Proposal Muhammad Hisyam
Proposal Muhammad Hisyam
Oleh :
MUHAMMAD HISYAM
C 101 18 340
i
HALAMAN PERSETUJUAN
USULAN PENELITIAN
Mengetahui,
Disetujui Oleh :
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah
SWT, karena atas izin, rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
Sulawesi Tengah Periode 2012 – 2022”. Penulisan proposal ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Tadulako.
pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, penulis berterima kasih bila ada
kritik dan saran dari semua pihak demi terciptanya proposal yang lebih baik.
Palu,
Penulis.
MUHAMMAD HISYAM
C101 18 340
iii
DAFTAR ISI
USULAN PENELITIAN i
HALAMAN PERSETUJUAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iiv
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR GAMBAR viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penelitian 4
1.4 Manfaat Penelitian 4
1.5 Sistematika Penulisan Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN 6
2.1 Tinjauan Pustaka 6
2.1.1 Tinjauan Teoretis 6
2.1.1.1 Teori Investasi 6
2.1.1.2 Teori Inflasi 8
2.1.1.3 Teori Upah Minimum Regional (UMR) 10
2.1.2 Tinjauan Empiris 11
2.1.2.1 Penelitian Terdahulu 11
2.2 Kerangka Pemikiran 22
2.3 Hipotesis 23
BAB III METODE PENELITIAN 24
3.1 Tipe Penelitian 24
3.2 Lokasi dan Objek Penelitian 24
3.3 Variabel dan Desain Penelitian 25
3.3.1 Jenis Data 25
3.3.2 Sumber Data 25
3.4 Metode Pengumpulan Data 25
iv
3.5 Metode Analisis 26
3.5.1 Analisis Regresi Berganda 26
3.5.2 Uji Asumsi Klasik 27
3.5.2.1 Uji Normalitas 27
3.5.2.2 Uji Multikolinearitas 28
3.5.2.3 Uji Autokorelasi 28
3.5.3 Definisi Operasional Variabel 29
DAFTAR PUSTAKA 31
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Investasi adalah langkah awal kegiatan produksi dan menjadi faktor untuk
ekonomi dan investasi memiliki korelasi timbal balik yang positif. Korelasi timbal
balik tersebut terjadi oleh karena pada satu pihak, semakin tinggi pertumbuhan
ekonomi suatu negara, berarti semakin besar bagian dari pendapatan yang bisa
ditabung, sehingga investasi yang tercipta akan semakin besar juga. dalam masalah
ini, investasi merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi, di lain pihak, semakin
besar investasi suatu negara, akan semakin besar juga taraf pertumbuhan ekonomi
2009:156).
pengerahan modal dalam negeri yakni bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia,
termasuk hak-hak dan benda-benda baik yang dimiliki oleh negara maupun swasta
nasional atau swasta asing yang berdomisili di Indonesia untuk diabdikan kepada
Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) (Fuadi, 2013:2).
1
2
kekayaan Sumber Daya nya baik sektor pertanian, pertambangan maupun energi.
melaporkan bahwa Sulawesi Tengah masuk dalam lima besar realisasi investasi
triwulan I atau periode Januari-Maret 2022 berdasarkan proyek, dengan nilai Rp.
20 triliun atau 7,1 persen. Sulawesi Tengah menjadi provinsi dengan nilai realisasi
September 2022. Nilai investasi tersebut setara Rp.76,68 Triliun (estimasi kurs
Rp.15,040 per dolar AS) dan lebih besar dibandingkan Jawa Barat, yang memiliki
nilai investasi asing (PMA) sebesar US$4,6 Miliar atau terbesar kedua setelah
Sulawesi Tengah.
modal atau investasi merupakan kebutuhan utama dalam pembangunan yang sangat
Sulawesi Tengah memiliki potensi kekayaan alam yang besar juga tidak lepas
besar. Investasi dalam jumlah yang besar diharapkan tidak dalam bentuk aliran dana
yang terlalu besar (capital inflow) karena capital inflow yang terlalu besar ini
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh Inflasi
Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
ekonomi.
Usulan penelitian yang dibuat oleh peneliti dibagi menjadi beberapa bab
1. BAB 1 Pendahuluan
Berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian yang
telah dilakukan.
Investasi adalah jumlah yang dikeluarkan oleh swasta untuk menambah stok
kapital pada periode tertentu. Investasi adalah suatu komponen dari PDB = C + I +
G + (X-M).
arti yang lain investasi bisa diartikan pembelian surat berharga (saham) atau aset
lain seperti obligasi, rumah dan lain sebagainya. Stok fisik kapital sebagai akibat
investasi yang lalu (waktu sebelumnya), dimana nilainya selalu berkurang sebesar
nilai penyusutannya.
6
7
Investasi merupakan salah satu istilah ekonomi yang selalu digunakan orang
awam. Tetapi kerap kali pengertiannya berbeda dengan arti investasi dalam teori
memproduksi barang dan jasa di masa yang akan datang. Dengan perkataan lain,
baru sehingga akan menyerap faktor produksi baru yaitu menciptakan lapangan
pekerjaan baru atau kesempatan kerja yang akan menyerap tenaga kerja yang pada
output dan pendapatan baru pada faktor produksi akan menambah output nasional
Investasi adalah arus pengeluaran yang menambah stok modal fisik atau
dengan kata lain investasi adalah jumlah yang dibelanjakan sektor usaha untuk
proporsi yang relatif sedikit dari permintaan agregat, akan tetapi fluktuasi investasi
menempati sebagian besar pergerakan siklus bisnis dalam PDB (Isma, et al.,
2014:29)
2015:17).
secara umum dan berlangsung secara terus menerus. Dari definisi tersebut ada tiga
kriteria yang perlu diamati untuk melihat telah terjadinya inflasi, yaitu kenaikan
harga, bersifat umum, dan terjadi terus-menerus dalam rentang waktu tertentu,
tingkat harga umum juga akan naik. Hubungan langsung antara harga
dan kuantitas uang seperti yang digambarkan oleh teori kuantitas uang
2. Teori Keynes
3. Teori Strukturalis
inflasi adalah :
negeri.
faktor permintaan (demand pull inflation) dan faktor penawaran (cost push
dua, yaitu:
bertambah terlalu kuat akibat tingkat harga umum naik misalnya karena
bertambahnya pengeluaran.
2000, Bab I, pasal 1, Ayat 30) : "Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha / pemberi kerja
kepada pekerja / buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian
pekerja / buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau
Komponen upah terdiri antara lain upah pokok dan tunjangan tetap, maka
besarnya upah pokok sekitar 75 % dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap.
Definisi tunjangan tetap disini itu tunjangan yang pembayarannya dilakukan secara
teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran atau pencapaian prestasi kerja
produksi perusahaan. Apabila digunakan asumsi bahwa tingkat upah naik, maka
modal seperti mesin dan lainnya. Penurunan jumlah tenaga kerja yang
Penelitian yang dilakukan oleh Syaikhu et.al (2017) dengan judul Analisis
Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Kredit, Tenaga Kerja, Teknologi Terhadap Investasi
ini menggunakan alat analisis regresi berganda dengan metode OLS (Ordinary
Least Square) untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel
terikat. Hasil penelitian menyatakan berdasarkan uji t statistik variabel inflasi dan
Indonesia. Simpulan dari penelitian ini adalah ada 2 variabel yang menunjukkan
hasil signifikan yaitu tenaga kerja dan teknologi, serta 2 variabel yang tidak
Penelitian yang dilakukan Bakti et.al (2018) dengan judul Pengaruh Inflasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Inflasi terhadap
inflasi dan suku bunga terhadap investasi di provinsi Lampung. Hasil penelitian
dengan sampel 36 tahun mulai tahun 1980-2015, dan menggunakan teknik analisis
0,197 X2. Hal ini menunjukkan bahwa baik variabel independen maupun tingkat
inflasi berpengaruh negatif terhadap investasi. Artinya, jika terjadi kenaikan inflasi
atau suku bunga satu unit akan mengakibatkan penurunan investasi dengan nilai
