SOS.
E.1
Ilmu Sosiologi
dalam
Mengkaji Gejala
Sosial
Peserta didik mampu memahami fungsi sosiologi sebagai ilmu yang secara kritis mengkaji
masyarakat.
C. Asesmen
Bentuk
Jenis Profil Pelajar
Tertulis Peforma
Pancasila
Diagnostik Jawaban singkat Tanya jawab lisan - Mandiri
Formatif Lembar kerja, soal Diskusi - Kreatif
tipe literasi - Bernalar Kritis
Sumatif Lembar kerja, soal Presentasi
tipe AKM literasi dan
numerasi
D. Pemahaman Bermakna
1. Pengertian ilmu sosiologi menurut para ahli
2. Menemukan fungsi cabang ilmu sosiologi dalam kehidupan sosial masyarakat
3. Gejala dan realitas sosial yang menjadi kajian sosiologi
4. Menentukan peran sosiolog dalam kehidupan sosial masyarakat
E. Pertanyaan Pemantik
1. Apakah yang kalian ketahui tentang ilmu sosiologi?
2. Apa saja cabang ilmu sosiologi yang dapat dimanfaatkan untuk menganalisis kehidupan
sosial dalam masyarakat?
3. Apa saja bentuk gejala dan realitas sosiologi yang sering kalian hadapi?
4. Apa peran sosiolog yang harus dilakukan untuk memecahkan permasalahan sosial dalam
masyarakat?
F. Daftar Materi pada Mata Pelajaran Sosiologi
dalam CP Elemen Ilmu Sosiologi dalam Mengkaji Gejala Sosial
A. Ilmu Sosiologi
- Pengertian Ilmu Sosiologi Menurut Para Ahli
- Ciri-Ciri Sosiologi
- Sejarah Kelahiran Sosiologi
- Pemikiran Para Pendiri Sosiologi
- Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan
- Cabang-Cabang Ilmu Sosiologi
B. Gejala dan Realitas Sosial sebagai Kajian Ilmu Sosiologi
- Gejala Sosial
- Realitas Sosial sebagai Kajian Sosiologi
C. Fungsi Ilmu Sosiologi dan Peran Sosiolog dalam Kehidupan Masyarakat
- Fungsi Ilmu Sosiologi
- Peran Sosiolog dalam Masyarakat
Menjelaskan ragam gejala sosial - Formatif Asesmen 1.2 dalam bentuk laporan
dalam masyarakat berdasarkan analisa permasalahan sosial dan faktor
cabang-cabang ilmu sosiologi. penyebab munculnya permasalahan sosial
bertema sesuai cabang ilmu sosiologi yang 6JP
dipilih
- Evaluasi
- Penilaian Diri
Alokasi Waktu:
Pertemuan 1-2-3
01 Materi: Ilmu Sosiologi
3 JP (3 x 45 menit) x 3 TM
Tahap Kegiatan
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran. dan
membuat kesepakatan mengenai beberapa hal yang dilakukan oleh
guru dan peserta didik untuk mendukung suasana belajar kondusif.
• Guru dan peserta didik membuat kontrak belajar sebagai
kesepakatan untuk membangun budaya belajar kondusif dan
kolaboratif.
• Pertemuan pertama mata pelajaran sosiologi, guru melakukan
apersepsi, mengingatkan dan mengulangi topik-topik sosiologi yang
pernah dipelajari oleh peserta didik, mendorong dan menstimulus
berbagai pertanyaan kepada peserta didik tentang berbagai gejala
sosial terutama isu-isu aktual.
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang sejarah kelahiran sosiologi yang
dipengaruhi oleh beberapa pemikir-pemikir sosiologi dari dunia
barat.
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang hubungan sejarah dan
pemikir sosiologi dengan konsep sosiologi sebagai ilmu dalam
kehidupan sosial masyarakat. Guru mengajak peserta didik untuk
menghubungkan ilmu sosiologi untuk mengkaji gejala dan realitas sosial
dalam masyarakat
• Guru memandu peserta didik menuliskan atau menyampaikan
pendapat mereka tentang proses identifikasi ciri-ciri ilmu sosiologi dalam
fenomena sosial pada masyarakat banyuwangi dan global.
