Disusun Oleh :
Kelompok 3
Dosen Pembimbing :
1
KATA PENGANTAR
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini, semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
2
BAB III
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 16 Juli 2023
Jam :
1. Identitas pasien
1. Nama : Tn. T
2. Tempat tgl lahir/usia : Bogor, 06 – 04 - 1958 / (65 thn 2 bln 10 hr)
3. Jenis kelamin : Laki - laki
4. Pendidikan :
5. Pekerjaan :
6. Suku / Bangsa :
7. Agama :
8. Alamat :
9. Diagnosa medis :
10. No. RM :
3
2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan Utama
e. Genogram
Ket :
4
3. Pengkajian 11 Pola Fungsi Gordon
a. Pola Persepsi Kesehatan :
c. Pola Eliminasi :
Sebelum Sakit Saat Masuk RS
Pola BAK pasien
a. Frekuensi minum
b. Volume
c. Warna
d. Gangguan sisitem Perkemihan
e. Intake minum / cairan dalam
24 jam
f. Output cairan dalam 24 jam
Pola BAB pasien
a. Frekuensi
b. Konsistensi
c. Warna
d. Bau
e. Gangguan sistem
pencernaan
5
Diri Pasien
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan / Minum
Toileting
Berpakaian
Mobilisasi di Tempat
Tidur
Berpindah
Ambulasi / ROM
6
X. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran : Compos mentis , GCS : E 4 V 6 M 5
b. Tanda tanda vital
N :
R :
S :
c. Head to Toe
1) Kepala :
2) Mata :
- Kelopak Mata :
- Pergerakan bola mata :
- Konjungtiva :
- Sklera :
- Pemakaian alat bantu lihat :
- Keluahan lain :
3) Hidung : 15 cm
4) Telinga :
- Kesimetrisan
- Tanda radang
- Cairan telinga
- Fungsi Pendengaran
- Pemakaian alat bantu
5) Mulut & Tenggorokan :
6) Sistem Pernafasan :
- Jalan nafas :
- Respirasi :
- Irama :
- Kedalaman :
- Suara nafas :
7) Sistem Kardiovaskuler :
Siruklasi Perifer
a. Nadi :
b. Warna kulit :
7
c. CRT :
d. Flebitis :
e. Varises :
f. Edema :
Sirkulasi Jantung
a. Bunyi Jantung
b. Kelaianan bunyi
jantung
c. Nyeri dada
8) Sistem pencernaan :
a. Keadaan mulut :
b. Kesulitan menelan :
c. Muntah :
d. Nyeri daerah perut :
Jika ya, skala nyeri
e. Bising Usus :
f. Bunyi perkusi abdomen :
g. Ukuran lingkar abdomen :
h. Ukuran lingkar perut :
i. Asites :
j. Heper dan limpa :
k. Pemasangan colostomy :
l. Pengugunaan NGT :
9) Sistem Neurologi :
a. Glascow Coma Scale :
b. Tanda peningkatan TIK :
c. Fungsi Nervus I-XII :
d. Pemeriksaan Refleks :
e. Kekuatan otot ekstremitas atas :
f. Kekuatan otot ekstremitas
bawah :
10) Sistem Urogenital :
a. Distensi kandung kemih :
8
b. Nyeri tekan :
c. Nyeri perkusi :
d. Urine :
e. Pengguanaan kateter :
f. Keadaan genital :
11) Sistem Integumen :
a. Keadaan rambut
Kekuatan rambut :
Warna :
Kebersihan :
b. Keadaan kuku
:
Kekuatan
:
Warna
:
Kebersihan
c. Keadaan kulit
:
Turgor
:
Warna :
Kebersihan :
Luka :
Tanda radang :
Dekubitus
12) Sistem Muskuloskeletal :
a. Keterbatasan gerak, deformitas
b. Sakit pada tulang dan sendi
c. Fraktur
d. Lokasi fraktur
e. Kontraktur pada sendi ekstremitas
f. Kekuatan otot ekstremitas atas
g. Kekuatan otot ekstrmeitas bawah
h. Pengguanan alat bantu jalan
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
9
Tanggal : 16 juli 2023
Pukul : 09.54 wib
Pemeriksaan Hasil Nilai Satuan
rujukan
Hematologi rutin (H2TL)
- Hemoglobin g/dl
- Hematokrit %
- Leukosit /ul
- Trombosit /ul
Gula darah sewaktu Mg/dl
10
b. Radiologi
c. EKG
6. Terapi
Tanggal Nama Obat Dosis Rute Pemberian Waktu
Pemberian
A. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
B. Diagnosa Keperawatan
11
C. Intervensi Keperawatan
12
Senin 15.00 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manejemen hipertermia