tersebut. Selain itu, dari hasil analisis Determinasi, terbukti hanya 36,6% persen
terhadap variabel investasi independen. Artinya, banyak faktor lain sebesar 64,4%
Penelitian yang dilakukan oleh Qahfi (2018) dengan judul Analisis Faktor-
digunakan seperti inflasi, angkatan kerja, dan upah minimum regional (UMR)
13
di Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data runtun waktu (time series) dari tahun 2003-2015. Analisis model
klasik dan hipotesis, dengan bantuan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan
nilai konstanta inflasi -0,104. Variabel angkatan kerja berpengaruh positif dan tidak
kerja, Infrastruktur, UMR terhadap Investasi di Provinsi Jawa Tengah. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data panel dengan data runtut waktu (time
series) selama lima tahun dari tahun 2011-2015 dan cross section sebagian
kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah yang diperoleh dari laporan realisasi
publikasi BPS Jawa Tengah dan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah. Hasil regresi
menggunakan metode data panel fixed effect model diketahui bahwa variabel Inflasi
dan signifikan terhadap Investasi, Angkatan Kerja berpengaruh negatif dan tidak
Pengaruh Tingkat Upah Minimum Regional (UMR) dan Inflasi Terhadap Tingkat
Koordinasi Penanaman Modal) dan BPS (Badan Pusat Statistik). Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan
0,0000 lebih kecil dari tingkat signifikansi (5%) atau 0,0000 < 0,05. 2) Inflasi tidak
nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi (5%) atau 0.9128 > 0,05. 3)
dengan nilai probabilitas (F-statistic) lebih kecil dari tingkat signifikansi (5%) atau
0,000007 < 0,05. Pada uji determinasi menunjukkan bahwa sekitar 0.861279 atau
86,1% variabel Upah Minimum Regional (UMR) dan Inflasi dapat menjelaskan
15
Pengaruh Tenaga Kerja dan Kurs Terhadap Investasi Dalam Negeri. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis secara parsial dan simultan pengaruh antara tenaga
kerja dan kurs terhadap investasi dalam negeri di Indonesia. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa time series dari tahun 1997-2016.
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda, uji t, uji f dan
10,720X2. Nilai konstanta sebesar -464,571 merupakan nilai investasi yang tidak
dipengaruhi oleh variabel tenaga kerja dan kurs. Dari hasil uji t dapat diketahui
bahwa pada nilai variabel tenaga kerja thitung > ttabel (4,395 > 2,110), maka secara
Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa pada nilai variabel kurs thitung >
ttabel (2,516 > 2,110), maka secara parsial nilai tukar berpengaruh terhadap
investasi dalam negeri di Indonesia. Dari hasil uji F, Fhitung > Ftabel (35,144 >
3,55), maka secara simultan tenaga kerja dan nilai tukar berpengaruh terhadap
investasi dalam negeri di Indonesia. Tenaga kerja dan kurs mempengaruhi investasi
yaitu sebesar 0,805 atau 80,5% dan sisanya 19,5% dipengaruhi oleh variabel lain
Penelitian yang dilakukan oleh Messakh et.al (2019) dengan judul Pengaruh
Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Investasi Dalam Negeri di Indonesia. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan suku bunga secara parsial dan
16
bersifat deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder inflasi, suku bunga dan investasi dalam negeri bersumber dari Bank
Indonesia dan Badan Pusat Statistik tahun 2000-2016. Analisis data dalam
bahwa inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap investasi domestik
pada periode tahun 2000-2016. Sementara itu suku bunga berpengaruh negatif
terhadap investasi domestik Indonesia. Selain itu, inflasi dan suku bunga juga
2000-2016.