• Guru memandu peserta didik bahwa belajar sosiologi sangat dekat
dengan kehidupan manusia. Guru menjelaskan tentang topik
sosiologi yang hendak dipelajari selanjutnya.
Penutup • Guru memberikan penguatan kepada peserta didik agar membaca
materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
• Doa.
• Penutup pembelajaran.
Alokasi Waktu:
Pertemuan 4-5
02 3 JP (3 x 45 menit) x 2 TM
Materi: Gejala dan Realitas Sosial sebagai Kajian Ilmu Sosiologi
Tahap Kegiatan
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru mengingatkan siswa pada materi sebelumnya dan mengaitkan dengan
tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Gejala dan Realitas Sosial
sebagai Kajian Ilmu Sosiologi, mendorong dan menstimulus berbagai
pertanyaan kepada peserta didik tentang berbagai gejala sosial
terutama isu-isu aktual.
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang gejala dan realitas sosial sebagai kajian
ilmu sosiologi yang hadir untuk mengkaji fenomena sosial dalam
masyarakat secara kontekstual.
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang gejala dan realitas
sosial sebagai kajian ilmu sosiologi untuk mengkaji gejala dan realitas
sosial dalam masyarakat.
• Guru memandu peserta didik untuk menemukan makna tersirat yang
tepat dari gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat pada wacana Festival
Bedah Rumah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan gejala dan realitas
sosial sebagai kajian ilmu sosiologi.
• Guru memberikan feedback/ulasan tentang hasil menemukan makna
tersirat yang tepat dari gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat pada
wacana Festival Bedah Rumah Kabupaten Banyuwangi berdasarkan gejala
dan realitas sosial sebagai kajian ilmu sosiologi. dari peserta didik
dari berbagai masalah akibat perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat. Hal ini juga dikaitkan dengan perkembangan sosiologi
konteks masyarakat Banyuwangi.
• Guru memandu peserta didik bahwa belajar sosiologi sangat dekat
dengan kehidupan manusia. Guru menjelaskan tentang topik
sosiologi yang hendak dipelajari selanjutnya.
Alokasi Waktu:
Pertemuan 6-7-8
3 JP (3 x 45 menit) x 3 TM
03 Materi: Fungsi Ilmu Sosiologi dan Peran Sosiolog dalam Kehidupan
Masyarakat
Tahap Kegiatan
Pendahuluan • Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
• Guru mengingatkan siswa pada materi sebelumnya dan mengaitkan dengan
tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Peran Sosiolog dalam
Kehidupan Masyarakat, mendorong dan menstimulus berbagai
pertanyaan kepada peserta didik tentang berbagai gejala sosial
terutama isu-isu aktual.
Kegiatan Inti • Guru menjelaskan tentang fungsi ilmu sosiologi dan peran sosiolog
dalam kehidupan masyarakat yang hadir untuk mengkaji dan
memecahkan fenomena sosial dalam masyarakat secara
kontekstual.
• Guru menanyakan kepada peserta didik tentang fungsi ilmu sosiologi
dan peran sosiolog dalam kehidupan masyarakat yang hadir untuk
mengkaji dan memecahkan fenomena sosial dalam masyarakat.
• Guru memandu peserta didik untuk mengikuti sumatif asesment
dengan melakukan games “Career PATH: How Sociology Supports Career
Sociolog to Growth” tentang praktik penerapan fungsi sosiologi dan peran
Sosiolog dalam mengatasi ragam permasalahan sosial dalam masyarakat.
• Guru memberikan feedback/ulasan tentang hasil sumatif asesment
melakukan games “Career PATH: How Sociology Supports Career Sociolog
to Growth” tentang praktik penerapan fungsi sosiologi dan peran Sosiolog
dalam mengatasi ragam permasalahan sosial dalam masyarakat.
• Guru memandu peserta didik bahwa belajar sosiologi sangat dekat
dengan kehidupan manusia. Guru menjelaskan tentang topik
sosiologi yang hendak dipelajari selanjutnya.
