Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS AKHIR PROGRAM

(TAP)

NAMA: DANI PRASETIYA UTOMO


NIM: 858711162
KELAS: 3 B

POKJAR LAMONGAN
UT UPBJJ SURABAYA

FAKULTAS KEGURUAAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA SURABAYA
TAHUN 2022
1. KASUS EKSAK
Kasus Pembelajaran Matematika di SD
Pak Dani mengajar di kelas 5 SD Negeri Sidomlangean, Kec. Kedungpring,
Kab. Lamongan. Jumlah peserta didik di kelas 5 sekolah tersebut adalah 15 anak
yang terdiri dari 8 laki-laki dan 7 perempuan. Pada suatu pagi yang cerah ketika
burung-burung mulai berkicau dengan merdu, Pak Dani memasuki kelas untuk
memulai pembelajaran matematika. Pokok bahasan yang ingin disampaikan pada
saat itu adalah tentang “satuan kecepatan”. Seperti biasanya, pembelajaran diawali
dengan do’a kemudian dilanjutkan dengan mengecek kehadiran peserta didik. Pak
Dani menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis lalu menggambarkan sebuah
segitiga seperti berikut:

Selanjutnya Pak Dani menjelaskan cara menggunakan segitiga tersebut


untuk mencari atau menghitung kecepatan, jarak, dan waktu. Kemudian Pak Dani
menuliskan sebuah contoh soal di papan tulis sebagai berikut:

S = 100 meter
t = 25 detik
v=?

Bersama-sama dengan peserta didik, Pak Dani menyelesaikan soal tersebut


menggunakan “segitiga kecepatan” di atas. Setelah itu Pak Dani membagikan
lembar penilaian berupa 5 buah soal cerita tentang kecepatan kepada peserta didik.
Namun banyak peserta didik yang kebingungan dan tidak dapat menyelesaikan soal
cerita tersebut. Hanya 2 anak yang dapat menyelesaikan soal tersebut, itupun tidak
100% benar.

Pertanyaan
Analisislah kasus di atas dan temukan masalah pembelajaran yang terdapat di
dalamnya!
Jawaban
a. Identifikasi informasi kunci
- Pak Dani mengajar siswa kelas 5 SD berjumlah 15 anak yang terdiri dari 8
laki-laki dan 7 perempuan.
- Pak Dani mengajarkan topik kecepatan pada mata pelajaran matematika.
- Pak Dani menggunakan gambar segitiga kecepatan untuk menghitung
kecepatan, jarak, dan waktu.
- Pak Dani menuliskan sebuah contoh coal singkat di papan tulis.
- Pak Dani membagikan lembar penilaian berupa 5 buah soal cerita tentang
kecepatan.
- Banyak peserta didik kebingungan dan tidak dapat menyelesaikan soal
tersebut, hanya 2 anak yang bisa mengerjakan meskipun tidak semuanya
benar.
b. Perumusan masalah
Mengapa prosedur pembelajaran yang dilakukan Pak Dani tidak memberikan
hasil yang memuaskan?
c. Analisis penyebab masalah
- Pak Dani tidak melakukan apersepsi di awal pembelajaran yang dikaitkan
dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.
- Pak Dani tidak memanfaatkan media pembelajaran untuk menyampaikan
topik yang diajarkan.
- Pak Dani hanya memberikan satu contoh soal saja dan itupun secara
singkat.
- Pak Dani tidak mengecek pemahaman peserta didik sebelum memberikan
lembar evaluasi.
- Tidak diketahui apakah Pak Dani memberikan bimbingan pada anak yang
kebingungan ketika mengerjakan lembar penilaian.
d. Alternatif pemecahan masalah
- Apersepsi bisa dilakukan dengan menggunakan benda-benda di sekitar,
misalnya jika sekolahnya berada di pinggir jalan raya maka anak-anak bisa
di ajak keluar kelas untuk mengamati kendaraan-kendaran yang lewat
seperti mobil, motor, sepeda, orang, dsb. Karena setiap benda yang bergerak
punya kecepatan.
- Dalam menjelaskan konsep kecepatan bisa menggunakan media seperti
mobil mainan yang bisa bergerak menggunakan baterai. Menggunakan
mobil mainan tersebut kita bisa melakukan percobaan sederhana untuk
menjelaskan konsep kecepatan.
- Memberikan contoh soal yang lebih bervariasi dan jika bisa per sub materi
diberikan masing-masing contoh soalnya.
- Melakukan tanya jawab untuk mengecek pemahaman peserta didik sebelum
memberikan lembar evaluasi. Dengan melakukan hal tersebut, ketika ada
anak yang belum paham tentang konsep yang dipelajari maka dapat
dijelaskan kembali.
- Ketika peserta didik mengerjakan lembar evaluasi guru dapat berkeliling
untuk memantau apakah ada anak yang kebingungan dalam menjawab soal-
soal yang diberikan. Jika terdapat anak yang kebingungan maka ddapat
diberikan bimbingan langsung.

