Anda di halaman 1dari 11

5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Budidaya

B. Ikan Air Tawar

C. Keramba Jaring Apung (KJA)

Keramba jaring apung adalah wadah budidaya ikan terbuat dari jaring

yang berbentuk segi empat, diapungkan dalam permukaan air menggunakan

pelampung dan rakitan kayu, bambu, atau besi, serta salat penjangkaran. Lokasi

yang digunakan bagi usaha budidaya ikan dalam KJA harus tenang, terhindar

dari angina kencang dan terjangkau. Ikan yang dibudidaya bervariasi mulai dari

jenis ikan kakap, sampai ikan baronang. Karamba ini juga merupakan proses

yang mudah untuk mengubah nelayan kecil konvensional menjadi pengusaha

agribisnis budidaya perikanan. (Syahruzal, 2018).

Menurut Menurut Suyanto (1999), KJA terdiri dari komponen-komponen

sebagai berikut :

D. Nilai ekonomi

E. Saluran Pemasaran
Budidaya adalah sebuah usaha untuk mengembangkan dan mendapatkan

hasil dari sebuah sistem yang dipakai untuk memperbanyak atau memproduksi

apapun dengan bantuan sumber daya manusia. Seperti ikan air tawar sebuah

budidaya harus menggunakan teknik tertentu (Dirga 2012).

Budidaya Dalam Perikanan Untuk pengertian budidaya dalam perikanan

maka ini akan menjadi sebuah pengembangan atau pemeliharaan ikan maupun

organisme penting dan bernilai lainnya di dalam habitat perairan. Seperti cara

budidaya ikan diperlukan beragam teknik pengembangan agar organisme

perairan tersebut bisa berkembang dnegan baik. Budidaya perikanan ini juga

dikenal dengan istilah akuakultur karena organisme yang dikembangkan tidak

hanya jenis dari ikan. Tapi ada banyak organisme air lainnya yang emmang

dikembangkan dalam budidaya perikanan seperti udang, tumbuhan air atau

kerang.

Faktor yang mendukung perkembangan budidaya ikan yaitu tersedianya

modal, lahan, kolam, bibit ikan, 9 pakan, dan air. Sedangkan kendala bagi petani

ikan nila ini adalah air yang bersumber dari mata air pegunungan, dan harga

pakan yang cukup mahal. Karena harga pakan yang mahal sering kali petani

susah untuk mendapatkan pakan bagi ikan-ikan yang dibudidayakannya, selain

itu juga faktor air yang menjadi kendala bagi petani. Jika pada musim kemarau

air sangat susah di dapatkan untuk kolam ikan, sebaliknya pada musim hujan air

sangat deras dan banyak untuk mencukupi kolam.


Kontribusi perkembangan budidaya ikan terhadap kondisi sosial ekonomi

masyarakat sangat bagus dan baik bagi masyarakat . Karena dapat menigkatkan

kesejahteraan masyarakat, membuka lahan pekerjaan bagi yang menganggur

dan tarap hidup masyarakat setempat. Pemasarannyapun cukup luas untuk ikan

ini dan juga bisa diekspor keluar negri untuk dikonsumsi bagi masyarakat disana.

Khususnya bagi buruh ikan dapat mensejahterakan taraf hidup keluarganya dan

sebaliknya bagi pembudidaya memiliki perkembangan yang bagus agar dapat

memberikan atau membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat yang menganggur

F. Ikan air tawar

Ikan Air Tawar adalah ikan yang menghabiskan sebagian atau seluruh

hidupnya di air tawar, seperti sungai dan danau, dengan salinitas kurang dari

0,05%. Dalam banyak hal, lingkungan air tawar berbeda dengan lingkungan

perairan laut, dan yang paling membedakan adalah tingkat salinitasnya. Untuk

bertahan di air tawar, ikan membutuhkan adaptasi fisiologis yang bertujuan

menjaga keseimbangan konsentrasi ion dalam tubuh. 41% dari seluruh spesies

ikan diketahui berada di air tawar. Hal ini karena spesiasi yang cepat yang

menjadikan habitat yang terpencar menjadi mungkin untuk ditinggali (Borgstrom,

Reidar & Hansen, Lars Petter, 2008).

