Jurnal Perkuliahan 1 Evaluasi - Puput Rahayu
Jurnal Perkuliahan 1 Evaluasi - Puput Rahayu
Oleh :
Puput Rahayu
2253022001
Telah terlaksananya perkuliahan pertama dari mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Fisika
bersama Ibu Dr. Viyanti, M.Pd yang membahas mengenai Kontrak Kuliah dan beberapa
contoh dari aplikasi yang disarankan untuk di install sebagai fasilitas dalam melaksanakn
pembelajaran Evaluasi Pembelajaran Fsika, membuat rencana dan projek dari tugas mata
kuliah yang akan dilaksanakan untuk kedepannya.
Tugas yang diberikan berupa tugas mandiri dan tugas kelompok. Bentuk dari tugas
mandiri adalah jurnal perkuliahan, sedangkan bentuk dari tugas kelompok berupa
presentasi dengan menggunakan bahasa inggris, membuat makalah, membuat ppt dan
membuat studi kasus seperti contoh yang telah diberikan melalui grup whatsApp. Pada
Pertemuan pertama ini telah dipeeroleh kesepakatan, dibentuknya 6 kelompok yang
terdiri dari 5 orang dengan uraian sebagai berikut ini:
Latar Belakang:
Sebuah sekolah dasar di daerah perkotaan menghadapi tantangan dalam meningkatkan
keterampilan membaca dan menulis siswa-siswinya. Meskipun guru telah menerapkan
berbagai metode pengajaran, hasil belajar masih bervariasi. Untuk mengatasi masalah
ini, sekolah memutuskan untuk menerapkan asesmen diagnostik guna mendapatkan
pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan dan tingkat kemampuan individu
setiap siswa.
Tujuan:
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk menggunakan asesmen diagnostik guna
mengidentifikasi kesulitan belajar siswa dalam membaca dan menulis serta merancang
intervensi yang sesuai untuk meningkatkan prestasi mereka.
Langkah-Langkah:
Analisis Data:
Data yang dikumpulkan dianalisis untuk mengidentifikasi pola kesulitan dan tren
dalam kemampuan siswa. Misalnya, beberapa siswa mungkin menghadapi masalah
dalam memahami konteks teks, sementara yang lain mungkin kesulitan dalam
merangkai kalimat yang koheren.
Pengelompokan Siswa:
Berdasarkan analisis data, siswa-siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat kesulitan
yang serupa. Ini memungkinkan guru untuk merancang intervensi yang lebih terfokus
dan tepat sesuai dengan kebutuhan setiap kelompok.
Rancangan Intervensi:
Guru-guru merancang rencana intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap
kelompok siswa. Intervensi ini bisa berupa kegiatan tambahan, latihan khusus, atau
metode pengajaran yang berbeda untuk membantu siswa mengatasi kesulitan mereka.
Implementasi Intervensi:
Guru-guru melaksanakan intervensi sesuai dengan rencana yang telah dirancang.
Mereka memantau perkembangan siswa secara teratur untuk menilai efektivitas
intervensi dan menyesuaikan metode jika diperlukan.
Pengukuran Kemajuan:
Setelah beberapa waktu, dilakukan pengukuran ulang terhadap kemampuan membaca
dan menulis siswa. Perbandingan hasil antara sebelum dan setelah intervensi
memberikan gambaran tentang peningkatan yang telah dicapai.
Hasil:
Melalui penerapan asesmen diagnostik dan intervensi yang tepat, sekolah berhasil
meningkatkan keterampilan membaca dan menulis siswa secara signifikan. Siswa-
siswa yang sebelumnya mengalami kesulitan mampu mengatasi hambatan mereka dan
mencapai perkembangan yang lebih baik dalam pembelajaran.