Anda di halaman 1dari 23

PROGRAM LINEAR :

PENDAHULUAN

RARA SANDHY WINANDA


PROGRAM LINEAR

Mata kuliah ini membahas topik tentang masalah Optimasi.

Masalah optimasi dibentuk dalam model matematika yang


solusinya berupa nilai real (maksimum atau minimum). Ini disebut
dengan Fungsi Tujuan.

Teknik penentuan solusi dari masalah optimasi dinamakan


Pemrograman Matematika. Kata pemrograman disini bukan
berarti program dengan computer, namun formulasi suatu
program, atau rencana dalam pembentukan keputusan.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

presentation title 2
SEJARAH PROGRAM LINEAR

◦ Teknik pemrograman matematis dikembangkan


pada waktu Perang Dunia (PD) ke 2 dalam
membantu penyelesaian masalah terkait strategi
efektif dan efisien dalam distribusi pesawat tempur,
kapal selam, senjata, dan atribut perang lainnya.
◦ Setelah PD 2, teori ini semakin berkembang dengan
penerapan dibidang industri dan perencanaan di
bidang pemerintahan dengan didukung
perkembangan teknologi computer, sehingga dapat
menyelesaikan masalah-masalah skala besar.

presentation title 3
MASALAH OPTIMASI BERKENDALA
◦ Dalam pemodelan, seringkali bukan hanya fungsi tujuan yang akan dioptimasi, tapi
juga melibatkan kendala-kendala. Ini dinamakan Masalah Optimasi Berkendala.
◦ Contoh: Manajemen pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan
penyebaran sumber daya secara optimal.
◦ Seorang manajer ingin merencanakan produksi agar memperoleh keuntungan
maksimal, namun terdapat kendala pada kapasitas bahan baku dan kualitas produk.

presentation title 4
PERUMUSAN MASALAH
PROGRAM LINEAR

Sebelum merumuskan model program linear,


dibutuhkan kerja pendahuluan dalam
pembentukan asumsi dll.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY

presentation title 5
• Suatu bengkel perabotan membuat dua jenis meja: meja
KASUS 1 persegi panjang standar dan meja bundar.
MASALAH
PERSEDIAAN • Pasar dapat menerima jenis meja apapun yang diproduksi
BARANG oleh bengkel sehingga dapat diasumsikan permintaan tak
terbatas,

• Setiap meja dibuat dari kayu yang sama dan setelah kayu
dipotong setiap meja harus melalui tiga proses:
penyambungan, finishing awal, dan finishing akhir.

• Bahan baku kayu potong selalu tersedia.

• Setiap varian produk meja persegi panjang membutuhkan


waktu 2 jam untuk penyambungan, 40 menit finishing awal,
dan 5 jam 20 menit untuk finishing akhir. Sedangka setiap
meja bundar memerlukan waktu 3 jam untuk
penyambungan, 2 jam finishing awal, dan 4 jam untuk
finishing akhir.
presentation title 6
• Bengkel mempekerjakan 5 tukang kayu (bagian penyambungan) ; 2
pengampelas; dan 8 pemoles. Para tukang kayu (bagian penyambungan)
masing-masing bekerja dengan jam kerja tetap enam jam sehari, sedangkan
pengampelas dan pemoles masing-masing bekerja untuk finishing awal dan akhir
sebanyak delapan jam sehari.
• Tidak ada waktu lembur yang dilakukan pekerja dan enam jam atau delapan
jam sehari penuh dikerjakan oleh setiap karyawan terlepas dari apakah ada
pekerjaan atau tidak yang harus dilakukan oleh karyawan tersebut.
• Semua biaya operasional, termasuk upah, adalah tetap.
• Industri ini menjual setiap meja persegi panjang seharga Rp. 1.200.000 dan setiap
meja bundar seharga Rp. 1.500.000. Berapa banyak setiap jenis meja yang harus
diproduksi setiap hari agar keuntungan maksimal?

presentation title 7
ASUMSI

1. Permintaan kedua produk tak terbatas

2. Setiap meja dibuat dari jenis kayu yang sama.

3. Bahan baku kayu potong tersedia dengan cukup.

4. Tidak ada waktu lembur.

5. Karyawan bekerja penuh waktu terlepas ada


This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY pekerjaan atau tidak.

6. Semua biaya operasional termasuk gaji dianggap


konstan.

presentation title 8
Fungsi Tujuan

Besaran yang akan dioptimalkan dalam


masalah pemrograman matematika dan
tujuan pemrograman matematika adalah
untuk mengoptimalkan

fungsi ini.

presentation title 9
LANGKAH-LANGKAH
PEMODELAN PROGRAM
LINEAR

Langkah 1 : Identifikasi tujuan dan fungsi tujuan

Pada contoh 1, diberikan masalah memaksimalkan keuntungan


harian. Karena keuntungan harian = pemasukan harian – biaya
operasional (harga kayu dan upah).

Karena biaya operasional konstan, maka memaksimalkan


keuntungan harian ekuivalen dengan memaksimalkan pemasukan
This Photo by Unknown Author is licensed under CC
BY-SA-NC harian.

Jadi tujuan nya adalah memaksimalkan pendapatan harian dan


fungsi tujuannya adalah pendapatan harian.

presentation title 10
Langkah 2
◦ Identifikasi variabel
keputusan dan
menetapkan satuan
pengukurannya.
◦ Pada contoh : variabel
keputusan yaitu produksi
banyak meja pada
setiap jenis per hari.

presentation title 11
Langkah 3

Identifikasi kendala dan parameter.

Pada contoh kendala satu-satunya adalah


waktu kerja harian tukang kayu
penggabungan, pengampelas, dan pemoles.

Parameternya adalah waktu yang dibutuhkan


This Photo by Unknown Author is licensed under CC
BY-NC setiap proses pada setiap jenis produk,
ketersediaan jam kerja harian setiap proses,
dan harga jual per produk meja.
presentation title 12
Langkah 4

• Menetapkan lambang/ simbol aljabar pada fungsi


tujuan, variabel, parameter.

• Pada program linear, biasa digunakan lambang 𝑧


sebagai fungsi tujuan, dan 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , … untuk variabel.

• Jadi pada kasus kita punya

• 𝑧 sebagai pengahasilan harian (dalam rupiah), 𝑥1


banyak produksi meja persegi panjang per hari, 𝑥2
banyak produksi meja bundar per hari.

presentation title 13
Tabel Model Pemrograman Linear
Meja Meja Batas atas
Persegi Bundar (per hari)
Panjang

◦ 𝑀𝑎𝑘𝑠 𝑍 = 12 𝑥1 + 15 𝑥2
Pemasukan 12 15 -
(Rp. 100.000)

◦ 2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 30
Penggabung 2 3 30 2
an (jam) ◦ 𝑥 + 2𝑥2 ≤ 16
3 1
16
◦ 𝑥 + 4𝑥2 ≤ 64
Finishing awal 2/3 2 16 3 1
(jam)
◦ 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0.
Finishing akhir 5 1/3 4 64
(jam)

presentation title 14
Contoh 2 (masalah diet)
◦ Seorang petani mempunyai sepuluh ekor babi dan memberi mereka makan tepung ikan
dan sisa daging yang sudah disterilkan.
◦ Dia ingin memberi makan babi-babi tersebut dengan biaya minimum namun harus
memastikan bahwa mereka mendapatkannya cukup protein, cukup asam amino tertentu
dan tidak terlalu banyak kalsium.
◦ Tepung ikan berharga Rp.3.000 per kg, sedangkan sisa daging berharga Rp.2.300 per kg.
◦ Setiap kilogram tepung ikan mengandung 600 gram protein, 50 gram kalsium dan180 gram
asam amino yang ditentukan.
◦ Setiap kilogram potongan daging mengandung 500 gram protein, 110 gram kalsium, dan 50
gram asam amino.
◦ Setiap babi membutuhkan setidaknya 1,6 kg protein dan 0,3 kg asam amino sehari, tapi
tidak boleh mengonsumsi lebih dari 0,3 kg kalsium sehari. Rumuskan masalahnya sebagai
model pemrograman linier.

presentation title 15
Pembahasan Kasus 2
Tepung Sisa Batas
Ikan Daging nilai Model Matematika
Harga / 30 23
kg ◦ Min 𝑍 = 30𝑥1 + 23𝑥2
(dalam ◦ S.t
Rp,100) 0,6𝑥1 + 0,5𝑥2 ≥ 1,6
◦ 0,18𝑥1 + 0,05𝑥2 ≥ 0,3
Protein 0,6 0,5 1,6
(kg) ◦ 0,05𝑥1 + 0,11𝑥2 ≤ 0,3

Kalsium 0,05 0,11 0,3 ◦ 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0


(kg)
Asam 0,18 0,05 0,3
Amino
(kg)
presentation title 16
Kasus 3(Produksi
Margarin) • Produsen makanan membeli minyak nabati dalam
keadaan mentah, lalu memurnikan dan
mengolahnya untuk menghasilkan margarin.

• Minyak mentahnya dapat berasal bahan nabati


atau non nabati.

• Minyak nabati berasal dari kacang tanah, kacang


kedelai, dan kelapa sawit. Sedangkan minyak non
nabati berasal dari lemak babi dan ikan.

• Margarin dijual dengan harga Rp. 47.000.000 per


ton dan produsen dapat menjual margarin
sebanyak mungkin

presentation title 17
◦ Harga minyak mentah ditunjukkan ◦ Untuk menghindari kontaminasi,
pada berikut minyak nabati dan non-nabati
Minyak Kacang Kedelai Sawit babi ikan
dimurnikan secara terpisah,
tanah menggunakan peralatan yang
berbeda.
Harga 18,500,0 30,000,0 30,000,0 42,500,0 36,500,0
(Rp) per 00 00 00 00 00 ◦ Dimungkinkan untuk memurnikan
ton
hingga 1000 ton minyak nabati dan
kekenta 1,2 3,4 8 10,8 8,3 hingga 800 ton minyak non-nabati
lan
dalam sebulan.

• Kekentalan diasumsikan terkombinasi ◦ Ketika dimurnikan, sebagian atau


secara linier sehingga menghasilkan seluruh minyak dicampur untuk
kekentalan margarin. menghasilkan margarin.
◦ Jumlah minyak yang hilang selama
proses penyulingan dan pencampuran
dapat diabaikan

presentation title 18
◦ Untuk memastikan bahwa margarinnya cukup untuk dioles namun tidak encer,
kekentalan margarin harus berada diantara nilai 5,6 dan 7,4, diukur dalam satuan
yang sama dengan kekentalan minyak pada tabel.
◦ Semua biaya operasional dinyatakan tetap.
◦ Produsen makanan ingin mengetahui berapa banyak setiap jenis minyak yang akan
digunakan memaksimalkan keuntungan dengan tetap mempertahan kualitas
margarin?

presentation title 19
Pembahasan Kasus 3
◦ .
Kacang Kedelai Sawit Minyak Minyak Batas atas Batas
tanah babi ikan bawah
Harga 18,5 30 30 42,5 36,5 - -
(Rp.100.000)
/ ton
Pemurnian v v v - - 10 -
minyak
nabati (Per
100 ton)
Pemurnian v v 8 -
minyak non-
nabati (Per
100 ton)
Kekentalan 1,2 3,4 8 10,8 8,3 7,4 5,6

presentation title 20
Model Matematika
◦ 𝑀𝑎𝑘𝑠 𝑍 = −18,5𝑥1 − 30𝑥2 − 30𝑥3 − 42,5𝑥4 − 36,5𝑥5 + 47𝑥6
◦ S.t

◦ 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 ≤10
◦ 𝑥4 + 𝑥5 ≤ 8
◦ 1,2𝑥1 + 3,4𝑥2 + 8𝑥3 + 10,8𝑥4 + 8,3𝑥5 − 5,6𝑥6 ≥0
◦ 1,2𝑥1 + 3,4𝑥2 + 8𝑥3 + 10,8𝑥4 + 8,3𝑥5 − 7,4𝑥6 ≤0
◦ 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑥5 − 𝑥6 =0
◦ 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑥5 , 𝑥6 ≥0

presentation title 21
Kesimpulan
Bentuk umum program linear terdiri atas: ◦ Formulasi Matematika

1. Tujuan yaitu memaksimumkan atau


meminimumkan suatu besaran z. Fungsi
tujuan dinyatakan sebagai kombinasi linear
dari variabel-variabel keputusan 𝑥1 , 𝑥2 , … 𝑥𝑛 ;
2. Kendala tak trivial (fungsi kendala) yaitu
pertaksamaan atau persamaan yang
terkait dengan kombinasi linear dari
variabel-variabelnya.
3. Kendala trivial (Kendala non negative);
untuk menjamin nilai positif atau nol.

presentation title 22
Thank you

MIRJAM NILSSON

MIRJAM@CONTOSO.COM | WWW.CONTOSO.COM

Anda mungkin juga menyukai