OLEH
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Produk Cotton On di Deli Park Medan” untuk memenuhi salah satu syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
membesarkan dan memberikan dukungan baik dalam moral dan materiil serta
kasih sayang dan doa yang tidak ternilai mulai dari peneliti lahir hingga saat ini.
1. Bapak Dr. Fadli, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
2. Ibu Dr. Khaira Amalia Fachrudin, SE, MBA, Ak, dan Ibu Inneke
3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE., MM, selaku Dosen
iii
4. Prof. Dr. Paham Ginting, M.S, selaku Dosen Penguji I dan bapak Dr.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
7. Teman laki-laki peneliti yang utama, Afrianto Samuel Sigiro serta Sahabat
Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua
Theresia G.A.Damanik
180502218
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................. 9
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................. 9
1.4. Manfaat Penelitian.............................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI................................................................... 11
2.1. Landasan Teori..................................................................... 11
2.1.1. Manajemen Pemasaran............................................. 11
2.1.2. Pembelian Tidak Terduga........................................ 12
2.1.2.1. Pengertian Pembelian Tidak Terduga......... 12
2.1.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Timbulnya Pembelian Tidak Terduga.......... 14
2.1.2.3. Jenis-Jenis Pembelian Tidak Terduga........... 15
2.1.2.4. Karakteristik Pembelian Tidak Terduga ...... 16
2.1.2.5. Indikator Pembelian Tidak Terduga.............. 21
2.1.3. Promosi Penjualan ..................................................... 21
2.1.3.1. Pengertian Promosi Penjualan....................... 21
2.1.3.2. Tujuan Promosi Penjualan............................ 22
2.1.3.3. Jenis-Jenis Promosi Penjualan...................... 23
2.1.3.4. Indikator Pembelian Promosi Penjualan....... 24
2.1.4. Penataan Produk ........................................................ 24
2.1.4.1. Pengertian Penataan Produk.......................... 24
2.1.4.2. Tujuan Penataan Produk................................ 26
2.1.4.3. Jenis-Jenis Penataan Produk.......................... 26
2.1.4.4. Indikator Penataan Produk............................ 30
2.1.5. Suasana Toko............................................................. 30
2.1.5.1. Pengertian Suasana Toko.............................. 30
2.1.5.2. Cakupan Suasana Toko................................. 30
2.1.5.3. Indikator Suasana Toko................................. 41
2.2. Penelitian Terdahulu............................................................. 42
2.3. Kerangka Konseptual............................................................ 46
2.4. Hipotesis Penelitian.............................................................. 49
v
3.3. Definisi Operasional............................................................. 51
3.4. Populasi dan Sampel.............................................................53
3.4.1. Populasi..................................................................... 53
3.4.2. Sampel....................................................................... 53
3.5. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 54
3.6. Teknik Analisis Data............................................................ 55
3.7.1. Uji Validitas dan Reliabilitas.................................... 56
3.7.2. Analisis Deskriptif.................................................... 58
3.7.3. Uji Asumsi Klasik..................................................... 60
3.7.4. Analisis Regresi Linier Berganda............................. 61
3.7.5. Uji Hipotesis............................................................. 62
3.7.5.1. Uji Parsial (Uji t)......................................... 62
3.6.2.2. Uji Simultan (Uji F).................................... 63
3.6.2.3. Uji Koefisien Determinasi.......................... 64
vi
5.2. Saran..................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 93
LAMPIRAN ................................................................................................. 95
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Daftar Produk Yang Dimiliki Oleh Cotton On Dan Perkiraan
Harga........................................................................................... 3
Tabel 1.2 : Hasil Pra-survey Promosi Penjualan Pada Cotton On Deli
Park Medan................................................................................. 5
Tabel 1.3 : Hasil Pra-survey Penataan Produk Pada Cotton On Deli Park
Medan......................................................................................... 7
Tabel 1.4 : Hasil Pra-survey Penataan Produk Pada Cotton On Deli Park
Medan......................................................................................... 7
Tabel 2.1 : Penelitian Terdahulu................................................................. 43
Tabel 3.1 : Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel........................ 52
Tabel 3.2 : Bobot Nilai Setiap Pertanyaan.................................................. 56
Tabel 4.1 : Jenis Kelamin Responden......................................................... 65
Tabel 4.2 : Usia Responden........................................................................ 66
Tabel 4.3 : Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan......................... 66
Tabel 4.4 : Hasil Uji Validitas Instrumen................................................... 67
Tabel 4.5 : Hasil Uji Reliabilitas Instrumen............................................... 69
Tabel 4.6 : Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Promosi
Penjualan................................................................................... 70
Tabel 4.7 : Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penataan Toko..... 72
Tabel 4.8 : Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Suasana Toko...... 74
Tabel 4.9 : Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Impulsif Buying. . 70
Tabel 4.10 : Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test....................................... 80
Tabel 4.11 : Hasil Uji Glejser....................................................................... 81
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas....................................................... 82
Tabel 4.13 : Hasil Uji Statistik-t................................................................... 82
vii
Tabel 4.14 : Hasil Uji F................................................................................. 84
Tabel 4.15 : Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)....................................... 84
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
1
BAB I
PENDAHULUAN
ketatnya persaingan dunia bisnis. Salah satunya kebutuhan sandang pakaian yang
produk. Gaya hidup masyarakat sangat erat hubungannya dengan fashion, karena
dengan adanya fashion akan menunjang penampilan seseorang lebih menarik dan
menjadi trend center di masyarakat. Fashion merupakan istilah umum untuk gaya
fashion termasuk produk yang dapat dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Trend fashion yang terus berkembang juga menjadi sebuah ancaman dan
membuat persaingan ketat dikalangan produsen pakaian saat ini yang harus
memaksa produsen untuk terus berinovasi dalam menciptakan model, motif, serta
corak yang dapat membuat konsumen tertarik dengan produk tersebut. Salah satu
permasalahan yang terjadi di dalam dunia fashion yaitu banyaknya produk serupa
konsumen dalam memilih dan memutuskan pembelian suatu produk yang dia
inginkan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami apa yang
pasar Indonesia dan cukup terkenal diantaranya seperti: H&M, Uniqlo, Zara, Pull
and Bear, Stradivarius, Forever 21 (Mirna, 2020) . Pelaku industri tersebut saling
berjenis unisex, baik itu bersaing secara kualitas pelayanan, promosi maupun
dalam variasi produknya yang beragam, oleh karena itu untuk mendapatkan
pangsa pasar yang besar, pelaku industri tersebut harus menciptakan strategi
sebagai salah satu tujuan pokok. Perusahaan dalam bidang Fashion akan selalu
bersaing memperebutkan pasar yang sama. Hal ini tercermin dari semakin
pembelian dalam pernyataan visi dan misinya, iklan, slogan dan berbagai macam
variasi produknya. Produsen juga harus bisa mempertahankan apa yang menjadi
komitmennya baik dari segi kualitas pelayanan, strategi promosi dan juga
keputusan pembelian.
