Anda di halaman 1dari 12

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEWASA DENGAN GANGGUAN
PERNAPASAN AKIBAT PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

No. Register : Tgl. Pengkajian : 05 Oktober 2022


Tgl. Masuk RS : 01 Oktober 2022 Jam Pengkajian :
Ruang/Kelas : IGD

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Klien
Nama :-
No. rekam medik :-
Tempat Tgl. Lahir/ Usia : 67 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan :-
Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Agama :-
Suku Bangsa :-
Alamat :-
Diagnosa Medis : PPOK ( Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
b. Penanggung Jawab
Nama :-
Jenis kelamin :
Hubungan dengan klien :
Status perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Suku Bangsa :
Alamat :
KELUHAN UTAMA
Sesak nafas sudah seminggu SMRS
RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Nafas terasa berat, dada terasa sesak, k-batuk namun dahak tidak bisa keluar, sakit di
tenggorokan dan dada, skala nyeri 5, sakit saat bernafas dan batuk, sakit dibagian dada
saja.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pernah dilakukan operasi dan radiasi tiroid, riwayat diabetes militus tipe 2
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
-

Genogram :
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Orang yang tinggal serumah

3 : Usia

: Klien
: bercerai

: angggota keluarga mengalami


penyakit X
IV. POLA PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI
ADL Sebelum sakit Saat sakit
Kebutuhan nutrisi dan cairan a. Porsi makan setengah
a. Makan porsi tidak ada mual
Jumlah, frekuensi, jenis, - atau muntah nafsu
cara, porsi, keluhan, makan menurun sejak
penggunaan alat bantu sakit
b. Minum b. -
Jumlah, frekuensi, jenis,
cara, keluhan,
Kebutuhan Eliminasi
a. BAK
Jumlah, frekuensi,
warna, bau, cara,
penggunaan alat bantu,
obat-obatan, keluhan,
b. BAB
Jumlah, frekuensi,
warna, bau, cara,
penggunaan alat bantu,
obat-obatan, keluhan,
Kebutuhan Istirahat Tidur
Waktu tidur, jumlah jam tidur,
kebiasaan yang dilakukan,
gangguan tidur
Kebutuhan Kebersihan Diri
(PH)
a. Mandi
Frekuensi, waktu, cara,
air yang digunakan,
penggunaan sabun, obat-
obatan
b. mencuci rambut,
Frekuensi, cara, air yang
digunakan, penggunaan
obat-obatan
c. menggosok gigi
Frekuensi, waktu, cara,
air yang digunakan,
penggunaan pemutih,
obat-obatan
d. genital hygiene
Frekuensi, cara, air yang
digunakan, penggunaan
cairan pembersih, obat-
obatan
e. mengganti pakaian
frekuensi, durasi waktu
f. mencuci tangan
Frekuensi, waktu, cara,
air yang digunakan,
penggunaan sabun,
g. Kebutuhan rekreasi,
olahraga dan aktifitas di
waktu luang
Jenis, frekuensi, waktu
melakukan, cara, tempat

Persepsi dan pemeliharaan kesehatan


a. Persepsi tentang kesehatan diri
b. Pengetahuan dan persepsi pasien tentang penyakit yang sedang dialami dan
perawatannya
c. Upaya yang biasa dilakukan oleh pasien dalam meningkatkan kesehatannya saat
ini
1) pengaturan makan dan minum,
2) Pemeriksaan kesehatan dan mengontrol kesehatan berkala
3) Perawatan kebersihan diri
4) vaksinasi/imunisasi
5) pengaturan gaya hidup
6) Pemeliharan kebersihan lingkungan dan sanitasi
d. sosio-ekonomi yang berhubungan dengan pemeliharan kesehatan
1) Pengaturan Penghasilan untuk kesehatan/perawatan
2) Asuransi/jaminan kesehatan
3) Hubungan dan Interaksi social dalam keluarga dan sekitarnya

Lingkungan Tempat Tinggal


a. Kebersihan
Lingkungan rumah bersih
b. Sanitasi
c. Keamanan
d. Pencahayaan
e. Pengelolaan sampah dan limbah
f. Binatang ternak dan lainnya
Persepsi diri, konsep diri dan mekanisme koping
a. Cara mengatasi permasalahan
b. Cara mengambil keputusan,
c. Upaya pasien dalam mengatasi masalah psikologi, social saat ini
d. Perasaan cemas/takut : klien tampak cemas
e. Perasaan ketidakberdayaan
f. Perasaan keputusasaan
g. Konsep diri
a) Citra diri,.
b) Ideal diri,
c) Harga diri,
d). identitas diri
e). peran
h. Interaksi social yang dilakukan
i. Pola komunikasi
Psikososial
Nilai kepercayaan dan agama
a. Nilai-nilai agama yang dianut
b. Praktik agama yang dilakukan
c. Nilai-nilai kepercayaan yang dianut
d. Praktik kepercayaan yang dilakukan
Nilai Budaya
e. Nilai-nilai budaya yang dianut
f. Praktik unsure-unsur budaya yang dilakukan

