Eunike L Paendong Perubahan Proposal Sesuai BAP
Eunike L Paendong Perubahan Proposal Sesuai BAP
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR LAMPIRAN v
I. PENDAHULUAN............................................................................. 1
ii
3.2 Jenis dan Sumber Data ...............................................................23
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
kebutuhan tanaman hias secara eceran ini lalu membuat banyak sekali penangkar
untuk melakukan aktivitas di luar rumah dan menghimbau agar menerapkan jaga
jarak (Social Distancing) antar sesama dalam jangka waktu panjang (Lock Down).
Di era pandemi, mendekor rumah dengan tanaman hias seolah menjadi tren yang
menarik. Hal ini membuka peluang bisnis bagi para pelaku usaha, khususnya
meningkat, tidak hanya pada saat perayaan hari-hari besar agama atau pergantian
tahun saja. Bahkan saat ini tanaman hias dipakai untuk acara dikantor-kantor, hotel,
menyeluruh. UMKM telah lama menjadi pondasi yang kokoh sekaligus penggerak
dinamika dari sistem ekonomi kita. UMKM juga sangat berperan dalam membantu
1
Salah satu usaha menengah yang telah berdiri sekitar 26 tahun dan sudah
cukup dikenal di Kota Manado. Bertempat di kelurahan Winangun Satu area usaha
tanaman hias “Bunga Ditepi Jalan” dapat di jangkau oleh banyak konsumen dari
berbagai wilayah mulai dari Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon
dan Kabupaten Minahasa Utara. Selain mudah dijangkau konsumen, usaha ini juga
memiliki beragam macam Tanaman Hias yang berkualitas dan tidak perlu
diragukan. Berawal dari hobi yang kemudian dikembangkan oleh bapak George
Rommy Keintjem pemilik Usaha Tanaman Hias “Bunga Ditepi Jalan” kini telah
Kecamatan Malalayang. Salah satu strategi pemasaran tanaman hias adalah menjual
tanaman dalam kondisi yang sudah tertanam dalam pot. Beberapa pertimbangan
konsumen yaitu dengan membeli tanaman yang sudah ditanam dalam pot untuk
hias juga harus memperhitungkan adanya tambahan biaya produksi yaitu untuk
pembelian pot bunga, air sebagai penyiraman, tenaga kerja dan alat-alat lainnya.
yaitu analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
persaingan penjual tanaman hias sampai dengan pertengahan tahun 2022 menjadi
2
pembenihan/pembibitan, dan pedagang eceran membuat peneliti tertarik untuk
meneliti Tanaman Hias “Bunga Ditepi Jalan” yang berada di Winangun, kelurahan
Dari latar belakang yang sudah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan
diteliti adalah apa saja faktor internal (IFAS) dan eksternal (EFAS) yang dihadapi
serta bagaimana strategi pemasaran yang tepat pada usaha Tanaman Hias “Bunga
Ditepi Jalan”?
3
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
3. Bagi masyarakat sekitar area agar bisa mendukung usaha dan pastinya
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Tanaman Hias
daya tarik tertentu. Selain itu, tanaman hias juga mempunyai nilai ekonomis yang
dapat digunakan sebagai hiasan, baik didalam maupun diluar ruangan. Karena
mengandung nilai ekonomis tersebut, tanaman hias dapat diusahakan menjadi suatu
Budidaya bunga dalam pot saat ini dapat dijadikan salah satu alternatif
bisnis yang sebenarnya dapat dimulai dari skala rumah tangga. Beberapa tempat
pasar swalayan atau outlet-outlet mereka, permintaan bunga pot sebagai tanaman
kesegaran dan keindahan bunga-bunga anggrek, krisan atau jenis bunga lain yang
berwarna-warni saat ini sangat mudah ditemukan berbagai perkantoran, hotel, atau
restoran (Endah 2001). Selain dijual di pasar swalayan atau outlet dan disewakan
sebagi tanaman pot penghias ruangan, prospek bisnis tanaman hias adalah sebagai
salah satu komponen dalam dekorasi ruangan. Acara perkawinan, seminar, rapat,
dekorasi berupa tanaman hias dalam pot. Bagi para dekorator kehadiran tanaman
hias dalam pot diantara kreasinya akan memberikan nilai tambah pada jasanya,
artinya harga yang ditawarkan pun mampu terangkat lebih tinggi bila dibandingkan
dengan dekorasi tanpa warna warni tanaman hias dalam pot (Endah, 2001).
