Anda di halaman 1dari 3

Susunan Acara Akad Nikah

Akad nikah merupakan salah satu sebagian dari upacara keagamaan guna untuk menyatakan bahwa
kedua dari mempelai dapat menjadi sepasang suami istri yang sah baik di dalam hadapan Allah SWT
maupun dalam kehidupan.

Dalam akad nikah seperti pada adatnya yakni diselenggarakan dengan penuh sakral dan khidmat
bahkan seringkali terkadang dapat menguras air mata. Sehingga dapat disimpulkan bahwa akad
nikah adalah salah satu kunci utama dari pernikahan.

Pembukaan
Sebelum memasuki pembukaan, pada umumnya acara di awali dengan salam pembuka, contoh
seperti :

 Pengucapan rasa syukur kepada Allah SWT.


 Pembacaan shalawat Nabi

Sedangkan untuk pembukaanya umunya dilakukan dengan membacakan kalimat “ basmallah” dan
surat Al Fatihah yang dipimpin oleh seorang pembawa acara. Tujuan ini diharapkan agar acara dapat
berjalan dengan lancar dan penuh dengan keberkahan. Seorang MC atau seorang pembawa acara
bisa menyebutkan nama pihak keluarga atau yang memiliki hajat pernikahan tersebut serta nama
kedua mempelai.

Pembacaan Ayat Ayat Suci Al Quran


Pada acara ini umumnya pihak keluarga mempelai sudah mempersiapkan seorang yang sudah mahir
dalam melantunkan ayat-ayat Suci Al Quran. Dengan bacaan dan suara yang indah, merdu serta
dapat menyentuh hati. Untuk pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, umunya surat yang dibacakanya
adalah surat yang berhubungan dengan pernikahan seperti surat dibawah ini :

 Surat Ar Ruum ayat 21


 Surat An Nisaa ayat 34 – 35
 Surat At Tahrim ayat 6

Khutbah Nikah
Khutbah nikah merupakan hal sunnah dalam Islam. Umumnya untuk khutbah nikah akan
disampaikan langsung oleh petugas dari Kantor Urusan Agama atau yang dikenalnya dengan Bapak
penghulu.

Pada acara Pidato atau khutbah nikah ini bermaksud untuk pembekalan bagi kedua mempelai,
sekaligus sebagai pengingat  mengenai pentingnya dalam menjaga keutuhan dalam pernikahan.

Ijab Qabul
Ijab qabul merupakan sebuah acara inti dari semua persiapan pernikahan. Pada ijab qabul dari calon
pengantin pria dan wanita akan duduk di depan meja akad nikah bersama para wali dari calon
pengantin, dan para saksi-saksi.

Dalam hal ini orang tua atau wali dari mempelai perempuan akan menikahkan putrinya pada
mempelai laki-laki. Pada proses sakral inilah yang akan menjadikan kedua mempelai sah sebagai
suami istri.
Di dalam pernikahan islami, ketika akad nikah atau ketika berlangsungnya ijab qabul dari calon
pengantin wanita lokasinya biasanya akan terpisah dengan calon pengantin pria, atau hal ini tidak
dapat berdampingan.

Maka dengan demikian biasanya akan disediakan sebuah tempat khusus seperti kamar atau dibalik
tirai hijab.

Calon pengantin wanita menunggu sampai ijab qabul selesei dan kemudian dia keluar menemui
pengantin pria setelaj sah menjadi istri.

Doa Nikah
Setelah proses ijab qabul selesai, maka selanjutnya penghulu atau petugas Kantor Urusan Agama
biasa akan memimpin doa akad nikah. Selain penghulu, anda juga dapat mengundang pemuka
agama di tempat anda secara khusus untuk membacakan doa akad nikah.

Penandatangan Buku Nikah


Setelah dinyatakan sah sebagai suami istri di mata agama islam, maka kedua mempelai diminta
untuk menandatangani dokumen pernikahan, salah satunya adalah buku nikah. Dengan begitu maka
kedua mempelai dapat dinyatakan sah menikah baik dalam aturan agama, maupun dalam Negara.

Serah Terima Mahar


Mahar adalah sebuah hak pengantin wanita atas laki-laki yang menikahinya dan diucapkan pada
kalimat ijab qabul. Pada umumnya mahar berupa nominal uang, seperangkat alat shalat dan bisa
juga lainnya. Agama Islam tidak membatasi bentuk dan jumlah nominal mahar. Mahar akan
diserahkan secara simbolis oleh mempelai pria kepada mempelai wanita. Mahar akan dicatat di
sebuah dokumen pernikahan pada Kantor Urusan Agama.

Tukar Cincin
Setelah mahar diberikan, sekarang giliran penyerahan mas kawin. Yakni kedua dari mempelai akan
saling memakaikan cincin kawin di jari manis dari kedua pasangan tersebut. Pada momen yang
sangat indah ini jangan lupa untuk mengabadikannya.

Nasehat Pernikahan
Pada sesi ini, petugas Kantor Urusan Agama atau penghulu akan memberikan nasehat pernikahan
kepada kedua mempelai mengenai hak dan kewajiban sebagai seorang suami atau istri. Dalam hal ini
kedua mempelai harus mengerti dan memahami apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan
sebagai suami istri.

Sungkeman
Acara berikutnya adalah sungkeman. Kedua pasang orangtua pengantin duduk pada tempat yang
telah disediakan. Sungkeman dilaksanakan oleh kedua mempelai guna untuk mendapatkan doa restu
kepada kedua orangtua secara bergantian.

Penutup
Terakhir adalah acara penutup yang umunya dibacakan oleh penghulu atau pemuka agama yang
hadir dalam prosesi akad nikah dengan membacakan doa penutup khusus. Selain itu biasanya
setelah selesai doa, pihak keluarga biasanya akan melaksanakan sesi foto bersama-sama.
Demikianlah susunan acara pelaksanaan akad nikah yang dilaksanakan pada setiap acara
pernikahan. Acara ini dapat di selenggarakan di berbagai tempat atau daerah.

Anda mungkin juga menyukai