PEMERIKSAAN FISIK
I. Keadaan Umum
a. Kesadaran :
b. penampilan umum :
c. status emosional :
d. skala nyeri :5
e. skala risiko jatuh :
3. Tanda-tanda Vital
SAAT SEBELUM SAKIT SAAT PENGKAJIAN
Tekanan darah Tekanan darah : 140/90 mmHg
Frekuensi Denyut nadi Frekuensi Denyut nadi : 88 x/menit
Frekuensi Respirasi Frekuensi Respirasi : 27 x/menit
Suhu tubuh Suhu tubuh : 36,80 °C
Saturasi oksigen
A. Antropometri
BB = 44 kg TB = 167 cm LK, LD, LLA, Status gizi
B. Sistem hematologi
-
C. Sistem kardiovaskuler
-
D. Sistem respirasi
Irama napas tidak teratur, pernapasan klien dalam dan cepat, ronchi+, batuk + suara
pernapasan wheezing, retraksi otot bantu napas intercostae, perkusi thorax sonor,
terpasang IVD, nyeri dada saat bernapas, terdapat batuk dengan sputum berwarna
kuning
E. Sistem digestive
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada rongga mulut, saliva, membrane
mukosa, tonsil, lambung, abdomen, hepar, lien, intestinal, colon, rectum, anus,
F. Sistem endokrin
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada seluruh kelenjar endokrin pada tubuh
dan hipofisis.
G. Sistem urinary
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada genitalia eksterna, ginjal,
penggunaan alat bantu, penggunaan pembalut/diapers
H. Sistem imunitas
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada kelenjar limfe di seluruh tubuh,
limpa dan kulit seluruh tubuh, keluhan
I. Sistem persarafan
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada kepala, punggung dan tulang
belakang, serabut saraf perifer, sistem saraf pusat, reflex-refleks, cara bicara,
penggunaan alat-alat bantu/device, keluhan
J. Sistem musculoskeletal,
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada otot, sendi, tulang di seluruh tubuh,
kemampuan berjalan dan beraktifitas, range of motion, kelengkapan dan kekuatan
otot ekstrimitas atas dan bawah, penggunaan alat-alat bantu, keluhan
K. Sistem reproduksi
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada genitalia eksterna dan interna, uterus,
payudara, keluhan,
L. Sistem integument
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada kulit, rambut, bulu-bulu di seluruh
tubuh dan kuku, keluhan
M. Sistem penglihatan
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada mata, kemampuan melihat dan
membaca, penggunaan alat bantu, keluhan
N. Sistem pendengaran
Hasil inspeksi, auskultasi, palpasi, perkusi pada telinga, penggunaan alat bantu,
keluhan

PEMERIKSAAN PENUNJANG (LABORATORIUM, DIAGNOSTIK))


No Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Interpretasi

1. Leukosit (WBC) 9160/mL

2. Hemoglobin 11,7 g/dL

3. Hematokrit 37%

4. Eritrosit 54 juta/mL

5. Trombosit 363 000/ mL

6. Ureum 29mg/dL

7. Kreatinin 1.1 mg/dL

8. Kalium 3,8 mmol/L

9. GDS 184 mg/dL

10. Natrium 142 mmol/L

11. Klorida 97 mmol/L

TINDAKAN DAN TERAPI


a. Diet
b. Obat-obatan : Bricasma 2 amp, Metyl Prednisolon 3x62,5 gram, Lasal
ekspektoran syrup 3x1, Cefriaxon 1x2 amp, Amplodipin 1x5 mg, Inhalasi
pilmicont 2xsehari,
c. Cairan dan elektrolit
d. Tindakan pembedahan
e. Tindakan kemoterapi
f. Lainnya (sebutkan) :
 Analisa gas darah:
- PH 7,362
- PCO2 25,5 mmHg (alkalosis respiratorik)
- PO2 137,7 mmHg
- HCO3- 15,2 mmol/L
- BE – 8,6 mmol/L
- Saturasi O2 99,1 %
 Hasil Rontgen AP thoraks