diantaranya seperti inflasi, suku bunga dan kurs. Di Indonesia sendiri dalam kurun
ekonomi pada tahun 1998, yang membuat perekonomian kian merosot. Dalam hal
ini, peneliti ingin meneliti lebih lanjut faktor-faktor yang memberikan terhadap
investasi itu sendiri, dengan menggunakan data sekunder dan menggunakan uji
asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi
Penelitian yang dilakukan oleh Tarigan et.al (2021) dengan judul Analisis
menganalisis pengaruh Inflasi, suku bunga kredit, dan jumlah tenaga kerja terhadap
tingkat Investasi di Provinsi Sulawesi Utara. Jenis data dalam penelitian ini
berdasarkan dimensi waktu, yaitu data time-series (runtun waktu) dengan pengaruh
inflasi, angkatan kerja dan suku bunga terhadap investasi di sulawesi utara tahun
serta akan diuji dengan asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Modal Dalam Negeri (PMDN), dengan nilai signifikan 0.964 > 0.05 dengan nilai
konstanta -.045. Variabel Suku Bunga Kredit berpengaruh negatif dan tidak
signifikan 0.662 > 0.05. Variabel Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh positif dan
signifikan 0.037 < 0.05. Inflasi, Suku Bunga Kredit dan jumlah tenaga kerja secara
Tabel 2.1
Matriks Penelitian Terdahulu
No Nama Judul Penelitian Sumber Tujuan penelitian Teori yang Metode analisis Temuan penelitian Keterbatasan
publikasi digunakan penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Agung Analisis Pengaruh Economics Penelitian ini bertujuan 1. Investasi Penelitian kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam penelitian ini
Muhammad Inflasi, Suku Bunga Development untuk menganalisis 2. Suku bunga dengan pendekatan berdasarkan uji t statistik variabel inflasi dan perlunya partisipasi lebih
Syaikhu dan Kredit, Tenaga Kerja, Analysis pengaruh Inflasi, Suku kredit ilmiah terhadap suku bunga kredit tidak signifikan terhadap lanjut, agar dapat
Bunga Kredit, Tenaga 3. Inflasi
Titik Haryati Teknologi Terhadap Journal Vol. 6 keputusan manajerial investasi di Indonesia, sedangkan variabel membuka peluang
Kerja, Teknologi 4. Tenaga kerja
(2017) Investasi di Indonesia No.1 Terhadap Investasi di 5. Teknologi dan ekonomi tenaga kerja dan teknologi berpengaruh kepada peneliti lain
Indonesia signifikan terhadap investasi di Indonesia. untuk melanjutkan
Simpulan dari penelitian ini adalah ada 2 penelitian.
variabel yang menunjukan hasil signifikan
yaitu tenaga kerja dan teknologi, serta 2
variabel yang tidak signifikan yaitu inflasi dan
suku bunga kredit.
2 Umar Bakti Pengaruh Inflasi dan Jurnal Ekonomi, Penelitian ini bertujuan 1. Suku Bunga Penelitian ini Hasil penelitian dengan sampel 36 tahun mulai Peneliti menyarankan
dan Maria Suku Bunga Terhadap Vol. 20 No. 3 untuk mengetahui 2. Tingkat inflasi menggunakan metode tahun 1980-2015, dan menggunakan teknik agar penelitian ini dapat
Septijantini Investasi di Provinsi seberapa besar pengaruh 3. Investasi explanatory research analisis regresi linier berganda, menghasilkan dilanjutkan dengan
Inflasi terhadap investasi
Alie (2018) Lampung Periode 1980- persamaan regresi Y = 3,174 - 0,057 X1 - faktor bebas lain seperti
di Provinsi Lampung.
2015 Seberapa besar pengaruh 0,197 X2. Hal ini menunjukkan bahwa baik infrastruktur, perizinan,
suku bunga terhadap variabel independen maupun tingkat inflasi perpajakan, atau lainnya
investasi di Provinsi berpengaruh negatif terhadap investasi. untuk melihat pengaruh
Lampung Artinya, jika terjadi kenaikan inflasi atau suku faktor tersebut kepada
bunga satu unit akan mengakibatkan investasi..
penurunan investasi dengan nilai tersebut.
18
No Nama Judul Penelitian Sumber Tujuan Penelitian Teori yang Metode Analisis Temuan Penelitian Keterbatasan
Publikasi digunakan Penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 Ahmad Analisis Faktor Faktor Skripsi. Penelitian ini bertujuan 1. Investasi Penelitian kuantitatif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penelitian ini dapat
Saipul Qahfi Yang Mempengaruhi untuk mengetahui 2. Angkatan kerja metode analisis regresi variabel inflasi berpengaruh positif dan tidak dilanjutkan secara
(2018) Investasi di Provinsi apakah indikator 3. Inflasi linear berganda signifikan terhadap Penanaman Modal Dalam kontinu oleh peneliti
Sulawesi Selatan Periode 4. Upah Minimum lain-nya agar dapat
komposit yang Negeri (PMDN) dengan nilai signifikan
2003-2015 Regional (UMR) diketahui perubahan-
digunakan seperti inflasi, (0,820>0,10), nilai konstanta inflasi -0,104. perubahan yang terjadi
angkatan kerja, dan upah Variabel angkatan kerja berpengaruh positif dari tahun ke tahun dan
minimum regional dan tidak signifikan terhadap Penanaman dapat diketahui langkah-
(UMR) berpengaruh Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai langkah yang dilakukan
secara signifikan signifikan (0,796>0,10), nilai konstanta untuk mengatasi masalah
terhadap Penanaman angkatan kerja 0,597. Variabel Upah Minimum inflasi, UMR, angkatan
kerja dan investasi di
Modal Dalam Negeri Regional (UMR) berpengaruh positif dan
Provinsi Sulawesi
(PMDN) di Provinsi signifikan terhadap Penanaman Modal Dalam Selatan.
