Anda di halaman 1dari 6

Penerapan Matematika dalam dalam dunia

medis
teaching • 9 Agt 2022

Pelajaran matematika sudah dikenalkan pada anak-anak mulai dari kelas playground.
Awalnya, anak-anak hanya menghapalnya saja. Orangtua akan mengajari anak-anak
berhitung dari angka 1 sampai dengan angka 10. Kemudian, anak-anak mulai mengenal
bentuk angka, menirunya, dan belajar menuliskannya dengan benar.  Perlahan-lahan, anak-
anak pun belajar memahami makna dari angka yang ditulisnya. Misalnya, saat anak-anak
menulis angka 2, maka mereka akan melihat gambar apel yang berjumlah dua buah.

Saat memasukki sekolah dasar, anak-anak mulai mengenal penjumlahan sederhana


menggunakan berbagai media. Seperti jumlah kue atau jumlah permen yang mereka miliki,
setelah diberikan pada teman, maka jumlahnya menjadi berkurang. Pada masa ini,
matematika terasa menyenangkan. Anak-anak tidak menyadari bahwa penjumlahan dan
pengurangan adalah ilmu matematika yang paling basic. Akan tetapi, walaupun penjumlahan
dan pengurangan ini terlihat sederhana, namun besar pengaruhnya terhadap kesiapan anak
menerima materi matematika yang lebih tinggi.

Anak-anak yang berada di kelas 4 hingga kelas 6 SD, mulai mempelajari matematika yang
lebih luas. Kali ini dengan materinya lebih beragam. Anak-anak mulai mengenal perkalian
dan pembagian, mengenal garis bilangan, mengenal bangun ruang, satuan ukuran, dan soal-
soal cerita lainnya. Di setiap bahasan tersebut, tetap ada penjumlahan dan pengurangannya.
Jika anak-anak memahaminya dengan benar, tentu tidak akan mengalami kesulitan saat
masuk ke pembahasan yang lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin
kompleks pelajaran matematika yang akan di terima oleh anak.

Alasan Pentingnya Matematika dalam Pembelajaran


Di semua tingkat pendidikan, matematika selalu diajarkan. Ini artinya matematika merupakan
pelajaran yang sangat penting bagi dunia pendidikan. Mengapa matematika dianggap sebagai
mata pelajaran yang penting? Berikut ini, alasan-alasan yang membuat pentingnya
matematika dalam pembelajaran di sekolah, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Merupakan Dasar Ilmu Pengetahuan

Matematika merupakan dasar dari semua ilmu pengetahuan. Pengetahuan tentang numerik
atau angka-angka dibutuhkan anak-anak saat belajar mata pelajaran yang lain. Anak-anak
membutuhkan matematika untuk belajar rumus-rumus fisika. Mereka juga membutuhkan
matematika saat  mempelajari campuran reaksi dalam pelajaran kimia. Bahkan dalam
menentukan takaran resep masakan pun, kita membutuhkan matematika. Para atlet
melakukan latihan lari, lompatan dan teknik gerakan lainnya menggunakan matematika juga.
Hampir semua mata pelajaran berhubungan dengan matematika.
Sementara, di kehidupan sehari-hari kita bisa melihat penggunaan ilmu matematika di semua
aspek kehidupan. Para pedagang di pasar menghitung modal, harga jual, dan keuntungan
dagangannya menggunakan matematika. Dokter memberikan resep obat juga menggunakan
perhitungan matematika. Bahkan tukang parkir pun, menggunakan perhitungan matematika
saat mengatur kendaraan yang akan parkir. Hanya saja, mungkin mereka tidak menyadarinya.
Ini artinya, kita membutuhkan matematika untuk dapat memecahkan masalah di  kehidupan
sehari-hari.

2. Melatih Anak Menjadi Lebih Cermat dan Teliti

Tidak semua orang mempunya sifat yang cermat dan teliti. Akan tetapi, kedua sifat ini bisa
dilatih pada anak-anak yang masih belia. Salah satu caranya adalah dengan mengajarkan
matematika pada anak. Belajar matematika membuat anak berlatih menjadi pribadi yang
cermat dan teliti. Ini karena saat menyelesaikan soal-soal matematika,  anak harus membaca
soal dengan cermat dan teliti, untuk dapat menjawab dengan benar. Kecermatan dan
ketelitian ini membuat mereka bisa tenang dan berpikir secara rasional. Saat masuk ke
lingkungan kerja dan menemukan masalah, anak tidak akan panik. Mereka akan berpikir dan
bertindak dengan cermat dan teliti, sebelum membuat sebuah keputusan.