Penutup • Guru memberikan penguatan kepada peserta didik agar membaca
materi yang hendak dipelajari di pertemuan selanjutnya.
• Doa.
• Penutup pembelajaran.
A.
Sejarah Kelahiran Sosiologi
Gambar 1.1
Suasana hari kedua Kejurnas
Indonesia National Championship
2022 yang dilepas oleh Bupati Ipuk
bagi pembalap di nomor criterium.
Gejala sosial tersebut mencerminkan
proses interaksi sosial yang
dilakukan oleh individu dan
kelompok dalam masyarakat
Banyuwangi.
Sumber: banyuwangika.go.id/
Sosiologi sendiri secara “resmi” memisahkan diri dari filsafat pada abad
19 yang ditandai dengan terbitnya tulisan Auguste Comte. Tulisan yang berjudul
Positive Philosophy merupakan awal lahirnya sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan. Tulisan yang terbit pada tahun 1842 ini mengukuhkan Comte
sebagai bapak sosiologi. Lahirnya tulisan Comte pada dasarnya adalah bentuk
keprihatinan terhadap kondisi masyarakat Eropa pada saat itu (Soekanto, 1982:
10-12). Pokok perhatian sosiologi di Eropa adalah pada kesejahteraan
masyarakat dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.
Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat dipengaruhi oleh
kekuatan sosial. Adapun kekuatan sosial yang berperan dalam perkembangan ilmu
sosiologi, antara lain:
1.1.4 Feminisme
Dalam bahasan ini akan dikupas sedikit tentang sumbangan pemikiran dari
para founding fathers sosiologi, yaitu Auguste Comte, Emile Duekheim, Marx
Weber, Karl Marx, dan Herbert Spencer.
Jika kita lihat dalam sejarah awal munculnya Sosiologi, Comte (1798-1857)
pada awalnya bermaksud memberi nama fisika sosial, bagi ilmu yang akan
diciptakannya. Namun hal tersebut tidak terwujud dikarenakan istilah fisika
sosial telah digunakan oleh Saint Simon terlebih dahulu (Coser, 1977). Sumbangan
pemikiran Comte tertuang dalam sebuah karya yang berjudul Course de
Philosophie Positive, yang berisi tentang “hukum kemajuan manusia” atau
“hukum tiga tahap perkembangan intelektual”. Comte menyebutkan bahwa
sejarah pemikiran manusia melewati tiga tahap yang mendaki, yaitu: teologi,
metafisika, dan positif.
Tahap ketiga (Positif), merupakan tahap paling tinngi, penjelasan alam maupun
sosial dilakukan dengan mengacu pada deskripsi ilmiah atau hukum-hukum ilmiah.
Di tahap ini manusia mulai mencari dan menemukan hubungan yang seragam
dalam gejala atau fenomena yang ada di sekitarnya. Pengetahuan dijadikan sebagai
data empiris. Namun, pengetahuan itu sifatnya sementara dan dinamis sehingga
terbuka terhadap pembaharuan.
ASESMENT DIAGNOSTIK
1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili
perasaanmu. (silang pada gambar)
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar
di rumah?
4. Apa hal yang paling menyenangkan dan tidak menyenangkan ketika belajar di rumah?
Jika dilihat dari sudut sifat dan hakikatnya, maka sosiologi meliputi hal-hal
sebagai berikut (Soekanto, 1984):
1) Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial, dan bukan ilmu pengetahuan alam
atau pun ilmu pengetahuan kerohanian.
2) Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif, akan tetapi merupakan
suatu displin yang kategoris, artinya sosiologimembatasi diri pada apa yang
terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya
terjadi.
3) Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan
merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (applied science).
4) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak dan bukan
merupakan ilmu pengetahuan yang kongkrit.
5) Sosiologi mempunyai tujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-
pola umum.
6) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional
7) Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan
ilmu pengetahuan yang bersifat khusus.
B.