Sulawesi Selatan.. Negeri (PMDN) dengan nilai signifikan
(0,083).
4 Muhammad Analisis Faktor Faktor Skripsi Penelitian ini bertujuan 1. Investasi Metode Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan diketahui bahwa Penelitian ini
Satrio Dwi Yang Mempengaruhi untuk menganalisis 2. Pendapatan data panel fixed effect variabel Inflasi berpengaruh negatif dan menggunakan sebagian
Novrianto Investasi di Jawa Tengah pengaruh PDRB, Inflasi, Domestik model signifikan terhadap Investasi, variabel variabel yang
(2018) Tahun 2011-2015 Angkatan kerja, Regional Bruto Infrastruktur berpengaruh positif dan mempengaruhi investasi,
Infrastruktur, UMR 3. Infrastruktur signifikan terhadap Investasi, PDRB sehingga dalam
terhadap Investasi di 4. Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penelitian selanjutnya
Provinsi Jawa Tengah. Investasi, Angkatan Kerja berpengaruh negatif diharapkan dapat
5. Upah Minimum
dan tidak signifikan terhadap Investasi, UMR mengkaji lagi dengan
Regional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap memasukkan variabel
6. Angkatan Kerja
Investasi di Provinsi Jawa Tengah. independen lainnya.
Menambah variabel lain
dalam komponen
investasi untuk
mengetahui faktor lain di
luar model ini yang bisa
mempengaruhi investasi
19
5 Zadit Taqwa Analisis Pengaruh Skripsi Penelitian ini bertujuan 1. Investasi Metode kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Upah Penelitian selanjutnya
(2018) Tingkat Upah Minimum untuk mengetahui 2. Upah Minimum Minimum Regional (UMR) secara signifikan disarankan untuk
Regional (UMR) dan bagaimana pengaruh Regional positif mempengaruhi Investasi Sumatera menambah lagi variabel
3. Inflasi
Inflasi Terhadap Tingkat Upah Minimum Utara dengan nilai probabilitas 0,0000 lebih makro ekonomi lainnya
4. Hubungan
Investasi di Sumatera Regional (UMR) dan Antar Variabel kecil dari tingkat signifikansi (5%) atau 0,0000 yang mempengaruhi
Utara Tahun Tahun Inflasi terhadap Investasi Penelitian < 0,05. 2) Inflasi tidak memiliki pengaruh investasi, seperti suku
2002-2016 di Sumatera Utara Tahun signifikan negatif terhadap Investasi Sumatera bunga, PDRB,
2002-20169 Utara dengan nilai probabilitas lebih besar dari pendapatan,
tingkat signifikansi (5%) atau 0.9128 > 0,05. pertumbuhan ekonomi,
3) Hasil penelitian secara simultan dll, Dan untuk variabel
menunjukkan bahwa Upah Minimum Regional dependen nya FDI
(UMR) dan Inflasi berpengaruh signifikan (Foreign Direct
terhadap Investasi Sumatera Utara dengan nilai Investment).
probabilitas (F-statistic) lebih kecil dari tingkat
signifikansi (5%) atau 0,000007 < 0,05. Pada
uji determinasi menunjukkan bahwa sekitar
0.861279 atau 86,1% variabel Upah Minimum
Regional (UMR) dan Inflasi dapat menjelaskan
Investasi Sumatera Utara pada periode 2002-
2016, sedangkan sisanya 13,9% dijelaskan
oleh faktor-faktor lain.
20
No Nama Judul Penelitian Sumber Tujuan Penelitian Teori yang Metode Analisis Temuan Penelitian Keterbatasan Penelitian
Publikasi digunakan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
6 Yani Rizal Analisis Pengaruh Jurnal Samudra Penelitian ini bertujuan 1. Investasi Penelitian kuantitatif Hasil penelitian bertujuan bahwa Y= -464,571 Dalam penelitian ini
(2018) Tenaga Kerja dan Kurs Ekonomika Vol. untuk menganalisis 2. Faktor-faktor metode analisis regresi + 2,588X1 + 10,720X2. Nilai konstanta perlunya partisipasi lebih
Terhadap Investasi 2 No. 1 secara parsial dan yang linear berganda sebesar -464,571 merupakan nilai investasi lanjut, agar dapat
Dalam Negeri simultan pengaruh antara mempengaruhi membuka peluang
yang tidak dipengaruhi oleh variabel tenaga
tenaga kerja dan kurs investasi kepada peneliti lain
terhadap investasi dalam 3. Tenaga kerja kerja dan kurs. Dari hasil uji t dapat diketahui untuk melanjutkan
negeri di Indonesia 4. Kurs dan faktor bahwa pada nilai variabel tenaga kerja thitung penelitian.
yang > ttabel (4,395 > 2,110), maka secara parsial
mempengaruhinya tenaga kerja berpengaruh terhadap investasi
4. Hubungan dalam negeri di Indonesia. Berdasarkan hasil
antara tenaga uji t dapat diketahui bahwa pada nilai variabel
kerja terhadap
kurs thitung > ttabel (2,516 > 2,110), maka
investasi
5. Hubungan secara parsial nilai tukar berpengaruh terhadap
antara nilai tukar investasi dalam negeri di Indonesia. Dari hasil
(kurs) terhadap uji F, Fhitung > Ftabel (35,144 > 3,55), maka
investasi secara simultan tenaga kerja dan nilai tukar
berpengaruh terhadap investasi dalam negeri di
Indonesia. Tenaga kerja dan kurs
mempengaruhi investasi yaitu sebesar 0,805
atau 80,5% dan sisanya 19,5% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
7 Messakh et.al Pengaruh Inflasi dan Journal of Penelitian ini bertujuan 1. Inflasi Penelitian kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi Untuk penelitian
(2019) Suku Bunga Terhadap Management untuk mengetahui 2. Suku bunga deskriptif berpengaruh positif dan tidak signifikan selanjutnya terutama
Investasi Dalam Negeri (SME’s) Vol. 8 pengaruh inflasi dan 3. Investasi terhadap investasi domestik pada periode tahun yang berhubungan
di Indonesia. No.1 suku bunga secara 4. Investasi dalam 2000-2016. Sementara itu suku bunga dengan investasi baik
parsial dan sekaligus negeri berpengaruh negatif terhadap investasi investasi dalam negeri
terhadap penanaman domestik Indonesia. Selain itu, inflasi dan suku maupun investasi luar
modal dalam negeri di bunga juga secara bersama-sama negeri dapat menambah
Indonesia. mempengaruhi investasi dalam negeri variabel-variabel
Indonesia pada periode 2000-2016. makroekonomi seperti
PDB dan teknologi.
21
No Nama Judul Penelitian Sumber Tujuan Penelitian Teori yang Metode Analisis Temuan Penelitian Keterbatasan
Publikasi digunakan Penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
8 Indri Arrafi Pengaruh Kurs Terhadap Penelitian ini bertujuan 1. Investasi Penelitian kuantitatif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi Untuk penelitian
Juliannisa Investasi di Indonesia untuk mengetahui faktor- 2. Kurs metode analisis regresi tidak berpengaruh terhadap investasi, suku selanjutnya perlu
(2020) Tahun 1987-2018 faktor lain yang ikut 3. Suku bunga linear berganda bunga berpengaruh negatif terhadap investasi menambah variabel lain
membantu meningkatkan 4. Inflasi dan kurs berpengaruh secara positif terhadap untuk mengetahui faktor
investasi, diantaranya investasi. yang dapat
seperti inflasi, suku meningkatkan investasi.
bunga dan kurs
9 Tarigan et.al Analisis Faktor Faktor Jurnal EMBA Penelitian ini bertujuan 1. Suku bunga Penelitian kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa a Pemerintah dan pihak-
(2021) Yang Mempengaruhi Vol. 9 No. 2 untuk mengetahui dan kredit metode analisis linear variabel Inflasi berpengaruh positif dan tidak pihak terkait diharapkan
Investasi PMDN di menganalisis pengaruh 2. Inflasi berganda signifikan terhadap Penanaman Modal Dalam dapat meningkatkan
Provinsi Sulawesi Utara Inflasi, suku bunga 3. Jumlah Negeri (PMDN), dengan nilai signifikan 0.964 investasi di Provinsi
Pada Tahun 2003-2018 kredit, dan jumlah tenaga angkatan kerja > 0.05 dengan nilai konstanta -.045. Variabel Sulawesi Utara. Investasi
kerja terhadap tingkat Suku Bunga Kredit berpengaruh negatif dan yang dimaksud adalah
Investasi di Provinsi tidak signifikan Terhadap Penanaman Modal investasi yang tidak
Sulawesi Utara. Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai signifikan hanya tinggi, tetapi dapat
0.662 > 0.05. Variabel Jumlah Tenaga Kerja membuat sektor-sektor
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dapat berkembang,
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sehingga mampu
dengan nilai signifikan 0.037 < 0.05. Inflasi, meningkatkan
Suku Bunga Kredit dan jumlah tenaga kerja kesejahteraan
secara simultan berpengaruh terhadap masyarakat.
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di
Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2003- 2018.
Sumber: Agung Muhammad Syaikhu dan Titik Haryati (2017), Umar Bakti dan Maria Septijantini Alie (2018), Ahmad Saipul Qahfi (2018), Muhammad Satrio
Dwi Novrianto (2018), Zadit Taqwa (2018), Yani Rizal (2018), Messakh et.al (2019), Indri Arrafi Juliannisa (2020), Tarigan et.al (2021)
22
Inflasi UMR
Investasi
Domestik Regional Bruto (PDRB) dan jumlah tenaga kerja. Karena apabila inflasi
mengalami kenaikan maka secara tidak langsung para karyawan akan menuntut
23
upah lebih, sedangkan hasil produksinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal
tersebut akan berimbas kepada para karyawan, karena secara tidak langsung akan
terjadi PHK secara besar-besaran. Hal tersebut dilakukan para pengusaha swasta
2.3. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori pada studi empiris yang
telah dikemukakan pada kerangka pikir, maka hipotesis yang diajukan sebagai
berikut :
1. Hipotesis Pertama
2. Hipotesis Kedua
METODE PENELITIAN
terhadap masalah yang dianalisis yaitu pengaruh Inflasi dan Upah Minimum
2022.
tempat/lokasi yang nyata maka, data tidak akan dapat diperoleh oleh penulis. Oleh
karena itu sesuai dengan judul penulis menjadikan Sulawesi Tengah sebagai acuan
dalam penelitian. Objek penelitian ini adalah jumlah Investasi di Provinsi Sulawesi
Periode 2012-2022.
24
25
Jenis data dalam penelitian ini berdasarkan dimensi waktu, yaitu data time-
series (runtun waktu) dengan pengaruh Inflasi dan Upah Minimum Regional
penelitian ini menggunakan satu variabel terikat (dependent variable) dan dua
Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, pengumpulan data dari
instansi pemerintah Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah dan Portal
a. Penelitian Kepustakaan
b. Dokumentasi
Badan Pusat Statistik (BPS) dan Portal National Single Window for
Investment (NSWI).
Bentuk umum model regresi linier berganda dengan variabel bebas adalah
Y = β0 + β1X1+ β2X2 + e
Keterangan :
Y = Investasi
X1 = Inflasi
e = Sisa (error)
Keterangan :
Y = Investasi
X1 = Inflasi
e = Sisa (error)
Ln = Logaritma Natural
Karena terdapat perbedaan dalam satuan dan besaran variabel bebas maka
persamaan regresi harus dibuat model logaritma natural. Jika model regresi
berganda yang diestimasi melalui OLS memenuhi suatu set asumsi (asumsi Gauss-
Markov), maka dapat ditunjukkan bahwa parameter yang diperoleh adalah bersifat
BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Preposisi ini dikenal dengan nama
teorema Gauss-Markov.
