Anda di halaman 1dari 3

MAYA NUR INDAH SARI_PENGANTAR FILSAFAT HUKUM

1. Apa itu filsafat bagi anda?


Jawaban: Bagi saya filsafat itu adalah cara berpikir secara mendalam baik itu terhadap
asal muasal ataupun sumber permulaan atas segala sesuatu objek. Misalnya
mencari akar atau asal-usul mengapa sesuatu hal dapat terjadi dan
memberikan pengaruh/dampak bagi kehidupan orang lain.

2. Mengapa perlu filsafat?


Jawaban: Perlunya filsafat ditandai dengan pengkajian secara mendalam dan
menyeluruh terhadap suatu peristiwa yang terjadi, atau terhadap suatu proses
yang sedang berlangsung. Sebagaimana menurut Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa,
S.H., M.Hum dalam bukunya yang berjudul “Filsafat Imu Hukum” bahwa
filsafat adalah hasil berfikir filsafat. Berifikir filsafat adalah berfikir tentang
sebab (thinking of cause). Dalam hal ini, saya memaknai agar dapat
mengetahui asal usul terhadap sesuatu, mencari nilai dan makna terhadap
suatu kebijakan kita membutuhkan filsafat. Sehingga terhadap kajiannya,
dilakukan secara mendalam bagi seluruh objek kajiannya.

3. Mengapa dalam berfilsafat perlu argumentasi yang rasional dan kritis?


Jawaban: Pada hakekatnya, pemikiran filsafat ingin memberikan nilai atau kajian
terhadap suatu objek yang hasil akhirnya bertujuan untuk mendapatkan suatu
kebijakan yang dinilai bijaksana. Dalam memberikan kebijakan yang dinilai
bijaksana tentu akan diperoleh dari pemikiran dan dasar atau argumentasi
yang berkaitan dengan proses yang dihadapi secara langsung, dilengkapi
dengan pendapat atau pandangan ahli, serta digabungkan dengan teori atau
ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan pendapat yang rasional dan kritis.
Artinya sering sekali ilmu filsafat dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan
sesuatu. Misalnya dalam menjalankan sistem ketatanegaraan di dalam suatu
negara. Tentu untuk menghasilkan suatu produk hukum negara dalam
pembuatannya, wajib bagi para pemangku kebijakan menyumbangkan hasil
pemikiran yang berdasarkan pertimbangan yang logis dan ada kaitannya atau
manfaat dengan hal yang akan dikaji.

4. Mengapa filsafat etika itu adalah hal yang sangat penting dan telah dibahas sejak zaman
dahulu kala sebelum Masehi?
Jawaban: Ketika menghasilkan sebuah pikiran hasil filsafat terhadap suatu objek
kajian, pada dasarnya buah hasil pemikiran tersebut tidak hanya berdasarkan
logika, pendapat ahli dan ilmu pengetahuan saja, namun juga berdasar oleh
etika dan moral dalam kajiannya. Esensi pembeda dari seorang manusia
seperti yang dikatakan oleh Immanuel Kant terletak pada moral. Jadi
moralitas ini sebagai tolak ukur seseorang terhadap tindakan kemanusiaan
yang bermartabat dalam berkehidupan. Tak lain halnya adalah memberikan
maksud dalam berilmu pengetahuan, tentunya seorang manusia juga
diberikan pemikiran untuk mempertimbangkan berdasarkan aspek
kemanusiaan, termasuk pengkajian secara menyeluruh tentang suatu
perbuatan yang dapat dinilai baik atau buruk ketika berkembang di
masyarakat.

1
5. Apa yang dimaksud dengan epistemologi hukum?
Jawaban: Epistemologi sering juga disebut dengan teori pengetahuan (theory of
knowledge). Memiliki bahasan tentang bagaimana cara kita mendapatkan
pengetahuan tentang objek tertentu. Epistemologi hukum artinya teori
pengetahuan yang objek kajiannya terhadap hukum.