Cotton On Group (COG) sebagai salah satu pelaku industri fashion yang
perusahaan ritel global terbesar di Australia yang didirikan pada tahun 1991,
2
terkenal dengan pakaian fashion dan merek alat tulis. Cotton On Group telah
berkembang dari hanya dua toko di tahun 1991 menjadi lebih dari 1.300 toko di
19 negara termasuk Amerika Serikat dan Afrika Selatan. Penjualannya pun telah
meningkat lebih dari 20% per tahun selama setidaknya lima tahun dan
terpengaruh oleh invasi rantai mode internasional seperti H&M Swedia, Inditex’s
Zara, Arcadia Group’s, TopShop dan Japan’s, Uniqlo. Dengan 3ndepe 760 toko di
Australia, pabrik mode kasual homegrown bisa dibilang memiliki pengaruh lebih
Cotton On, Cotton On Body, Cotton On Kids, Rubi, Typo, Cotton On LOST,
Factorie dan Supre. Pada tahun 2019 Cotton On Group memiliki lebih dari 1.400
Cotton On Deli Park pada tahun 2018. Berikut adalah daftar produk yang dimiliki
umum nya. Mulai dari baju kemeja, kaos, jaket/luaran, celana panjan maupun
pendek, jeans, pakaian dalam, topi hingga aksesoris seperti kacamata. Harga yang
ditawarkan juga beraneka ragam yakni mulai dari Rp.79.000 sampai Rp. 550.000.
bertindak last minute, konsumen Indonesia memiliki sepuluh karakter unik, yaitu
berpikir jangka pendek, tidak terencana, gagap teknologi, orientasi pada konteks,
suka merek luar negeri, religius, gengsi, kuat di subkultur, kurang peduli
sesuatu yang menarik bagi produsen maupun pengecer, karena merupakan pangsa
pasar yang besar dalam pasar modern. Tentunya fenomena pembelian impulsif
4
Ketika berkunjung ke mall, pengunjung tidak hanya melakukan pembelian
terencana saja, namun terkadang ingin membeli sesuatu yang lain diluar daftar
belanja yang telah dibuat sebelumnya dari rumah. Tindakan pembelian yang
Impulsif seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain karena
promosi penjualan dan juga memanfaatkan momen dan waktu tertentu untuk
selalu dilakukan. Hal ini menjadi taktik Cotton On untuk mampu menarik
Tabel 1.1
Hasil Pra-survey Promosi Penjualan Pada Cotton On Deli Park Medan
Jawaban Responden
Persentase Persentase
No Indikator Total
Ya Jawaban Tidak Jawaban
Ya (%) Tidak (%)
1 Adanya display produk 10 67% 5 33% 15
5
Pada Tabel 1.1. dilihat pada jawaban responden terkait Promosi Penjualan
Pada Cotton On Deli Park Medan yang menyatakan bahwa kesempatan untuk
pemasaran saat ini tidak bisa lepas dari perilaku konsumen yang menjadi target
Penataan toko menjadi hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam
memilih produk secara terencana maupun tidak terencana. Berikut adalah pra-
survey yang dilakukan terkait penataan toko pada Cotton On Deli Park yang
6
Tabel 1.2
Hasil Pra-survey Penataan Produk Pada Cotton On Deli Park
Medan
Jawaban Responden
Persentase Persentase
No Indikator Total
Ya Jawaban Tidak Jawaban
Ya (%) Tidak (%)
1 Penataan produk yang rapi 10 67% 5 33% 15
Pada Tabel 1.1. dilihat pada jawaban responden terkait penataan produk
pada Cotton On Deli Park Medan. Pada jawaban responden pada pra-survey,
Penataan produk yang mudah dicari belum terlaksana dengan baik. Selain itu,
Tabel 1.3
Hasil Pra-survey Penataan Produk Pada Cotton On Deli Park
Medan
Jawaban Responden
Persentase Persentase
No Indikator Total
Ya Jawaban Tidak Jawaban
Ya (%) Tidak (%)
1 Desain fisik secara keseluruhan toko 10 67% 5 33% 15
yang menarik
7
2 Desain suasana didalam toko yang 10 67% 5 33% 15
menarik
pemilihan warna yang cocok untuk dapat terlihat lebih segar dan ceria dari
mendukung kontras warna dari produk. Hal ini dilakukan untuk membuat
untuk berniat membeli produk yang ditawarkan Cotton On. Peneliti ingin melihat
8
Terhadap Pembelian Tidak Terduga Pada Produk Cotton On di Deli Park
Medan”.
Park Medan?
dilakukan adalah :
Medan.
pembaca.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa ancaman yang harus
perusahaan dapat menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga akhirnya dapat
perusahaan.
organisasi.
11
customers throught creating, delivering and communicating superior
unggul.
sampai pada pemahaman bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu dan seni
perusahaan.
12
atau maksud untuk membeli sebelum memasuki toko. Pembelian impulsif
pembelian yang spontan, daftar belanja lebih terbuka, serta menerima ide
13
menyediakan lingkungan yang mempengaruhi perilaku konsumen,
Tidak Terduga
a. Berdasarkan karakteristik :
5) Mudah disimpan
b. Berdasarkan marketing :
service outlet.
14
2) Penataan produk yang menonjol, karena penataan barang
melakukan pembelian
15
d. Planned Impulse Buying merupakan pembelian yang terjadi
reminder impulse buying, dan planned impulse buying. Penelitian ini akan
16
mengesampingkan hal-hal lain dan bertindak secepatnya.
a) Hasrat Hedonistik
17
novelt, serta surprise. Ketika seorang konsumen
b) Kebutuhan Sosial
18
keamanan dan psikologis yang mengarahkan konsumen
19
impulsif tidak selalu salah dan pembelian terencana
pembelian.