3. Melatih Anak untuk Berpikir Sistematis

Mengerjakan soal-soal matematika membuat anak terlatih berpikir secara sistematis. Ini
karena dalam soal-soal matematika, anak-anak harus teliti membaca soal. Memahami apa
saja poin yang diketahui dalam soal, dan poin apa yang dicari. Khususnya dalam soal-soal
cerita, yang mengharuskan anak untuk fokus pada apa yang diketahui, dan apa yang diminta
dalam sebuah soal. Keharusan untuk bersikap teliti saat mengerjakan soal, membuat anak
terlatih berpikir secara sistematis. Tidak hanya saat mengerjalan tugas sekolah, tapi juga
dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sebagai Alat untuk Memahami Informasi

Matematika identik dengan deretan angka-angka, bukan? Anak-anak belajar mengenal


bilangan, mengenal positif dan negatif, macam-macam bilangan, bangun ruang, dan
perhitungan lainnya. Ini membuat anak-anak memahami infomasi mengenai berat suatu
barang, tinggi sebuah obyek, jarak dari satu kota ke kota lainnya, harga mainan yang mau
dibelinya,  dan sebagainya. Semua adalah merupakan informasi yang dibutuhkan sehari-hari.

Seorang pedagang jadi mengetahui berat dagangannya, karena belajar matematika. Seorang
sopir mengetahui jarak tempuh yang sudah dilaluinya, berkat matematika. Seorang juru
masak mengetahui takaran resep yang harus digunakan dengan matematika. Ini artinya
matematika merupakan alat untuk mengetahui informasi. Pedagang mengetahui informasi
mengenai sfesikasi dagangannya, sopir mengetahui informasi mengenai jarak, sedangkan juru
masak mendapatkan informasi tentang ukuran atau takaran resep masakannya.

7 Cara Quality Time Setiap Minggu Bersama Keluarga


Anak-anak yang jarang berkomunikasi dengan orang tua, membuat orang tua menjadi kurang
update dengan perkembangan anak.
KejarpenaEnni Kurniasih
5. Mengembangkan Kreativitas Anak

Anak-anak yang belajar matematika secara tidak langsung melatih otak kanannya. sehingga
menjadi lebih kreatif. Ini karena saat belajar matematika, anak menjadi ter-stimulasi
memecahkan masalah atau soal matematika. Kemampuan memecahkan soal matematika,
membuat anak bisa berpikir kreatif, saat menemukan kesulitan dalam hidupnya. Mereka
menjadi gigih, tidak gampang menyerah, dan kreatif menemukan solusi dari masalah mereka.

Tips Penting bagi Guru Pemula


Seorang guru mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk mendidik anak-anak, yang
diharapkan sebagai generasi penerus bangsa. Profesi guru, sekilas terdengar sederhana.
Padahal menjadi seorang guru, tidak semudah kelihatannya.
KejarpenaEnni Kurniasih
Matematika merupakan pelajaran yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Setiap hari kita menemukan matematika. Saat membeli kue, saat memasak, bahkan saat
berolahraga pagi bersama keluarga pun, kita menemukan matematika. Ini artinya matematika
adalah pelajaran yang menyenangkan, karena selalu menemani setiap aktivitas yang kita
lakukan.  

Mengajarkan matematika pada anak adalah hal yang sangat penting. Makin cepat mereka
mengenal matematika, makin mudah mereka memahaminya. Ajak mereka untuk mengenal
matematika dengan asyik dan menyenangkan, sehingga mereka terbiasa dengan pelajaran
matematika. Jika sudah terbiasa, maka akan mudah mengenalkannya pada materi yang lebih
tinggi dan kompleks, sesuai jenjang sekolahnya.

Orangtua harus mencari cara yang kreatif untuk mengenalkan matematika pada anak, dengan
cara yang menyenangkan. Bisa disesuaikan dengan usia anak, tingkat pendidikan mereka, dan
gaya belajar mereka. Temukan cara belajar yang asyik, hingga anak-anak mendapat
kesenangan dengan belajar matematika. Bisa dengan menggunakan musik, video, alat-alat
peraga, dan yang lainnya. Satu hal yang harus dijaga adalah jangan memaksakan anak harus
memahami materi dalam waktu yang singkat. Selamat belajar!

Anda mungkin juga menyukai