Anda di halaman 1dari 41

MODUL

HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK


FASE F / XI

Disusun Oleh:
SHINTA FITRIANA NUGRAINI, S.Si.
4201022098
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

1. Identitas

a. Nama Sekolah : SMA N 2 Ungaran


b. Tahun Penyusun : 2023
c. Mata Pelajaran : Fisika
d. Jenjang Sekolah : SMA
e. Kelas : XI
f. Fase :F
g. Materi Pokok : Hukum Kekekalan Energi
h. Moda Pembelajaran : Tatap Muka
i. Alokasi Waktu : 2 JP (@45 menit)
j. Kata Kunci : Energi, Ketinggian, dan Kecepatan

2. Kompetensi Awal

Sebelum memulai kegiatan pembelajaran, peserta didik telah mempelajari konsep


tentang vektor, kinematika gerak dan dinamika gerak.

3. Profil Pelajar Pancasila

a. Menjaga lingkungan dan Berdoa bersama sebelum maupun setelah pembelajaran


(akhlak mulia wujud Beriman dan Bertakwa)
b. Menetapkan tujuan dan rencana, serta mengembangkan kendali dan disiplin diri
(wujud Kemandirian)
c. Menunjukkan kolaborasi dan komunikasi untuk tujuan bersama (wujud Bergotong
royong)
d. Memperoleh dan mengolah informasi serta menganalisis, mengevaluasi, merefleksi,
dan mengevaluasi pikirannya sendiri (wujud Bernalar kritis)
e. Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan (wujud
Kreativitas).

4. Sarana dan Prasarana

a. Leptop
b. Proyektor
c. Gawai

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

d. Bahan Ajar (Google Site)


e. Power Point
f. Simulasi PhET Colorado
g. Papan Tulis
h. Spidol

5. Target Peserta Didik

a. Peserta didik reguler/tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar
b. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu
gaya misalnya dengan audio, memiliki kesulitan dengan bahasa atau pemahaman
materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang
c. Peserta didik dengan pencapaian tinggi, mencerna dan memahami dengan cepat,
mampu mencapai keterampilan berpikir tingkat tinggi dan memiliki keterampilan
memimpin.

6. Model, Pendekatan dan Metode

a. Model : PBL (Problem Based Learning)


b. Pendekatan : Scientific dan TPACK (Tecnological Pedagogical Content Knowledge)
c. Metode : Diskusi, Kerja kelompok, Tanya jawab dan Presentasi

7. CP, TP dan ATP

Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak partikel, usaha dan energi, fluida dinamis, getaran harmonis,
gelombang bunyi dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan
prinsip kalor dan termodinamika, dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi, menerapkan
konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan masalah. Peserta
didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori relativitas
khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi penguatan pada aspek fisika
sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan dengan bidang fisika. Melalui
kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar pancasila khususnya mandiri, inovatif,
bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

Capaian Pembelajaran Berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman Sains Peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip
vector, kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energy,
fluida, gejala gelombang bunyi dan gelombang cahaya
dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip
kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya
dalam mesin kalor.
Keterampilan Proses Pada akhir kelas XI, peserta didik memiliki kemampuan
melakukan percobaan secara mandiri untuk memecahkan
masalah kehidupan.
Peserta didik melakukan keterampilan proses secara
mandiri melalui tahapan mengamati, mempertanyakan dan
memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan,
memproses dan menganalisis data dan informasi,
menciptakan, mengevaluasi dan refleksi,
mengkomunikasikan hasil.

Tujuan Pembelajaran:
Setelah pembelajaran dan diskusi melalui percobaan virtual PhET Colorado peserta didik
diharapkan dapat:
1. Menentukan (C3) Energi Potensial dan Energi Kinetik pada titik tertentu dengan
benar.
2. Menganalisis (C4) hubungan Energi Potensial, Energi Kinetik dan Energi Mekanik
dengan baik.
3. Menganalisis (C4) Hukum Kekekalan Energi Mekanik dengan benar.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Alur Tujuan Pembelajaran:


Menganalisis konsep Energi Potensial, energy kinetic, energy mekanik dan Hukum
Kekekalan Energi Mekanik melalui percobaan simulasi PhET Colorado. Menganalisis
hasil dan mempresentasikannya.

