Anda di halaman 1dari 2

LKM ADI - 01

Nama : Titis Dwi Lestari ( 1713024030 ) Kelas : B Kelompok : 4

DIFUSI OSMOSIS
Sesi 1 : Tujuan

Pertanyaan Ilmiah : Apakah konsentrasi larutan berpengaruh terhadap laju difusi osmosis?
Tujuan : Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang pengaruh konsentrasi larutan
terhadap laju difusi-osmosis, untuk membuat claim, data, warrant, dan backing sebagai argumentasi ilmiah.
Manfaat : Pengamatan ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui, mempelajari, dan memahami
tentang pengaruh konsentrasi larutan terhadap laju difusi-osmosis.

Sesi 2 : Penyelidikan

Cara-cara penyelidikan :
Penyelidikan dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Menyiapkan bahan dan alat yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari umbi kentang, seri larutan
sukrosa/gula tebu (1 %, 2%, 3%, 4%, 5%, dan 6%), dan air/aquades. Sedangkan alat yang digunakan terdiri dari silet,
penggaris, dan gelas ukur.
2. Memotong umbi kentang berbentuk seperti dadu yang berukuran 1 cm 3 (p x l x t) sebanyak 18 buah.
3. Menimbang berat awal kentang yang telah dipotong seperti dadu seberat 1,1 g.
4. Memasukkan larutan sukrosa sebanyak 30 ml ke dalam masing-masing gelas ukur dan memasukkan potongan kentang
tersebut secara bersamaan hingga semuanya terendam oleh larutan sukrosa dengan konsentrasi 1% hingga 6%.
5. Menghitung lamanya potongan kentang yang direndam selama 30 menit dan mengamati konsentrasi larutan terhadap
laju difusi osmosis.
6. Menimbang kembali berat kentang dan mengukur potongan kentang yang telah direndam oleh beberapa larutan sukrosa.
Mengamati perubahan berat, ukuran, dan volume potongan kentang tersebut.
7. Memasukkan data hasil pengamatan dalam bentuk tabel.
8. Membuat claim, data, warrant, dan backing sebagai argumentasi ilmiah.

Alasan penyelidikan di lakukan dengan cara-cara di atas :


Alasan penyelidikan dilakukan dengan cara diatas adalah sebagai berikut.
1. Untuk memperoleh data mengenai konsentrasi larutan terhadap laju difusi osmosis pada umbi kentang.
2. Untuk membuat argumentasi mengenai difusi osmosis yang terdiri dari claim, data, warrant, dan backing, sebagai
argumentasi ilmiah.

Sesi 3 : Argumen

Claim : Saya setuju dengan pertanyaan ilmiah bahwa konsentrasi larutan pada umbi kentang berpengaruh terhadap laju
difusi osmosis.