Ikan air tawar berbeda secara fisiologis dengan ikan laut dalam beberapa

aspek. Insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar 10

garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga

memainkan peran penting; ikan air tawar yang kehilangan banyak sisik akan

mendapatkan kelebihan air yang berdifusi ke dalam kulit, dan dapat


menyebabkan kematian pada ikan (Borgstrom, Reidar & Hansen, Lars Petter,

2008).

Karakteristik lainnya terkait ikan air tawar adalah ginjalnya yang berkembang

dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang

melewatinya. Banyak spesies bereproduksi di air tawar namun menghabiskan

sebagian besar kehidupannya di laut. Mereka dikenal dengan nama ikan

anadromous, meliputi salmon, trout, dan stickleback. Beberapa ikan, secara

berlawanan, lahir di laut dan hidup di air tawar, misalnya belut (Borgstrom, Reidar

& Hansen, Lars Petter, 2008).

Spesies yang bermigrasi antara air laut dan air tawar membutuhkan adaptasi

pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air laut, mereka harus menjaga

konsentrasi garam dalam tubuh mereka lebih rendah dari pada lingkungannya.

Ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar garam berada di atas

konsentrasi lingkungan sekitarnya. Banyak spesies yang menyelesaikan masalah

ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada berbagai tahapan hidup.

Belut, bangsa salmon, dan lamprey memiliki toleransi salinitas di berbagai tahap

kehidupan mereka (Borgstrom, Reidar & Hansen, Lars Petter, 2008).

G. Keramba jaring apung

Keramba jaring apung adalah pola pembesaran ikan yang banyak dilakukan

di waduk atau di danau. Jaring yang digunakan untuk pemeliharaan diapungkan

di danau atau waduk dengan bantuan pelampung kerupa drum plastic atau drum

baja. Untuk menjaga keramba tidak berpindah tempat, petana biasanya

menancapkan jangkar di dasar perairan. Pada keramba jaring apung yang

jumlahnya banyak , para petani umumnya membangun rumah diatasnya untuk

tempat penampungan pakan dan tempat tinggal para pekerja.


Jadi keramba jaring apung merupakan yang paling baik untuk budidaya ikan

secara intensif dibandingkan cara lain seperti kurung tancap. Tambak, kolom dan

kolom arus. Adapun lokasi yang dipilih bagi pengusaha pemeliharaan dalam

keramba relatif tenang, terhindar dari badai dan mudah untuk dijangkau.

Keramba juga merupakan proses yang luwes untuk mengubah nelayan kecil

tradisional menjadi seorang pengusaha agribisnis perikanan. (Wiryanta Dkk,

Budidaya Dan Bisnis Ikan, (Jakarta : PT Agro Media Pustaka, tahun 2010)

H. Nilai ekonomi

Nilai merupakan harga yang diberikan oleh sesorang terhadap sesuatu

pada suatu tempat dan waktu tertentu.Nilai ekonomi didentifikasikan sebagai

pengukuran jumlah maksimum seseorang ingin mengorbankan barang dan jasa

untuk memperoleh barang dan jasa lainnya. Secara formal, konsep ini disebut

keinginan membayar (willingness to pay) sesorang terhadap barang dan jasa

yang di hasilkan oleh sumberdaya alam dan lingkungannya (Fauzi, 2004).