03/7/23 wib bd proses keperawatan selama 3 x 8 Observasi :
penyakit : jam diharapkan termogulasi 1. Identifikasi penyebab hipertrimia
infeksi membaik dengan Kriteria 2. Monitor suhu tubuh
hasil : Teraputik :
1. Suhu tubuh membaik dari 3. Lakukan penghagantan pada daerah dahi dan aksila
level 2 (cukup Edukasi :
memburuk) ke level 5 4. Edukasi keluarga pasien untuk kompres hangat ,dan banyak
(membaik) minum air putih
5. Edukasi keluarga untuk menggunkan pakaian yang tipis
Kolaborasi :
6. Kolaborasi pemebrian obat parcetamol infus via IV 3 x 1 (20
mg)
Senin 15.00 Defisit Setelah dilakukan tindakan Manejemen nutrisi
03/7/23 wib nutrisi bd keperawatan selama 3 x 8 Obsevasi :
ketidakmam jam diharapkan status nutrisi 1. Identifikasi makanan yang disukai
puan membaik Kriteria hasil : 2. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
menelan 1. Porsi makan yang 3. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
makanan dihabiskan meningkat Teraputik :
13
dari level (cukup 4. Anjurkan makan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
menurun) 2 ke level 5 5. Anjurkan untuk minum air hangat
(meningkat) Edukasi :
2. Sariawan menurun dari 6. Edukasi keluarga untuk memberikan makan sedikit – sedikit
level 2 (cukup meurun) tapi sering pada anak
kel level 5 (membaik) 7. Eduaksi keluarga untuk sering minum air hangat dan
3. Nafsu makan membaik makanan yang pedas
dari level 2 (cukup Kolaborasi :
meurun) ke level 5 8. Kolaborasi pemberian obat cefixime via oral 2 x 3 ml,
(membaik) dexsametason via IV 3 x1 mg
4. Berat badan membaik
dari level 2 (cukup
memburuk) ke level 5
(membaik)
14
XVII. Implementasi Keperawatan
penurunan mobilitas)
Terapuetik : P:
minuman yang dapat 1. Hindari makanan dan minuman yang dapat menghambat
15
menghambat penyembuhan luka seperti makanan pedas, asam, dan
penyembuhan luka buah - buahan yang asam seperti buah jeruk dan lain -
seperti makanan lain
pedas, asam, dan Edukasi :
buah - buahan yang 2. Anjurkan minum air yang cukup dan hangat
asam seperti buah 3. Anjurkan untuk makan buah yang lunak seperti buah
jeruk dan lain - lain pisang, pepaya, dan buah naga
Edukasi : Kolaborasi :
3. Menganjurkan minum 4. Kolaborasi pemberian obat antiotik seperti nysatin via
air yang cukup dan oral 4 x 1 ml, aloclair spray via semprot 3-4 x/ hari
hangat
4. Menganjurkan untuk
makan buah yang
lunak seperti buah
pisang, pepaya, dan
buah naga
Kolaborasi :
5. Berkolaborasi
pemberian obat
16
antiotik seperti nysatin
via oral 4 x 1 ml,
aloclair spray via
semprot 3-4 x/ hari
penghagantan pada
daerah dahi dan aksila P :
Edukasi : Manejemen hipertermia dilanjutkan :
4. Mengedukasi Observasi :
17
banyak minum air 2. Lakukan penghagantan pada daerah dahi dan aksila
putih Edukasi :
5. Mengedukasi 3. Edukasi keluarga pasien untuk kompres hangat ,dan
keluarga untuk banyak minum air putih
menggunkan pakaian 4. Edukasi keluarga untuk menggunkan pakaian yang tipis
yang tipis dan dan menyerap keringat
menyerap keringat Kolaborasi :
Kolaborasi : 5. Kolaborasi pemeberian obat parcetamol infus via IV 3 x
6. Berkolaborasi 1 (20 mg)
pemebrian obat
parcetamol infus via
IV 3 x 1 (20 mg)
Senin 15.00 Defisit nutrisi bd Manejemen nutrisi S:
03/7/23 wib ketidakmampuan Obsevasi : Orang tua pasien mengatakan anaknya kesulitan untuk makan
menelan makanan 1. Mengidentifikasi dan minum
makanan yang disukai
2. Mengidentifikasi O:
kebutuhan kalori dan - Pasien tampak tidak mau makan saat disuapi orang