6. Mengapa karya ilmiah perlu memperhatikan aksiologi?


Jawaban: Yang menjadi kajian filsafat pada cabang aksiologi adalah tentang cara
manusia menggunakan ilmu pengetahuan, mengklasifikasikan ilmu
pengetahuan, serta memahami tujuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Tujuan dibuatnya suatu karya ilmiah tentu untuk mengumpulkan pemikiran-
pemikiran secara kritis, komprehensif, dan diharapkan dapat menjadi
transformasi pemikirian terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga
dalam proses pembuatannya pun bagi penulis karya ilmiah diharapkan
mampu untuk menyelaraskan antara objek kajiannya dengan penerapan ilmu
pengetahuan yang akan menjadi referensi secara logika, etika, dan estetika
untuk penerapan teori dalam kajiannya.

7. Mengapa dikatakan bahwa hukum itu adalah hasil dari filsafat politik?
Jawaban: Karena kajian filsafat politik membahas tentang hubungan pemerintah
sebagai pemangku kebijakan yang dapat menghasilkan produk hukum
dengan masyarakat dalam suatu negara. Misalnya dalam membuat peraturan
terkait dengan ketertiban umum, maka untuk memperoleh produk hukum
tersebut, pemerintah melakukan pendekatan dengan masyarakat terkait
dengan ketentraman masyarakat atau bagaimana perlindungan yang
sebenarnya diharapkan oleh masyarakat terhadap fenomena-fenomena sosial
yang terjadi atau akan terjadi di lingkungan bermasyarakat. Sehingga atas
dasar berbagai polemik yang terjadi, diiringi oleh teori-teori sosial yang
bersumber dari pemikiran-pemikiran para ahli, asal-usul suatu kejadian, lalu
dapat dirumuskan untuk menjadi aturan atau hukum yang berlaku di
masyarakat.

8. Mengapa mempelajari logika itu sangat penting dalam studi hukum?


Jawaban: Logika sangat penting dalam studi hukum karena untuk mengaitkan antara
teori yang digambarkan dengan realisasi yang diterapkan akibat dari lahirnya
teori atau suatu produk hukum. Misalnya dalam UUD 1945 disebutkan
bahwa negara bertanggungjawab dalam memajukan kebudayaan nasional
Indonesia. Selanjutnya lahirlah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dengan salah satu
pertimbangan lahirnya bahwa keberagaman kebudayaan daerah merupakan
kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan
Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia.
Salah satunya terbentuklah Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia
(LKNI) di Yogyakarta atas pemikiran yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 serta melalui visinya untuk mempertahankan kekayaan kebudayaan
daerah.

9. Apa yang membedakan filsafat modern dengan filsafat zaman abad pertengahan?
Jawaban: Pada masa filsafat abad pertengahan masalah yang menonjol pada masa ini
terkait dengan hubungan keagamaan, yaitu keberadaan dan keesaan Tuhan.

2
Sehingga filsafat pada zaman ini berfungsi sebagai pembenaran untuk
agama. Jadi suatu ilmu hanya dapat diterima ketika mendukung dengan
ajaran gereja-gereja, bukan mengedepankan kebebasan berpikir terhadap
ilmu pengetahuan. Sedangan pada masa filsafat modern pada Abad ke 16,
justru cenderung untuk menggali asal-usul dari ilmu pengetahuan. Pada
zaman ini ilmu-ilmu berkembang pesat terhadap hakikat perkembangan
manusia.

10. Apa sumbangan pemikiran Plato dalam studi filsafat yang sangat dirasakan manfaatnya
hingga saat ini?
Jawaban: Sumbangsih pemikiran plato yang terpenting adalah pandangannya terhadap
“idea”. Menurut plato, idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia itu
sendiri melainkan pikiran manusia yang tergantung pada ide. Menurut Plato,
dunia ide adalah sesuatu universal yang ditangkap oleh pikiran rasional
manusia. Plato beranggapan bahwa di dalam dunia tidak ada perubahan,
semua ide bersifat abadi (eternal) dan tidak dapat diubah. Hanya ada satu
ide.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai