TAHAP I
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
I. Pendahuluan......................................................................................... 3
a. Latar Belakang................................................................................ 3
b. Tujuan Kunjungan......................................................................... 3
II. Gambaran Umum Lokasi Kunjungan ............................................. 4
III. Pelaksanaan Kunjungan Lapangan................................................ 4
a. Jadwal dan Kegiatan...................................................................... 4
b. Pembahasan..................................................................................... 4
c. Kesimpulan & Saran....................................................................... 10
Lampiran
b. Tujuan Kunjungan
Prioritas kegiatan adalah untuk melakukan evaluasi terhadap suatu organisasi
dalam hal ini industri penyelenggara makanan PT. Indocater terhadap sistem
kerja, proses hingga senantiasa terjaminnya mutu produk yang diberikan. Sasaran
kegiatan kunjungan pada industri penyelenggaraan makanan PT. Indocater ini
secara garis besar adalah bagaimana penyehatan lingkungan dan sanitasi makanan
di dapur produksi. Obyek pemeriksaan dan penilaian awal dapur meliputi umum,
ruang bangunan, penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, dan pengendalian
vektor. Pemeriksaan dan penilaian berdasarkan pada standar industri, standar
kualitas udara dan pencahayaan, tempat sampah, dan lainnya sesuai standar yang
berlaku. Pada Keputusan Menteri Kesehatan ini juga dijelaskan, bahwa pengertian
Hygiene Sanitasi Makanan adalah pengendalian terhadap faktor makanan, orang,
tempat, dan perlengkapannya yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan
kesehatan lainnya.
Kegiatan:
Pengamatan terfokus pada pengawasan keamanan pangan dan pengamatan
keadaan fisik pada dapur produksi.
c. Pembahasan
Pada masa pandemi Covid-19 makanan yang memenuhi syarat tidak hanya
sekedar memenuhi syarat gizi, menarik, rasanya enak, kelunakannya sesuai, akan
tetapi juga harus bebas dari berbagai mikroorganisme yang dapat membuat
makanan menjadi rusak atau busuk. Patut diperhatikan pula jangan sampai
makanan yang disajikan menghasilkan zat yang berbahaya bagi kesehatan
manusia. Kerusakan pada makanan atau bahan makanan yang terjadi dapat dilihat
baik dari adanya perubahan bau, perubahan rasa, perubahan warna atau perubahan
kelunakan makanan atau bahan makanan itu. Akan tetapi,ada juga makanan yang
tercemar ataupun rusak yang tidak memperlihatkan perubahan tersebut.
Terjadinya pencemaran dapat dikarenakan oleh berbagai sumber seperti air yang
digunakan tidak memenuhi syarat kesehatan.
Makanan yang diletakkan di tempat terbuka juga dapat tercemar oleh kuman
melalui udara. Tercemarnya makanan bisa pula melalui perantara lalat dan
serangga. Penyebab lain tercemarnya makanan dapat terjadi karena kebersihan
yang kurang dijaga pada area dapur, dan makanan yang dijamah oleh tangan
manusia. Hygiene dan sanitasi dalam penerimaan, penyimpanan, dan distribusi
bahan makanan harus diperhatikan karena hal ini terkait dengan keamanan
makanan (food safety). Adapun tujuan dari food safety adalah mencegah
terjadinya penularan penyakit, polusi/pencemaran, penyakit akibat kerja, dan
kecelakaan, serta tersedianya makanan yang berkualitas baik dan aman bagi
pasien. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian
terhadap keamanan makanan, yaitu bahan makanan, tempat/bangunan, peralatan,
dan hygiene dan sanitasi makanan. Makanan dapat dikatakan sebagai penunjang
kesembuhan pasien dengan memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan
gizi, makanan yang disajikan juga mempertimbangkan tingkat kebosanan
terhadap makanan yang dikomsumsi pasien. Hal lainnya, Indocater telah
memberikan makanan sesuai dengan kondisi pasien/klien dan tentunya aman
dikonsumsi Bebas dari Cemaran Biologi, kimia, maupun Fisik.
1. Menjaga kebersihan
a. Bahan Pangan
- Memilih bahan makanan yang berkualitas, bersih, dan aman.
- Memperhatikan tanggal kadaluarsanya.
- Memberi dan membaca label untuk makanan pabrikan.
b. Wadah Peralatan
- Peralatan masak dan peralatan makan aman dan tidak berbahaya bagi
kesehatan (food grade).
- Peralatan bersih yang siap pakai tidak dipegang di bagian yang kontak
langsung dengan makanan atau yang menempel di mulut.
- Kebersihan alat artinya tidak mengandung Eschericia coli dan kuman
lainnya.
- Keadaan peralatan utuh, tidak cacat, tidak retak, tidak gompal dan mudah
dibersihkan.
- Wadah yang digunakan mempunyai tutup yang dapat menutup sempurna
dan dapat mengeluarkan udara panas dari makanan untuk mencegah
pengembunan (kondensasi).
- Terpisah untuk setiap jenis makanan, makanan jadi/masak serta makanan
basah dan kering.
c. Area dapur
Tempat pengolahan makanan atau dapur sudah memenuhi persyaratan
teknis higiene sanitasi untuk mencegah risiko pencemaran terhadap
makanan dan dapat mencegah masuknya lalat, kecoa, tikus dan hewan
lainnya
d. Hygiene tenaga penjamah :
- Tidak menderita penyakit menular
- Menjaga kebersihan diri
- Mencuci tangan pada saat akan bekerja, selama bekerja, setelah
bekerja dan saat menyentuh bahan mentah atau benda kotor lainnya.
- Menggunakan APD dengan tepat
- Daging, unggas, susu, telor, ikan, buah dan sayuran dalam keadaan baik,
segar dan tidak rusak atau berubah bentuk, warna dan rasa.
- Jenis tepung dan biji bijian dalam keadaan baik, tidak berubah warna,
tidak bernoda dan tidak berjamur.
KESIMPULAN
SARAN
Diharapkan kepada pihak Indocater konsisten meningkatkan pelayanan dan
kualitas produk sehingga dapat mempertahankan apa yang telah didapatkan dan
menjadi semakin lebih baik.
Menyetujui,
Ka.Dept Umum RS JEC @ Kedoya