Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA PELAYANAN PPRA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK. IV 03.07.04 GUNTUR 1/2
Jl. Bratayudha No. 101
Garut Telp. (0262) 232325
Fax : (0262) 235751

Tanggal Terbit Ditetapkan :


Kepala Rumah Sakit Guntur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 11 Mei 2022
(SPO)
dr. Feri Nirantara S, Sp.PD
Mayor Ckm NRP 11080096530284

Suatu upaya pengendalian resistensi antimikroba


PENGERTIAN secara terpadu dan paripurna di fasilitas pelayanan
kesehatan

Sebagai acuan dalam pelaksanaan program


pengendalian resistensi antimikroba di rumah sakit,
TUJUAN
agar berlangsung secara baku, terpadu,
berkesinambungan, terukur, dan dapat dievaluasi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


KEBIJAKAN Nomor 8 Tahun 2015 tentang program pengendalian
resistensi Antimikroba di Rumah sakit.

1. Tahap Persiapan
a. Identifikasi kesiapan infrastruktur rumah sakit
yang meliputi keberadaan dan fungsi unsur
infrastruktur rumah sakit serta kelengkapan
fasilitas dan sarana penunjang.
b. Identifikasi keberadaan dan/atau penyusunan
kebijakan dan pedoman/panduan yang berkaitan
dengan pengendalian resistensi antimikroba,
antara lain:
1) Panduan praktek klinik penyakit infeksi
2) Panduan penggunaan antibiotik profilaksis dan
terapi
3) Panduan pengelolaan spesimen mikrobiologi
4) Panduan pemeriksaan dan pelaporan hasil
PROSEDUR mikrobiologi
5) Panduan PPI
2. Tahap pelaksanaan
a. Peningkatan pemahaman
1) Sosialisasi program pengendalian resistensi
antimikroba
2) Sosialisasi dan pemberlakuan
pedoman/panduan penggunaan antibiotik
b. Menetapkan pilot project pelaksanaan PPRA
meliputi:
1) Pemilihan SMF/bagian sebagai lokasi pilot
project
2) Penunjukan penanggung jawab dan tim
pelaksana pilot project
3) Pembuatan rencana kegiatan PPRA untuk 1
TATA LAKSANA PELAYANAN PPRA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMKIT TK. IV 03.07.04 GUNTUR 2/2
Jl. Bratayudha No. 101
Garut Telp. (0262) 232325
Fax : (0262) 235751

(satu) tahun
c. Pelaksanaan pilot project PPRA:
1) SMF yang ditunjuk untuk melaksanakan pilot
project PPRA menetapkan Panduan
Penggunaan Antibiotik (PPAB) dan algoritme
penanganan penyakit infeksi yang akan
digunakan dalam pilot project
2) Melakukan sosialisai dan pemberlakuan PPAB
tersebut dalam bentuk pelatihan
PROSEDUR 3) Selama penerapan pilot project jika ditemukan
kasus infeksi sulit/kompleks maka
dilaksanakan forum kajian kasus terintegrasi
4) Melakukan pengumpulan data dasar kasus
yang diikuti selama penerapan dan dicatat
dalam form lembar pengumpulan data
5) Melakukan pengolahan dan menganalisis data
yang meliputi: data pola penggunaan antibiotik,
pola mikroba dan pola resistensi (jika tersedia
laboratorium mikrobiologi

1. Staf medis dan penunjang medis


2. Keperawatan
3. Instalasi farmasi
UNIT TERKAIT 4. Laboratorium mikrobiologi klinik
5. Komite/ tim pencegahan pengendalian infeksi
6. Komite/ tim farmasi dan terapi

Anda mungkin juga menyukai