Anda di halaman 1dari 21

GYNECOLOGY

Seorang wanita usia 47 tahun, datang bersama suaminya berusia 49 tahun. Dengan keluhan
perdarahan per vaginam sejak 6 bulan yang lalu, keluhan disertai pusing. Perdarahan semakin banyak
sejak 15 hari dengan pergantian pembalut sampai 4-5 pembalut/hari. Klien merasakan nyeri saat
perdarahan, tidak ada pengeluaran cairan keputihan. Klien pernah memiliki riwayat perdarahan
sebelumnya karena abortus 3 kali.
Riwayat Obstetri sebelumnya :
 Klien menikah pada usia 15 tahun, G7P4A3
 Memiliki riwayat laparoscopic tubectomy 8 tahun yang lalu
 Memiliki 4 orang anak :
Anak pertama usia 27 tahun, laki-laki, lahir spontan
(ditolong paraji) Anak kedua usia 24 tahun, laki-laki,
lahir spontan (ditolong paraji)
Anak ketiga usia 15 tahun, perempuan, lahir spontan (ditolong petugas
kesehatan) Anak keempat usia 12 tahun, laki-laki, lahir SC
Riwayat Menstruasi :
 Usia Menarche 13 tahun, dengan siklus regular 30 hari, 5 hari menstruasi, ada nyeri.
 Tidak ada riwayat penggunaan kontrasepsi
Riwayat Keluarga :
 Tidak ada riwayat perdarahan didalam keluarganya
 Tidak ada riwayat kanker serviks didalam keluarga
Riwayat Kesehatan Pasien
 Tidak ada riwayat TB, Epilepsi, asma
 Klien pernah mengalami thyroidectomy 6 tahun yang lalu dikarenakan pembesaran kelenjar
tyhroid
Pemeriksaan Fisik :
 Klien tampak lemas, sadar dan kooperatif
 TD 90/62 mmHg, Nadi 82x/menit, Respirasi 16x/menit, Suhu 36,90C
 Klien tampak pucat, CRT >3 dtk, tampak bekas luka di bagian thyroid,
pemeriksaan payudara normal, bunyi jantung terdengar S1 S2, tidak ada murmur
 Pemeriksaan abdomen normal, tidak ada ascites, tampak stretchmarks, tidak ada
dilatasi vena ataupun hernia
 Pemeriksaan Laboratorium : HB 8,5 mg/dl, Saturasi Oksigen 80%,
1. TULIS KATA-KATA PENTING DAN CARI PENGERTIAN
- Nazwa Laparostomi alat yang dimasukan kedalam sisem reporudiksi ibu utnuk
meghentikan perdarahan . tubektomi pemotongan tuba/untuk streleisasi untuk ibu
hamil supaya tidak ada ovum atau sel telur. Vasektomi (laki laki) saluran sperma
yang dipotong.
- Fatma thyroidektomi pengangkatan kelenjar tyroid, ormon tiroksin yang
dihasilkan oleh tiroid, hormon tiroksin/metabolisme, makan banyak tapi kurus
Para tiroid ada 4 biji menghasilkan hormon paratormon mengatur kadar kalsium
dalam darah. Bisa menjadi manusia raksasa/Jinggatisme
Ketidak seimbangan hormon (anak 7), pusat hormon ada di batang tengkorak/
hipopiseu.
- Fatma s1 s2 Lup dup Lup dup (murmur) bunyi tambahan
- Luzi Ascites adanya cairan d dalam abdomen karena vena yang besar di hati
mengalami sumbatan biasanya kangker hati (sirosis hepatis)
Asuhan Keperawatan pada Ny. X pada usia 47 tahun dengan gangguan AUB
(Abnormalitas Uterus Bleeding)

Tanggal Pengkajian : No Register :


Jam Pengkajian :

I.Data Umum
a. Data Ibu
- Nama inisial : Ny. x
- Diagnosa medis : AUB (Abnormalitas Uterus Bleeding)
- No MR :
- Usia ibu : 47 tahun
- Usia kehamilan :
- Kehamilan ke :7
- Jumlah anak hidup :4
- Status perkawinan : Menikah
- Pendidikan ibu :
- Pekerjaan ibu :
- Agama :-
- Alamat lengkap :-
b. Penanggung Jawab:

- Nama : Tn. x
- Umur : 49 tahun
- Agama :-
- Pekerjaan :-
- Pendidikan :-
- Alamat :-
- Hubungan dengan Klien: -

a. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN


a. Keluhan Utama : Perdarahan per vaginam sejak 6 bulan yang lalu
b. Riwayat Kesehatan
Dengan keluhan perdarahan per vaginam sejak 6 bulan yang lalu, keluhan disertai pusing. Perdarahan
semakin banyak sejak 15 hari dengan pergantian pembalut sampai 4-5 pembalut/hari . Klien
merasakan nyeri saat perdarahan,

b. Riwayat Kesehatan Sebelumnya :


G7P4A3. Memiliki riwayat laparoscopic tubectomy 8 tahun yang lalu Klien pernah mengalami
thyroidectomy 6 tahun yang lalu dikarenakan pembesaran kelenjar tyhroid, Usia Menarche 13 tahun,
dengan siklus regular 30 hari, 5 hari menstruasi, ada nyeri. Tidak ada riwayat penggunaan kontrasepsi

c. Riwayat Kesehatan Keluarga :


Tidak ada riwayat perdarahan didalam keluarganya
Tidak ada riwayat kanker serviks didalam keluarga

d. PSIKOSOSIAL & SPIRITUAL


a. Pengkajian Psikologis
- Status Emosional: Klien tampak lemas, sadar
- Konsep Diri: -
- Cara Berkomunikasi: klien kooperatif
- Pola Interaksi: -
b. Pengkajian social
- Hubungan Sosial:
- Faktor Kultur Sosial: -
- Pola Hidup: -
- Keluarga: -
c. Support System : Suami
d. System nilai kepercayaan: -

e. ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)

No Pola Aktivitas Di Rumah Di Rs

1. Pola Nutrisi
a. Makan
Frekwensi makan - -
Jenis makanan - -
Pantangan - -
Keluhan -
b. Minum -
Jenis -
Frekwensi -
Jumlah /hari -
Keluhan
2. Pola Eliminasi
a. BAB
Frekwensi - -
Warna - -
Konsistensi - -
Warna - -
Bau - -
Keluhan - -
b. BAK
Frekwensi - -
Warna - -
Bau - -
Keluhan - -
3. Pola Tidur
a. Siang
Lama tidur -
Kwalitas tidur -
Keluhan -
b. Malam
Lama tidur - -
Kwalitas tidur -
Keluhan
c. Kebiasaan menggunakan obat tidur
4. Personal hygene
a. Mandi
Frekwensi
b. Oral hygine
Frekwensi
Waktu
c. Cuci rambut
Frekwensi
5 Pola aktivitas - -
6. Pola kebiasaan yang mempengaruhi
kesehatan
a. Merokok - -
Frekwensi
Jumlah/hari
Lama pemakaian
b. Minuman keras
Frekwensi
Jumlah/hari
Lama pemakaian
c. Ketergantungan obat (Alasannya)

f. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum dan Kesadaran :-
b. Tanda – Tanda Vital
- Tekanan Darah : 90/62 mmHg
- Nadi : 82 x/menit
- Respirasi : 16 x/Menit
- Suhu : 36,9 0C
- BB/TB :-
- CRT : >3 det
- Saturasi Oksigen: 80%

a. Kepala dan rambut: -


b. Penglihatan : -
c. Hidung: -
d. Telinga: -
e. Mulut dan gigi: -
f. Leher: tampak bekas luka di bagian thyroid
g. Thorax:-
h. Abdomen: Terdapat strectchmarks
i. Genetalia: adanya perdarahan
j. Ektrimitas:
k. Integumen : CRT >3 det

G. TES DIAGNOSTIK ATAU PEMERIKSAAN PENUNJANG

NO PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN

1 HB 8,5 mg/dl 12 mg/dl

H. PENGKAJIAN
1. ANALISA DATA
NO DATA PENGKAJIAN ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
1 DS Abnormal uterus Hipovolemia
- Klien mengatakan bleeding
perdarahan per vaginam ↓
sejak 6 bulan yang lalu Kehilangan darah > 30%
- Klien mengatakan Perdarahan ↓
HB menurun (HB:8,5
semakin banyak sejak 15 hari
mg/dl)
dengan pergantian pembalut

sampai 4-5 pembalut/hari. Hipotensi (TD:90/62
DO mmhg)
- TD menurun ( 90/62 ↓
mmHg) Suplai darah perfusi tidak
- Turgor Kulit menurun adekuat
(CRT: >3 det) ↓
Hipovolemia
2 DS Abnormal uterus Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri bleeding
pada saat perdarahan ↓
Adanya kontraksi otot
DO
endometrium
- Pola nafas berubah (SPO2:

80%) Penekanan pada ujung
- Klien tampak pucat saraf

Pelepasan bradikinin

Aktivasi nosiseptor

Hipotalamus

Korteks serebri

Interpretasi nyeri

Nyeri akut
3 DS Abnormal uterus Ansietas
- Klien mengeluh pusing bleeding
- Klien merasa khawatir ↓
Frekuensi nafas
dengan akibat dari kondisi
meningkat
yang dihadapi

DO Riwayat kesehatan
dahulu
- Frekuensi nafas meningkat

(SPO2: 80%) Kurangnya informasi
- Klien memiliki riwayat ↓
Gelisah, cemas, pusing
laparoscopic tubectomy 8

tahun yang lalu Ansietas
- klien pernah mengalami
thyroidectomy 6 tahun yang
lalu dikarenakan
pembesaran kelenjar
thyroid
4 DS SPO2 Menurun Intoleransi Aktifitas
- Klien mengatakan ↓
Hipoksia miokard
Perdarahan pervaginam

sejak 6 bulan yang lalu dan Metabolisme miokard
semakin banyak sejak 15 ↓
hari dengan pergantian pH sel menurun
pembalut 4- 5x/hari ↓
Peningkatan asam laktat
- Klien mengatakan pusing

Fatique
DO ↓
- TD 90/62 mmHg Intoleransi Aktivitas
- CRT>3 detik
- HB 8,5 mg/dl
- SPO2 80%,
- Klien tampak lemas
- Klien tampak pucat

5 DS Abnormal uterus Resiko infeksi


- klien mengatakan pernah bleeding
melakukan aborsi sebanyak ↓
Adanya riwayat
3 kali
kesehatan dahulu
- klien mengatakan ↓
Adanya perdarahan
mengalami perdarahan
disertai nyeri disertai nyeri
- klien mengatakan pernah ↓
Resiko Infeksi
mengalami thyroidectomy 6
tahun yang lalu dikarenakan
pembesaran kelenjar
thyroid
- klien mengatakan memiliki
riwayat laparoscopic
tubectomy 8 tahun yang
lalu
DO
- Penurunan Hemoglobin
(HB: 8,5 mg/dl)
6 DS Perdarahan abnormal Resiko syok
- Klien mengatakan perdarahan ↓
Lemas, pucat
per vaginam sejak 6 bulan

yang lalu, keluhan disertai Kehilangan darah >30%
pusing. Perdarahan semakin (TD: 90/62)
banyak sejak 15 hari dengan ↓
pergantian pembalut sampai HB menurun (HB: 8,5
4-5 pembalut/hari. Disertai mg/dl)
nyeri ↓
Hipotensi
DO

- TD 90/62 mmHg Suplai darah perfusi tidak
- SPO2 80%, adekuat
- Klien tampak lemas ↓
- Klien tampak pucat Resiko Syok

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif (darah) d.d
DS
- Klien mengatakan perdarahan per vaginam sejak 6 bulan yang lalu
- Klien mengatakan Perdarahan semakin banyak sejak 15 hari dengan pergantian
pembalut sampai 4-5 pembalut/hari.
DO
- TD menurun ( 90/62 mmHg)
- Turgor Kulit menurun (CRT: >3 det)
b. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (perdarahan, iskemia) d.d
DS
- Klien mengatakan nyeri pada saat perdarahan
DO
- Pola nafas berubah (SPO2: 80%)
c. Ansietas b.d ancaman terhadap kematia d.d
DS
- Klien mengeluh pusing
- Klien merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi
DO
- Frekuensi nafas meningkat (SPO2: 80%)
- Klien memiliki riwayat laparoscopic tubectomy 8 tahun yang lalu
- klien pernah mengalami thyroidectomy 6 tahun yang lalu dikarenakan
pembesaran kelenjar thyroid
d. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2 d.d
DS
-Klien mengatakan Perdarahan pervaginam sejak 6 bulan yang lalu dan semakin
banyak sejak 15 hari dengan pergantian pembalut 4- 5x/hari
-Klien mengatakan pusing
DO
- TD 90/62 mmHg
- CRT>3 detik
- HB 8,5 mg/dl
- SPO2 80%,
- Klien tampak lemas
- Klien tampak pucat
e. Resiko infeksi d.d
DS
- klien mengatakan pernah melakukan aborsi sebanyak 3 kali
- klien mengatakan mengalami perdarahan disertai nyeri
- klien mengatakan pernah mengalami thyroidectomy 6 tahun yang lalu
dikarenakan pembesaran kelenjar thyroid
- klien mengatakan memiliki riwayat laparoscopic tubectomy 8 tahun yang lalu
DO
- Penurunan Hemoglobin (HB: 8,5 mg/dl)
f. Resiko Syok d.d
DS
- Klien mengatakan perdarahan per vaginam sejak 6 bulan yang lalu, keluhan disertai
pusing. Perdarahan semakin banyak sejak 15 hari dengan pergantian pembalut
sampai 4-5 pembalut/hari. Disertai nyeri
DO
- TD 90/62 mmHg
- SPO2 80%,
- Klien tampak lemas
Klien tampak pucat

3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
N DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
O
1 Hipovolemia L.02017 tingkat I.03116 Manajemen I.03116 Manajemen
perdarahan Hipovolemia Hipovolemia
Setelah Tindakan Tindakan
dilakukan Observasi: Observasi
intervensi - Periksa tanda dan - Untuk
selama 3x24 jam gejala hipovolemia mengetahui
diharapkan - Monitor input dan bagaimana
tingkat cairan kondisi
perdarahan Terapeutik: pasien,tanda-
menurun dengan - Hitung kebutuhan tanda
kriteria hasil: cairan kekurangan
- Perdarahan - Berikan asupan cairan.
vagina cairan oral - Untuk
menurun Edukasi: memantau
- HB - Anjurkan intake dan
membaik memperbanyak output cairan
- TD asupan cairan oral pada pasien
membaik Kolaborasi: Terapeutik
- Kolaborasi cairan - Untuk
IV isotonis mengetahui
- Kolaborasi kehilangan dan
pemberian produk kebutuhan
darah cairan
- Posisi pasien
berbaring
ditempat tidur
dengan bagian
kepala lebih
rendah dari pada
bagian
kaki .Untuk
melancarkan
peredaran darah
keotak
- Pemenuhan
kebutuhan dasar
cairan dan
menurunkan
resiko
kekurangan
cairan
Edukasi
- Untuk
pemenuhan
kebutuhan dasar
cairan dan
mempertahanka
n cairan
Kolaborasi
- Cairan intravena
diperlukan
untuk mengatasi
kehilangan
cairan tubuh
secara hebat
- Untuk
membantu
mempercepat
dalam
pemenuhan
kebutuhan
cairan
- Untuk
membantu
mempercepat
dalam
pemenuhan
kebutuhan
cairan
2 Nyeri akut L.08066 I.08238 Manajemen I.08238 Manajemen
Tingkat nyeri nyeri nyeri
Setelah Tindakan Tindakan
dilakukan Observasi : Observasi :
intervensi
- Identifikasi - untuk mengetahui
selama 3x24 jam
lokasi,karakteristik lokasi,karakteristik
diharapkan
,durasi,frekuensi,k ,durasi,frekuensi,k
tingkat nyeri
ualitas,intensitas ualitas dan
menurun dengan
nyeri. intensitas nyeri.
kriteria hasil:
- Identifikasi skala - Agar kita
- Keluhan
nyeri mengetahui
nyeri
menurun tingkat cedera
- Identifikasi respon
- Cedera nyeri non verbal yang dirasakan
berulang oleh pasien
menurun - Identifikasi faktor
yang memperberat - Untuk
- Pola nafas
membaik dan meringankan mengetahui
- TD membaik nyeri tingkatan nyeri
yang sebenarnya
- Identifikasi
dirasakan pasien
pengetahuan dan
keyakinan tentang - Untuk
nyeri mengetahui
sejauh mana
- Identifikasi
pemahaman dan
pengaruh nyeri
pengetahuan
pada kualitas hidup
pasien terhadap
- Monitor
nyeri yang
keberhasilan terapi
dirasakan
komplementer
- Dapat
yang sudah
mempengaruhi
diberikan
budaya pasien
- Monitor efek
dapat
samping
mempengaruhi
penggunaan
bagaimana
analgesik
pasien
Terapeutik
megartikan
- Berikan teknik nyeri itu sendiri
nonfarmakologi
- Ketika timbul
s untuk
ciri-ciri
mengurangi rasa
abnormal pada
nyeri
tubuh pasien
- Kontrol kita dapat
lingkungan yang menghentikan
memperberat pemberian obat
rasa nyeri analgetik itu
- Fasilitasi sendiri
istirahat dan Terapeutik
tidur
- Untuk
- Pertimbangkan mengetahui
jenis dan kondisinya dan
sumber nyeri mempermudah
dalam perawatan
pemelihan
- Dapat
strategi
mengurangi rasa
meredakan nyeri
nyeri yang
Edukasi
dirasakan oleh
- Jelaskan pasien dengan
penyebab menggunakan
periode dan cara
pemicu nyeri nonfarmakologi
s
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri - Agar nyeri
yang dirasakan
- Anjurkan
oleh pasien
memonitor nyeri
tidak menjadi
secara mandiri
lebih buruk
- Anjurkan
- Agar tindakan
menggunakan
yang akan kita
analgetik secara
berikan sesuai
tepat
dengan jenis
- Ajarkan teknik
nyeri dan
nonfarmakologi
sumber dari
s untuk
nyeri itu sendiri
mengurangi rasa
erta dapat
nyeri
mengurangi rasa
Kolaborasi
nyeri yang
- Kolaborasi dirasakan oleh
pemberian klien
analgetik jika Edukasi
perlu
- Agar pasien
dapat
menghindari
penyebab dari
nyeri yang
dirasakan

- Agar pasien
padat
meredakan
nyerik secara
mandiri ketika
sudah pulang
dari rumah sakit

- Agar ketika
nyeri yang
dirasakan klien
mulai parah dia
dapat
memberitahu
keluarga atau
tenaga medis
agar mendapat
penenganan
segera

- Pasien dapat
menghilangkan
rasa nyeri itu
dengan
menggunakan
obat analgesik
yang sesuai
dengan nyeri
yang dirasakan
pasien
Kolaborasi

- Rasa nyeri yang


dirasakan pasien
dapat
dihilangkan atau
dikurangi

3 Ansietas L.09093 I.09314 Reduksi I.09314 Reduksi


Tingkat Ansitas Ansitas
ansietas Setelah Tindakan Tindakan
dilakukan Observasi; Observasi :
intervensi
- Identifikasi saat - Mengetahui
selama 3x24 jam
tingkat ansietas tingkatan
diharapkan
berubah perubahan
tingkat ansietas
ansietas pasien
- Monitor tanda tanda
meurun dengan
ansietas - Untuk dapat
kriteria hasil:
Terapeutik: memperhatikan
- Keluhan
kondisi pasien
pusing - Ciptakan suasana
menurun Terapeutik :
terapeutik untuk
- Pucat menumbuhkan - Agar pasien
menurun kepercayaan dapat merasakan
- Frekuensi kenyamanan
pernafasan - Temani pasien
saat
menurun untuk mengurangi
mengungkapkan
- TD menurun kecemasan, jika
perasaannya
memungkinkan
- Untuk
- Pahami situasi yang
mengurangi rasa
membuat ansietas
- Gunakan cemas padca
pendekatan yang pasien
tenang dan
- Untuk
meyakinkan
mengantitipasi

Edukasi: kenyamanan
kondisi pasien
- Jelaskan prosedur
termasuk sensasi - Menggunakan

yang mungkin teknik bhsp

dialami untuk
menimbulkan
- Anjurka keluarga
rasa nyaman
untuk tetap bersama
pada pasien
pasien
- Agar pasien
- Anjurkan
merasa
mengungkapkan
diperhatikan
perasaan dan
Edukasi :
persepsi
- Memberikan

Kolaborasi: penjelasan
kepada pasien
- Kolaborasi
untuk
pemberian obat
mengetahui apa
ansietas
penjelasan
sesuai dengan
pasien

- Agar pasien
tidak merasa
kesepian dan
selalu
mendapatkan
support

- Untuk
mengetahui
sejauh apa
tingkat
kecemasan pada
pasien
Kolaborasi :

- Untuk
mengurangi rasa
cemas pada
pasien
4 Intoleransi L.05047 I.05178 Manajemen I.05178 Manajemen
Aktivitas
Toleransi Energi Energi
Aktivitas Observasi – Observasi –
Setelah Terapeutik Terapeutik
dilakukan
- Sediakan - Agar klien merasa
intervensi
lingkungan nyaman
selama 3x24 jam
nyaman dan Edukasi
diharapkan
rendah stimulus
- Untuk
toleransi
Edukasi
mempercepat
aktivitas
- Anjurkan pemulihan
meningkat
melakukan Kolaborasi
dengan kriteria
aktivitas secara
hasil: - Agar tidak terjadi
bertahap
malnutrisi
- Saturasi
Kolaborasi
oksigen
- Kolaborasi dengan
meningkat
ahli gizi tentang
- Tekanan
cara asupan
darah
makanan
membaik

- Frekuensi
nafas
membaik
5 Resiko infeksi L.14137 I.14539 Pencegahan I.14539 Pencegahan
infeksi infeksi
Tingkat infeksi
Tindakan Tindakan
Setelah Observasi: Observasi :
dilakukan - Monitor adanya
- Untuk mengetahui
intervensi tanda dan gejala
adanya gejala awal
selama 3x24 jam infeksi
dari proses infeksi
diharapkan
- Monitor kerentanan
- Untuk mencegah
tingkat infeksi
terhadap infeksi
terjadinya
menurun dengan
Terapeutik:
terjadinya
kriteria hasil:
- Terapkan penyebaran infeksi
- Nyeri
kewaspadaan Terapeutik :
menurun
universal
- Untuk mencegah
- kultur Edukasi:
kejadian yang tidak
darah
- Ajarkan cara diduga
membaik
mencui tangan Edukasi :
- Kultur area dengan benar
- Untuk mencegah
luka Kolaborasi:
terjadinya infeksi
membaik
- Berikan terapi pada pasien dan
antibiotik yang menjaga
sesuai kebersihan pada
pasien
Kolaborasi :

- Untuk dapat
mencegah
terjadinya infeksi
6 Resiko Syok L.03032 I.02068 Pencegahan I.02068 Pencegahan
syok
Tingkat Syok syok
Tindakan
Setelah Observasi Tindakan
dilakukan - Monitor status Observasi
kardiopulmonal
intervensi
(frekuensi nafas, - Untuk mengetahui
selama 3x24 jam TD)
frekuensi nafas dan
diharapkan - Monitor status
tingkat syok
cairan (Turgor tekanan darah klien
meningkat kulit, CRT)
- Agar tidak terjadi
dengan kriteria - Monitor tingkat
kesadaran dehidrasi berlebih
hasil:
Terapeutik
- Untuk melihat
- Pucat - Berikan oksigen
untuk respon klien
menurun
mempertahankan
Terapeutik
saturasi oksigen
- Tekanan
>94
- Untuk
darah Edukasi
mempertahankan
membaik - Jelaskan
penyebab/faktor saturasi oksigen
- frekuensi resiko syok
Edukasi
nafas - Jelaskan tanda dan
gejala awal syok - Untuk menambah
membaik
- Anjurkan informasi kepada
memperbanyak
klien
asupan cairan oral
Kolaborasi
- Agar klien cepat
- Kolaborasi
menangani jika
pemberian IV
suatu saat terjadi
- Kolaborasi
pemberian tranfusi syok berulang
darah
- Agar cairan dalam
tubuh klien
terpenuhi
Kolaborasi

- Untuk memenuhi
kebutuhan cairan
klien

- Untuk memenuhi
kadar darah dalam
tubuh

Anda mungkin juga menyukai