NAMA : Faradila Nur Azahra

NIM : K1A120092

Overview : Amblyopic astigmatism characteristics and surgical outcomes

in younger children with severe congenital ptosis after frontalis suspension
surgery
DISTRIBUSI URAIAN
Orang Semua penelitian pada manusia tentang karakteristik
astigmatisme amblyopic dan hasil bedah suspense frontalis
pada penderita ptosis kongenital berat.
Tempat Database ProQuest
Waktu Tahun 2023

DETERMINAN URAIAN
Desain Penelitian menggunakan 53 pasien ptosis kongenital yang
menjalani operasi suspensi frontalis di Hunan Children's
Hospital. Setiap pasien menjalani pemeriksaan refraktif
sebelum dan sesudah operasi untuk menilai astigmatisme. Kami
juga mengevaluasi efek dan komplikasi yang terkait dengan
prosedur ini.
Hasil Derajat astigmatisme pada ptotik dan sesama mata adalah
ÿ1,45±0,59 D dan ÿ0,66±0,51 D sebelum operasi. Rasio
astigmatisme berat pada ptotik dan sesama mata adalah 51,3
dan 12,8%. Sesama mata disajikan dengan tipe astigmatisme
dengan aturan (WR; 71,8%) dan astigmatisme melawan aturan
(AR; 20,5%), tanpa kasus astigmatisme miring (OA). Mata
ptotik menunjukkan frekuensi AR yang lebih tinggi (59,0%)
dan OA (10,2%) daripada sesama mata. Lebih jauh lagi, yang
pertama menunjukkan peningkatan astigmatisme, diikuti
dengan penurunan bertahap pada 6 bulan, sebelum menurun
secara signifikan pada 1 tahun pasca operasi. Rasio kasus
 astigmatisme AR dan OA pasca operasi pada mata ptotik
menurun menjadi 35,9 dan 7,7% 1 bulan pasca operasi. Namun,
ada peningkatan rasio WR pasca operasi dari 30,8 menjadi
56,4% setelah 1 bulan. Analisis kelangsungan hidup Kaplan-
Meier menunjukkan tingkat keberhasilan 81,4% pada 6 bulan
dan 62,9% pada 12 bulan yang dipengaruhi oleh komplikasi
berikut: reaksi jahitan, keratopati epitel, infeksi dan granuloma,
lid lag, dan kekambuhan
Simpulan Ptosis kongenital monokular dapat mengembangkan
astigmatisme berat dan frekuensi AR atau OA yang lebih
tinggi,
pembedahan dini dapat memperbaiki ambliopia astigmatik.

SUMBER : Tan, Y., Wang, X., Fu, J., Tang, J., Xiang, J., Tao, L., & Luo, Y.
(2023). Amblyopic astigmatism characteristics and surgical outcomes in younger
children with severe congenital ptosis after frontalis suspension surgery. BMC
Ophthalmology, 23, 1-7. doi:https://doi.org/10.1186/s12886-023-02804-
Overview : The Fudan Tinnitus Relieving System Application For Tinnitus
Management

DISTRIBUSI URAIAN
Orang Semua penelitian pada manusia percobaan tentang aplikasi
fudun sistem penghilang tinnitus untuk manajemen tinnitus
Tempat Database ProQuest
Waktu Tahun 2023

DETERMINAN URAIAN
Desain Dalam penelitian ini, peneliti memperkenalkan fungsi utama
aplikasi FTRS (Fudan Tinnitus Relieving System), menganalisis
distribusi geografis pengguna di seluruh China, dan melakukan
analisis karakteristik demografi dan klinis pasien dengan
tinitus, termasuk usia dan posisi tinnitus, durasi, frekuensi, dan
keparahan pada pria dan wanita berdasarkan informasi
pengguna yang dikumpulkan oleh FTRS. Data untuk 22.867
peserta (laki-laki: 13.715; perempuan: 9.152) dimasukkan
dalam analisis statistic.
Hasil Aplikasi FTRS telah populer di kalangan pasien tinnitus sejak
diluncurkan pada Mei 2018 dengan tes pencocokan pitch
terintegrasi, terapi suara individual, penilaian tindak lanjut, dan
penyediaan sains dan pendidikan tinnitus yang mudah
dipahami. Para pengguna berlokasi di seluruh China Daratan
tetapi terutama terkonsentrasi di provinsi Shanghai, Jiangsu,
Zhejiang, Guangdong, dan Shandong. Kami mengamati
perbedaan jenis kelamin terkait usia dan frekuensi tinitus,
tingkat keparahan, dan posisi di antara pengguna aplikasi.
FTRS tidak hanya memfasilitasi akses pasien ke pengobatan
pada waktu dan tempat yang nyaman bagi mereka, tetapi juga
menyediakan sejumlah besar data berdasarkan umpan balik
pengguna untuk mendukung penelitian tinnitus klinis.
Simpulan Dibandingkan dengan perawatan medis tatap muka tradisional,
 FTRS sangat mengurangi biaya medis dan memungkinkan
pasien tinnitus untuk mengatur waktu perawatan mereka
sendiri. Pada saat yang sama, FTRS telah menyediakan data
tinnitus standar yang menjadi dasar bagi penelitian klinis
tentang tinnitus. Namun, karena perbedaan popularitas dan
pemanfaatan perangkat pintar, data pengguna FTRS mungkin
hanya mencerminkan situasi pasien tinitus yang dapat
menggunakan perangkat pintar secara efektif. Oleh karena itu,
temuan penelitian ini perlu ditafsirkan dengan hati-hati.

SUMBER : Tang, D., Wang, H., Gu, D., Ye, L., Sun, S., & Li, H. (2023). The
fudan tinnitus relieving system application for tinnitus management. BMC Medical
Informatics and Decision Making, 23, 1-14. doi:https://doi.org/10.1186/s12911-023-
02164-w