jenis nutrien tuanya
18
Teraputik : - Bibir tampak pucat dan kering
3. Menganjurkan makan - Pasien tampak lemas
makanan tinggi kalori BB : 12 kg
dan tinggi protein
4. Menganjurkan untuk A:
minum air hangat Masalah definisi nutrisi belum teratasi
Edukasi :
5. Mengedukasi P:
sedikit – sedikit tapi 1. Anjurkan makan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
6. Mengeduaksi Edukasi :
tidak makan 4. Eduaksi keluarga untuk sering minum air hangat dan
Kolaborasi : Kolaborasi :
19
pemberian obat dexsametason via IV 3 x1 mg
cefixime via oral 2 x
3 ml, dexsametason
via IV 3 x1 mg
Selasa 15.00 Gangguan Perawatan integritas kulit S:
04/7/23 wib integritas kulit bd Terapuetik : Orang tua pasien mengatakan sariawan masih belum membaik
Hari ke kekurangan 1. Menghindari dan susah untuk membuka mulut
2 volume cairan makanan dan
minuman yang dapat O:
menghambat Dibagian mulut bagian dalam masih terdapat sariawan
penyembuhan luka didalam mulut, dan pasien tampak susah untuk berbicara
seperti makanan
pedas, asam, dan A:
20
hangat penyembuhan luka seperti makanan pedas, asam, dan
3. Menganjurkan untuk buah - buahan yang asam seperti buah jeruk dan lain -
makan buah yang lain
lunak seperti buah Edukasi :
pisang, pepaya, dan 2. Anjurkan minum air yang cukup dan hangat
buah naga 3. Anjurkan untuk makan buah yang lunak seperti buah
Kolaborasi : pisang, pepaya, dan buah naga
4. Berkolaborasi Kolaborasi :
pemberian obat 4. Kolaborasi pemberian obat antibiotik seperti nysatin via
antiotik seperti oral 4 x 1 ml, aloclair spray via semprot 3-4 x/ hari
nysatin via oral 4 x 1
ml, aloclair spray via
semprot 3-4 x/ hari
21
2. Melakukan
penghagantan pada A:
daerah dahi dan aksila Masalah hipertermia dipertahankan
Edukasi :
3. Mengedukasi P:
putih Edukasi :
keluarga untuk pasien kembali demam ,dan banyak minum air putih
pemeberian obat
parcetamol infus via
IV 3 x 1 (20 mg)
22
Selasa 15.00 Defisit nutrisi bd Manajemen nutrisi S:
04/7/23 wib ketidakmampuan Teraputik : Orang tua pasien mengatakan anaknya sudah mau makan
menelan makanan 1. Menganjurkan makan sebanyak 2 sendok dan minum sedikit - sedikit
makanan tinggi kalori
dan tinggi protein O:
2. Menganjurkan untuk - Pasien tampak sudah mau makan dan minum
minum air hangat - Bibir masih tampak pucat
Edukasi : - Badan masih terlihat lemas
3. Mengedukasi BB : 12 kg
keluarga untuk
memberikan makan A:
minum air hangat dan 1. Anjurkan makan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
23
5. Berkolaborasi sedikit tapi sering pada anak
pemberian obat 4. Eduaksi keluarga untuk sering minum air hangat dan
cefixime via oral 2 x 3 tidak makan makanan yang pedas
ml, dexsametason via Kolaborasi :
IV 3 x1 mg 5. Kolaborasi pemberian obat cefixime via oral 2 x 3 ml,
dexsametason via IV 3 x1 mg
Rabu 09.00 Gangguan Perawatan integritas kulit S:
05/7/23 wib integritas kulit bd Terapuetik : Orang tua pasien mengatakan sariawannya sudah mulai
Hari ke kekurangan 1. Menghindari menghilag dan membaik
3 volume cairan makanan dan
minuman yang dapat O:
menghambat Tampak sariawan didalam mulut berwarna merah tidak seperti
penyembuhan luka sebelummnya dan paisen sudah mulai berbicara lagi
seperti makanan
pedas, asam, dan A:
24
2. Menganjurkan minum Terapuetik :
air yang cukup dan 1. Hindari makanan dan minuman yang dapat menghambat
hangat penyembuhan luka seperti makanan pedas, asam, dan
3. Menganjurkan untuk buah - buahan yang asam seperti buah jeruk dan lain -
makan buah yang lain