20
besar akan terjadi pengambilan keputusan yang tidak
impulsif.
berikut
penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku
pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Menurut Tjiptono (2016), pada
21
komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
perusahaan terbantu dalam menjual lebih banyak daripada biasanya pada harga
loyalitas. Tujuan promosi penjualan menurut Armstrong dan Kotler (2015) antara
lain yaitu:
products and give them more shelf space”. Diartikan bahwa tujuan
lebih banyak.
wiraniaga.
a. Titik penjualan
23
b. Kontes
c. Kupon
d. Sampel Produk
promosi adalah:
a. Diskon harga
untuk membeli.
menghadap ke depan.
diambil.
25
tinggi/mahal di bagian eye level dan barang lambat laku di
melakukan pembelian.
macam yaitu:
26
a. Windows Display yaitu memjangkan barang-barang, gambar-
tersebut dan ingin masuk ke dalam toko. Wajah toko akan berubah
dijual toko.
membeli).
beberapa macam:
yaitu :
27
1. Open display adalah barang-barang dipa-jangkan pada
sebagainya.
toko.
28
tentang kegunaan barang-baranng tersebut. “decoration” pada
sebagainya.
investasi
29
1.5. Indikator Penataan Produk
sebagai berikut :
d. Aman
e. Menarik
bentuk konsumen menurut Utami (2017). Kotler, Philips dalam Molan (2008)
berpendapat suasana toko (store atmosphere) merupakan unsur lain dalam produk,
setiap toko mempunyai tata letak fisik yang membuat orang dapat bergerak di
dalam (instore) dan ruang luar (outstore) yang dapat menciptakan kenyamanan
a. Instore Atmosphere
30
Instore atmosphere adalah pengaturan-pengaturan di dalam ruangan
yang menyangkut:
dalam ruangan yang terdiri dari tata letak meja kursi pengunjung,
tata letak meja kasir, dan tata letak lampu, pendingin ruangan,
sound.
live music yang disajikan restoran dan alunan suara musik dari
sound system.
ruangan.
b. Outstore atmosphere
31
Outstore atmosphere adalah pengaturan-pengaturan di luar ruangan
yang menyangkut :
layout, and displays.” Elemen Store atmosphere ini meliputi: bagian luar
toko, bagian dalam toko, tata letak ruangan, dan pajangan (interior point
32
yang pertama dilihat oleh pengunjung. Karakteristik exterior
exterior ini dapat membuat bagian luar toko menjadi terlihat unik,
2) Marquee (Simbol)
neon. Marquee dapat terdiri dari nama atau logo saja, atau
33
lebih menarik atau mencolok daripada toko lain disekitarnya.
konsumen.
6) Uniqueness (Keunikan)
34
dapat mempengaruhi citra toko. Jika toko lain yang berdekatan
memiliki citra yang kurang baik, maka toko yang lain pun akan
1) Flooring (Lantai)
35
persepsi mereka berdasarkan apa yang mereka lihat.
makanan.
4) Fixture (Penempatan)
36
5) Wall Texture (Tekstur Tembok)
8) Dead Area
9) Personel (Pramusaji)
konsumen.
37
agar konsumen dapat mengetahui harga dari produk tersebut.
yang panjang
38
masuk, mengelilingi seluruh ruangan, dan
terdiri dari:
39
di rak-rak terbuka untuk memberikan kesempatan
yang dibelinya.
sedang bertugas
ii. Cut Cases and Dump Bins Cut case adalah kotak
40
telah diturunkan harganya. Dump bins dapat
berikut :
41
a. Exterior adalah desain bagian paling luar. Exterior ini biasanya
melakukan pembelian
44
2019) economic produk, Jenis dan signifikan terhadap
crisis: a data Kelamin, pembelian tidak terduga.
driven market Umur, Sedangkan intensitas
segmentation Pendidikan, pembeian, umur, pendidikan
Intensitas dan jenis kelamin tidak
Pembelian dan berpengaruh signifikan
pembelian terhadap pembelian tidak
tidak terduga terduga oleh konsumen
oleh
konsumen
45
2.3 Kerangka Konseptual Penelitian
yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. (Sugiyono, 2017)
biasanya tidak memikirkan manfaat dari produk yang akan dipilihnya dan
yang dapat diketahui), salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pembelian tidak terduga dari
sebuah toko untuk membuat pelanggan merasa betah dan nyaman memilih-
milih jenis produk yang akan dibelinya. Untuk menciptakan suasana yang
mendukung dari sebuah toko memerlukan desain yang memadai. Hal itu
mencakup desain muka sebuah toko, pintu masuk, sirkulasi pengunjung dari
47
jalan masuk, dan sebagainya. Keadaan tersebut dapat meningkatkan
distro Starcross terlihat menarik dari luar toko dan menarik perhatian
pelanggan untuk membeli. Penelitian yang dilakukan Jung Ick Lee dkk
Promosi Penjualan
H1
Penataan Produk
Pembelian Tidak Terduga
H2
Suasana Toko
H3
H4
48
2.4 Hipotesis
secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk
sebagai berikut:
49
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk
dilakukan pada sampel yang diambil secara random, sehingga kesimpulan hasil
hubungan antar-variabel yang dihipotesiskan. Pada jenis penelitian ini, jelas ada
hubungan antara dua atau lebih variabel; untuk mengetahui apakah sesuatu
variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya; atau apakah sesuatu
variabel disebabkan atau dipengaruhi atau tidak oleh variabel lainnya Mulyadi
(2011).
dependen yaitu variabel yang dapat dipengaruhi atau variabel yang menjadi
50
pembelian tidak terduga pada produk Cotton On di Deli Park Medan. Sedangkan
mempunyai suatu hubungan yang positif atau negatif bagi variabel dependen.
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu promosi, penataan produk dan
suasana toko.
Tabel 3.1
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala
Penelitian Variabel
a. Adanya display
produk.
b. Penyampaian
Promosi penjualan adalah
pesan yang
Promosi upaya cotton on
berkualitas terkait
Penjualan mempengaruhi para produk.
