A. Perilaku Konsumsi
sekitar kita di mana manusia melakukan aspek dalam hidup mereka. Paling
tidak ada tiga ide penting dalam definisi di atas, yaitu: perilaku konsumsi
terbatas untuk suatu jangka waktu tertentu, produk, dan individu atau grup
15
16
bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang
pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan
konsumen.
variabel respons, dan variabel antara. Hal ini sesuai dengan pendapat David
L.Loudan dan Bitta (1984) dalam bukunya Anwar Prabu M (1998) yang
5).
17
a. Variabel Stimulus
b. Variabel Respons
produk.
b. Teori Psikologis
1) Teori Belajar
dihadapinya.
2) Teori psikoanalitis
c. Teori sosiologis
d. Teori antropologis
kuantitas, agar para konsumen bisa mengkonsumsi barang yang sesuai dengan
mengedepankan nafsu syahwat yang terlarang yang biasa mereka lakukan dan
(1997), yaitu:
adalah hak yang sah. Namun dalam memiliki harta untuk disimpan,
perbuatan yang menyimpang dari syariat. Maka dari hal itu menggunakan harta
secukupnya dengan keperluan yang sesuai adalah hal yang tepat, serta
menjauhi diri dari sifat kikir dan enggan membelanjakan hartanya, karena
yaitu: fisabilillah dan diri serta keluarga. Ketika tidak ada manusia yang
membelanjakan hartanya, maka lambat laun roda produksi akan terhenti, dan
kemewahan, dan suka berhutang-hutang. Hal ini sejalan dengan firman Allah
Swt,
Perbuatan ini termasuk kriteria yang dilarang oleh Nabi Muhammad Saw.
Sikap boros tak mesti harus mewah, dua kata itu bukan merupakan
mewah biasanya cenderung boros, namun orang orang yang hidup boros
oleh kenikmatan dan kemudahan dalam hidup (Qardhawi, 1997, hlm. 137).
« الَّذِي َي ْش َربُ في: وسلَّم َقا َل َ َع ِن أ ِّم َسلَ َم َة رضي هَّللا عنها أنَّ َرسُو َل هَّللا
َ صلّى هللا ُ َعلَ ْي ِه
متفق عليه ٌ » ض ِة إ َّن َما ي َُجرْ ِج ُر في َب ْط ِن ِه َنار َج َه َّن َم
َّ ِآ ِن َي ِة ْالف
Dalam kriteria ini cawan emas dan perak yang dijadikan hiasan
meminum dan makan dari cawan emas dan perak serta memakai sutra
Termasuk dalam kriteria di atas ialah pena dari emas, jam tangan dari
emas, korek api dari emas dan lain-lain (Qardhawi, 1997, hlm. 138).
d. Sikap Sederhana
Pola kehidupan yang sederhana adalah hal yang seimbang dan tepat
dalam segala ruang, tidak berlebih-lebihan dan tidak juga dalam keadaan
Menurut Palupi (2016), ada tiga cara untuk menerapkan pola hidup
dan minuman), sandang (pakaian), dan papan (tempat tinggal). Ketiga hal
Hidup hemat tidak sama dengan hidup kikir, hidup hemat itu
1. Faktor Budaya
oleh budaya, subbudaya dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah penyebab
oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Banyak subbudaya membentuk segmen pasar penting dan pemasar sering kali
konsumen.
naluri, dan tidak pula mencakupi perilaku idiosinkratik yang terjadi sebagai
yang dapat diterima di dalam masyarakat. Beberapa dari sikap dan perilaku
yang lebih penting yang dipengaruhi oleh budaya adalah sebagai berikut: rasa
diri dan ruang, komunikasi dan bahasa, pakaian dan penampilan, makanan dan
kelompok kecil, keluarga serta peranan dan status sosial konsumen. Perilaku
keluarga, klub, dan organisasi. Posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat
diidentifikasikan dalam peran dan status. Setiap peran membawa status yang
seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup,
serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Konsumsi seseorang juga dibentuk
pekerja yang memiliki minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa
27
adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang
4. Faktor Keluarga
berbentuk keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan, anak, atau terdiri dari
5. Faktor Situasi
dan objek dengan pengaruh yang unik terhadap situasi itu sendiri. Menurut
Russel W.Belk (1974) yang dikutip Engel, Blackwell & Miniard (1995)
pengertian pengaruh situasi adalah sebagai pengaruh yang timbul dari faktir
khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik
a. Lingkungan Fisik
yang terlihat dari barang dagangan atau bahan lain yang mengelilingi
objek stimulus.
b. Lingkungan Sosial
c. Waktu
terjadi, misalnya jam, hari, bulan, tahun, musim. Waktu mungkin pula
diukur sehubungan dengan semacam kejadian masa lalu atau masa datang
d. Tugas
untuk seorang teman berada dalam di dalam situasi acuh tak acuh
e. Keadaan Anteseden