8. Pemahaman Bermakna

1. Energi Potensial adalah energy yang dimiliki oleh benda karena letak atau posisinya
dan energy kinetic adalah energy yang dimiliki benda karena geraknya
(kecepatannya).
2. Energi dapat di ubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
3. Hukum kekekalan energy mekanik menyatakan, “ jika tidak ada gaya luar yang bekerja
pada system, jumlah energy potensial dan energy kinetic (energy mekanik) benda
pada suatu titik adalah tetap/konstan.”

9. Persiapan Pembelajaran

a. Guru mengkondisikan situasi kelas


b. Guru menyiapkan lebar kerja peserta didik

10. Kegiatan Pembelajaran


PERTEMUAN KE-1 (2X45 Menit)
Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Model: Problem Based Learning (PBL)
A. Pendahuluan

Persiapan • Guru memberikan salam dan


mempersilahkan salah satu peserta didik
(10 Menit)
untuk mempimpin doa.
(P3: Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
• Guru memeriksa kehadiran dan kesiapan
peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran dengan ice breaking berupa
gambar untuk mengetahui fokus sebelum
pembelajaran.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

➢ Dimanakah letak kura-kura?


• Guru menyampaikan ruang lingkup dan
tujuan pembelajaran, penggunaan model
pembelajaran dan penilaian yang digunakan
seta kegiatan P3 selama pembelajaran.
• Guru memberikan Preetest untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik
berbantuan aplikasi Quizziz.
(Asesmen diagnostiK, TPACK: Technology,
content knowledge)
Apersepsi dan Motivasi • Guru mengajukan pertanyaan pemantik
untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan
(5 Menit)
kemampuan berpikir kritis peserta didik
dengan menampilkan gambar:

www.canva.com
➢ Apakah kalian pernah naik rolercoaster?
➢ Apa yang kalian rasakan ketika naik
rollercoaster sesuai dengan materi yang
akan kita bahas tentang hukum kekalan
energy mekanik?
• Guru mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik pada saat
pembelajaran sebelumnya.
( TPACK: technology, content knowledge)

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

• Guru memberikan gambaran tentang


manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.

https://id.depositphotos.com/
• Apabila materi ini dikerjakan dan dikuasai
dengan baik dan sungguh-sungguh, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang Hukum Kekekalan Energi Mekanik.
B. Kegiatan Inti

1. Orientasi siswa pada Mengamati


masalah • Guru menampilkan vidio berikut ini melalui
(5 menit) power point.

https://www.youtube.com/watch?v=1hfivxZhnmg
( TPACK: technology, content knowledge)
• Peserta didik mengamati vidio.
• Guru memberikan pertanyaan masalah yang
terjadi pada fenomena vidio.
➢ Apa yang dapat kalian jelaskan dari vidio
tersebut sesuai dengan materi yang akan
kita pelajari?
➢ Apakah Atlet galah dan alat lempar lembing
tersebut memiliki energy? Energy apa yang
dimiliki?
➢ Bagaimana kelajuan atlet galah dan alat
lempar lembing tersebut?

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

• Guru membimbing peserta didik melakukan


analisis terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan.
2. Mengorganisasikan Peserta Menanya
Didik • Guru membentuk kelompok belajar yang
(5 menit) terdiri dari 4-5 peserta didik dan
membagikan LKPD.
(P3: Gotong royong)(4C:Kolaborasi)
• Guru membimbing peserta didik untuk
mengeksplor masalah pada vidio yang
ditampilkan dari berbagai sumber belajar
melalui aktivitas diskusi kelompok.
• Guru Mendemonstrasikan penggunaan
Percobaan virtual PhET Colorado untuk
pengambilan data.

https://phet.colorado.edu/en/simulations/energy-
skate-park-basics
( TPACK: technology, content knowledge)
3. Membimbing penyelidikan Mengeksplorasi
individu dan kelompok • Guru mendorong dan memotivasi peserta
(20 menit) didik untuk mengumpulkan informasi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah yang
diberikan melalui percobaan simulasi PhET
Colorado.
( TPACK: technology, content knowledge)
• Peserta didik melakukan percobaan simulasi
PhET Colorado dan berdiskusi dengan teman
sekelompok untuk dapat menyelesaikan
LKPD.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

(4C: komunikasi, kolaborasi)


• Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk melakukan penyelesaian
masalah tentang Hukum Kekalan Energi
Mekanik.
(P3 dan 4C: Kreatif, bernalar kritis dan gotong
royong)
4. Mengembangkan dan Mengasosiasikan
menyajikan hasil karya • Peserta didik melakukan analisis data
(20 menit) melalui literasi dari berbagai sumber terkait
Hukum Kekalan Energi Mekanik pada LKPD.
(P3 dan 4C: Gotong royong, Bernalar kritis
dan berkolaborasi)
• Guru meminta perwakilan peserta didik
untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
• Peserta didik menyajikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas tentang Hukum
Kekekalan Energi Mekanik.
(P3 dan 4C: Kreatif)
• Peserta didik saling menanggapi dan
melakukan tanya jawab antar kelompok.
(P3 dan 4C: Bernalar kritis)
• Guru mendampingi dan memantau peserta
didik dalam proses menyajikan hasil
diskusinya.
5. Menganalisa dan Mengkomunikasikan
mengevaluasi proses • Peserta didik menganalisa masukan,
pemecahan masalah tanggapan dan koreksi dari guru tentang
(10 menit) kegiatan yang telah dilakukan.
(P3 dan 4C: Kreatif, bernalar kritis)

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

• Peserta didik bersama guru membahas materi


yang telah dipelajari dalam LKPD.
• Peserta didik diberi kesempatan bertanya
bagi yang masih merasa bingung atau
miskonsepsi terkait materi yang dipelajari
(P3 dan 4C: Bernalar kritis)
• Guru memberikan penguatan mengenai
konsep Hukum Kekalan Energi Mekanik
melalui power point.
(TPAC: technology, content knowledge)
• Guru memberikan posttest berupa soal kuis
berbantuan aplikasi Quizziz.
(P3 dan 4C: Bernalar kritis) (TPACK:
technology, content knowledge)
C. Penutup

Penutup • Guru dan peserta didik membuat simpulan

(15 menit) berupa poin-poin penting yang muncul dari


kegiatan pembelajaran.
• Guru dan peeserta didik melakukan refleksi
terhadap proses kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
• Guru memberikan apresiasi kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerja
sama yang baik.
• Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
• Guru mengakhiri pembelaajaran dengan
mempersilahkan salah satu peserta didik
untuk memimpin do’a.
(P3: Beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa dan Berakhlak Mulia)
• Guru memberikan salam penutup.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

11. Asesmen

a. Asesmen formatif
• Penilaian sikap : observasi
• Penilaian peforma : keterampilan proses dan presentasi
• Refleksi tiap akhir pembelajaran
b. Asesmen sumatif : Aplikasi Quizizz

Pengetahuan Keterampilan Sikap

• Penugasan berbentuk : Observasi kegiatan Observasi Sikap


LKPD a. Keterampilan Proses Bentuk : Penilaian sikap
• Preetest dan Posttest b. Presentasi a. Observasi Guru
melalui Aplikasi Quizizz b. Penilaian Diri
c. Penilaian Teman

12. Pengayaan dan Remidial


a. Pengayaan
• Pengayaan diberikan pada peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan dan
“paham utuh”
• Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian
pembelajaran diatas rata-rata kelas
• Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik
b. Remedial
• Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang “paham sebagian” dan
“belum paham”
• Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

13. Refleksi

a. Refleksi Guru
1. Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan?

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

2. Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini?


3. Kesulitan apa saja yang dihadapi?
4. Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian khusus?
5. Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang perlu mendapat
perhatian khusus?
6. Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran berikutnya?
b. Refleksi Peserta Didik
1. Apakah saya memahami materi pembelajaran hari ini?
2. Hal apa yang telah saya pelajari dari pembelajaran hari ini?
3. Apakah petunjuk pembelajaran jelas untuk diikuti?
4. Bagian mana dari pembelajaran ini yang paling saya sukai?
5. Apakah saya merasa telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik?
6. Apakah saya mengalami kesulitan untuk mengikuti pembelajaran?
7. Apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki cara belajar saya?

14. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau
materi pembelajaran.
Guru Peserta Didik

Halliday, Resnict, Terjemahan: Silaban, Marthen Kanginan, 2004, Fisika Kelas XI


Pantur, Sucipto, Erwin, 1985, Fisika, Jilid SMA. Erlangga, Jakarta. Retno, 2004,
1, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta. Modul Sistem Satuan dan Pengukuran,
Direktorat Dikmenjur Jakarta.
Marthen Kanginan, 2004, Fisika Kelas XI
SMA. Erlangga, Jakarta. Retno, 2004, Muhammad Farchani Rosyid, dkk. Buku
Modul Sistem Satuan dan Pengukuran, siswa Kajian Konsep Fisika 2.
Direktorat Dikmenjur Jakarta. 2019.Jakarta: Tiga serangkai.

Martin William. Buku panduan Guru Mike Crundell, Geoff Goodwin. 2021. Buku
Fisika untuk SMA Kelas XI-Cambridge Panduan Siswa Fisika Kelas XI, Physics
Internasional AS & A level. 2021. Jakarta:Third Edition. Cambridge International AS
Kementrian pendidikan, kebudayaan, & A Level. 2021. Kementrian pendidikan,
riset, dan teknologi republik Indonesia. kebudayaan,Jakarta: Kementrian
pendidikan, kebudayaan, riset, dan
Mike Crundell, Geoff Goodwin. 2021. Buku teknologi republik Indonesia.
Panduan Siswa Fisika Kelas XI, Physics
Third Edition. Cambridge International AS

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

& A Level. 2021. Kementrian pendidikan, E-Book


kebudayaan, Jakarta: Kementrian
pendidikan, kebudayaan, riset, dan
teknologi republik Indonesia.

Muhammad Farchani Rosyid, dkk. Buku


siswa Kajian Konsep Fisika 2.
2019.Jakarta: Tiga serangkai.

E-Book

15. Glosarium

Energi : Kemampuan untuk melakukan usaha, Energi tidak dapat


dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah bentuk.
Energi Kinetik : Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai
akibat dari kecepatan
Energi Potensial : Kemampuan suatu benda untuk melakukan usaha sebagai
akibat dari posisi atau kedudukannya
Energy Potensial gravitasi : Energy yang dimiliki oleh suatu masssa karena posisinya
dalam medan gravitasi
Hukum Kekekalan Energi : Jumlah energi kinetic dan energi potensial
Mekanik

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Daftar Pustaka

Aip Saripudin, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA.
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Halliday, Resnict, Terjemahan: Silaban, Pantur, Sucipto, Erwin, 1985, Fisika, Jilid 1, Edisi
Ketiga, Erlangga, Jakarta.

Marthen Kanginan, 2004, Fisika Kelas XI SMA. Erlangga, Jakarta. Retno, 2004, Modul
Sistem Satuan dan Pengukuran, Direktorat Dikmenjur Jakarta.

Martin William. Buku panduan Guru Fisika untuk SMA Kelas XI-Cambridge Internasional
AS & A level. 2021. Jakarta: Kementrian pendidikan, kebudayaan, riset, dan
teknologi republik Indonesia.

Muhammad Farchani Rosyid, dkk. Buku siswa Kajian Konsep Fisika 2. 2019.Jakarta: Tiga
serangkai.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

LAMPIRAN 1
MATERI AJAR

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

ENERGI
Energi berasal dari bahasa yunani, yaitu ergon yang berarti “kerja”. Jadi, energy
didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha.
1. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energy yang dimiliki oleh benda karena
kedudukan atau ketinggiannya. Energy potensial merupakan energy yang masih
terssimpan atau tersembunyi pada benda, ssehingga mempunyai potensi untuk
melakukan usaha. Misalnya, sebuah benda dengan massa m diangkat dari permukaan
tanah sampai ketinggian h dari tanah (Gambar 2.1)

Gambar 2.1 Energi potensial gravitasi pada ketinggian h


Benda berada pada ketinggian h mempunyai potensi untuk melakukan usaha sebesar
W=m.g.h. dikatakan benda tersebut mempunyai energy potensial gravitasi, yang
besarnya:
Ep= m.g.h

Keterangan:
Ep= Energi Potensial Gravitasi (J)
m= massa benda (kg)
g= percepatan gravitasi (𝑚/𝑠 2 )
h= ketinggian benda (m)

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Contoh Soal:
Sebuah bola bermassa 0,5 Kg dilempar vertical ke atas hingga mencapai ketinggian
20 m. Bila g= 10 𝑚/𝑠 2 , hitunglah energy potensial benda pada ketinggian tersebut!
Diketahui: m = 0,5 Kg
h = 20 m
g = 10 𝑚/𝑠 2
Ditanyakan: Ep = …?
Jawab:
Ep = m.g.h
= 0,5 . 10 . 20
= 100 J
Jadi, energi potensial yang dimiliki benda sebesar 100 J

apabila benda mula-mula berada pada ketinggianℎ1 , karena gaya beratnya benda
bergerak vertical ke bawah hingga ketinggian ℎ2 dari bidang acuan (Gambar 2.2)

Gambar 2.2 Energi potensial benda yang mula-mula berada pada ketinggian ℎ1
Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya berat adalah:
𝑊 = 𝑚. 𝑔. ℎ1 − 𝑚. 𝑔. ℎ2
𝑊 = −𝑚. 𝑔( ℎ2 − ℎ1 )
𝑊 = ∆𝐸𝑝
Sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya berat merupakan selisih perubahan energy
potensial benda tersebut.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Contoh Soal:
Sebuah benda berada pada ketinggian 40 m dari tanah. Kemudian, benda itu jatuh
bebas. Berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya berat hingga benda sampai ke
tanah? Jika massa benda 1,5 Kg dan percepatan gravitasi bumi 10 𝑚/𝑠 2
Diketahui: ℎ1 = 40 𝑚
ℎ2 = 0 𝑚
𝑚 = 1,5 𝑘𝑔
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
Ditanyakan: W …?
Jawab:
𝑊 = 𝑚. 𝑔. ℎ1 − 𝑚. 𝑔. ℎ2
𝑊 = 𝑚. 𝑔 (ℎ1 − ℎ2 )
𝑊 = (1,5)(10)(40 − 0)
𝑊 = 600 𝑗
Jadi, usaha yang dilakukan sebesar 600 J
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya. Semakin
cepat benda bergerak, maka semakin besar energi kinetik yang dimilikinya. Sebagai
contoh, sebuah bus yang bermassa m mula-mula dalam keadaan diam, karena
dipengaruhi gaya konstan F, bus bergerak dipercepat beraturan dengan kecepatan v
hingga berpindah sejauh s. Hal ini menunjukkan bahwa mesin bus telah menyebabkan
perubahan energi kinetik pada bus tersebut.
Benda bermassa m bergerak dengan kecepatan v yang dikenai gaya F
menyebabkan benda berpindah sejauh s. Usaha yang dilakukan oleh gaya konstan
adalah:
W=F.s

Gambar 2.3 Benda bermassa m bergerak dengan kecepatan v yang dikenai gaya F
menyebabkan benda berpindah sejauh s

Berdasarkan Hukum II Newton, F=m.a dan pada geraklurus berubah beraturan untuk
kecepatan awal sama dengan nol (𝑣0 = 0), maka 𝑣 2 = 2𝑎. 𝑠, sehingga besarnya usaha:
𝑣2
𝑊 = (𝑚. 𝑎) (2𝑎)

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

1
𝑊= 𝑚. 𝑣 2
2
Dengan demikian, energy kinetic dapat dinyatakan:
1
𝐸𝑘 = 𝑚. 𝑣 2
2
Keterangan:
Ek= Energi Kinetik (J)
m= massa benda (Kg)
v= kecepatan benda (m/s)

Contoh Soal:
Seekor burung terbang dengan kelajuan 25 m/s. Bila massa burung tersebut adalah
200 gram, maka hitunglah energy kinetic yang dimiliki burung?
Diketahui: v = 25 m/s
m = 200 g = 0,2 Kg
Ditanyakan: Ek = …?
Jawab:
1
Ek = 2 𝑚. 𝑣 2
1
=2 . 0,2 . 252
= 62,5 J
Jadi,yang
usaha energi kinetikuntuk
dilakukan yang mengubah
dimiliki burung sebesar
kecepatan 62,5
benda dariJ 𝑣1 menjadi 𝑣2 sama dengan

perubahan energy kinetic yang dialami benda tersebut.


1 1
𝑊 = 𝐸𝑘2 − 𝐸𝑘1 = 𝑚. 𝑣2 2 − 𝑚. 𝑣1 2
2 2
1 2
= 2 𝑚(𝑣2 − 𝑣1 )
2

Karena usaha yang dilakukan oleh gaya yang bekerja sama dengan usaha yang
dilakukan benda, maka

𝑊 = 𝐹∆𝑠
𝑊 = 𝑚𝑎∆𝑠

1
𝑊 = 𝑚 (𝑣22 − 𝑣12 )
2
1 1
𝑊= 𝑚𝑣22 − 𝑚𝑣12 )
2 2
𝑊 = ∆𝐸𝐾

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Contoh Soal:
Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan
percepatan 3 𝑚/𝑠 2 . Berapakah usaha yang diubah menjadi energy kinetic setelah 2
sekon?
Diketahui: 𝑣1 = 0
𝑚 = 4 𝑘𝑔
𝑎 = 3 𝑚/𝑠 2
𝑡 =2𝑠
Ditanyakan: W = …?
Jawab:
𝑣2 = 𝑣1 + 𝑎. 𝑡 = 0 + (3)(2) = 6 𝑚/𝑠
𝑊 = ∆𝐸𝑘
1 1
𝑊 = 𝐸𝑘2 − 𝐸𝑘1 = 𝑚. 𝑣2 − 𝑚. 𝑣1
2 2
1
𝑊 = (4)(6) − 0
2
𝑊 = 72 𝐽
Jadi, usaha yang diubah adalah 72 J

3. HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK


Energi Mekanik adalah energy yang dihasilkan oleh benda karena posisi dan
geraknya. Energi Mekanik merupakan jumlah Energi Potensial dan Energi Kinetik
yang dimiliki oleh benda. Secara matematis dituliskan:
Em = Ep + Ek
Misalnya, sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian h di bawah pengaruh gravitasi
(Gambar 3.1).

Gambar 3.1 Hukum kekekalan energy mekanik pada gerak jatuh bebas

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Dengan demikian, dapat dikatakan jika hanya gaya gravitasi yang bekerja pada benda,
maka energi mekanik besarnya selalu tetap. Pernyataan ini dikenal dengan Hukum
Kekekalan Energi Mekanik, yang dirumuskan:
𝐸𝑚1 = 𝐸𝑚2
𝐸𝑝𝐴 + 𝐸𝑘𝐴 = 𝐸𝑝𝐵 + 𝐸𝑘𝐵
1 1
𝑚. 𝑔. ℎ𝐴 + 𝑚𝑣𝐴 2 = 𝑚. 𝑔. ℎ𝐵 + 𝑚𝑣𝐵 2
2 2
Contoh Soal:
Sebuah bola dengan massa 1 kg dilempar vertical ke atas dengan kecepatan awal 20
m/s. bila 𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2 , hitunglah energy kinetiK saat benda mencapai ketinggian 10
m!
Diketahui: 𝑣𝐴 = 20 𝑚/𝑠
𝑚 = 1 𝑘𝑔 B
ℎ = 10 𝑚
h
𝑔 = 10 𝑚/𝑠 2
𝑣𝐴
Ditanyakan: 𝐸𝑘𝐵 = …?
Jawab: 𝑚 A
𝐸𝑚𝐴 = 𝐸𝑚𝐵
1 1
𝑚. 𝑔. ℎ𝐴 + 𝑚. 𝑣 2𝐴 = 𝑚. 𝑔. ℎ𝐵 + 𝑚. 𝑣 2 𝐵
2 2
1
0 + . 1. 202 = 1.10.10 + 𝐸𝑘𝐵
2
200 = 100 + 𝐸𝑘𝐵
𝐸𝑘𝐵 = 100 𝐽
Jadi, Energi Kinetiknya adalah 100 J

Contoh dalam kehidupan sehari-hari


Roller Coaster

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

www.canva.com
Wahana roller coaster atau yang biasa disebut halilintar dapat mendorong anda lebih
mudah memahami tentang konsep fisika. Ep bernilai maksimum saat roller coaster
berada di posisi puncak lintasan dan bernilai nol saat berada di posisi terendah. Energi
Potensial diubah menjadi Energi Kinetik ketika roller coaster bergerak menurun. Energi
Kinetik (Ek) adalah kebalikan dari Energi Potensial. Energi Kinetik bernilai maksimum
ketika ada diposisi bawah.

Memalu Paku

www.canva.com

Contoh dari Energi Mekanik yaitu pada saat kita memukul sebuah paku dengan palu saat
palu diangkat posisinya lebih tinggi dari paku (Energi Potensial). Setelah palu digerakkan
kea rah paku merupakan Energi Kinetik atau gerak, pada saat palu saling bersentuhan,
maka paku akan terdorong.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Media Pembelajaran PPT

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Media Pembelajaran Menggunakan Google Site


Scan QR Code

Link:
https://sites.google.com/view/website-shintafn/tujuan

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

LAMPIRAN 2
LKPD

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

LAMPIRAN 3
ASESMEN

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

ASESMEN FORMATIF
Kisi – Kisi Asesmen Formatif
1. Sikap
a. Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Berikut
contoh instrument penilaian sikap :
No Nama Aspek Perilaku yang di nilai Jumlah Skor Kode
Siswa KS Ak KM TJ Skor Sikap Nilai

1 Santi 75 75 85 75 310 77,5 SB

… …… ….. ….. ….. ….. ….. …. .…

Keterangan :
Kritis (KS): peserta didik mampu memberikan respon cepat dalam pembelajaran
atau dalam menyampaikan pendapat tentang suatu hal
Aktif (AK) : peserta didik berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas
Komunikatif (KM): peserta didik mampu membangun komunikasi yang baik antar
teman atau guru dalam kegiatan diskusi
Tanggung jawab (TJ): peserta didik mampu menyelesaikan tugas yang diberikan
kepadanya dengan baik dan sesuai waktu yang telah ditentukan
Catatan :
• Aspek perilaku dinilai dengan kriteria
100 = Sangat baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
• Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
• Skor Sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275:4 = 68,75
• Kode Nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

50,01 - 75,00 = Baik (B)


25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 - 25,00 = Kurang (K)
• Format dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.

b. Penilaian diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya
sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya
menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri, menentukan kompetensi
yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan,
dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut contoh format penilaian:

Jumla Skor Kode


No Nama Siswa Ya Tidak Nilai
h Skor Sikap

Selama diskusi, saya ikut serta


1 50
mengusulkan ide/gagasan
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara
Saya ikut serta dalam membuat 250 62,50 C

3 kesimpulan hasil diskusi 50


kelompok
Saya bertanya Ketika ada
4 perbedaan pendapat dan 100
mendengarkan pendapat teman

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

• Kode Nilai / predikat :


75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
00,00 - 25,00 = Kurang (K)
• Format dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.
c. Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Samahalnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian,membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama teman yang di amati :
Pengamat :

Jumlah Skor Kode


No Nama Siswa Ya Tidak Nilai
Skor Sikap

1 Mau menerima pendapat teman 100


Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan SB
450 90,00
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada kelompok
4 Marah saat diberi kritik 100

5 Sibuk sendiri 50

Catatan :
• Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan negatif, Ya = 50 dan Tidak 100
• Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
• Skor Sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal) x 100 = (450:500) x 100 =
90,00
• Kode Nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 - 75,00 = Baik (B)
25,01 - 50,00 = Cukup (C)
KELAS
00,00 - 25,00 = Kurang (K)
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Format dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.

2. Keterampilan

a. Penilaian Unjuk kerja

Penilaian unjuk kerja dapat mengggunakan instrumen sebagai berikut:


Skor Diperoleh
Total
No Aspek Simulas Simulasi Simulasi Skor
1 2 3

1 Menyajikan data hasil pengamatan


simulasi

2 Menganalisis hasil pengamatan


(menjawab pertanyaan diskusi)

3 Menyimpulkan data

4 Menyajikan hasil percobaan


simulasi

Rubrik Penilaian Keterampilan


No Aspek Skor 3 Skor 2 Skor 1

1 Menyajikan data hasil Menyajikan hasil Menyajikan hasil Menyajikan


pengamatan simulasi pengamatan pengamatan hasil
dalam tabel dalam tabel pengamatan
dengan tepat dengan kurang dalam tabel
tepat dengan tidak
tepat

2 Menganalisis hasil Menganalisis Menganalisis Menganalisis


pengamatan hasil pengamatan hasil pengamatan hasil
(menjawab pertanyaan dengan tepat dengan kurang pengamatan
diskusi) tepat dengan tidak
tepat

3 Menyimpulkan data Menyimpulkan Menyimpulkan Menyimpulka


data dengan data dengan n data dengan
membandingkan membandingkan membandingk
hasil percobaan hasil percobaan an hasil

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

dan analisis data dan analisis data percobaan dan


dengan tepat dengan kurang analisis data
tepat dengan tidak
tepat

4 Menyajikan hasil Menyajikan hasil Menyajikan hasil Menyajikan


percobaan simulasi percobaan percobaan hasil
simulasi dengan simulasi dengan percobaan
baik cukup baik simulasi
dengan
kurang

Jumlah skor yang diperoleh x 100


Nilai Akhir =
skor total

b. Penilaian Presentasi
Intsrumen Penilaian Presentasi

Ya Tidak
No Aspek Yang Dinilai
(Skor 1) (Skor 0)

