SKRIPSI
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Keperawatan
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan pada
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borobudur.
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan di :
Tanggal :
iii
Universitas Borobudur
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
iv
Universitas Borobudur
PERNYATAAN PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
Penelitian …………
Pembimbing I
( )
Pembimbing II
( )
v
Universitas Borobudur
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia nya, sehingga saya bisa membuat Proposal penelitian yang berjudul “
Hubungan antara waktu tunggu dengan kepuasan pas di instalasi rawat jalan RS EMC
Tujuan saya menyusun proposal skripsi ini yaitu sebagai persyaratan memperoleh gelar
Jakarta. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan proposal skripsi ini. Oleh karna itu, saya
2. Dr. Ns. Roma Tao Toba MR, M.Kep, Sp.Kep.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu
3. Ns. Asep Paturohman, S.Kep, selaku Ketua Program Studi Fakulatas Ilmu
vi
Universitas Borobudur
6. Direktur RS EMC Pulomas dan seluruh Tim Manager Keperawatan terkait yang
8. Suami tercinta Marwan Manurung dan anak saya Genesean Manurung yang telah
skripsi ini.
Saya berharap Tuhan berkenan memberikan balasan atas segala kebaikan dari semua
pihak yang telah mendukung saya dalam proses penyusunan proposal skripsi ini. Saya
menyadari proposal skripsi ini masih banyak kekurangan nya, sehingga saya
mengharapkan masukan dari semua pihak untuk perbaikan pada penelitian selanjutnya.
Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan keilmuan.
Penulis
vii
Universitas Borobudur
DAFTAR ISI
viii
Universitas Borobudur
2.3.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan .. Error! Bookmark not
defined.
2.3.3 Indikator penilaian kepuasan pasien/pelanggan ... Error! Bookmark not
defined.
2.3.4 Pengukuran Kepuasan Pasien ............... Error! Bookmark not defined.
2.4 Definisi Waktu Tunggu ................................ Error! Bookmark not defined.
2.5 Kepuasan Pelanggan/Pasien ......................... Error! Bookmark not defined.
2.5.1 Definisi Kepuasan Pasien ...................... Error! Bookmark not defined.
2.5.2 Tingkat Kepuasan Pasien ...................... Error! Bookmark not defined.
2.6 Kerangka Teori ............................................. Error! Bookmark not defined.
III. METODE PENELITIAN .................................... Error! Bookmark not defined.
3.1 Kerangka Konsep ......................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Variabel Penelitian ....................................... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Variabel independen.............................. Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Variabel dependen ................................. Error! Bookmark not defined.
3.3 Hipotesis Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.
3.4 Definisi Operasional ..................................... Error! Bookmark not defined.
3.5 Desain Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.
3.6 Populasi Dan Sample.................................... Error! Bookmark not defined.
3.6.1 Populasi ................................................. Error! Bookmark not defined.
3.6.2 Sampel ................................................... Error! Bookmark not defined.
3.7 Tempat Dan Waktu Penelitian...................... Error! Bookmark not defined.
3.8 Instrumen Penelitian ..................................... Error! Bookmark not defined.
3.9 Etika Penelitian ............................................. Error! Bookmark not defined.
3.9.1 Menghormati Harkat & Martabat Manusia .......... Error! Bookmark not
defined.
3.9.2 Menghormati Privasi & Kerahasian Subjek ......... Error! Bookmark not
defined.
3.9.3 Justice & Inklusiveness (Keadilan & Keterbukaan)... Error! Bookmark
not defined.
3.9.4 Memperhatikan Manfaat dan Kerugian yang Ditimbulkan ........... Error!
Bookmark not defined.
3.10 Uji Validitas Dan Realibitas ......................... Error! Bookmark not defined.
ix
Universitas Borobudur
3.11 Teknik Pengumpulan Data ........................... Error! Bookmark not defined.
3.12 Teknik Analisa Data ..................................... Error! Bookmark not defined.
3.12.1 Pengolahaan Data .................................. Error! Bookmark not defined.
3.12.2 Editing ................................................... Error! Bookmark not defined.
3.12.3 Coding ................................................... Error! Bookmark not defined.
3.12.4 Processing ............................................. Error! Bookmark not defined.
3.12.5 Cleaning ................................................ Error! Bookmark not defined.
3.13 Analisa Data ................................................. Error! Bookmark not defined.
3.13.1 Analisa Univariat .................................. Error! Bookmark not defined.
3.13.2 Analisa Bivariat ..................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .................................................. Error! Bookmark not defined.
KUSIONER PENELITIAN .................................................................................. 43
x
Universitas Borobudur
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xi
Universitas Borobudur
BAB 1
PENDAHULUAN
Tiga penyebab utama lamanya waktu pelayanan pasien yaitu: lamanya waktu
pendaftaran diloket, terbatasnya jumlah dokter, pasien yang banyak, terbatasnya
staf pelayanan kesehatan lainnya (Sara, 2019). Waktu tunggu di rawat jalan
kurang dari 60 menit, kepuasan pelanggan/pasien diatas 90%, (PERMENKES
RI.No. 129 Tahun 2008). Banyak masyarakat yang mengeluh dan merasa tidak
puas dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, baik dari segi
pemeriksaan yang kurang diperhatikan oleh petugas kesehatan, keterampilan
petugas, sarana/fasilitas yang kurang memadai, serta waktu tunggu yang lama
untuk mendapatkan pelayanan.
Jumlah kunjungan pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit EMC Pulomas
tahun 2023 dalam bulan Januari sampai dengan Juli berdasarkan data dari
Medical Record berjumlah 6090 pasien.
Rendahnya kinerja pelayanan akan membangun citra buruk pada Rumah Sakit,
dimana pasien yang merasa tidak puas akan menceritakan kepada rekan-
rekannya, begitu sebaliknya semakin tinggi kinerja pelayanan yang diberikan
akan menjadi nilai plus bagi Rumah Sakit, dalam hal ini pasien akan puas
terhadap pelayanan yang diberikan (Hidayati & Ismael, 2020). Menunggu
12
Universitas Borobudur
sangat membosankan terutama bila tidak ada jaminan yang diberikan. Waktu
tunggu yang lama merupakan faktor ketidakpuasan pasien.
Kepuasan pasien pasien dengan ruang tunggu yang nyaman dalam menunggu
pelayanan kesehatan, kepuasan pasien saat mendapatkan pelayanan yang
diberikan oleh petugas kesehatan diruang pelayanan, dengan mendapatkan
pelayanan yang diharapkan kemungkinanmerujuk teman atau kerabat berobat
kepelayanan kesehatan tersebut (Ukago & Mawarni, 2021). Pelayanan pasien
di rawat jalan dimulai pada saat pendaftaran di loket kartu Rekam Medik,
Birokrasi yang berbelit-belit dan lama pada saat pendaftaran membuat pasien
tidak sabar dan sering mengeluhkan lamanya pelayanan sehingga pasien tidak
merasa puas (Ishak et al., 2021). Pelayanan rekam medis rawat jalan dimulai
dari tempat pendaftaran pasien sampai memperoleh dokumen rekam medis
yang akan digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Berdasarkan
standar penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan adalah 10
menit, Depkes RI, 2007 dikutip oleh (Ishak et al., 2021).
Penelitian yang dilakukan oleh (Wijayanti et al., 2023) dengan sampel 20 pasien
di Klinik Mitra Sehat Karanganyar, hasil penelitian diperoleh p-value sebesar
0,005< (0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara waktu
tunggu dengan tingkat kepuasan pasien di klinik Mitra Sehat di Karanganyar.
Hasil penelitian Simarmata et al., (2021) dengan sampel 124 orang di rawat
jalan Rumah Sakit Grandmed (RSGM) Lubuk Pakam, hasil penelitiannya
pValue (=0.010) < α (=0,05). Hasil penelitian Widhawati & Ningsy, (2021)
dengan sampel 103 orang di instalasi gawat darurat rumah sakit x, hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa p = 0,001 <α=0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara waktu tunggu dengan
kepuasan pasien di IGD Rumah Sakit X.
Berdasarkan survey awal yang didapatkan oleh peneliti, pelayanan Rumah Sakit
EMC Pulomas, Jakarta Timur masih banyak pasien yang mengeluhkan
lambatnya pelayanan, terlalu lama menunggu. Survei awal dilakukan pada 10
pasien yang sedang menunggu Rawat Jalan, 5 orang mengatakan waktu tunggu
13
Universitas Borobudur
pemeriksaan cukup lama , 3 orang mengatakan menunggu obat yang bikin lama,
2 orang mengatakan cukup sekian dengan jumlah pasien yang banyak.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi rumah sakit untuk
mengevaluasi kepuasan pelanggan/pasien dan melakukan tindakan
14
Universitas Borobudur
untuk meningkatkan kepuasan pasien secara khusus dan meningkatkan
mutu pelayanan secara umum. Sebagai dasar dan tahap awal melakukan
evaluasi secara berkala mengenai penilaian kualitas pelayanan yang
dilakukan oleh petugas kesehatan.
15
Universitas Borobudur
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 menjelaskan intalasi Rawat Jalan, konsep waktu tunggu pelayanan, konsep
kepuasan pasien, defenisi waktu tunggu, kepuasan pelanggan/pasien, kerangka
teori.
Rawat Jalan adalah salah satu unit kerja di rumah sakit yang melayani
pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan,
termasukseluruh prosedur diagnostik danterapeutik. Intalasi Rawat
Jalan merupakan salah satu yang dominan dari pasar rumah sakit serta
merupakan sumber keuangan yang bermakna, sehingga dilakukan
upaya peningkatan mutu pelayanan (Suprapto et al., 2018).
Rawat Jalan merupakan unit fungsional yang menangani penerimaan
pasien di rumah sakit baik yang akan berobat jalan maupun yang akan
dirawat di rumah sakit. . Instalasi Rawat Jalan adalah unit pelayanan
16
Universitas Borobudur
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. Medik dan
Keperawatan. Instalasi Rawat Jalan dipimpin oleh seorang kepala
Instalasi. Mempunyai tugas dan fungsi menyediakan fasilitas
terhadappenyelenggaraan kegiatan pelayanan instalasi Rawat Jalan dari
berbagai disiplin ilmu kedokteran klinik. selain itu juga melaksanakan
pendidikan dan penelitian (Amlardiah, 2018).
17
Universitas Borobudur
2.2 Konsep Waktu Tunggu Pelayanan
18
Universitas Borobudur
2.2.2.5 Pola kedatangan dokter
2.2.2.6 Terputusnya pelayanan pasien karena keinginan dokter untuk
berhenti sebentar selama jam praktek
2.3.1 Pengertian
Kepuasan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapan. Kepuasan adalah
perasaansenang seseorang yang berasal dari perbandingan antara
kesenangan terhadap aktivitas dan suatu produk dengan harapannya.
kepuasan menurut model kebutuhan merupakan suatu keadaan dimana
kebutuhan, keinginan dan harapan dapat terpenuhi melalui produk atau
jasa yang dikonsumsi (Ramadini, 2023).
Kepuasan adalah tingkat kepuasan seseorang setelah membandingkan
kinerja atau hasil yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. Jadi
kepuasan atau ketidakpuasan adalah kesimpulan dari interaksi antara
harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau pelayanan yang
diberikan. Upaya untuk mewujudkan kepuasan pelanggan total
bukanlah hal yang mudah, Mudie dan Cottom menyatakan bahwa
kepuasan pelanggan total tidak mungkin tercapai, sekalipun hanya untuk
sementara waktu (Hasibuddin et al., 2023).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pasien adalah tanggapan pasien terhadap kesesuaian tingkat kepentingan
atau harapan pasien sebelum menerima jasa pelayanan dengan sesudah
19
Universitas Borobudur
menerima jasa pelayanan. Jadi puas atau tidak puasnya adalah
kesimpulan dari nteraksi antara harapan dan pengalaman sesudah
memakai jasa pelayanan yang diberikan.
20
Universitas Borobudur
meliputi penampilan bangunan rumah sakit, kebersihan dan tipe
kelas sekamar yang disediakan beserta kelengkapanya.
2.3.2.6 Pelayanan
Pelayanan keramahan petugas rumah sakit, kecepatan dalam
pelayanan. nstitusipelayanan kesehatan dianggap baik apabilah
dalam memberikan pelayanan lebih memperhatikan kebutuhan
pasien. Kepuasan berawal darikesan pertama masuk pasien
terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan.seperti
pelayanan yang cepat, tanggap dan keramahan dalam
memberikan pelayanan keperawatan.
2.3.2.7 Lokasi
Lokasi Merupakan salah satu aspek yang menentukan
pertimbangan dalam memilih nstitusi pelayanan kesehatan.
Lokasi meliputi letak rumah sakit umumnya semakin dekat
dengan lokasi dengan pusat perkotaan atau yang mudah
dijangkau, mudahnya transportasi, dan lingkungan yang baik
akanmenjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan rumah sakit
tersebut.
2.3.2.8 Fasilitas
Kecukupan fasilitas rumah sakit juga dapat menentukan
penilaian kepuasan pasien. contoh fasilitas kesehatan baik sarana
maupun prasarana, tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman
dan kamar rawat nap lengkap. Fasilitas yang demikian dapat
mempengarui Kepuasan pasien, oleh karena tu stitusi pelayanan
kesehatan juga perlu memberikan perhatian pada fasilitas dalam
penyusunan strategis untuk menarik konsumen.
2.3.2.9 Image
Image Merupakan cara reputasi dan kepedulian rumah sakit
terhadap lingkungan. mage juga memegang peranan penting
terhadap kepuasan pasien dimana pasien memandang rumah
sakit mana yang akan sangat dibutuhkan dalam proses
penyembuhan. Pasien dalam menginterpretasikan rumah sakit
21
Universitas Borobudur
dimulai dari cara pandang melalui panca ndera yaitu nformasi-
informasi yang didapatkan dan pengalaman baik juga hal positif
dari orang lain maupun diri sendiri sehingga menghasilkan
anggapan yang positif terhadap rumah sakit tersebut, meskipun
harganya tinggi. Pasien akan tetap setia menggunakan jasa
rumah sakit tersebut jika harapan-harapannya yang diingikan
pasien terpenuhi.
2.3.2.10 Komunikasi
Komunikasi merupakan tata cara nformasi yang diberikan pihak
penyedia jasa dan keluhan-keluhan dari pasien. perawat
terutama sekali sebagai pemberi bantuan terhadap keluhan
pasien di harapkan dapaat memberikan Komunikasi dan tata cara
nformasi yang baik dan sopan kepada pihak penerima jasa
pelayanan (pasien).Bagaimana keluhan keluhan dari pasien
dengan cepat diterima oleh penyedia jasa.
2.3.2.11 Suasana
Susana meliputi keamanan, keakraban dan tata lampu. suasana
juga dapat mempengaruhi kepuasan pasien, yang mana suasana
yang tenang, nyaman, sejuk dan ndah akan mempengaruhi
kepuasan pasien dalam proses penyembuhanya.
2.3.2.12 Waktu tunggu
Waktu tunggu juga mempengaruhi kepuasan pasien. Yang mana
waktu tunggu yang cukup lama dapat membuat pasien merasa
bosan jenuh dan gelisah.