Ukuran harga di tentukan oleh waktu, barang atau uang yang akan

dikorbankan sesorang untuk memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang

diinginkannya. suparmoko (2006), suatu kawasan memiliki nilai ekonomi yang

meliputi nilai penggunaan dan nilai non penggunaan di uraikan sebagai berikut :

1. Nilai Penggunaan Nilai Penggunaan terdiri dari nilai penggunaan

langsung, nilai penggunaan tidak langsung dan nilai penggunaan alternative

(nilai pilihan).Nilai penggunaan langsung adalah nilai atau manfaat dari

sumberdaya alam dan ekosistem yang diperoleh secara langsung melalui

konsumsi atau produksinya. Nilai penggunaan tidak langsung adalah nilai atau

manfaat yang di peroleh secara tidak langsung dari sumberdaya kawasan yang
memberikan jasa pada aktivitas ekonomi atau mendukung kehidupan manusia.

Nilai pilihan adalah nilai harapan untuk masa yang akan datang terhadap

sumberdaya alam dan ekosistem.

2. Nilai Non Penggunaan / Nilai Tanpa Penggunaan Nilai non penggunaan

terdiri dari nilai warisan dan nilai keberadaan. Nilai Warisan adalah nilai yang

didasarkan pada suatu keinginan individu atau masyarakat untuk mewariskan

kawasan kepada generasi yang akan datang.Sedangkan nilai keberadaan

adalah nilai yang di berikan masyarakat maupun pengunjung terhadap kawasan

atas manfaat spiritual, estetika dan kultural. Nilai ekonomi dari Pemandian Air

Panas Gunung Galunggung merupakan jumlah keseluruhan dari nilai

sumberdaya alam yang berada dalam kawasan Pemandian Air Panas Gunung

Galunggung tersebut, baik barang/jasa yang dimanfaatkan secara langsung

maupun tidak langsung, untuk mendapatkan nilai ekonomi total dari Pemandian

Air Panas Gunung Galunggung meliputi banyak aspek yang harus dihitung, yaitu

nilai penggunaan maupun nilai tanpa penggunaan. Dalam penelitian ini, akan

dilakukan analisis terhadap nilai ekonomi yang dihasilkan dari penggunaan tidak

langsung (indirect use value), yaitu kegiatan rekreasi.

Economic Value Added (EVA) EVA yaitu mengukur laba yang sebenarnya

pada perusahaan selama tahun berjalan. (Kusuma & Topowijono, 2018) EVA

ialah memperkirakan pendapatan ekonomis yang sebetulnya dari usaha periode

yang berkaitan. Economic Value Added menggambarkan laba perusahaan

setelah dikurangkan modal keseluruhan. Economic Value Added yaitu alat untuk

menghitung suatu laba perusahaan dengan cara semua modal dikurangkan.

Dengan lebih rinci, laba operasi bersih setelah pajak dikurangkan dengan biaya

modal yang digunakan oleh perusahaan.


a. Rumus Perhitungan Economic Value Added (EVA)

EVA = NOPAT – Biaya Modal

Biaya Modal = WACC x Total Capital

Rumus EVA Keterangan :

WACC : Weight Average Cost of Captal (biaya modal rata-rata tertimbang)

Total Capital : Total penjumlahan dari modal dan modal saham.

EBIT: Earnings Before Interest and Tax.

NOPAT: Net Operating Profit After Tax (Laba operasi bersih setelah pajak), yang

diperoleh dengan rumus:

NOPAT = Earning Before Interest and Taxes (1-Tarif)

b. Economic Value Added dapat diukur dengan mengurangkan biaya modal

perusahaan yang diakibatkan penanaman modal. Apabila EVA mendapat nilai

positif artinya perusahaan berhasil dalam melakukan pengembalian yang

melebihi penanam modal tanamkan. Dan apabila EVA mendapat nilai negatif

artinya perusahaan belum berhasil dalam melakukan pengembalian penanam

modal tanamkan ke perusahaan.

c. Keuntungan dan Kerugian Economic Value Added (EVA) Keuntungan

EVA sebagai alat untuk mengukur hasil kerja suatu perusahaan dan EVA mampu

menutupi kekurangan dari rasio finansial. Kelebihan EVA diantaranya yaitu:

1. EVA memiliki keleluasaan pada akuntansi yang berlangsung umum

2. EVA mampu memberikan dukungan kepada kepastian dalam keputusan

perusahaan

3. EVA memiliki bagian yang tidak mempersulit.


EVA selain memiliki kelebihan EVA juga memiliki kelemahan sebagai alat

ukur kinerja diantaranya:

1. EVA kurang mampu memperkirakan akibat dari strategi yang sedang

dijalankan

2. EVA memiliki bawaan pengukuran hasil jangka pendek

3. EVA cendrung melupakan hasil kerja non profit.

I. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan dasar dalam melakukan

penelitian, sehingga memperkaya teori-teori yang digunakan dalam mengkaji

penelitian ini. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti yang

sebelumnya dapat ditunjukan dengan tabel sebagai berikut :


13

Tabel 3. Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan analisis nilai ekonomi

No. Peniliti/ Tahun/ Judul Tujuan Penelitian Metode yang digunakan Hasil Penelitan

1. Analisis nilai ekonomi Menganlisis nilai mengukur nilai ekonomi yang penelitian ini dilihat dari tingkat

objek wisata pemandian ekonomi pada wisata diperoleh pengunjung Wisata Alam biaya, pada variable biaya

air panas galunggung pemandian air panas di Pemandian Air Panas Galunggung, Objek Wisata Pemandian Air

kabupaten tasikmalaya galungung kabupaten Kab. Tasikmalaya dengan Panas Galunggung

pendekatan travel cost tasikmalaya dengan menggunakan metode biaya berpengaruh negatif, dalam

method (asriyanidewi, menggunakan metode perjalanan (Travel Cost Method). hal ini dikatakan menjadi

2016) travel cost Objek Wisata Alam Pemandian Air faktor terpenting pada jumlah

Panas Galunggung dipilih karena kunjungan. Pada

potensi wisata yang dimilikinya kenyataannya, hasil analisis

tergolong tinggi, akan tetapi tidak regresi menunjukan fakta

didukung dengan kemudahan akses sebaliknya, biaya dari variable

untuk mencapai lokasi wisata. Alat Objek Wisata Pemandian Air

analisis dalam penelitian regresi Panas Galunggung bukan

linear berganda dengan jumlah variabel yang dominan

kunjungan sebagai variable terhadap jumlah kunjungan,

dependen dan lima variable sebagai hal ini dapat dikatakan


14

variable independenya itu variabel wisatawan tidak lagi melihat

travel cost ke Pemandian Air Panas dari sisi biaya untuk

Galunggung (meliputi biaya mengunjungi Objek Wisata

transportasi pulang pergi, biaya Pemandian Air Panas

konsumsi, tiket masuk, parkir, Galunggung tetapi dilihat dari

dokumentasi, penyusutan dan biaya tingkat kenyamanan dan

lain-lain), variable biaya ke objek kepuasan.

wisata lain (Rp), variable

penghasilan (Rp), variable jarak (km)

dan variable tujuan kunjungan

2. Analisis komparatif nilai Penelitian ini bertujuan Teknik pengambilan data dilakukan 1. Analisis komparatif nilai

ekonomi pengelolaan untuk menganalisis melalui data primer dan sekunder, ekonomi penggunaan

budi daya ikan karamba komparatif nilai jumlah responden sebanyak 30 double net pada budi daya

jaring apung (Atikah ekonomi pengelolaan responden, menggunakan alat keramba jaring apung lebih

Nurhayati, Ine Maulina, budi daya ikan karamba analisis studi kelayakan nilai menguntungkan bagi

Isni Nuruhwati, 2012) jaring apung melalui ekonomi. Berdasarkan hasil pembudidaya ikan baik

pendekatan input penelitian pengambilan keputusan secara ekonomi maupun

produksi khususnya pembudidaya ikan lebih banyak ekologi sumber daya


15

penggunaan jaring menggunakan single net perairan. Pengelolaan KJA

single net dan double dibandingkan double net. belum dilakukan secara

net optimal, sehingga perlu

penataan ulang dengan

memberlakukan surat ijin

usaha perikanan karamba

jaring apung

Anda mungkin juga menyukai