1 Likert
pelanggan atau konsumen c. Adanya layanan
(X1) untuk menggunakan periklanan dengan
barang di tawarkan. menggunakan
media
d. Adanya layanan
konsumen
2 Penataan Display Produk atau bisa a. Penataan produk Likert
Produk (X2) diartikan penataan produk yang rapi dan
ialah salah satu hal yang bersih.
mendasar namun sangat b. Penataan produk
penting peranannya di yang mudah
dalam suatu strategi dilihat dan dicari.
c. Pengkategorian
pemasaran.hal ini bisa
produk yang
meningkatkan minat beli
sesuai
konsumen karena bisa d. Penataan produk
membuat konsumen yang menarik
termudahkan dalam
51
mencari apa yang
dibutuhkan
a. Exterior yaitu
desain fisik dari
tampak luar yang
Suasana toko (store menarik.
atmosphere) merupakan b. General Interior
adalah desain
kombinasi dari
fisik secara
karakteristik fisik toko
keseluruhan yang
seperti arsitektur, tata menarik.
Suasana
3 letak, pencahayaan, c. Store Interior
Toko (X3)
pemajangan, warna, yaitu desain
temperature, music, aroma suasana didalam
secara menyeluruh akan toko yang
menciptakann citra dalam menarik
bentuk konsumen. d. Display adalah
tampilan
pemajangan
produk dan
pemilihan warna.
Pembelian tidak
direncanakan (impulse a. Pembelian tanpa
buying) merupakan perencanaan
pembelian yang tidak sebelumnya.
menimbulkan masalah, b. Pembelian tanpa
Pembelian niat atau maksud untuk berfikir
Tidak membeli sebelum konsekuensinya
4 Terduga memasuki toko. (akibat) Likert
Pembelian impulsif c. Pembelian yang
(Y) ditandai dengan dipengaruhi
keputusan pembelian keadaan emosional
d. Pembelian yang
yang relatif cepat dan
dipengaruhi
keinginan untuk memiliki penawaran
segera sebagai respon menarik
emosional.
Sumber : Peneliti, 2021
52
3.5.1. Populasi
terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
3.5.2. Sampel
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu. Dalam penelitian ini perhitungan sampel
tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
responden yang akan diteliti yakni konsumen yang membeli produk Cotton On
53
N
n=
1+ n ( e )2
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
produk Cotton On. Untuk menenentukan sampel pada penelitian ini menggunakan
225
n= 2
1+225 ( 0,10 )
225
n= =¿70
3.25
penelitian ini sebesar 70 orang dari jumlah konsumen yang membeli produk
Cotton On.
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan
54
Dalam penelitian ini, analisis data kuantitatif yang digunakan adalah dengan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan
secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
Jawaban dari responden dibagi dalam lima kategori penilaian dimana masing-
masing pernyataan atau pertanyaan diberi skor satu sampai lima, antara lain:
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
a. Uji Validitas
yang digunakan peneliti dengan data yang diperoleh langsung yang terjadi
apabila memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan
awal penelitian. Apabila hasil dari kuesioner menghasilkan data yang tidak
tersebut valid. Apabila nilai r hitung ≤ r tabel (pada taraf signifikansi 5%)
(SPSS).
b. Uji Reliabilitas
56
Menurut (Ghozali, 2018), Realibilitas merupakan alat untuk menguji
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Suatu konstruk atau
(α) > 0,60 maka, dinyatakan reliable atau valid. Sebaliknya jika
kuesioner melalui uji statistik Cronbach Alpha (α) dengan program SPSS.
berikut:
reliable.
reliable.
reliabel.
57
3.7.2. Analisis deskriptif
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Data yang
diperoleh dari lapangan disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing
variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis data tersebut
meliputi penyajian data terkecil dan terbesar, , mean, median, modus, tabel
data penelitian
data penelitian
M σ =b+ p ( b1
b 1+ b2 )
Dimana :
Mo = Modus
58
b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval
berikutnya.
M e=
∑ f i xi
∑ fi
Me = Mean
∑fixi = Produk perkalian antara fi pada tiap interval data dengan tanda
kelas xi
5. Standar Deviasi dari data bergolong yang telah disusun dalam tabel
SD=
√ ∑ f i ( xi−x )
n
6. Distribusi Frekuensi
59
1,00 - 1,79 = Sangat kurang setuju
dan uji normalitas. Berikut adalah definisi dari uji multikolonieritas, uji
1. Uji normalitas
apakah data yang didapatkan dilapangan sesuai dan berasal dari populasi
2. Uji multikolonieritas
60
Menurut Ghozali (2018), uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji
cara melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) yang
menggunakan SPSS.
3. Uji heteroskedastisitas
ini adalah regresi linear berganda. Persamaan regresi linear berganda mengandung
makna bahwa dalam suatu persamaan regresi terdapat satu variabel dependen dan
Y = a + b1 X1 + b 2 X2 + b 3 X3 + e
Keterangan:
a = Konstanta
X1 = Promosi
X2 = Penataan Produk
X3 = Suasana Toko
e = Error Term
pada analisis data. Pada penelitian ini akan dilakukan uji hipotesis yang meliputi
Uji Parsial (Uji t), Uji Simultan (Uji F) dan Uji Koefisien Determinasi (R2).
62
bebas (X) secara individu mempengaruhi variabel terkait (Y). Untuk
a. Jika nilai signifikansi < 0,05 atau thitung> ttabel maka, terdapat
b. Jika nilai signifikansi > 0,05 atau thitung< ttabel maka, tidak
(Y).
a. Apabila nilai signifikansi < 0,05 atau F hitung > Ftabel, maka
b. Apabila nilai signifikansi > 0,05 atau F hitung < Ftabel, maka
63
3.7.5.3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti
variabel bebas (X) yang diteliti terhadap variabel terikat (Y). Pengujian ini
64
BAB IV
1. Responden Cotton On
dan calon konsumen yang mengunjungi Cotton On Deli Park Medan. Metode
jumlah kuesioner yang disebar adalah 100 kuesioner sesuai dengan sampel
penelitian yang ditentukan dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak
adalah 100%..