2.3.2.13 Desain Visual
Desain Visual, meliputi dekorasi ruangan, bangunan dan desaian
jalan yang tidak rumit. Tata ruangan dan dekorasi kut
menentukan suatu kenyamanan suatunstitusi rumah sakit. Maka
oleh sebab tu disain dan visual harus diikut sertakan dalam
penyusunan strategi terhadap kepuasan pasien atau konsumen
22
Universitas Borobudur
2.4.1 Indikator penilaian kepuasan pasien/pelanggan
Indikator untuk mengukur kepuasan pasien di Rumah Sakit menurut
Muninjaya, (2012):
23
Universitas Borobudur
komentar.
2.3.3.2 Riset kepuasan pelanggan
Model ini berusaha menggali tingkat kepuasan dengan survei
kepada pelangganmengenai jasa yang selama ni mereka gunakan
. survei akan mencerminkan kondisi lapangan yang sebenarnya
mengenai sikap pelanggan terhadap produk atau jasa yang
digunakan.
2.3.3.3 Ghost shopping
Yaitu model yang mirip dengan marketing ntelligence yaitu
pihak pemberi jasa dari pesaingnya dengan cara berpura-pura
sebagai pembeli atau pengguna jasa dan melaporkan hal-hal
yang berkaitan dengan cara memahami kelemahan dan kekuatan
produk jasa atau cara pesaing dalam menangani keluhan.
2.3.3.4 Analisa pelanggan yang hilang
Analisa pelanggan tertentu yang berhenti menggunakan produk
jasa dan melakukan studi terhadap bekas pelanggan mereka.
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting
dalam menyediakan pelayanan yanglebih baik, lebih efisien dan
lebih efektif. Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap
suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut
dapat di pastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ni terutama
sangat pentingbagi pelayanan public. Pada kondisi persaingan
sempurna, dimana pelanggan mampu untuk memilih diantara
beberapa alternatif pelayanan dan memiliki informasi yang
memadai, kepuasan pelanggan merupakan satu determinan
kunci dari tingkat permintaan pelayanan. Tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting
dalam mengembangkan suatu sistim penyediaan pelayanan
tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimalkan biaya
dan waktu serta memaksimalkan dampak pelayanan terhadap
populasi sasaran.
24
Universitas Borobudur
2.4 Definisi Waktu Tunggu
Waktu tunggu pasien adalah waktu yang dibutuhkan oleh pasien mulai
datang kerumah sakit sampai mendapatkan pelayanan dari dokter (Nurani
et al., 2021). Waktu tunggu adalah waktu dari pendaftaran sampai
konsultasi dengan dokter. Ada dua kategori waktu tunggu yang pertama
adalah waktu yang dibutuhkan untuk bertemu dokter dan yang kedua
adalah waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh resep obat (Hilfida et
al., 2023). Menurut Hilfida ada tiga elemen utama yang mempengaruhi
waktu tunggu yaitu: ketersediaan fasilitas dan peralatan, sumber daya
manusia, dan proses registrasipasien.
25
Universitas Borobudur
pemeriksaan/pelayanan oleh dokter di poliklinik yang dituju.
2.4.4 Waktu yang berlalu antara waktu perjanjian yang telah ditetapkan
dengan waktu ketika pasien untuk mendapatkan evaluasi awal oleh
petugas kesehatan di poliklinik.
2.4.5 Waktu tunggu di Instalasi Rawat Jalan dibagi menjadi dua bagian besar
waktu tunggu pasien yaitu waktu tunggu saat mendaftar di loket
pendaftaran, waktu tunggu di Rekam Medik/loket pendaftaran pasien 10
sampai 15 menit, Depkes RI dikutip oleh Hasan, (2014).
2.4.6 waktu tunggu di poli 10 menit yang dituju saat menunggu pelayanan
dari petugas medis atau paramedik (Hasan, 2014).