lunak seperti buah Edukasi :
pisang, pepaya, dan 2. Anjurkan minum air yang cukup dan hangat
buah naga 3. Anjurkan untuk makan buah yang lunak seperti buah
Kolaborasi : pisang, pepaya, dan buah naga
4. Berkolaborasi Kolaborasi :
pemberian obat 4. Kolaborasi pemberian obat antibiotik seperti nysatin via
antibiotik seperti oral 4 x 1 ml, aloclair spray via semprot 3-4 x/ hari
nysatin via oral 4 x 1
ml, aloclair spray via
semprot 3-4 x/ hari
Rabu 09.00 Defisit nutrisi bd Manajemen nutrisi S:
05/7/23 wib ketidakmampuan Teraputik : - Orang tua pasien mengatakan anaknya sudah mulai
menelan makanan 1. Menganjurkan makan makan 5 sendok dan minum
makanan tinggi kalori - Orang tua pasien mengatakan anaknya sudah mulai bisa
25
dan tinggi protein diajak bicara lagi
2. Menganjurkan untuk O:
minum air hangat Pasien tampak sudah bisa makan dan minum, dan paisen
Edukasi : sudah mulai berbicara lagi
3. Mengedukasi BB : 14 Kg
keluarga untuk
memberikan makan A:
sedikit – sedikit tapi Masalah gangguan integritas kulit dipertahankan
sering pada anak
4. Mengeduaksi P:
makanaan yang pedas penyembuhan luka seperti makanan pedas, asam, dan
Kolaborasi : buah - buahan yang asam seperti buah jeruk dan lain -
5. Berkolaborasi lain
cefixime via oral 2 x 3 2. Anjurkan minum air yang cukup dan hangat
ml, dexsametason via 3. Anjurkan untuk makan buah yang lunak seperti buah
26
IV 3 x1 mg pisang, pepaya, dan buah naga
Kolaborasi :
4. Kolaborasi pemberian obat antiotik seperti nysatin via
oral 4 x 1 ml, aloclair spray via semprot 3-4 x/ hari
A:
Masalah gangguan integritas kulit dipertahankan
27
P:
Perawatan integritas kulit dilanjutkan :
Edukasi :
1. Anjurkan minum air yang cukup dan hangat
2. Anjurkan untuk makan buah yang lunak seperti buah pisang, pepaya,
naga
3. Edukasi keluarga pasien untuk menghindari makanan dan minum
asam karena proses pemulihan sariawan
Kolaborasi :
4. Kolaborasi pemberian obat antibiotik seperti nysatin via oral 4 x 1
ml, aloclair spray via semprot 3-4 x/ hari
A:
28
Masalah hipertermia pertahankan
P:
Manejemen hipertermia dilanjutkan :
Observasi :
1. Monitor suhu tubuh
Edukasi :
2. Edukasi keluarga pasien jika pasien demam kembali untuk kompres
hangat ,dan banyak minum air putih
3. Edukasi keluarga untuk menggunkan pakaian yang tipis yang bisa
menyerap keringat
Kolaborasi :
4. Kolaborasi dengan dokter dengan pemeberian obat penurun demam
Rabu 10.00 Defisit nutrisi bd S:
05/7/23 wib ketidakmampuan Orang tua pasien menagatakan anakanya sudah mau makan dan minum
menelan makanan banyak, tapi sedikit- sedikit
O:
- Pasien tampak lahap saat disuapi orang tuanya dan pasien sudah
29
mulai aktif kembali
- Bibir masih tampak kering
BB : 14 kg
A:
Masalah defisit nutrisi teratasi sebagian
P:
Edukasi :
1. Edukasi keluarga pasien untuk makan makanan yang tinggin serat
dan protein
2. Edukasi keluarga untuk memberikan makan sedikit – sedikit tapi
sering pada anak
3. Eduaksi keluarga untuk sering minum air hangat dan tidak makan
makanaan yang pedas serta asam
Kolaborasi :
4. Kolaborasi pemberian obat cefixime via oral 2 x 3 ml, dexsametason
via IV 3 x1 mg
30
31
BAB IV
PEMBAHASAN
Stomatitis atau yang biasa dikenal sebagai sariawan, merupakan penyakit mulut
yang paling sering ditemukan di masyarakat yang ditandai oleh ulser berbentuk oval
atau bulat yang nyeri pada mukosa mulut yang terjadi secara rekuren ataupun ditandai
dengan adanya bercak luka berwarna putih pada dinding mulut, bibir atas, dan lidah.