2. Karakteristik Responden
kelamin dapat ditunjukkan pada tabel 4.1 dan gambar 4.1 yaitu sebagai berikut :
65
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-Laki 16 23%
2 Perempuan 54 77%
Total 70 100%
Sumber : Data Primer, 2022
Jenis Kelamin
23%
Perempuan
Laki-Laki
77%
66
Tabel 4.2
Usia Responden
No Usia Jumlah Persentase
1 10 – 20 Tahun 25 35%
2 21 – 30 Tahun 45 64%
Total 70 100%
Sumber : Data Primer, 2022
Tabel 4.3
Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Wiraswasta 16 23%
2 Pegawai Negeri/Swasta 4 5%
3 Lainnya 50 72%
Total 70 100%
Sumber : Data Primer, 2021
67
persentase 23% yang berprofesi sebagai wiraswasta, 4 responden dengan
terbanyak adalah responden yang berprofesi sebagai lainnya yakni ibu rumah
korelasi Pearson Product Moment (r) > 0,3 yang merupakan nilai pembanding
variabel tersebut valid karena nilai variabel tersebut diatas 0,3. Indikator–
indikator yang telah valid dapat disebar kepada responden berikutnya. Adapun
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Instrumen
Koefisien Keteranga
Variabel Indikator
Korelasi n
Adanya display produk (X1.1) 0,747 Valid
Penyampaian pesan yang berkualitas
Promosi 0,763 Valid
terkait produk. (X1.2)
Penjualan
Adanya layanan periklanan dengan
(X1) 0,657 Valid
menggunakan media (X1.3)
Adanya layanan konsumen (X1.4) 0,586 Valid
Penataan Penataan produk yang rapi (X2.1) 0,558 Valid
Toko Penataan produk yang mudah dicari. 0,570 Valid
(X2) (X2.2)
68
Pengkategorian produk yang sesuai
0,745 Valid
(X2.3)
Penataan produk yang menarik
0,876 Valid
(X2.4)
Desain fisik secara keseluruhan toko
0,587 Valid
Suasana yang menarik (X3.1)
Toko Desain suasana didalam toko yang
0,677 Valid
(X3) menarik (X3.2)
Tampilan pemajangan produk dan
0,649 Valid
pemilihan warna (X3.3)
Saya melakukan pembelian tanpa
0,767 Valid
perencanaan sebelumnya (Y1)
Saya melakukan pembelian produk
tanpa berfikir konsekuensinya 0,685 Valid
(akibat) (Y2)
Impulsif Saya melakukan pembelian produk
Buying yang dipengaruhi keadaan emosional
(Y) 0,667 Valid
(Y3)
Saya melakukan pembelian produk
yang dipengaruhi penawaran menarik 0,761 Valid
(Y4)
Sumber : Lampiran 3, 2022
Pernyataan dinyatakan valid apabila nilai rhitung lebih besar dari rtabel. Dalam
didapatkan rtabel sebesar 0,361. Dari tabel 4.3 di atas dapat disimpulkan bahwa
seluruh pernyataan telah memenuhi syarat yaitu rhitung > rtabel (0,361) dan
dinyatakan valid.
69
Uji reliabilitas merupakan pengujian instrumen penelitian, pengujian
relative sama untuk waktu yang berbeda. Teknik yang digunakan untuk menguji
reliabilitas butir pernyataan dalam studi ini adalah metode uji reliabilitas koefisien
Cronbach Alpha (Sugiyono, 2013:178) Dengan program SPSS 20.0. Standar nilai
reliable dan dapat disebar kepada responden. Adapun hasil uji reliabilitas
instrument dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil
besar dari 0.6, hal ini menunjukkan bahwa pengukuran tersebut dapat memberikan
hasil yang konsisten apabila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang
sama.
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Alpha Cronbach Keterangan
promosi penjualan, penataan toko, suasana toko dan impulsive buying pada
produk Cotton On di Deli Park Medan. Kuesioner ini diisi oleh responden
sebanyak 41 orang pembeli maupun calon pembeli dari Cotton On di Deli Park
1 Promosi Penjualan
tentang promosi penjualan yang dijawab oleh 70 orang, sehingga pada Tabel 4.6
memperoleh nilai rata-rata lebih dari 3,89 dan masuk dalam kriteria dengan
kategori penilaian 3,41 - 4,20 yaitu setuju. Hal ini berarti bahwa pelanggan Cotton
on di Deli Park Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini menilai
Cotton on di Deli Park Medan , seperti yang terlihat pada Tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6
Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Promosi Penjualan
71
menggunakan media )
(X1.3)
Adanya layanan 0 9 22 26 13
konsumen (X1.4) (0) (13) (31) (37 (21) 2 5 4 0.915 4,02 5
)
Rata-rata Variabel Promosi Penjualan 3,89 S
Sumber: Lampiran 5, 2022
(19 persen), responden yang menjawab S sebanyak 27 orang (39 persen), dan
setuju bahwa Adanya display produk pada outlet Cotton on di Deli Park
Medan.
sebanyak 35 orang (50 persen), dan responden yang menjawa yang menjawab
KS sebanyak 23 orang (33 persen) dengan nilai rata-rata sebesar 3,58 dan
masuk dalam kriteria setuju, hal ini berarti responden pembeli maupun
72
layanan periklanan dengan menggunakan media yang didapatkan pada
2. Penataan Toko
penataan toko pada outlet Cotton On yang berada di Deli Park dan dijawab oleh
Tabel 4.7
Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penataan Toko
Frekuensi Jawaban Responden / Maks Mi Mod SD Mean Ket
Item (%) n
STS TS KS S SS
Penataan 24 S
0 5 4 21 0,92 3.94
produk yang (34.3 5 2 4
(0.0) (1) (2,43) (30.0) 0
rapi (X2.1) )
Penataan S
produk yang 0 5 4 37 7 0.92 3,58
5 2 4
mudah dicari. (0.0) (1) (1.54) (52.9) (10) 0
(X2.2)
Pengkategorian S
0 5 4 32 21 0.68 4,02
produk yang 5 2 4
(0.0) (1) (3.52) (45.7) (30) 9
sesuai (X2.3)
Penataan S
0 5 4 36 7 0.92 3,54
produk yang 5 2 4
(0.0) (1) (1,52) (51.4) (10) 0
menarik (X2.4)
Rata-rata Variabel Penataan Toko 3,89 S
Sumber: Lampiran 5, 2022
pernyataan mengenai penataan toko yaitu sebesar 3,77 yang berada pada kisaran
73
3,41 - 4,20 yang berarti kategori setuju. Pelanggan Cotton on di Deli Park Medan
yang menjadi responden dalam penelitian ini menilai penataan toko masuk
Deli Park Medan. Berdasarkan pada Tabel 4.7 diketahui jawaban responden
4.7 diperoleh rata-rata tertinggi sebesar 3,94 yang masuk kriteria setuju.
yang rapi disuguhkan oleh pihak Cotton On pada outletnya yang berada di
Berdasarkan data Tabel 4.7, rata-rata sebesar 3,58 yang masuk keriteria
74
orang (45,7 persen), responden yang menjawab KS sebanyak 15 orang (21,4
data Tabel 4.7, diperoleh rata-rata sebesar 4,02 yang masuk kriteria setuju.
pelanggan.