26
Universitas Borobudur
2.8.4 Tingkat Kepuasan Pasien
Menurut Utama, 2003 dikutip oleh Hasan, (2014) untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan/pasien diklasifikasikan dalam beberapa
tingkatan sebagai berikut:
2.8.4.1 Puas
Puas merupakan ukuran subjektif hasil penilaian pasien yang
menggambarkan pelayanan kesehatan tidak sepenuhnya atau
kurang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan seperti sarana
dan prasana kurang bersih dan kurang lengkap, agak kurang
cepat proses administrasi, atau kurang ramah petugas
kesehatannya yang semua ini menggambarkan tingkat kualitas
pelayanan yang kategori sedang.
2.8.4.2 Kurang puas
Kurang puas merupakan penilaian subjektif perasaan pasien
yang rendah yang menggambarkan kualitas pelayanan tidak
sesuai dengan kebutuhan atau keinginan, seperti sarana tidak
bersih prasarana tidak lengkap, proses administrasi lambat
(lama), atau petugas kesehatan yang tidak ramah, semua ini
menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kategori paling
rendah.
Rawat Jalan:
- Defenisi Waktu tunggu:
- Fungsi - indikator
Kepuasan:
- Faktor yang
mempengaruhi
- Penilain kepuasan
27
Universitas Borobudur
BAB 3
METODE PENELITIAN
Menurut Arifin et al., (2019) Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realitas
agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang dapat
menjelaskan keterkaitan antar variabel, baik variabel yang diteliti maupaun
yang tidak diteliti. Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan pada
tinjauan pustaka serta masalah penelitian, maka kerangka konseptual penelitian
dengan menggunakan beberapa variabel yang digambarkan sebagai berikut.
Variabel Perancu:
1. Umur
2. Pendidikan
3. Jenis Kelamin
4. Pekerjaan
28
Universitas Borobudur
3.2 Variabel Penelitian
29
Universitas Borobudur
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Dewasa Lanjut:
61 tahun
30
Universitas Borobudur
No Variabel Definisi Alat Cara Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur Ukur Ukur
2. Independen
Waktu Lamanya Kuesion Mengisi Kategori waktu Skala
tunggu waktu pasien er kuesioner tunggu Kurang ≤ Ordinal
menunggu dengan 60 menit
mulai dari memberi
pendaftaran tanda Kategori waktu
sampai ceklist tunggu kurang,
mendapatkan dalam ≤ 60 menit.
obat kolom
3. Dependen
Kepuasan Perasaan Kuesion Mengisi Kategori Puas, Skala
pasien senang atau er kuesioner bila hasil nilai ≥ Ordinal
kecewa dengan mean
memberi
tanda Kategori Tidak
ceklist Puas, bila hasil
dalam nilai ≤ mean
kolom
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian analitik
korelatif dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Desain Cross
Sectional merupakan suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara waktu
tunggu (independen) dengan kepuasan (dependen), dimana melakukan
observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama
(Riyadi, 2020).
31
Universitas Borobudur
3.6 Populasi Dan Sample
3.6.1 Populasi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah pasien rawat jalan Dewasa
dengan jaminan Prinbadi/Asuransi yang bersedia menjadi subjek
penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2023 sampai dengan
September 2023 di Intalasi Rawat Jalan RS EMC Pulomas.
32
Universitas Borobudur
antara waktu tunggu dengan kepuasan pasien di Intalasi Rawat Jalan di RS EMC
Pulomas.
33
Universitas Borobudur
melaksanakan prosedur penelitian sesuai dengan prosedur penelitian
dengan hasilnya bermanfaat bagi responden. Diharapkan dari penelitian
ini responden tidak mendapatkan kerugian. Apabila dalam penelitian ini
responden mengalami kerugian yang mengakibatkan cedera, kesakitan,
stress tambahan, maka responden akan dikeluarkan dari penelitian ini.