Stomatitis disebabkan oleh beberapa faktor antara lain defisiensi vitamin seperti zat
besi, asam folat, vitamin B12 atau B kompleks, psikologis,trauma, endokrin, alergi,
imunologi, hingga tergigit ataupun adanya infeksi oleh bakteri. Penyakit ini bukan hal
yang serius akan tetapi kondisi ini sangat mengganggu.
5.12 Pengkajian
Pengkajian yang telah dilakukan berdasarkan teoritis dan anamnesa dari pasien
kemudian data dikumpulkan dan dianalisa bahwa keluhan pasien sesuai dengan
kebutuhan yang ada. Data yang didapat setelah pengkajian yang dilakukan kepada An. F
sudah cukup sesuai dengan pengkajian berdasarkan tinjauan teoritis yang ada. Data
tersebut sudah menunjang untuk melakukan asuhan keperawatan selanjutnya karna
semua data sudah didapatkan dengan jelas dan akurat.
32
mengidentifikasi respon klien individu, keluarga, dan komunitas terhadap situasi yang
berkaitan dengan kesehatan.
1. Gangguan integritas kulit b.d kekurangan volume cairan d.d Orang tua pasien
mengatakan anaknya sariawan sudah 3 hari, dibagian mulut bagian dalam
terdapat sariawan diatas langit – langit dan dibawah lidah berwarna bercak
merah kekuningan
2. Hipertermia b.d proses penyakit (infeksi) d.d Orang tua pasien mengatakan
anaknya tampak demam, suhu : 38 °c
3. Resiko defisit nutris b.d Ketidakmampuan menelan makanan d.d Orang tua
pasien mengatakan anaknya kesulitan makan dan minum, pasien tampak tidak
mau makan saat disuapi orang tuanya, bibir tampak pucat, BB : 12 kg
33
meliputi: memprioritaskan masalah, merumuskan tujuan, kriteria hasil serta tindakan.
Dari 3 diagnosa didapatkan intervensi:
34
5.15 Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status
kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Untuk
intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan dukungan,
pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondis, pendidikan untuk klien-keluarga, atau
tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari
Observasi
Observasi
35
Edukasi
5. Edukasi orang tua pasien untuk anak banyak minum dan melakukan kompres
dingin
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
Observasi
5.16 Evaluasi
Pada tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang
digunakan untuk menilai keberhasilan asuhan keperawatan atas tindakan yang diberikan
pada teori maupun kasus dalam membuat evaluasi disusun berdasarkan tujuan kriteria
hasil yang ingin dicapai. Dimana pada kasus, penulis melakukan evaluasi dari tindakan
keperawatan yang diberikan selama 3x24 jam yang dimulai dari tanggal 3 juli 2023 s/d
5 Juli 2023.
Dalam melakukan evaluasi, adapun faktor pendukung adalah kerja sama yang
baik antara penulis dengan perawat ruangan, penulis tidak menemukan adanya faktor
36
penghambat, ini dikarenakan keluarga klien selalu menemani pasien selama perawatan
di rumah sakit
37
BAB V
PENUTUP
5.17 Kesimpulan
38
DAFTAR PUSTAKA
39