Anda di halaman 1dari 2

Kolom: kepala kalimat; prasa(berdasarkan penjabaran)

Dalam frasa vebia (VP) terdapat verbia, dan dalam frasa nomina (NP) terdapat nomina. Dengan
ini, dalam suatu frasa pasti terdapat bagian kepala atau utam frasa tersebut. Frasa seperti ini
disebut dengan frasa Endocentric (endosentrik). Namun apakah semua frasa merupakan frasa
endosentrik?
Apakah frasa tanpa bagian kepala bisa disebut dengan frasa Exocentric (eksosentrik)?
Kita lihat contoh pertama pada nomor (1) yang merupakan idiom.

(1) Orang itu [? Panjang tangan].

“panjang tangan” secara harfiah berarti [tangan yang panjang], dalam idiom ini berarti [suka
mencuri]. Dengan demikian, dari maksudnya idiom ini merupakan frasa verbia (VP). Tapi
“panjang” adalah kata sifat, “tangan” adalah nomina, dan tidak mengandung verbia. Dengan ini,
contoh (1) tidak bisa dianggap frasa endosentrik.

Selain idiom, apakah ada lagi contoh frasa yang bukan frase endosentrik? Ada satu masalah
besar disini. Frasa, mana bagian kepala frasanya?

Biasanya, sebuah kaliamat terbentuk dari frasa nomina (NP) sabagai subjek, dan frasa
verbia (VP) sebagai predikat. Namun setelah memperhatikan nomor (2), kita tidak menemukan
kepala frasanya. Lalu apakah kalimat ini pengecualian? Selain idiom, hampir semua frasa
terhitung frasa endosentrik, namun secara mendasar bahasa manusia tanpa ke-endosentrisannya
terasa sangat aneh.

Perhatikan kalimat yang mengandung partikel dalam bahasa inggris seperti nomor (3) di bawah!
Biasanya pada diagram pohon akan terjabarkan seperti (3b), bercabang 3. Sejauh ini
diagram pohon yang terjabarkan secara mendasar adalah diagram pohon percabangan 2 cabang
(binary branching). Karena itu diagram pohon pada nomor (3) terasa ada yang janggal di
dalamnya.
Tentu ada cara menyelesaikan masalah ini. Perhatikan bagian kepala nomor (3a), kata
kerja bantu “will”. Kata kerja bantu seperti “will” disebut dengan kala (Tense). Maka ini bisa
kita bilang sebagai frasa kala (TP). Diagram pohonnya terjabarkan seperti nomor (6).

Nah, bagaimana dengan kalimat tanpa tanpa kata kerja bantu seperti nomor (7) dibawah? Dalam
kasus ini, “-s” dan “-ed” yang melekat pada kata kerja bisa diposisikan sebagai kala (T).

(7) a. John plays tennis.


b. John played tennis.

Lalu, bagaimana dengan bahasa Indonesia dan bahasa Jepang? Apakah frasa kala ada dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Jepang?

Anda mungkin juga menyukai