2. KASUS NON EKSAK


Kasus Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Pak Pras mengajarkan topik tentang “Perkembangan teknologi transportasi” di
kelas IV SD Negeri Sidomlangean, Kec. Kedungpring, Kab. Lamongan. Jumlah
peserta didik di kelas IV sekolah tersebut adalah 19 anak. Pak Pras menjelaskan
perkembangan transportasi serta menyebutkan jenis transportasi masa lalu dan
masa kini. Jenis transportasi masa lalu yaitu Delman, Gerobak, Sepeda, Kereta,
Kuda. Sedangkan transportasi darat masa kini yaitu truk, Bus, Mobil, Kereta Api
dan Sepeda Motor. Sebelum melanjutkan pembelajaran, Pak Pras memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya tetapi anak-anak tidak ada yang mau
bertanya. Setelah itu, Pak Pras membagikan lembar kerja kepada anak-anak.
Setelah anak-anak selesai mengerjakan lembar kerja, Pak Pras mengadakan tanya
jawab. Ternyata hasilnya sangat mengecewakan karena hanya 5 anak yang dapat
menjawab dari 19 anak dalam kelas tersebut.

Pertanyaan
Analisislah kasus di atas dan temukan masalah pembelajaran yang terdapat di
dalamnya!
Jawaban
a. Identifikasi informasi kunci
- Pak Pras mengajarkan topik perkembangan teknologi transportasi di kelas
4 SD Negeri Sidomlangean yang berjumlah 19 anak.
- Pak Pras menjelaskan dan menyebutkan transportasi masa lalu dan masa
kini.
- Pak Pras memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya tetapi
tidak ada anak yang mau bertanya.
- Pak Pras membagikan lembar kerja pada peserta didik
- Pak Pras mengadakan tanya jawab tetapi hanya ada 5 anak dari 19 anak
yang bisa menjawabnya.
b. Perumusan masalah
Mengapa pembelajaran yang dilakukan Pak Pras tidak memberikan hasil yang
memuaskan?
c. Analisis penyebab masalah
- Pak Pras tidak melakukan apersepsi yang dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari.
- Peserta didik tidak fokus dalam pembelajaran karena Pak Pras tidak
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.
- Pak Pras tidak menggunakan media apapun untuk menjelaskan konsep atau
topik perkembangan teknologi transportasi.
- Pembelajaran yang dilakukan Pak Pras kurang menarik sehingga anak-anak
tidak aktif dalam bertanya maupun diskusi.
- Pak Pras tidak menjelaskan langkah-langkah untuk mengerjakan lembar
kerja.
- Peserta didik kurang memiliki kepercayaan diri dalam menjawab
pertanyaan.
d. Alternatif pemecahan masalah
- Sebelum memulai kegiatan initi perlu dilakukan apersepsi dan
menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga anak-anak bisa fokus dalam
pembelajaran.
- Menggunakan media yang bisa ditampilkan misalnya gambar-gambar alat
transportasi. Bahkan jika memungkinkan peserta didik dapat diajak keluar
kelas untuk mengamati alat transportasi yang ada di jalan depan sekolah.
- Menggunakan metode diskusi kelompok agar anak menjadi aktif dalam
menyampaikan pendapat dan bertanya.
- Menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan lembar kerja meskipun
langkah-langkah tersebut sudah tertulis dalam lembar kerja.
- Memberikan stimulus untuk memancing peserta didik agar bisa menjawab
pertanyaan secara lisan. Memberikan tanggapan-tanggapan yang positif
meskipun jawabannya salah agar peserta didik tidak takut dalam menjawab.

Anda mungkin juga menyukai