Cabang-Cabang Ilmu Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari individu, kelompok, dan institusi
yang membentuk masyarakat manusia. Lapangan studi sosiologi mencakup bidang
yang sangat luas yang mencakup setiap aspek kondisi masyarakat manusia. Para
ahli sosiologi mengamati dan mencatat bagaimana orang berhubungan dengan
orang lain serta dengan lingkungan mereka. Mereka juga mempelajari formasi
kelompok, penyebab-penyebab berbagai bentuk tingkah laku sosial, peran masjid,
sekolah, dan institusi lain dalam masyarakat. Sosiologi adalah ilmu pengetahuan
sosial yang memiliki hubungan sangat dekat dengan antropologi, psikologi, dan
ilmu sosial lainnya. Banyak studi sosiologi berhubungan dengan sikap, tingkah
laku, dan tipe-tipe hubungan dalam masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki latar belakang budaya
sama dan hidup dalam suatu daerah geografis tertentu. Setiap masyarakat memiliki
suatu struktur sosial, yaitu suatu jaringan antarhubungan di antara individu dan
kelompok-kelompok. Para sosiolog mempelajari berbagai variasi hubungan ini,
dengan tujuan menentukan pengaruhnya terhadap keseluruhan fungsi masyarakat.
Data sosiologi dapat juga membantu menerangkan sebab- sebab terjadinya tindak
kejahatan, kemiskinan, dan masalah sosial lainnya. Lingkup sosiologi terapan,
berhubungan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk menciptakan solusi
bagi masalah sosial.
Di dalam bukunya, Shadily menjelaskan bahwa sosiologi merupakan ilmu
yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan
antarmanusia yang menguasai kehidupan; dengan mencoba mengerti sifat dan
maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh; serta berubahnya perserikatan-
perserikatan, kepercayaan dan keyakinan. Untuk menganalisis cara hidup dan
bergaul manusia perlu dipelajari sifat-sifat biologi manusia, seperti perasaan lapar,
sakit, takut, dan kebutuhan seks yang lebih banyak diatur oleh peradaban
masyarakat. Analisis seperti ini, akhirnya melahirkan cabang-cabang sosiologi
sebagai berikut:
1. Kriminologi, mengkaji tindak kriminal dan penyebabnya serta
usaha-usaha pengembangan berbagai metode pencegahan kejahatan.
2. Demografi, mempelajari bentuk, komposisi dan persebaran
populasi manusia.
3. Ekologi Manusia, mempelajari struktur lingkungan perkotaan dan
pola-pola penempatan dan pertumbuhan penduduknya.
4. Ekologi politik, mempelajaricara-cara seseorang mendapatkan dan
menggunakan kekuasaan dalam suatu sistem politik, termasuk
munculnya berbagai gerakan politik.
5. Psikologi Sosial, mempelajari tingkah laku sosial yang dilakukan
oleh individu dan hubungannya dengan individu lain dalam suatu
masyarakat.
6. Sosiolinguistik, mempelajari cara manusia menggunakan bahasa
dalam berbagai situasi masyarakat.
7. Sosiologi Pendidikan, mempelajari dan memahami bagaimana
lembaga pendidikan mentransformasikan perilaku budaya dan
tradisi masyarakat.
8. Sosiologi Ilmu Pengetahuan, mempelajari mitos yang ada dalam
masyarakat, pandangan hidup, ilmu pengetahuan dan pengaruhnya
terhadap sikap dan tingkah laku.
9. Sosiologi Hukum, mempelajari hubungan antara hukum formal
yang ada di masyarakat dan berbagai pola sosial seperti ekonomi,
tradisi budaya dan hubungan keluarga.
10. Sosiometri, berhubungan dengan pengukuran secara ilmiah
mengenai hubungan antara anggota-anggota kelompok. Alat
ukurnya disebut sosiogram, yaitu sebuah diagram yang digunakan
untuk menunjukkan keluasan dan kedalaman hubungan masing-
masing anggota kelompok
11. Sosiologi Urban, mempelajari kondisi dan masalah sosial yang
terjadi di kota-kota. Cabang ilmu ini juga mempelajari hubungan ras
dan perencanaan kota.