1 Relevansi informasi dengan permasalahan yang dibahas

2 Keluasan dan kedalaman informasi

3 Kejelasan dalam menyampaikan informasi

4 Kejelasan dalam memberikan argumentasi ketika menerima


kritikan
5 Kejelasan saat memberikan penjelasan ketika memperoleh
pertanyaan
6 Kebakuan pemakaian bahasa (baik saat menyampaikan
informasi, argumentasi, ataupun penjelasan)
7 Kelancaran bicara (baik saat menyampaikan informasi,
argumentasi, ataupun penjelasan)

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

RUBRIK PENILAIAN

KISI-KISI SOAL PREETEST DAN POSTTEST

Tujuan Indikator Soal Bentuk Soal Level Soal No. Soal

Setelah pembelajaran dan diskusi melalui Diberikan gambar rollercoaster, Peserta didik Pilihan Ganda C3 1
percobaan virtual PhET Colorado peserta menentukan titik Energi Potensial dan Energi
didik diharapkan dapat: Kinetik maksimum

1. Menentukan (C3) Energi Potensial dan Diberikan gambar pohon kelapa. Peserta Pilihan Ganda C3 2
Energi Kinetik pada titik tertentu didik menentukan besar energy potensial
dengan benar. maksimum buah kelapa.
2. Menganalisis (C4) hubungan Energi
Diberikan soal. Peserta didik menganalisis Pilihan Ganda C4 2
Potensial, Energi Kinetik dan Energi
rumusan matematis Energi Mekanik.
Mekanik dengan baik.
3. Menganalisis (C4) Hukum Kekekalan Diberikan gambar bola menempuh lintasan Pilihan Ganda C4 3
Energi Mekanik dengan benar. licin. Peserta didik menganalisis Energi
Kinetik dititik tertentu.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

Soal Preetest dan Poattest

1. Perhatikan gambar di samping! Energi


Potensial dan Energi Kinetik maksimum
ditunjukkan pada?
a. A & C
b. B & C
c. B & D
d. D & B
e. D & A

2. Buah kelapa yang masssanya 1 Kg berada


pada ketinggian 12 m dari tanah.
Berapakah energy potensial maksimum
yang dimiliki buah kelapa tersebut?
A. 1200 J
B. 1,2 J
C. 12 J
D. 120 J
E. 10 J

3. Hubungan Energi Mekanik, Energi Potensial dan Energi Kinetik dapat ditulskan
dalam rumusan matematis yang benar adalah?
A. 𝐸𝑚 = 𝐸𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑥 𝐸𝑘𝑖𝑛𝑒𝑡𝑖𝑘
B. 𝐸𝑚 = 𝐸𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 + 𝐸𝑘𝑖𝑛𝑒𝑡𝑖𝑘
C. 𝐸𝑚 = 𝐸𝑘𝑖𝑚𝑖𝑎 + 𝐸𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
D. 𝐸𝑚 = 𝐸𝐾𝑖𝑛𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑥 𝐸𝑘𝑖𝑚𝑖𝑎
E. 𝐸𝑚 = 𝐸𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑥 𝐸𝑘𝑖𝑚𝑖𝑎

4. Bila hukum kekekalan energy mekanik berlaku pada system, maka…


A. Energi Potensial system selalu bertambah, sedangkan energy kinetic system
selalu berkurang.
B. Energi Kinetik Sistem selalu berkurang.
C. Jumlah Energi Potensial dan Energi Kinetik system adalah tetap.
D. Jumlah Energi Potensial dan Energi kinetic system selalu bertambah.
E. Jumlah Energi Potensial dan Energi Kinetik system selalu berkurang.

KELAS
XI
Shinta Fitriana Nugraini, S.Si.
Hukum
Kekekalan Energi Mekanik

5. Bola A bermassa 2 Kg dilepaskan dan menempuh lintasan licin seperti pada


gambar di bawah.

Jika percepatan gravitasi 10 𝑚/𝑠 2 , energy kinetic bola di B adalah …

A. 4J
B. 8J
C. 10 J
D. 12 J
E. 24 J

Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Tes Sumatif


Kunci Jawaban Pilihan Ganda
No. Jawaban Skor
1. D 20
2. D 20
3. B 20
4. C 20
5. E 20

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = ∑ 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓

KELAS
XI

Anda mungkin juga menyukai