4.7, diperoleh rata-rata sebesar 3,54 yang masuk kriteria setuju. Ini berarti
3 Suasana Toko
suasana toko pada outlet Cotton On yang berada di Deli Park dan dijawab oleh 70
Tabel 4.8
Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Suasana Toko
Frekuensi Jawaban Responden / (%) Mak Min Mod SD Mea Ket
Item STS TS KS S SS s n
75
Tampilan
pemajangan
0 6 22 26 16 3,74 S
produk dan 5 2 4 0.689
(0.0) (8.6) (31.4) (37.1) (22.9)
pemilihan warna
(X3.3)
Rata-rata Variabel Suasana Toko 3,89 S
Sumber: Lampiran 5, 2022
Berdasarkan data pada Tabel 4.11 terlihat rata-rata skor dari 5 (lima)
pernyataan mengenai suasana toko yaitu sebesar 3,79 yang berada pada kisaran
3,41 - 4,20 yang berarti kategori setuju. Pelanggan Cotton on di Deli Park Medan
yang menjadi responden dalam penelitian ini menilai suasana toko masuk kategori
(4,3 persen). Berdasarkan data Tabel 4.7 diperoleh rata-rata tertinggi 3,81
persen). Berdasarkan data Tabel 4.7, rata-rata tertinggi 3,81 dapat diambil
76
kesimpulan secara keseluruhan responden merasakan desain suasana
orang (8,6 persen). Berdasarkan data Tabel 4.7, nilai rata-rata sebesar 3,74
dan masuk dalam kriteria setuju, hal ini berarti secara keseluruhan
pemilihan warna.
5. Impulsif Buying
impulsive buying pada outlet Cotton On yang berada di Deli Park dan dijawab
oleh 70 orang, seperti yang terlihat pada Tabel 4.9 berikut ini.
Tabel 4.9
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Impulsif Buying
Frekuensi Jawaban Responden / (%) Maks Min Mod SD Mea Ket
Item STS TS KS S SS n
Saya melakukan
0 21
pembelian tanpa 3 22 24 3,94
(30.0 5 2 4 0.920 S
perencanaan (0.0) (4.3) (31.4) (34.3)
)
sebelumnya (Y1)
Saya melakukan
pembelian
0 10 37
produk tanpa 16 7 3,58
(14.3 (52.9 5 2 4 0.920 S
berfikir (0.0) (22.9) (10.0)
) )
konsekuensinya
(akibat) (Y2)
Saya melakukan 0 2 15 32 21 5 2 4 0.920 4,02 S
pembelian (0.0) (2.9) (21.4) (45.7 (30.0)
produk yang )
dipengaruhi
keadaan
77
emosional (Y3)
Saya melakukan S
pembelian
28
produk yang 0 2 21 19 3,91
(40.0 5 2 4 0.880
dipengaruhi (0.0) (2.9) (30.0) (27.1)
)
penawaran
menarik (Y4)
Rata-rata Variabel Impulsif Buying 3,86 S
Sumber: Lampiran 5, 2022
Berdasarkan data pada Tabel 4.13 terlihat bahwa rata-rata skor dari 4
(empat) pernyataan mengenai impulsif buying yaitu sebesar 3,86 yang berada pada
kisaran 3,41 - 4,20 yang berarti kategori setuju. Pelanggan Cotton on di Deli Park
Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini menilai impulsif buying pada
produk Cotton on di Deli Park Medan. Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui persepsi
perencanaan sebelumnya.
78
responden yang menjawab KS sebanyak 16 orang (22,9 persen) dan
konsekuensinya (akibat).
Tabel 4.7, nilai rata-rata sebesar 4,02 dan masuk dalam kriteria setuju,
Tabel 4.7, diperoleh rata-rata sebesar 3,91 yang masuk kriteria setuju.
79
4.2.4.1. Uji Normalitas
Gambar 4.1.
Uji Normalitas data dengan pendekatan histogram
Sumber : data diolah SPSS, 25, 2022
berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari garis histogram tidak melenceng ke
kiri atau ke kanan, sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.
model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal, hal ini dapat dilihat dari
pendekatan grafik normal probability plot dapat dilihat pada gambar berikut:
80
Gambar 4.2
Uji normalitas dengan menggunakan pendekatan grafik normal probability
plot
Sumber: Data Diolah SPSS 25, 2022
diatas, dapat diketahui bahwa data memiliki distribusi atau penyebaran yang
normal, hal ini dapat dilihat dari penyebaran titik berada disekitar sumbu diagonal
dari grafik.
Tabel 4.10
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.08608963
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .051
Negative -.061
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
81
Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) adalah
0,20 > 0,05. Ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0,05). Oleh karena itu,
berdistribusi normal.
Tabel 4.11
Hasil Uji Glejser
Coefficients a
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data diolah SPSS, 25, 2022
yang lebih besar dari nilai signifikansi (>0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa
Melihat tabel 4.9 diketahui bahwa nilai Tolerance dari variabel electronic
82
Kemudahan investasi (X1), Kesadaran Investasi (X2), Literasi Keuangan (X3)
dan nilai VIF < 10. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak mengalami
Tabel 4.12
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients a
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Diolah SPSS 25, 2022
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 70 dan jumlah
(α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k) = 70 – 4 = 66. Ttabel yang digunakan
Tabel 4.13
Hasil Uji Statistik-t
Coefficientsa
83
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
thitung (4,965) > ttabel 1,99656 dan signifikan (0,00) < 0,05. Hal ini
Park Medan.
thitung (2,993) > ttabel 1,99656 dan signifikan (0,004) < 0,05. Hal ini
(-1,223) < ttabel 1,99656 dan signifikan (0,226) > 0,05. Hal ini
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 70 dan jumlah
df1 = k – 1 = 4 – 1 = 3
df2 = n – k = 70 – 4 = 66
2,74. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini:
Tabel 4.14
Hasil Uji F
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 334.051 3 111.350 90.293 .000b
Residual 81.392 66 1.233
Total 415.443 66
a. Dependent Variable: Impulsif, Buying
b. Predictors: (Constant), Suasana Toko, Promosi Penjualan, Penataan Toko
Sumber: Data Diolah SPSS 25, 2022
Berdasarkan Tabel 4.11, dapat dilihat bahwa Fhitung adalah 90.293 dengan
0,05) adalah 2,74. Oleh karena itu, Fhitung (90.293) > Ftabel (2,74) dan tingkat
penjualan, penataan toko, dan suasana toko) secara simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap impulsive buying pada produk Cotton On di Deli Park
Medan.
85
4.2.5.3. Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate Durbin-Watson
1 .897 a
.804 .795 1.110 2.587
a. Predictors: (Constant), Suasana.Toko, Promosi.Penjualan, Penataan.Toko
b. Dependent Variable: Impulsif.Buying
Sumber: Data Diolah SPSS 25, 2022
variasi dependen. Berdasarkan tabel 4.19 terlihat bahwa nilai Adjusted R Square
sebesar 0,795 berarti 79,5% impulsive buying pada produk Cotton On di Deli
Park Medan dapat dijelaskan oleh promosi penjualan, penataan toko, dan suasana
toko. Sedangkan sisanya sebesar 20.5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
4.3. Pembahasan
pada produk Cotton On di Deli Park Medan. Hal ini dapat dilihat Variabel
promosi penjualan mempunyai koefisien (β1) = 0,669 dengan thitung (4,965) > ttabel
1,99656 dan signifikan (0,00) < 0,05. Hal ini menunjukkan variabel promosi
86
penjualan berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap impulsive buying
pada produk Cotton On di Deli Park Medan. Kegiatan promosi penjualan yang
dilakukan Cotton On memiliki dampak yang positif dan signifikan dalam menarik
impulsive buying pada produk Cotton On di Deli Park Medan. Dengan kata lain
promosi penjualan terus ditingkatkan maka minat impulsive buying pada produk
berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap impulsive buying pada
produk Cotton On di Deli Park Medan. Hal ini dapat dilihat penataan toko
mempunyai (β2) = 0,426 dengan thitung (2,993) > ttabel 1,99656 dan signifikan
(0,004) < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel penataan toko berpengaruh
positif dan signifikan secara parsial terhadap impulsive buying pada produk
Cotton On di Deli Park Medan. Kegiatan penataan toko yang dilakukan Cotton
On memiliki dampak yang positif dan signifikan dalam menarik impulsive buying
pada produk Cotton On di Deli Park Medan. Dengan kata lain penataan toko terus
ditingkatkan maka minat impulsive buying pada produk Cotton On di Deli Park
87
Cotton On Di Deli Park Medan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara parsial terhadap impulsive buying
pada produk Cotton On di Deli Park Medan. Hal ini dapat dilihat suasana toko
mempunyai koefisien koefisien (β3) = -0,123 dengan thitung (-1,223) < ttabel
1,99656 dan signifikan (0,226) > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
suasana toko berpengaruh negatif dan tidak signifikan secara parsial terhadap
Medan
promosi penjualan, penataan toko, dan suasana toko secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap terhadap impulsive buying pada produk Cotton On
di Deli Park Medan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa Fhitung adalah 90.293 dengan
0,05) adalah 2,74. Oleh karena itu, Fhitung (90.293) > Ftabel (2,74) dan tingkat
penjualan, penataan toko, dan suasana toko) secara simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap impulsive buying pada produk Cotton On di Deli Park
Medan.
variasi dependen. Berdasarkan tabel 4.19 terlihat bahwa nilai Adjusted R Square
sebesar 0,795 berarti 79,5% impulsive buying pada produk Cotton On di Deli
Park Medan dapat dijelaskan oleh promosi penjualan, penataan toko, dan suasana
toko. Sedangkan sisanya sebesar 20.5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
89
BAB V
5.1. Kesimpulan
sebagai berikut:
sebesar 20.5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini..
90
5.2. Saran
dimiliki oleh Cotton on. Hal ini sangat diperlukan untuk untuk dapat
ragu dengan nilai rata-rata 3,58 tentang produk yang dimiliki oleh Cotton
on mudah dicari saat berbelanja di outlet yang mereka miliki. Penataan ini
91
ragu akan pernyataan tersebut. Kemampuan seluruh staff yang bertugas
dan pajangan agar mampu menarik perhatian calon pelanggan lebih lagi
rangsangan baik secara promosi, penataan toko maupun suasana toko yang
92
harus ditingkatkan lebih baik lagi.
variabel lainnya seperti harga, dan minat beli, dan faktor-faktor lainnya
93
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rahman Shaleh & Muhbib Abdul Wahab. (2004). Psikologi Suatu
Pengantar Dalam Persfektif Islam,. Kencana.
Arinawati, E., & Suryadi, B. (2021). Penataan Produk SMK/MAK Kelas XI.
Gramedia Widiasarana indonesia.
Armstrong, Kotler. 2015. Marketing an Introducing Prentice Hall twelfth Edition,
England : Pearson Education, Inc.
Artana, I Putu Widya. (2019). “Pengaruh Store Atmosphere, Display Poduct, Dan
Price Discount Terhadap Impulse Buying.” E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
Vol.4, No. Hal:369–94.
Asrinta, P. S. (2018). The influence of sales promotion and store atmosphere
towards impulse buying with shopping emotion as intervening
variable. Journal of Research in Management, Vol.1, No.2. Hal:23-33
Boutsouki, C. (2019). Impulse behavior in economic crisis: A data driven market
segmentation. International Journal of Retail & Distribution Management.
Vol.47, No.9. Hal:974-996
Ghozali, Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Latifa Supia, M. (2020). Pengaruh Display Product Dan Personal Selling
Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Jilbab Di Toko Mutia
Alatas (Doctoral dissertation, IAIN Bengkulu).