Cabang ilmu sosiologi tersebut hanya sebagian. Seiring perkembangan
zaman, muncul cabang-cabang ilmu sosiologi yang baru yang secara khusus
mengkaji sosiologi secara spesifik. Anda dapat mengumpulkan informasi terkait
munculnya cabang ilmu sosiologi melalui literatur atau melalui media internet.
C.
Gejala dan Realitas Sosial sebagai Kajian Ilmu
Sosiologi
Gejala sosial (social symptom) menjadi salah satu bahasan penting dalam
ilmu sosial, khususnya di dalam ilmu sosiologi. Gejala sosial bahkan menjadi
objek kajian sosiologi. Selain menjadi objek kajian, gejala sosial dipengaruhi pula
dengan pergerakan yang ada dalam masyarakat yang bergerak dinamis dan
berubah-ubah.
Gejala sosial adalah hasil interaksi sosial antarmanusia dalam masyarakat.
Gejala sosial dapat sesuai harapan masyarakat dan tidak sèsuai harapan
masyarakat. Oleh karena itu, setiap gejala sosial dapat berdampak positif atau
negatif bagi masyarakat.
Pitirim A. Sorokin. Menurutnya, definisi gejala sosial adalah hubungan
timbal balik gejala sosial dan gejala nonsosial yang terjadi karena hubungan yang
ada di dalam masyarakat. Gejala sosial ini menurutnya terbagi menjadi 4, yaitu
gejala ekonomi, gejala agama, gejala keluarga, dan gejala moral.
3.1.1 Faktor Penyebab Gejala Sosial dalam Masyarakat
Gejala sosial yang terjadi dalam masyarakat dapat berdampak positif dan
negatif. Dampak tersebut bergantung pada sikap masyarakat dalam
menghadapinya. Secara umum, gejala sosial dalam masyarakat menimbulkan
dampak negatif. Penjelasan mengenai dampak negatif dalam gelaja sosial adalah
sebagai berikut:
a. Terjadi ketidakteraturan sosial dalam masyarakat.
b. Penyimpangan sosial semakin meningkat.
c. Terjadi kerusakan lingkungan alam.
d. Terjadi masalah kependudukan.
e. Konflik sosial meningkat.
f. Dekadensi moral.
Adapun dampak positif yang ada di dalam gejala sosial masyarakat sebagai
berikut;
a. Kualitas pendidikan masyarakat meningkat.
b. Masyarakat semakin maju dan produktif.
c. Timbulnya rasa toleransi.
d. Kesetaraan gender.
Contoh mengenai gelaja sosial yang terjadi dalam masyarakat, misalnya
saja adalah perkembangan teknologi yang semakin maju pada akhirnya mampu
mengubah cara berkomunikasi masyarakat. Sebagai contohnya di dalam
masyarakat cenderung menggunakan telepon seluler dan media sosial untuk
menghubungi kerabat dekat walaupun jarak yang harus ditempuh relatif dekat.
Kondisi tersebut terjadi karena hampir setiàp orang memiliki telepon seluler dan
media sosial. Hal ini menjadi sebuah tanda bahwa masyarakat telah mengalami
perubahan sosial. Perubahan tersebut dapat berdampak positif dan negatif.
Dampak positif perubahan tersebut yaitu mempermudah manusia menjalin
komunikasi dengan orang lain di tempat yang jauh. Sedangkan dampak negatifnya
adalah dapat mengurangi interaksi sosial antarmanusia secara langsung sehingga
bisa mengikis rasa kemanusiaan, menjadi introvert, bahkan asosial.
3.1.3 Jenis-Jenis Gejala Sosial dalam Masyarakat
Pada dasarnya gejala sosial terjadi pada semua bidang kehidupan
masyarakat. Berikut ini adalah beberapa jenis gejala sosial yang sering terjadi:
1. Gejala Ekonomi
Status sosial dan ketimpangan penghasilan setiap anggota
masyarakat dapat menimbulkan gejala sosial di dalam masyarakat. Contoh
gejala sosial di bidang ekonomi; kemiskinan, pengangguran, kriminalitas,
dan lain-lain
2. Gejala Budaya
Perbedaan kebudayaan antarsuku tersebut bisa saja mengakibatkan
terjadinya perpecahan bila antarsuku tidak saling menghormati.