5
Tingkat persaingan dipasar tanaman hias menjadi sangat ketat. Hampir
disetiap perumahan baru, atau jalan masuk menuju perumahan baru dipenuhi oleh
pedagang tanaman hias. Ada yang berniaga dipinggir jalan, ada juga berniaga di
kekonsumen. Sebagai ilustrasi harga tanaman hias yang hampir tidak pernah
2.2 Pemasaran
menstimulasi permintaan atas produk atau jasanya dan memastikan bahwa produk
yang bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen
pemasaran adalah suatu bagian kegiatan dari perusahaan yang sangat erat hubungan
pasar.
6
3. Menciptakan dan memelihara pasar dari produk.
Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam
yaitu keputusan marketing bukan lagi keputusan fungsional, tapi sudah menjadi
namun ada sebuah persamaan permikiran dari mereka yang biasa digaris bawahi
yaitu keduanya setuju bahwa tujuan utama dari pemasaran itu sendiri adalah
kepuasan konsumen.
tentang marketing mix dari pakar manajemen. Menurut Kotler (2005) bauran
7
1. Produk (Product)
mencakup apa saja yang dapat ditawarkan termasuk benda-benda fisik, jasa
2. Harga (Price)
Harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa
atau jumlah nilai yang diperlukan konsumen untuk manfaat memiliki atau
paling penting karena harga harus sebanding dengan penawaran nilai kepada
pelanggan, jika tidak pembeli akan berpaling ke produk pesaing. Beberapa faktor
dan pesaing, target pasar yang hendak di capai, strategi bauran pemasaran,
produk baru, reaksi pesaing, biaya produksi, dan kebijakan atau peraturan yang
3. Promosi (Promotion)
8
a) Periklanan atau advertensi, yaitu bentuk presentasi non personal yang dibayar
yang ramai.
karena promosi ini tidak di lakukan secara komersial akan tetapi dengan
4. Tempat (Place)
atau perantara yang dipekerjakan disetiap saluran distribusi, hal ini berkaitan
dengan seberapa luas produk yang dipasarkan di seluruh saluran distribusi. Apabila
barang yang dipasarkan merupakan barang konsumsi maka konsumen akan berada
mana. Produk yang dipasarkan agar dapat memasuki pasar sasaran maka oleh para
pemasar digunakan alat atau instrumen yang dikenal dengan “bauran pemasaran”.
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat pemasaran yang digunakan untuk
mencapai tujuan pemasaran dipasar sasaran, yang meliputi item alat pemasaran
9
2.2.3 Strategi Pemasaran
dijalankan untuk dapat tercapai tujuan pemasaran suatu perusahaan (Wati, 2013).
perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap
pemintaan produk atau lini produk dipasar sasaran tertentu (Tjiptono dkk, 2008).
g. Strategi Pukul dan Lari yaitu kualiatas rendah dan harga tinggi.
dengan tantangan dari lingkungan. Berbagai faktor eksternal yang ada kemudian
melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan, sehingga dapat terhindar dari
10
serangan para pesaingnya. Menurut Rangkuti (2009) mengklasifikasikan unsur-
tersendiri.
b. Targeting, yaitu suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang
2. Unsur strategi pemasaran unsur dalam taktik pemasaran ada dua, yaitu:
a. Merek (brand), yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang
11
b. Pelayanan (service), yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa
untuk membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab
langsung.
paling baik diantara berbagai alternatif strategi yang ada berdasarkan kekuatan,
perusahaan (Rangkuti, 2009). Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu
akhir. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah
bentuk matrik SWOT dan kuadran SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara
jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat
menghasilakn empat set kemungkinan alternatif strategis. Matrik dapat dilihat pada
12
Tabel 1. Bentuk Matrik SWOT
Faktor Internal STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
1. usaha sudah lama 1. seringnya mengalami
berdiri dan sudah pergantian karyawan
sangatberpengalaman 2. lemahnya kegiatan promosi
2. usaha dapat terus 3. hama dan penyakit
berkembang dan belum 4. keuntungan usaha kecil
pernah mengalami 5. tempat produksi bukan
Faktor Eksternal kerugian milik sendiri
3. modal usaha milik
sendiri
4. memiliki banyak jenis
tanaman hias
5. beberapa tanaman hias
dibudidayakan sendiri
OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
1. berkembangnya pemukiman Ciptakan strategi dengan Ciptakan strategi untuk
penduduk menggunakan kekuatan memperkecil maupun
2. meningkatnya penjualan untuk meraih atau memperbaiki kelemahandengan
bunga setiap tahun memanfaatkan peluang memanfaatkanpeluang
3. respon masyarakat yang
baik
4. lokasi penjualan yang
strategis
5. kualitas bunga hias yang
lebih bagus dari pesaing
THREAT (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
1. kondisi bunga hias yang Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi untuk
rentan terhadap hama dan memanfaatkan kekuatan mengurangi kelemahan dan
penyakit untuk mengatasi atau menghindari ancaman
2. lokasi usaha yang menghindari ancaman
berdekatan
3. kondisi tanaman
berpengaruh terhadap cuaca
4. naiknya harga BBM dan
tarif listrik
5. strategi usaha yang mudah
ditiru
Matriks SWOT akan menghasilkan empat tipe kemungkinan alternative strategi,
yaitu :
13
diluar perusahaan.
yang berbahaya.
diandalkan serta berdeda dengan produk lain yang mana dapat membuat para
pesaingnya.
sumber daya yang ada pada perusahaan baik itu ketrampilan atau kemampuan
14
tadinya terabaikan, perubahan pada situasi persaingan atau peraturan,
masa yang akan datang. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi
pembeli atau pemasok penting, perubahan teknologi, serta peraturan baru atau
1. Faktor strategi eksternal (EFAS) dan faktor strategi internal (IFAS) dimana
memberi setiap bobot nilai pada masing-masing faktor EFAS dan IFAS mulai
dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting) berdasarkan
dan kekuatan semakin besar diberi rating 4, demikian sebaliknya jika peluang
dan kekuatan kecil maka diberi rating 1, apabila ancaman dan kelemahan
15
3. Kalikan bobot dan rating pada setiap faktor EFAS dan IFAS, selanjutnya
jumlahkan nilai bobot rating tersebut dan kurangi antara jumlah nilai bobot
rating peluang dengan bobot rating peluang dengan bobot rating ancaman,
SWOT.
PELUANG
Kuadran 3 Kuadran 1
KELEMAHAN KEKUATAN
Kuadran 4 Kuadran 2
ANCAMAN
Penjelasan kuadran:
Kuadran 1 :
peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan
Kuadran 2:
dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan
16
(produk/pasar).
Kuadran 3 :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dari pihak internal,
mirip dengan question mark pada BCG metrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah
peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, apple menggunakan strategi peninjauan
Kuadran 4 :
dari beberapa faktor internal (kelemahan dan kekuatan) tetapi juga menganalisis
data dari beberapa factor internal (kelemahan dan kekuatan) tetapi juga
menganalisis data tersebut agar dapat diketahui nilai bobot dan ratingnya
17
2. Tahap penentuan S, W, O, dan T pada perusahaan dimana semua data
4. Tahap pengambilan keputusan dimana semua data yang telah dianalisis akan
Analisis SWOT dibagi menjadi dua faktor, yaitu: faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang timbul dalam bisnis itu sendiri dan
kepemilikan tunggal dari setiap bisnis. Faktor internal meliputi kekuatan, kemudian
faktor eksternal faktor yang muncul dari luar perusahaan itu sendiri. (Kotler dan
Keller, 2012)
oleh peneliti lain baik dalam bentik Skripsi maupun Jurnal. Penelitian yang
penelitian terdahulu:
18
digunakan oleh toko bakery BreadTalk dan Kawan Baru Manado,
Kawan Baru adalah konsep jualan yang outputnya yang outputnya adalah
(Studi Kasus Ciapus Bromel, Desa Taman sari Kec Taman sari,
19
pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan. Selanjutnya
(SAP) berada pada posisi Kuat dengan total nilai 3,96 dan posisi
usaha Dewasa dimana nilai tertimbang pada EOE adalah 2,26 dan
ETE adalah 2,09. Setelah mengetahui posisi stratgi berada pada posisi
20
Strategi Pengembangan Usaha Industri Kerajinan Bambu Batik UD.
puas, harga 8597 yang artinya sangat puas, tempat 81,07 berarti sangat
“Bunga Ditepi Jalan” produsen tanaman hias setiap usaha industri kecil
maupun besar, langkah awal yang diambil yaitu membuat perencanaan sebuah
strategis sebagai kekuatan awal untuk dapat menjalankan sebuah usaha agar dapat
masuk berbagai segmen pasar yang diinginkan, sehingga dapat bersaing bersama
para pesaing pelaku itu sendiri. Secara sistematis kerangka pemikiran dapat dilihat
pada gambar:
21
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran
Peluang Kekuatan
(O) (S)
Eksternal Internal
Eksternal Internal
Strategi Pemasaran
Mendirikan usaha tidak lepas dari kendala yang muncul dari dalam maupun dari
luar lingkungan sekitar usaha atau perusahaan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya
persaingan agar dapat bertahan untuk diperlukan sebuah “strategi”. Strategi adalah suatu
alat yang direncanakan dari fungsi manajemen yang dimiliki suatu usaha atau perusahaan
untuk mengalokasikan semua sumber daya yang ada sehingga dapat memenangkan
kompetisi. Penulis berasumsi bahwa strategi bisnis dapat membantu dalam memperbaiki
strategi pemasaran suatu usaha industri rumah tangga atau perusahaan dengan cara
analisis SWOT dalam bentuk matrik. Dimana, analisis ini dapat memaksimalkan kekuatan
dan peluang yang ada serta meminimalisasikan kelemahan dan ancaman yang dimiliki
suatu perusahaan.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Kota Manado, mulai pertengahan bulan Oktober sampai bulan November tahun
menggunakan kuisioner kepada Pemilik Usaha Tanaman Hias “Bunga Ditepi Jalan”
dan konsumen. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Observasi
b. Wawancara
penelitian.
c. Memberikan Kuisioner
23
beberapa pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, diatur dalam
urutan dan dikelola sendiri serta dalam pengisiannya dipandu oleh peneliti.
tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0. Skala yang
24
3. Jika indikator horizontal lebih penting dari pada indikator vertikal.
Untuk matriks EFE (peluang dan ancaman), skala nilai rating yang
digunakan adalah:
rata 2,5.
Jika jumlah skor pembobotan IFE dibawah 2,5 maka internal usaha
Tanaman Hias “Bunga Ditepi Jalan” lemah. Untuk jumlah skor bobot faktor
eksternal berkisar 1,0 – 4,0 dengan rata-rata 2,5. Jika jumlah skor pembobotan EFE
25
memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang ada. Jumlah skor 4,0
menunjukan usaha Tanaman hias Tanaman Hias “Bunga Ditepi Jalan” merespon
peluang maupun ancaman yang dihadapinya dengan sangat baik (David, 2004
prestasi/kinerja yang merupakan faktor peluang dan ancaman yang ada untuk
*Peluang
- Berkembangnya pemukiman 0,115 4 0,460
penduduk
- Meningkatnya penjualan bunga 0,087 3 0,261
setiap tahun
- Kualitas bunga hias yang lebih 0,104 4 0,416
bagus dari pesaing
- Respons masyarakat yang baik 0,093 4 0,372
- Memanfaatkan teknologi 0,109 3 0,372
inernet untuk sarana promosi
*Ancaman
- Mudah beralih pada usaha 0,082 3 0,246
tanaman hias lain
-Lokasi usaha yang berdekatan 0,109 3 0,327
-Kondisi cuaca 0,093 3 0,279
-Naiknya harga BBM dan Tarif 0,115 2 0,230
Listrik
-Strategi usaha mudah ditiru 0,093 2 0,186
Jumlah 1,268
26
3.6 Analisis Faktor Strategi Internal
yang merupakan faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi. Seperti halnya pada Analisis Faktor Strategi Eksternal, maka dengan
cara yang sama menyusun tabel faktor-faktor Strategis Internal (Internal Strategic
Factors Analysis Summary/IFAS). Bentuk tabel IFAS adalah seperti terlihat pada
Tabel:
* Kekuatan
-Usaha sudah lama berdiri dan 0,116 4 0,464
sudah sangat berpengalaman.
- Usaha dapat terus berkembang 0,083 4 0,332
dan belum pernah
mengalami kerugian.
-Memiliki banyak jenis tanaman 0,116 4 0,464
hias
-Beberapa tanaman hias 0,083 3 0,249
dibudidayakan sendiri
-Modal usaha milik sendiri 0.110 3 0,330
*Kelemahan
- Sering mengalami pergantian 0,094 3 0,282
karyawan
-Lemahnya kegiatan promosi di
media sosial 0,105 2 0,210
-Beberapa lokasi usaha bukan 0,094 3 0,282
milik sendiri
-Keuntungan usaha tidak banyak 0,110 2 0,221
-Lokasi usaha di dalam areal
perumahan (belakang) 0,088 2 0,176
Jumlah 1,000
27
3.7 Rencana Pelaksaan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
No. Kegiatan
September Oktober November
2022 2022 2022
1. Pra Survey Penelitian
2. Penyusunan Proposal
4. Perbaikan
5. Pengambilan Data
6. Pengolahan Data
7. Penyusunan Laporan
8. Supervisi
10. Perbaikan
12. Perbaikan
28
3.8 Perkiraan Biaya Penelitian
3 Perbaikan 200.000
7 Perbaikan 250.000
9 Perbaikan 250.000
10 Penggandaan 750.000
Total 6.750.000
29
3.9 Organisasi Penelitian
Dosen Pembimbing
Ketua : Ir. Oktavianus Porajow, MS
Anggota : Dr. Ir. Noortje Marsellanie Benu, MS
Peneliti
Nama : Eunike Louisa Paendong
NIM : 16031104110
Jurusan : Sosial Ekonomi
Program Studi : Agribisnis
30
DAFTAR PUSTAKA
Kolter, Philip 2007 Manjemen Pemasaran Jilid II. Edisi PT Indeks, Jakarta
Kotler, P. & Keller, K.L. (2012), Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi ke 12.
Jakarta: Erlangga.
Maulida Riska. 2010. Strategi Pemasaran Tanaman Hias Bromelia (Studi kasus
Ciapus Bromel. Desa Taman Sari Kecamatan Taman Sari. Kabupaten
Bogor). Skripsi Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi Dan
Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Repository.ipb.ac.id.
Diakses 01 Agustus 2022.
31
Nurul Cut Ilhami. 2015. Strategi pemasaran pada UD. Pengilingan Bakso
Arafah di Blang Pulo kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
Skripsi Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Teuku
Umar Meulaboh Aceh Barat.
Wati Wirda. 2013. Strategi Pemasaran Kerupuk Jangek pada UD. Sabeena
Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat. Skripsi Sosial Ekonomi
pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh
Barat
32
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS PERTANIAN
Alamat : Kampus Unsrat, Manado 95115 faperta@unsrat.ac.id Web: http://faperta.unsrat.ac.id
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Nomor: 4268/UN12.3/PP/2022
TENTANG
TIM DOSEN PEMBIMBING PENELITIAN DAN SKRIPSI MAHASISWA
A.N. EUNIKE LOUISA PAENDONG / 16031104110.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi
Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran penyelesaian studi mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas
Sam Ratulangi, maka perlu dibentuk Tim Pembimbing Penelitian dan Skripsi Mahasiswa;
b. Bahwa mereka yang nama-namanya tersebut didalam surat keputusan ini memenuhi syarat
untuk diangkat menjadi Tim Pembimbing Penelitian dan Skripsi Mahasiswa;
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
4. Keputusan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2018
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
6. Keputusan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 431/UN12/KP/2019
Tahun 2019
7. Keputusan Rektor Unsrat Nomor : 365/UN12/KP/2022 Tanggal 22 Februiari 2022
Memperhatikan : a. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Kementerian Ristekdikti, 2016
b. Pedoman Penyelenggaraan Akademik Di Universitas Sam Ratulangi Tahun 2018
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
TENTANG TIM DOSEN PEMBIMBING PENELITIAN DAN SKRIPSI MAHASISWA
A.N. EUNIKE LOUISA PAENDONG / 16031104110.
KESATU : Menyetujui permohonan yang diusulkan oleh Koordinator program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Unsrat Nomor 893/UN12.3.4.12/PP/2022, tanggal 09 Sep 2022 a. n :
Nama : Eunike Louisa Paendong
NIM : 16031104110
Program Studi : Agribisnis
KEDUA : Membentuk Tim Dosen Pembimbing Penelitian dan Skripsi Mahasiswa dengan susunan
sebagai berikut :
Pembimbing : 1. Ir. Octavianus Porajouw, MS
Pembimbing : 2. Dr.Ir. Noortje M. Benu, MS
KETIGA : Tim bertugas :
1. Membimbing mulai perencanaan pelaksanaan Penelitian sampai akhir seminar hasil
penelitian ;
2. Membimbing penyusunan laporan hasil penelitian dan skripsi;
3. Menilai hasil penulisan Karya Ilmiah dan Skripsi tersebut :
KEEMPAT : Tim Pembimbing Penelitian dan Skripsi ini berlaku mulai tanggal 09 September 2022
sampai dengan tanggal 09 Maret 2023.
KELIMA : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal dikeluarkan dan bilamana terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini maka segala sesuatu akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Manado
Pada tangga: 09 September 2022
Tembusan :
1. Pimpinan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.
2. Koordinator Program Studi Agribisnis.
4. Mahasiswa yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.
5. Arsip.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS PERTANIAN
Alamat : Kampus Unsrat, Manado 95115 faperta@unsrat.ac.id Web: http://faperta.unsrat.ac.id
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
Nomor : 4540/UN12.3/PP/2022
TENTANG
KOMISI SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI A.N. EUNIKE LOUISA PAENDONG / 16031104110
Menimban : a. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Seminar Proposal di Fakultas Pertanian Unsrat,
maka perlu dibentuk Komisi Seminar Proposal;
b. Bahwa mereka yang nama-namanya tercantum dalam keputusan ini dianggap mampu
untuk dan memenuhi syarat untuk diangkat menjadi Komisi Seminar Proposal;
c. Bahwa berdasarkan butir a dan b di atas perlu menerbitkan keputusan
Mengingat : 1. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
4. Keputusan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2018
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
6. Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor : 315/M/KPT.KP/2018
tanggal 26 Juni 2018;
7. Keputusan Rektor Unsrat Nomor : 365/UN12/KP/2022 Tanggal 22 Februiari 2022
Memperhatikan : a. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Kementerian Ristekdikti, 2016
b. Pedoman Penyelenggaraan Akademik Di Universitas Sam Ratulangi Tahun 2018.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI
TENTANG KOMISI SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN A.N. EUNIKE LOUISA
PAENDONG / 16031104110
KESATU : Menyetujui permohonan yang diusulkan Pimpinan Koordinator program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian Unsrat Nomor: 931/UN12.3.4.12/PP/2022, tertanggal 25 Sep 2022 a.n. :
Nama : Eunike Louisa Paendong
NIM : 16031104110
Program Studi Agribisnis
Judul : Strategi Pemasaran Tanaman Hias "Bunga Ditepi
Jalan" (Studi Kasus Winangun Kelurahan Winangun I
Kecamatan Malalayang)
Dosen Pembimbing : Ir. Octavianus Porajouw, MS
Dr.Ir. Noortje M. Benu, MS
KEDUA : Membentuk Panitia Seminar Proposal Fakultas Pertanian dengan susunan personalia sebagai
berikut :
Penanggung Jawab Dekan (Ir. Dedie Tooy, MSi.,Ph.D.).
Pengarah : Wakil Dekan 1 (Dr.Ir. Gene H.M. Kapantow,
MIKomp., MSc)
Pengawas : Melissa L.G. Taroreh, SP, MSi
Tim Penguji
Ketua : Dr.Ir. Esry O.H. Laoh, MS
Anggota : Dr.Ir. Theodora Katiandagho, MSi
Ir. Jenny Baroleh, MSi
KETIGA : Waktu Pelaksanaan Seminar ditetapkan oleh Koordinator Program Studi Agribisnis dan
Pimpinan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian dan Berita Acara pelaksanaan Seminar
Proposal disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari setelah Seminar dilaksanakan.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan, bilamana
dikemudian hari terdapat kekeliruan, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Manado
Pada tanggal : 27 September 2022
Tembusan
1. Pimpinan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
2. Koordinator Program Studi : Agribisnis
3. Mahasiswa yang bersangkutan.
4. A r s i p.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
Dengan ini menyatakan bahwa Usulan Penelitian tersebut DITERIMA DENGAN PERBAIKAN. Saran
perbaikan dari Tim Pembahas adalah sebagai berikut :
Mengetahui