Lee, J. I., Ren, T., & Park, J. (2021). Investigating travelers’ multi-impulse buying
behavior in airport duty-free shopping for Chinese traveler: Intrinsic and
extrinsic motivations. Journal of Air Transport Management, Vol.92,
No.23. Hal: 271-288
Mirna, P., & Wening, S. (2020). Respon Konsumen Remaja Putri Terhadap
Produk Fast Fashion Di Kota Madya Yogyakarta. Prosiding Pendidikan
Teknik Boga Busana, Vol.15, No.1. Hal : 221-242
94
Murni, Y., Iqbal, M. A., No, J. M. S., & Kembangan, J. B. (2019). Analysis of
Impulse Behavior in Online Shopping. International Journal of
Economics, Business and Management Research, Vol.3, No.7. Hal: 152-
166
Rahmisyari, R., Piola, M. P. S., & Rizal, R. (2021). Impulse Buying by
Consumers at Top Indonesia Online Shopping. JURNAL MANAJEMEN
BISNIS, 8(1), 198-204.
Safitri, E., & Nurdin, R. (2021). Pengaruh Kesadaran Halal, Harga, Keragaman
Produk Dan Promosi Penjualan Terhadap Perilaku Impulse Buying Produk
Kosmetik Di Kalangan Mahasiswi Universitas Syiah Kuala. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi Islam, 3(1). Hal:1-12
Sendu, G., Lapian, J. S., & Mangantar, M. (2021). The Impact Of Visual
Merchandising On Impulsive Buying At Avenue Store Manado Town
Square. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 9(2).
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sukirno, S. (2008). Teori Pengantar Makroekonomi edisi 3. PT.Raja grafindo
persada.
Tjiptono,Fandy, 2016. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Penerbit Andi.
Viona, L. S., Lapian, S. J., & Jorie, R. J. (2018). Analisis Pengaruh Promosi
Penjualan Dan Store Atmosphere Terhadap Perilaku Pembelian Secara
Impulsif Pada Toko Buku Gramedia (Pt. Gramedia Asri Media) Di
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, Vol.6, No.3.Hal: 1628-1637
Wijayanti, W. (2021). PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN
DISPLAY PRODUCT TERHADAP IMPULSE BUYING (SURVEY PADA
KONSUMEN MOKKO FACTORY PONOROGO) (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
95
LAMPIRAN I
KUISIONER PENELITIAN
Assalamualaikum wr.wb,
Shalom
Salam Sejahtera
Perkenalkan saya Theresia Glory Aurelia Damanik Mahasiswa Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara sedang
melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Promosi, Penataan Produk
Dan Suasana Toko Terhadap Impulsif Buying Pada Cotton On Di Deli Park
Medan”. Untuk maksud tersebut, saya mohon kepada Responden agar berkenan
untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur, dan tanpa dipengaruhi oleh
pihak lain. Kuesioner ini nantinya akan saya gunakan semata-mata hanya untuk
keperluan ilmiah, dan saya berjanji untuk menjaga kerahasiaan kuesioner ini.
Atas kerja sama dan bantuannya serta waktu yang anda berikan, saya
ucapkan terima kasih.
Hormat,saya
96
Identitas Responden
Nama :
Usia :
Pendidikan :
Petunjuk Pengisian :
1. Baca dengan teliti, kemudian berilah tanda ( √ ) untuk satu jawaban yang
b. Setuju (S)
2. Jawaban anda tidak ada yang salah, jadi pilihlah jawaban yang sesuai
N PERNYATAAN SS S KS TS STS
O
Promosi Penjualan
97
produk.
Penataan Produk
Suasana Toko
Impulsif Buying
98
15 Saya melakukan pembelian produk yang
dipengaruhi penawaran menarik
101
LAMPIRAN 3. Validitas
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Impulsif.Buying
Y1 Pearson
1 .320** .360** .490** .767**
Correlation
N 70 70 70 70 70
Y2 Pearson
.320** 1 .271* .376** .685**
Correlation
Sig. (2-tailed) .007 .023 .001 .000
N 70 70 70 70 70
Y3 Pearson
.360** .271* 1 .332** .667**
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .023 .005 .000
N 70 70 70 70 70
Y4 Pearson
.490** .376** .332** 1 .761**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .005 .000
N 70 70 70 70 70
Impulsif. Pearson
.767** .685** .667** .761** 1
Buying Correlation
Correlations
Promosi.Penjual
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 an
X1.1 Pearson
1 .505** .286* .198 .747**
Correlation
N 70 70 70 70 70
102
X1.2 Pearson
.505** 1 .302* .301* .763**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .011 .011 .000
N 70 70 70 70 70
X1.3 Pearson
.286* .302* 1 .205 .657**
Correlation
Sig. (2-tailed) .016 .011 .089 .000
N 70 70 70 70 70
X1.4 Pearson
.198 .301* .205 1 .586**
Correlation
Sig. (2-tailed) .101 .011 .089 .000
N 70 70 70 70 70
Promosi.Pen Pearson
.747** .763** .657** .586** 1
jualan Correlation
N 70 70 70 70 70
Correlations
N 70 70 70 70 70
X2.2 Pearson Correlation .339** 1 .192 -.030 .570**
Sig. (2-tailed) .004 .112 .808 .000
N 70 70 70 70 70
X2.3 Pearson Correlation .200 .192 1 .348** .745**
Sig. (2-tailed) .096 .112 .003 .000
N 70 70 70 70 70
X2.4 Pearson Correlation .005 -.030 .348 **
1 .587**
Sig. (2-tailed) .969 .808 .003 .000
N 70 70 70 70 70
Penataan.Toko Pearson Correlation .558 **
.570 **
.745 **
.587 **
1
103
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 70 70 70 70 70
Correlations
N 70 70 70 70
X3.2 Pearson Correlation .147 1 .101 .677**
Sig. (2-tailed) .223 .405 .000
N 70 70 70 70
X3.3 Pearson Correlation .058 .101 1 .649**
Sig. (2-tailed) .633 .405 .000
N 70 70 70 70
Suasana.Toko Pearson Correlation .567** .677** .649** 1
N 70 70 70 70
104
LAMPIRAN 4. Reliabilitas
N %
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.787 5
N %
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.739 5
N %
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
105
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.734 5
N %
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.722 4
RELIABILITY
/VARIABLES=Y1 Y2 Y3 Y4 Impulsif.Buying
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
106
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Suasana.Toko,
Promosi.Penjual
. Enter
an,
Penataan.Tokob
Model Summaryb
ANOVAa
1 Regression 90.
334.051 3 111.350 .000b
293
Total 415.443 69
Coefficientsa
107
Promosi.Penjualan .696 .140 .589 4.965 .000 .211 4.735
Charts
108
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
109
N 70
Normal Parameters a,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.08608963
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .051
Negative -.061
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
110
111