Globalisasi juga turut andil dalam menimbulkan gejala sosial.
Kebudayaan asing yang negatif akan berdampak buruk bagi kebudayaan
lokal, misalnya gaya hidup, ideologi, dan lain-lain.
3. Gejala Lingkungan Alam
Apa yang terjadi pada lingkungan alam manusia akan berdampak
bagi manusia itu sendiri. Gejala yang timbul bisa disebabkan oleh alam
dan juga disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan kerusakan
lingkungan alam. Sebagai contoh, kebiasaan membuang sampah
sembarangan dapat menimbulkan masalah lingkungan.
4. Gejala Psikologis
Aspek psikologi seseorang akan mempengaruhi tingkah laku orang
tersebut di dalam masyarakat. Tekanan jiwa, depresi, stres, atau bahkan
gangguan jiwa yang terjadi pada diri seseorang akan menyebabkan gejala
sosial di dalam masyarakat.
Objek kajian yang dijelaskan pada materi hanyalah beberapa dan masih
terdapat objek lain yang dikaji ilmu sosiologi. Oleh karena itu, lakukan
kegiatan berikut.
Carilah informasi mengenai objek kajian sosiologi melalui buku atau
internet. Tuliskan tiga objek kajian beserta pengertian ringkas dalam
bentuk tabel dan temukan makna tersirat yang tepat dari gejala sosial yang
terjadi dalam masyarakat pada wacana Festival Bedah Rumah Kabupaten
Banyuwangi!
D.
Peran Sosiolog dalam Kehidupan Sosial Masyarakat
Sebagai ahli ilmu kemasyarakatan, para sosiolog sangat berperan dalam
membangun masyarakat terutama di daerah yang sedang berkembang. Bentuk-
bentuk peran sosiologi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sosiolog Sebagai Ahli Riset
Seperti ilmuan lainnya, para sosiolog berfokus pada pengumpulan dan
penggunaan data. Oleh karena itu, para sosiolog melakukan riset ilmiah.
tujuannya adalah untuk mencari data kehidupan sosial masyarakat. Daa itu
kemudian di olah menjadi karya ilmiah yang berguna bagi pengambilan
keputusan untuk memecahkan maslahmaslah di masyarakat.
2. Sosiologi Sebagai Konsultan Kebijakan
Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial
yang mungkin terjadi. setiap kebijakan adalah suatu prediksi. Artinya, kebijakan
diambil dengan harapan menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan.
3. Sosiolog Sebagai Praktisi
Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanan dan pelaksanaan kegiatan
masyarakat. Mereka meberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai
maslah hubungan masyarakat, hubungan antar karyawan, maslah moral, maupun
hubunganantar kelompok dalam organisasi. Sosiologi bekerja sebagai ilmuan
terapan (applied scientist) yang harus memperhatikan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa yang dibahasnya karena keduanya merupakan nilaiideal.
4. Sosiolog Sebagai Guru atau Pendidik
Mengajar merupakan salah satu kegiatan yang dapat digeluti oleh seorang
sosiolog. Sebagai seorang pendidik, sosiolog berperan dalam mengajarkan dan
mengembangkan sosiologi sebagai ilmu di berbagai bidang dengan memberikan
contoh-contoh yang terdapat di masyarakat.
TEST SUMATIF 1.
12. Berdasarkan soal dan jawaban di atas, mengapa gambar yang Anda pilih tergolong
objek kajian tentang struktur sosial dalam masyarakat? Berikan alasan sesuai
pemahaman Anda!
14. Jelaskan pemahamanmu tentang ciri-ciri ilmu sosiologi dalam mengkaji ragam gejala
sosial dalam masyarakat!
Ciri-Ciri
Ilmu
Sosiologi
No Soal Jawaban
18. Berdasarkan ilustrasi di atas, kasus tersebut
mencerminkan fungsi sosiologi dalam upaya....