- Atelektaksis lobus atas paru kanan


- PPOK

B. ANALISA DATA
Data (subjektif – objektif) Etiologi dan Diagnosa keperawatan
patofisiologi

DS: klien mengatakan nafas Hambatan upaya Pola Nafas Tidak Efektif
terasa berat, dada terasa sesak, nafas (mis. Nyeri saat
batuk-batuk namun dahak tidak bernapas, kelemahan
bisa keluar, sakit di tenggorokan otot pernapasan).
dan dada, skala nyeri 5, sakit
saat bernafas dan batuk.
DO: klien tampak ngos-ngosan
saat ke kamar mandi

DS : klien mengatakan nafas Ketidakseimbangan Intoleransi Aktivitas


terasa capek. antara suplai dan
DO : klien tampak sulit saat kebutuhan oksigen
bernapas, memegangi dada saat
bernapas, tampak cemas, sering
memainkan kaki nya ketika sulit
bernapas. Suara nafas ronchi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya nafas
2. Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen berhubungan dengan
intoleransi aktivitas
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. Register : …………… Ruangan : …………..
Nama : …………… Tanggal : ……………

Diagnosa Hasil Yang Akan Intervensi Rasional


Keperawatan dicapai (Outcome)
Pola nafas tidak Setelah dilakukan 1. ajarkan pasien 1. Untuk
efektif berhubungan tindakan keperawatan melakukan mengurangi sesak
dengan hambatan selama 1 x 24 jam inspirasi dengan
upaya nafas diharapkan sesak menghirup udara 2. Agar sesak
pasien berkurang, melalui hidung berkurang
dahak keluar secara perlahan

2. Anjurkan pasien 3. Agar dahak


memposisikan keluar
tubuh senyaman
mungkin (mis.
Duduk, berbaring)

3. Anjurkan pasien
minum air hangat

Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. monitor status 1. Mengetahui


antara suplai dan tindakan keperawatan pernapasan status pernapsan
kebutuhan oksigen selama 1 x 24 jam dan oksigenasi. dan oksigenasi
berhubungan diharapkan keluhan pasien
dengan intoleransi pasien dapat teratasi 2. Posisikan
aktivitas dengan kriteria hasil: pasien (semi 2. Membantu
fowler). sirkulasi oksigen
1. frekuensi
pernapasan
2. irama pernapasan 3. Membantu
3. Ajarkan/in
3. kendalaman pengeluaran
struksikan
inspirasi mucus/dahak
batuk efektif.
4. Kepatenan jalan berlebihan
4. Kolaboratif:
napas Kelola 4. Meringankan
pengobatan
aerosol. keluhan klien

E. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Keperawatan Implementasi

1. Pola nafas tidak efektif 1. Mengajarkan pasien untuk melakukan


berhubungan dengan hambatan inspirasi dengan menghirup udara melalui
upaya nafas hidung secara perlahan.
2. Menganjurkan pasien untuk memposisikan
tubuh senyaman mungkin (mis.
Duduk,baring)
3. Menganjurkan pasien untuk minum air
hangat agar dahak keluar

1. Melakukan monitor status pernapasan dan


oksigenasi.
Pernapasan = 22 x/menit. Irama teratur.
Terdapat lendir/sekret pada jalan napas.
Kedalaman inspirasi baik.
Ketidakseimbangan antara 2. Memposisikan pasien (semi flower)
2. suplai dan kebutuhan oksigen hasil : pasien mengatakan merasa lebih
berhubungan dengan baik.
intoleransi aktivitas 3. Mengajarkan/meng instruksikan batuk
efektif.
Hasil : Pasien nampak kooperatif, mampu
mengikuti, dan mampu mempraktekan.
4. Melakukan kolaboratif: Mengelola
pengobatan aerosol.
Hasil : Pasien nampak kooperatif dan
menerima pengobatan
F. EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi
1. Pola nafas tidak efektif S : pasien mengatakan sesak napas
berhubungan dengan hambatan berkurang
upaya nafas
O : suara napas pada pasien masih
terdengar ronchi dan lender/secret masih
terlihat
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan

S : Pasien mengatakan masih batuk,


2. Pasien mengatakan masih terdapat
Ketidakseimbangan antara suplai
lendir/sekret pada jalan napas.
dan kebutuhan oksigen
berhubungan dengan intoleransi O: Pasien nampak masih batuk, Nampak
aktivitas masih ada lendir/sekret pada jalan napas.
A: Masalah belum teratasi.
P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai