Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS PENTINGNYA MANAJEMEN BAGI ORGANISASI DI

PERUSAHAAN

Abstrak

Dalam menjalankan suatu perusahaan pada dasarnya terdapat beberapa komponen


penting yang haruslah diperhatikan. Salah satunya adalah terkait dengan
penerapan manajemen yang baik bagi perusahaan. Dalam pelaksanaan manajemen
ini menjadi penting adanya bagi sebuah perusahaan. Hal ini dikarenakan dalam
setiap bentuk aktivitas, program maupun kebijakan yang diambil oleh perusahaan
selalu melibatkan manajemen. Selain itu, manajemen juga mampu mewujudkan
nilai ataupun unsur tujuan yang ingin diwujudkan oleh perusahaan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam terkait dengan pentingnya
manajemen bagi sebuah perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya
keterlibatan yang sangat signifikan yang dimiliki oleh manajemen bagi suatu
perusahaan dalam mewujudkan tujuan-tujuan perusahaan.

Kata Kunci: Aktivitas, Manajemen, Perusahaan.

Pendahuluan

Dalam menjalankan berbagai perusahaan maka pada dasarnya terdapat beberapa


hal yang akan diperhatikan. Hal ini dikarenakan perusahaan menjadi salah satu sektor
usaha yang besar yang tentunya dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan diperlukan
berbagai komponen yang saling mendukung satu dengan yang lainnya. Dengan
komponen-komponen tersebut mampu mewujudkan sebuah kondisi tatanan kehidupan
ataupun tujuan perusahaan yang tentunya tidak dapat diwujudkan hanya dengan satu
komponen saja. Namun jauh dari pada itu melibatkan banyak komponen lainnya yang
saling mendukung satu dengan yang lainnya. ..

Berbicara terkait dengan strategi menjadikan strategi perusahaan menjadi salah


satu upaya yang harus dimiliki oleh perusahaan. Strategi yang dimiliki perusahaan dan
juga diterapkan menjadi suatu aspek yang penting bagi perusahaan untuk dapat
mewujudkan berbagai tujuan yang disusun dalam perusahaan tersebut. Pada dasarnya
tujuan utama yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan adalah untuk memperoleh
keuntungan yang sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Oleh
karenanya untuk mewujudkan upaya tersebut, perusahaan harus menyusun berbagai
strategi yang disesuaikan dengan berbagai aspek yang dimiliki oleh perusahaan seperti
visi dan misi perusahaan, tujuan perusahaan, hingga tahapan evaluasi perusahaan
tersebut.

Strategi yang tepat yang disusun oleh perusahaan akan memberikan kemudahaan
bagi perusahaan dalam mewujudkan berbagai aspek. Dalam proses perancangan strategi
tersebut tentunya akan melibatkan pihak manajemen. Hal ini menunjukkan bahwasanya
manajemen memiliki peranan yang cukup krusial dalam menentukan eksistensi
perusahaan tersebut. Pandangan ini kembali didukung oleh Butarbutar (2019) yang
mengatakan bahwasanya langkah yang diambil oleh manajemen untuk dapat menyusun
berbagai strategi memiliki dampak yang baik bagi perkembangan perusahaan. Langkah
ini juga diperhitungkan dengan melihat berbagai tantangan, rintangan dan juga ancaman
yang sewaktu-waktu bisa hadir dalam perkembangan perusahaan. Oleh karenanya
menjadi sebuah kajian yang menarik untuk mengkaji secara mendalam terkait dengan
seberapa pentingnya manajemen bagi sebuah perusahaan.

Metode Penelitian

Pada dasarnya metode penulisan menjadi salah satu bagian yang harus
diperhatikan oleh seorang peneliti. Hal ini dikarenakan metode penulisan dapat
menuntun peneliti dalam menyusun hasil penelitian yang telah dilakukannya.
Dalam penulisan ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.
Metode kualitatif dimaknai sebagai metode yang berkenaan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan secara sistematik yang dilakukan dengan pengamatan yang
mendalam (Kusumastuti & Khoiron, 2019). Selain itu, dalam penelitian ini juga
peneliti menggunakan sumber data berupa sumber bahan bacaan yang merujuk
pada jurnal, buku, dan lain sebagianya yang kredibel dan juga terpercaya. Hal ini
akan semakin memperkuat hasil penelitian yang telah dilakukan.

Kerangka Pikir

Pada dasarnya telah banyak pandangan yang disampaikan oleh para ahli terkait
dengan konsepsi dari manajemen. Hal ini dapat dilihat dari pandangan yang disampaikan
oleh seorang ahli bernama Handoko (dalam Basu, 2001) yang menyatakan pemikirannya
bahwa manajemen menjadi bagian dari upaya atau langkah dalam proses perencanaan
yang juga didukung oleh pengorganisasian hingga pengawasan terhadap berbagai
komponen yang ada didalamnya. Dalam pandangan lain yang disampaikan oleh G.R
Terry (dalam Shomad, 2012) menyatakan bahwa manajemen menjadi bagian penting
yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena pada dasarnya merujuk pada sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan hingga pengendalian dalam
mencapai berbagai tujuan perusahaan sebagai bentuk dari pemanfaatan sumber daya
manusia dan juga sumber daya lainnya.

Merujuk pada pandangan yang disampaikan diatas maka dapat disimpulkan


bahwa kehadiran dari manajemen ini menjadi bagian dari proses pemahaman yang
mendalam yang dilakukan oleh perusahaan untuk menggali, mengawasi hingga
mengelola secara efektif berbagai sumber daya yang dimiliki untuk mampu mencapai
tujuan-tujuan perusahaan. Hal ini menjadikan proses manajemen menjadi penting adanya
untuk dipaham serta dilaksanakan oleh pihak perusahaan. Dengan menerapkan
manajemen yang baik maka perusahaan akan mampu memperoleh tujuan dengan baik
dan efektif.

Pada dasarnya sifat dasar yang dimiliki oleh manajemen adalah sangat beragam
atau kompleks. Hal ini dikarenakan manajemen berkenaan dengan berbagai konsepsi
ataupun terlibat dalam banykanya aktivitas perusahaan. Oleh karenanya ini menjadika
manajemen memiliki sebuah hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya dalam menjalankan roda perusahaan. Untuk mencapai roda perputaran yang
sempurna tersebut, maka manajemen memiliki beberapa fungsi yang juga saling
melengkapi satu dengan yang lainnya. Fungsi-fungsi tersebut terdiri dari (Harahap,
2017):

1. Fungsi perencanaan menjadi fungsi yang diwujudkan oleh manajemen. Dalam


menjalankan suatu perusahaan maka diperlukan sebuah perencanaan yang
matang dari berbagai sektor. Hal ini dikarenakan perencanaan yang matang akan
mampu membendung permasalahan-permasalahan yang kemungkinan akan
terjadi. Berbicara mengenai perencanaan maka dimaknai sebagai sebuah siasat
yang dirancang sedemikian rupa. Hal ini didukung oleh pandangan yang
disampaikan oleh Mondy & Premeaux (dalam Gunawan et al., 2015) yang
menyatakan bahwa perencanaan merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk
menentukan berbagai tujuan yang akan dicapai dan langkah solutif yang akan
diambil dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Fungsi pengorganisasian menjadi fungsi yang dilaksanakan setelah perencanaan
dirancang dengan sedemikian rupa. Tentu saja, perencanaan yang sudah
dirancang tidak dapat dilaksanakan secara sendirian saja. Namun perlu didukung
oleh berbagai komponen salah satunya adalah dalam fungsi pengorganisasian.
Hal ini dikarenakan pengorganisasian dan perencanaan menjadi dua unsur yang
berbeda namun keduanya memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Perencanaan tidak dapat berjalan dengan baik dan efektif apabila
pengorganisasian tidak diterapkan. Pengorganisasian ini identik dengan
pembagian secara mendalam terkait dengan tugas, fungsi dan wewenang yang
dimiliki dalam mencapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi penggerakan lebih menekankan pada langkah yang dilakukan dengan
ruang lingkup yang cukup luas dan memiliki hubungan yang saling berkaitan
dengan sumber daya manusia. Adanya fungsi ini akan membuat sebuah gambaran
yang lebih kompleks dimana dari fungsi perencanaan dan fungsi
pengorgansiasian akan melahirkan fungsi pergerakan yang lebih mengarah pada
implementasi perencanaan yang sudah dirancang dan dijalankan sesuai dengan
tugas dan fungsi yang sudah diurutkan dalam fungsi pengorganisasian.
4. Fungsi pengawasan menjadi fungsi yang dilakukan untuk mengawasi proses
perencanaan, proses pengorganisasian dan juga fungsi penggerakan yang telah
dilakukan oleh perusahaan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya. Fungsi ini
menjadi penting adanya dengan tujuan untuk menimalisir terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi di lingkungan perusahaan. Selain itu,
fungsi pengawasan juga menjadi penting adanya karena sebagai alat ukur untuk
mengkaji suatu keberhasilan perencanaan hingga implementasi atau pergerakan
kerja.

Hasil dan Pembahasan

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa kehadiran dari manajemen


ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses perkembangan dan pertumbuhan
suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan perusahaan sangat memerlukan kehadiran dari
manajemen sebagai bagian dari implementasi strategi yang disusun perusahaan untuk
memperoleh tujuan-tujuan kebersamaan yang telah dirancang sebelumnya oleh
perusahaan. Tentunya ini tidak terlepas dari konsepsi yang disampaikan oleh Banjarnahor
(2021) bahwa untuk menjalankan sebuah perusahaan kehadiran dari sistem manajemen
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pertumbuhan perusahaan.

Melihat perkembangan bisnis yang kini terus mengalami peningkatan


menjadikan sector persaingan bisnis dalam lingkungan perlu memperhatikan
persaingan yang ketat. Hal ini menjadikan perusahaan dituntut untuk terus
melakukan pengembangan terhadap strategi perusahaan yang mampu menyingkap
berbagai tantangan dan ancaman yang beresiko mempengaruhi eksistensi
perusaahaan. Tak hanya itu saja, persaiangan yang terjadi dalam perusahaan ini
juga tidak akan bisa lepas dari berbagai kondisi yang terjadi dalam proses
perjalanan bisnis tersebut. Tentunya ini berkaitan erat dengan kualitas yang
dihasilkan yang berpdeoman pada konsumen (Amalia, 2013)

Dengan melihat berbagai persaingan perusahaan yang semakin kompleks


menjadi perusahaan harus mampu memberikan keterbaharuan dan juga inovasi
yang dirancang sedemikian rupa yang dapat dimanfaatkan secara menyeluruh bagi
sarana dan juga teknologi yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini menjadi penting
adanya untuk meningkatkan pertumbuhan dan juga mempertahankan eksistensi
perusahaan (Philip, 2002). Upaya ini pun dilakukan sebgaai upaya untuk
perwujudan tujuan dari perusahaan. Seperti yang diketahui bahwasanya organisasi
yang baik merupakan organisasi yang memiliki sebuah visi dan misi yang
dipercaya dan juga diterapkan oleh perusahaan dan juga oleh karyawan.

Dalam implementasinya, manajemen strategi memiliki beberapa beberapa


fungsi dari penerpan sebuah strategi, yaitu sebagai berikut (Fandy, 2008):

a. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan komunikasi yang baik diantara


perusahaan dan juga karyawan. Seperti yang diketahui bahwasanya
komunikasi merupakan salah satu bagian yang penting dalam
melaksanakan kinerja perusahaan.
b. Melibatkan hubungan yang terjalin diantara perusahaan dengan
lingkungannya sebagai wujud dari implementasi kekuatan dan juga
keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut
c. Perusahaan menggunakan keberhasilan dan juga kesuksesan yang
dimilikinya sebagai bagian dari hasil peluang-peluang yang baru
d. Perusahaan berupaya untuk menghasilkan sumber daya yang digunakan.
Seperti pengembangan sumber daya manusia dengan memberikan
berbagai pelatihan kepada karyawan.
e. Perusahaan berupaya untuk melakukan koordinasi dan juga upaya untuk
mengarahkan karyawan dalam mewujudkan nilai-nilai strategis dalam
usaha mencapai tujuan perusahaan.
f. Perusahaan aktif untuk dpaat melibatkan dirinya dalam beraksi sebagai
wujud dalam upaya menciptkan dan menggunakan sumber daya secara
maksimal.

Dari pandangan yang disampaikan diatas maka pada dasarnya penyusunan strategi
perusahan menjadi sebuah langkah yang tepat untuk dapat mewujudkan berbagai
tujuan yang dimiliki oleh perusahaan.

Merujuk pada pandangan yang disampaikan diatas maka pada dasaenya


kemunculan dari media manajemen ini menjadi sebuah konsepsi yang penting. Tak hanya
itu saja, manajemen juga hadir sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan hidup bagi
perusahaan. Suatu perusahaan apabila tidak memiliki sistem manajemen yang baik maka
akan mengalami permasalahan-permasalahan dalam mengimplementasikan perencanaan
yang telah dirancang sebelumnya. Namun begitu sebaliknya apabila perusahaan telah
memiliki sistem manajemen yang baik maka kan merujuk pada terlaksananya
perencanaan perusahaan yang sejalan dengan rancangan yang telah di buat.

Pada dasarnya kemunculan dari manajemen ini merujuk pada proses


kebermanfaatanya bagi suatu perusahaan maupun bagi banyak pihak. Setidaknya terdapat
dua bentuk dari pemanfaatan manajemen yaitu:

1. Pemanfaatan manajemen dengan tujuan untuk mencapai kepentingan umum.


Kemunculan dari manajemen nyatanya mampu menjamin terwujudnya sebuah
kepentingan umum yang ada dalam sebuah perusahaan. Hal ini akan bermanfaat
dan juga memberikan dampak yang baik bagi keberlangsungan perusahaan
2. Muncul dan diterapkannya manajemen akan mampu mewujudkan berbagai
tujuan yang telah diranacang oleh perusahaan. Kehadiran dari manajemen ini
mampu mencapai tujuan-tujuan perusahaan yang tentunya dapat terwujud apabila
ada bentuk kerjasama yang dilakukan oleh berbagai pihak yang terlibat dalam
lingkungan perusahaan baik pihak yang bersumber dari internal perusahaan
maupun pihak yang terlibat dalam eskternal perusahaan.

Pandangan diatas menjadikan manajemen mampu memberikan sebuah peluang yang


besar bagi perusahaan untuk dapat mencapai keterbukaan terhadap berbagai informasi
dan juga mampu terlibat dalam mewujudkan tujuan-tujuan bangsa.

Pentingnya kehadiran dari manajemen ini juga mampu memberikan ruang yang
begitu besar dalam penyusunan strategi perusahaan baik dalam jangka panjang maupun
jangka pendek. Salah satu bentuk dari manajemen yang banyak digunakan adalah dengan
menggunakan dan menerapkan nilai-nilai stratejik (Yusanto & Karebet, 2003). Dalam hal
ini sering dikenal dengan sebutan manajemen strategic. Untuk proses yang dihadapi oleh
masing-masing perusahaan tentunya mengalami proses yang berbeda-beda. Hal ini
dikarenakan masing-masing perusahaan memiliki tantangan, rintangan dan juga ancaman
yang berbeda-beda, Oleh karenanya untuk menghadapi berbagai ancaman tersebut
menjadikan masing-masing perusahaan memiliki manajemenrial perusahaan yang
berbeda-beda bergantung pada permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan itu sendiri.

Pada dasarnya kehadiran dari sistem pengendalian manajemen ini telah


menuai banyak pandangan dari para ahli. Hal ini dikarenakan sistem pengendalian
manajemen memiliki fungsi dan juga konsep yang menarik untuk dijadikan
sebagai pembahasan. Tak hanya itu saja, kehadiran dari sistem pengendalian
manajemen juga biasa digunakan dalam sebuah usaha binis atau perusahaan.
Sistem pengendalian manajemen dalam usaha bisnis biasa digunakan sebagai
upaya untuk mempersiapkan suatu tujuan yang telah disampaikan secara bersama
oleh perusahaan tersebut.

Tentunya telah banyak pandangan yang disampaikan oleh para ahli yang
menyatakan akan konsepsi dari sistem pengendalian manajemen. Pandangan yang
disampaikan oleh Mahulette et al., (2020) bahwasanya dalam implikasinya
terdapat enam kegiatan yang termuat dalam sistem pengendalian manajemen yang
terdiri atas:
1. Kegiatan perencanaan
2. Kegiatan koordinasi
3. Kegiatan komunikasi
4. Kegiatan evaluasi
5. Kegiatan yang termasuk kedalam tindakan yang dilakukan apabila terdapat
suatu permasalahan
6. Kegiatan yang berpengaruh terhadap perilaku untuk mencapai tujuan yang
telah dirancang oleh perusahaan.

Dari pandangan yang telah disampaikan diatas maka pada dasarnya kehadiran dari
sistem pengendalian manajemen merupakan salah satu bentuk dari budaya
organisasi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut (Anggraini, 2019). Pandangan
lainnya disampaiakan oleh Simon (dalam Kotler, 2005) yang menyatakan
bahwasanya kehadiran dari sistem pengendalian manajemen dijadikan sebagai
suatu nilai yang berkenaan dengan konsep control yang dimiliki oleh perusahaan
tersebut.

Dalam implementasinya terdapat beberapa proses pengendalian terhadap


manajemen yang harus diperhatikan. Proses pengendalian terhadap manajemen
terdapat beberapa bentuk. Hal ini pun sejalan dengan pandangan yang
disampaikan oleh Anggraini (2019) bahawasanya terdapat beberapa bentuk
pengendalian terhadap manajemen yang harus diperhatikan adalah sebagai
berikut:

1. Perencanaan strategis
Pada dasarnya perencanaan strategi merupakan bentuk yang dimaknai
sebagai proses yang digunakan dalam upaya untuk meningkatkan strategi
perusahaan.
2. Penyusunan anggaran.
Salah satu unsur yang harus diperhatikan dalam menjalankan sector bisnis
adalah terkait dengan modal atau anggaran yang diperlukan oleh masing-
masing perusahaan.
3. Analisis Laporan Kinerja Keuangan
Untuk mengkaji kemajuan suatu perusahaan atau bisnis, maka pada
dasarnya hal yang dapat dilakukan salah satunya adalah denga
menganalisis terkait dengan laporan kinerja keuangan. Hasil dari laporan
kinerja keuangan nantinya akan menunjukkan terkait dengan perolehan
laba yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Ukuran Kinerja
Aspek ini dimaknai sebagai bentuk impelemntasi nilai strategi yang
dimiliki oleh perusahan tersebut. Ukuran kinerja yang dibagi menjadi dua
bentuk yaitu dalam bentuk keuangan ataupun non keuangan. Dalam
bentuk keuangan tentunya akan berkenaan dengan laporan keuangan
sedangkan laporan non keuangan berkenaan dengan kualitas yang
dihasilkan, kepuasan konsumen, dan lain sebagainya.
5. Kompensasi Manajemen
Kehadiran aspek ini pada dasarnya adalah untuk memberikan motivasi
yang berkenaan dengan perilaku yang baik yang dimiliki oleh karyawan
ataupun oleh perusahaan. Hal ini berkenaan dengan nilai atau aspek
budaya organisasi dan cita-cita yang dimiliki oleh sector bisnis tersebut.

Dengan merujuk pada berbagai pandangan yang telah disampaikan diatas maka
pada dasarnya kehadiran dari manajemen ini menjadi bagian yang penting bagi
keberlangsung suatu perusahaan. Kemunculan manajemen akan mampu
memberikan sebuah peluang yang besar bagi perusahaan untuk menjalankan dan
mewujudkan tujuan-tujuan perusahaan,

Kesimpulan

Pada dasarnya perusahaan menjadi salah satu sektor usaha yang bergerak
secara stimultan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Dalam proses memperoleh keuntungan tersebut, maka perusahaan akan menyusun
berbagai langkah strategis yang dilakukan dengan maksud untuk mencapai tujuan-
tujuan tersebut. Hal ini menjadikan kehadiran dari manajemen menjadi penting
adanya bagi sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan tanpa manajemen yang baik
akan kehilangan arah dan tujuan dalam proses pertumbuhan perusahaan tersebut.
Tentunya ini akan membuat perusahaan semakin mendapatkan dampak yang
buruk. Namun apabila perusahaan memperhatikan sistem manajemen yang baik
maka berbagai tujuan yang telah dirancang dapat diperoleh dengan baik dan
memberikan dampak yang baik pula bagi perusahaan.

Saran

Manajemen menjadi salah satu bagian dari berbagai unsur yang harus
termuat dalam sebuah perusahaan. Pada dasarnya kehadiran atau sifat yang
dimiliki oleh manajemen ini adalah sangat kompleks. Hal ini dikarenakan
manajemen hadir dalam setiap aktivitas perusahaan. Namun sering kali
perusahaan abai terhadap peranan yang diberikan oleh manajemen ini dan
menganggap sepele hal-hal yang ada dalam manajemen ini. Oleh karenanya saran
ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan. Sebagai
perusahaan yang ingin bertumbuh dan memperoleh tujuan-tujuan yang telah
dirancang maka pada dasarnya perusahaan sudah menerapkan manajemen ini
sebagai bagian penting bagi perusahaan.

Daftar Pustaka

Amalia, L. S. (2013). Penerapan E-Commerse Sebagai Upaya Meningkatkan


Persaingan Bisnis Perusahaan (S. Perbanas (ed.)).

Anggraini, L. D. (2019). Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap


Kinerja Karyawan. Akuntanika, 5(1).

Banjarnahor, A. R. (2021). Manajemen Komunikasi Pemasaran. Yayasan Kita


Menulis.

Basu, S. (2001). Manajemen Pemasaran Modern. Liberty.

Butarbutar, B. (2019). Peranan Etika Bisnis Dalam Bisnis. Jurnal Ilmu


Manajemen Terapan, 1(2).

Fandy, T. (2008). Strategi Pemasaran. Andi.

Gunawan, D. S., Alhabsji, T., & Rahardjo, K. (2015). Analisis Lingkungan


Eksternal dan Internal dalam Menyusun Strategi Perusahaan (Studi
Perencanaan Strategi Komoditi Kelapa Sawit pada PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero)). PROFIT: JURNAL ADMINISTRASI BISNIS, 9(1).

Harahap, S. (2017). Implementasi Manajemen Syariah dalam Fungsi-Fungsi


Manajemen. Jurnal At-Tawassuth, 2(1).

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran Jilid II (Edisi Kese). Indeks.

Kusumastuti, A., & Khoiron, A. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Lembaga


Pendidikan Sukarno Pressindo (LPSDP).

Mahulette, B. W., Karamoy, H., & Wangkar, A. (2020). Analisis Penerapan


Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Usaha Meningkatkan Kinerja
Manajer Produksi Pada Pt. Citra Raja Ampat Canning. Jurnal Emba: Jurnal
Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(4).

Philip, K. (2002). Manajemen Pemasaran. PT. Perhallindo.

Shomad, A. C. (2012). Kemudahan , dan Persepsi Risiko Terhadap Perilaku


Penggunaan E-Commerce Disusun Oleh : Andrie Cesario Shomad Dosen
Pembimbing : Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 1(2),
1–20.

Yusanto, I., & Karebet, M. (2003). Manajemen Strategis Perspektif Syariah.


Khairul Bayan.

Anda mungkin juga menyukai