34
Universitas Borobudur
3.11.2 Menyerahkan surat izin penelitian kepada pihak yang terkait di RS
EMC Pulomas.
3.11.3 Membina hubungan yang baik serta memberikan penjelasan kepada
calon responden mengenai penelitian yang akan dilakukan. Calon
responden bersedian menjadi responden akan diminta untuk
menandatangani lembar persetujuan menjadi responden dengan
terlebih dulu membacanya.
3.11.4 Selama mengisi kuesioner, peneliti memberikan kesempatan kepada
responden untuk bertanya tentang penjelasan cara menjawab soal
yang belum dimengerti oleh responden.
3.11.5 Peneliti memberikan waktu kepada responden untuk menjawab
semua pertanyaan dalam kuesioner.
3.11.6 Responden harus menjawab seluruh pertanyaan yang ada dalam
kuesioner. Setelah seluruh pertanyaan yang ada dijawab oleh
responden, kemudian kuesioner diserahkan kepada peneliti.
3.11.7 Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas
ketersediannya menjadi responden dalam penelitian ini.
35
Universitas Borobudur
Usia : dewasa awal (usia 20-40 tahun) dan dewasa tengah (usia 41-
60 tahun). Pendidikan : SD, SMP, SMA, S1. Jenis Kelamin: Laki-
laki dan Perempuan.
3.12.4 Processing
Setelah semua isian terisi dan benar, langkah selanjutnya adalah
memproses data dengan program SPSS di komputer agar data dapat
dianalisa.
3.12.5 Cleaning
Cleaning adalah pembersihan data pembersihan data, Merupakan
kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dimasukan. Pada
tahap ini peneliti memeriksa kembali seluruh proses dan memasikan
bahwa tidak ada kesalahan pada data yang akan di input.
F
P=
(N) Total responden
X 100
Keterangan :
P = persentase
F = frekuensi atau skor yang didapat oleh responden
N = skor total soal
36
Universitas Borobudur
3.13.2 Analisa Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk menjelaskan
hubungan antara dua variabel yaitu variabel independen dan variabel
dependen. Uji statistik yang dilakukan adalah uji chi-square yang
digunakan untuk menguji hipotesis.
Berikut merupakan rumus chi square menurut ( Sugiyono, 2018 ) adalah
:
∑(𝑓0 − 𝑓𝑒)
𝑥2 =
𝑓𝑒
Keterangan :
X2 = nilai chi square
Fo = frekuensi yang diobservasi
Fe = frekuensi yang diharapkan
37
Universitas Borobudur
DAFTAR PUSTAKA
Arbiana Putri, W., Budi Riyanta, A., & Purwantiningrum, H. (2021). GAMBARAN
WAKTU TUNGGU PELAYANAN RESEP DI PUSKESMAS TEGAL
SELATAN. Jurnal Ilmiah Farmasi.
Arifin, S., Rahman, A., Muhyi, R., Octaviana Putri, A., Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, D., Yani Km, J. A.,
Selatan, K., Kesehatan Ibu, D., dan Kesehatan Reproduksi Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat,
A., & Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara Jl Basuki Rahmat Desa Babirik
Hilir, P. R. (2019). HUBUNGAN USIA, TINGKAT PENDIDIKAN,
FASILITAS KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI
PUSKESMAS MUARA LAUNG. In Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat
Indonesia (Vol. 6, Issue 1).
Hasibuddin, A. Z., Ahri, R. A., & Haeruddin. (2023). Strategi Peningkatan Kinerja
Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Nu’mang Kab. Sidrap. Journal of Muslim
Universitas Borobudur
Community Health (JMCH), 4(3), 187–199.
https://doi.org/10.52103/jmch.v4i3.1144
Hidayati, & Ismael, Y. (2020). Hubungan Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan
dengan Tingkat Kepuasan Pasien. Jurnal Kesehatan.
Ishak, A. M., Anita, I. ;, Al, S., & Barru, G. (2021). ANALYSIS OF PATIENT
SATISFACTION TOWARDS SERVICES ON THE SERVICE OF THE
BARRU REGIONAL GENERAL HOSPITAL. In Meraja Journal (Vol. 4,
Issue 2).
Maulana, D., Tamrin, R., Alim, A., & Imran, A. (2019). ANALISIS HUBUNGAN
WAKTU TUNGGU TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS
MACCINI SOMBALA. Jurnal Kesehatan, 12(2), 99.
https://doi.org/10.24252/kesehatan.v12i2.10483
Universitas Borobudur
Nurani, D., Kaseke, M. M., & Mongan, A. E. (2021). Dampak Pandemi Coronavirus
Disease-19 terhadap Mutu Pelayanan Kemoterapi di Ruang Delima RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado. E-CliniC, 9(2), 412.
https://doi.org/10.35790/ecl.v9i2.33490
Qurnaini Mz, M., Pane, M., Hutajulu, J., Ester Sitorus, M. J., Ginting, D., Studi
Magister Kesehatan Masyarakat, P., Pascasarjana, D., Sari Mutiara Indonesia,
U., & Author, C. (2023). ANALISIS KESIAPAN RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA TK II MEDAN TERHADAP PELAKSANAAN KELAS
RAWAT INAP STANDAR (KRIS). Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2).
Universitas Borobudur
Sara, Y. (2019). HUBUNGAN LAMA WAKTU TUNGGU PELAYANAN
DENGAN KEPUASAN PASIEN POLI PENYAKIT DALAM DI RSUD
DR MUHAMMAD ZEIN PAINAN TAHUN 2019.
Simarmata, M., Wasliati, B. W., Kasim, F., & Cahyani Saragih, I. (2021).
HUBUNGAN WAKTU TUNGGU PENDAFTARAN DENGAN KEPUASAN
PASIEN DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN (TPPRJ).
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG), 3(2), 245–252.
https://doi.org/10.35451/jkg.v3i2.695
Suprapto, I. N., Sulistiadi, W., & Sangadji, I. (2018). Analisis Penerapan Sistem
Informasi Teknologi Terhadap Kinerja Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Di
Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. In Jurnal Manajemen dan
Administrasi Rumah Sakit (Vol. 2, Issue 1).
Ukago, Y., & Mawarni, D. (2021). Deskripsi Waktu Tunggu dan Kepuasan Pasien di
Klinik. Sport Science and Health, 3(10), 800–807.
https://doi.org/10.17977/um062v3i102021p800-807
Universitas Borobudur
Wijayanti, F. E. R., Lidiana, E. H., & Widiastuti, A. (2023).
HubunganWaktuTungguPasiendenganTingkatKepuasan Pasiendi Klinik Mitra
Sehat Karanganyar. Journal of Nursing. https://journal.aiska-
university.ac.id/index.php/ASJN
Universitas Borobudur
KUSIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Umur/usia
16-40
41-60
61
2. Pendidikan terakhir
SD
SMA
D3/S1
3. Pekerjaan
IRT
PNS/TNI
Karyawan Swasta
Universitas Borobudur
4. Kunjungan Anda di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit EMC Pulomas,
Jakarta Timur saat ini adalah yang:
Kunjungan Pertama
Kunjungan Berulang
B. Waktu tunggu
Waktu pendaftaran jam ..............(di isi oleh peneliti berdasarkan data
Rekam Medik).
Selesai mendapatkan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit
EMC Pulomas, Jakarta Timur: jam (di isi peneliti berdasarkan
observasi).
C. Kepuasan pasien
Universitas Borobudur
Sangat Setuju Tidak Sangat
No PERNYATAAN setuju Setuju tidak
setuju
5. Kondisi ruang tunggu tampak Nyaman
8. Dokternya ramah
9. Perawatnya ramah
Universitas Borobudur
46
Universitas Borobudur
47
Universitas Borobudur