Untuk memenuhi analisis regresi tersebut perlu diuji asumsi klasik sehingga
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal
program SPSS 2.5. Dalam uji normalitas terdapat indikator nilai signifikansi,
apabila data memiliki nilai signifikansi 0,05 maka dapat dikatakan data tersebut
berdistribusi normal.
Multikolinearitas dapat juga dilihat dari (a) nilai tolerance dan lawannya (b)
variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi
(karena VIF = 1/ Tolerance). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0.10 atas sama dengan nilai VIF
Uji auto korelasi ini digunakan untuk menguji asumsi klasik regresi
signifikansi tidak kuat. Model regresi yang baik adalah model yang tidak
Uji ini dilakukan pada penelitian yang menggunakan data time series. Oleh
karena data dalam penelitian ini merupakan data time series, maka harus dilakukan
uji autokorelasi terlebih dahulu. Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan
tidak ada autokorelasi bila DW lebih besar dari DU dan lebih kecil dari 4-DU, syarat
adalah melakukan pendefinisian secara operasional. Hal ini bertujuan agar variabel
petunjuk tentang bagian suatu variabel dapat diukur. Data yang digunakan adalah
akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dimasa yang akan
berjumlah Rp. 602,808 juta sampai dengan tahun 2022 berjumlah Rp.
885.000 sampai dengan tahun 2022 Rp. 2,300.000 diukur dalam rupiah
(X2).
DFTAR RUJUKAN
A. Buku
Hasannah, Umi, Erni, S.E., M.Si., & Drs, Danang Sunyoto, S.H., M.M. (2013).
Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Gunawan, Ed.; Edisi Terbaru). CAPS
(Center for Academic Publishing Service).
Murni, Asfia, S.E., M.Pd. (2016). Ekonomika Makro (Nurul Falah Atif, Ed.;
Edisi Revisi). PT Refika Aditama.
B. Artikel
Bakti, Alie. (2018). Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Investasi di
Provinsi Lampung Periode 1980-2015. Jurnal Ekonomi, 20(3), 275-285.
Isma, Syechalad, Syahnur. (2013). Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Aceh. Jurnal Magister Ilmu Ekonomi,
2(4), 28-36.
Messakh, Amtiran, Ratu. (2019). Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Terhadap
Investasi Dalam Negeri di Indonesia. Journal of Management (SME’s),
8(1), 1-15.
31
32
Rizal, Yani. (2018). Analisis Pengaruh Tenaga Kerja dan Kurs Terhadap Investasi
Dalam Negeri. Jurnal Samudra Ekonomika, 2(1), 30-37.
Sopian, Ramly, Arifin. (2021). Pengaruh Investasi, Inflasi dan Tenaga Kerja
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Parepare. Paradoks: Jurnal Ilmu
Ekonomi, 4(3), 574-582.
Sulaksono, Agus. (2015). Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja Terhadap PDB
Sektor Pertambangan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, 20(1),
16-24.
Syaikhu, Haryati. (2017). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Kredit, Tenaga
Kerja, Teknologi Terhadap Investasi di Indonesia. Economics Development
Analysis Journal, 6(1), 8-15.
Taqwa, Zadit. (2018). Analisis Pengaruh Tingkat Upah Minimum Regional (UMR)
dan Inflasi Terhadap Investasi di Sumatera Utara Tahun 2002-2016. Skripsi.
B. Sumber Lainnya
Badan Pusat Statistik. (2023). Sulawesi Tengah dalam Angka 2012-2022. BPS.
Sulawesi Tengah.
33
Damara, Dionisio. (2023). Ekonomi Bisnis. Diakses pada 21 Februari 2023, dari
https://ekonomi.bisnis.com/read/20230118/9/1619449/realisasi-investasi-
di-sulteng-jadi-yang-tertinggi-di-ri-jawa-barat-lewat.html
Ridwan, Moh. (2022). Antara Sulteng. Diakses pada 23 Februari 2023, dari
https://sulteng.antaranews.com/berita/256405/gubernur-sulteng-sebut-
nilai-investasi-triwulan-ii-capai-rp71-triliun