masakan yang enak dan bersih, perlu
diperhatikan juga aspek estetika ketika menyajikan makanan untuk pasien agar
pasien merasa tergugah dan tercipta nafsu makan, sehingga makanan tersebut
dihabiskan karna melihat tampilan yang menarik.
Kegitan seminar ini sudah sangat membantu kami kususnya penjamah
makanan, yang memang tugas kami adalah mengelola bahan menjadi pangan
yang berkualitas dan bermutu serta menarik, tetapi alangkah lebih lengkap lagi
apabila kegiatan seminar tentang “hygiene sanitasi dan keamanan pangan” ini
terus diadakan sesering mungkin untuk merefresh lagi ilmu yang kami lakukan di
instalasi gizi.
Meningkatkan kompetensi nutritionist,dietisen, dan penjamah makanan
tentang sistem manajemen keamanan pangan serta hygiene sanitasi makanan di
rumah sakit, dan instansi lainnya yang mengelola pelayanan jasaboga (hotel dan
catering).

E. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan setelah mengikuti Pelatihan dan

Seminar“hygiene sanitasi dan keamanan makanan” “hygiene sanitasi dan
keamanan makanan” pada tanggal 18 Juni 2022

Bogor, 25 Juni 2022

Mengetahui Yang membuat laporan,

Kaurdik

dr. Mona Elga Kailola,M.Pd Oos Sutinah

Penata - III/c NIP 196709252014102001 PNS I/b NIP 197110062014102003
Dokumentasi Kegiatan Pelatihan dan Seminar

“Hygiene sanitasi Dan Keamanan Makanan”