Bukti Data :
Tabel 1.1 Hasil Data Pengaruh Konsentrasi Larutan Terhadap Laju Difusi-Osmosis pada Umbi Kentang
Konsentrasi Berat Kentang (gram) Ukuran Kentang (cm) Volume Kentang (cm3 )
No. Gula/ Akhir Rata Akhir Rata Akhir Rata
Awal Awal Awal K.1 K.2 K.3
Sukrosa K.1 K.2 K.3 -rata K.1 K.2 K.3 -rata -rata
1. 1% 1,1 1,3 1,3 1,3 1,3 1 1,1 1,2 1,3 1,2 1 1,3 1,7 2,1 1,7
2. 2% 1,1 1,2 1,2 1,2 1,2 1 1,2 1,1 1,2 1,16 1 1,7 1,3 1,7 1,5
3. 3% 1,1 1,15 1,15 1,15 1,15 1 1 1 1,1 1,03 1 1 1 1,3 1,1
4. 4% 1,1 1,1 1,1 1,1 1,1 1 1 1,1 1 1,03 1 1 1,3 1 1,1
5. 5% 1,1 1,0 1,0 1,0 1,0 1 1,1 1,1 1,1 1,1 1 1,3 1,3 1,3 1,3
6. 6% 1,1 0,9 0,9 0,9 0,9 1 1 0,9 0,9 1,093 1 1 0,7 0,7 0,8
Dasar kebenaran (Warrant/Backing) :
Warrant : Saya berpendapat bahwa konsentrasi larutan berpengaruh terhadap laju difusi osmosis. Karena
berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya lakukan bahwa Karena berdasarkan hasil pengamatan yang telah saya
lakukan bahwa pada konsentrasi larutan sukrosa 1%, berat awal kentang 1, 2 dan 3 adalah 1,1 gram. Sedangkan setelah
direndam dalam konsentrasi 1% selama 30 menit berat akhir rata-rata kentang menjadi 1,3. Ukuran kentang awal adalah 1
cm sedangkan ukuran rata-rata akhir kentang adalah 1,2 cm. Sehingga volume rata-rata akhir kentang adalah 1,7 cm 3.
Pada konsentrasi larutan sukrosa 2%, berat awal kentang 1, 2 dan 3 adalah 1,1 gram. Sedangkan setelah direndam dalam
konsentrasi larutan sukrosa 2% selama 30 menit berat rata-rata akhir kentang menjadi 1,2 gram . Ukuran kentang awal
adalah 1 cm sedangkan ukuran rata-rata akhir kentang menjadi 1,16 cm. Sehingga dengan volume awalnya 1 cm 3, rata-rata
akhir volume kentang menjadi 1,5 cm 3. Pada konsentrasi 3% berat awal kentang 1, 2 dan 3 adalah 1,1 gram. Sedangkan
setelah direndam dalam konsentrasi 3% selama 30 menit berat rata-rata akhir kentang adalah 1,15 gram. Ukuran kentang
awal adalah 1 cm sedangkan ukuran rata-rata akhir kentang adalah 1,03 cm. Sehingga dengan volume awalnya 1 cm3
menjadi 1,1 cm3. Pada konsentrasi larutan sukrosa 4% berat awal kentang 1, 2 dan 3 adalah 1,1 gram. Sedangkan setelah
direndam dalam konsentrasi larutan sukrosa 4% selama 30 menit berat rata-rata kentang adalah 1,1 gram. Ukuran kentang
awal adalah 1 cm sedangkan ukuran rata-rata akhir kentang adalah 1,03. Sehingga dengan volume awalnya 1 cm 3 menjadi
1,1 cm3. Pada konsentrasi larutan sukrosa 5% berat awal kentang 1, 2 dan 3 adalah 1,1 gram. Sedangkan setelah direndam
dalam konsentrasi larutan sukrosa 5% selama 30 menit berat rata-rata kentang menjadi 1,0 gram. Ukuran kentang awal
adalah 1 cm sedangkan ukuran rata-rata akhir kentang menjadi 1,1 cm. Sehingga dengan volume awalnya 1 cm 3 menjadi
1,3 cm3. Pada konsentrasi larutan sukrosa 6% berat awal kentang 1, 2 dan 3 adalah 1,1 gram. Sedangkan setelah direndam
dalam konsentrasi larutan sukrosa 6% selama 30 menit berat rata-rata akhir kentang adalah 0,9 gram. Ukuran kentang awal
adalah 1 cm sedangkan ukuran rata-rata akhir kentang menjadi 0,93 cm. Sehingga dengan volume awalnya 1 cm 3 menjadi
0,8 cm3.
Jadi konsentrasi larutan berpengaruh terhadap laju difusi osmosis. Hal ini dapat dilihat pada kentang yang direndam pada
konsentrasi larutan sukrosa 1%, semua berat kentang bertambah. Sedangkan pada konsentrasi 6% berat kentang berkurang.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin encer konsentrasi larutan, maka semakin cepat laju osmosis yang ditandai dengan
adanya pertambahan berat kentang. Sedangkan semakin pekat konsentrasi larutan, maka semakin lambat laju osmosis hal
ini ditandai dengan tidak bertambahnya berat kentang.

Backing : Berdasarkan buku Fisiologi Tumbuhan (Hasnunidah, Neni:13-24) bahwa Difusi adalah proses yang
menyebabkan senyawa kimia tertentu di transport secara spontan dari suatu daerah ke daerah lain sehingga terjadi
keseimbangan. Difusi dapat terjadi sebagai respon terhadap perbedaan konsentrasi (gradien konsentrasi). Konsentrasi
adalah benyaknya zat terlarut. Gradien terjadi bila suatu parameter berubah secara bertahap dari suatu keadaan ke keadaan
yang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi difusi yaitu tekanan, naiknya tekanan akan menaikkan energi bebas dan
karena itu akan menaikkan potensial kimia dalam suatu sel, meningkatnya potensial air pada larutan atau air murni
selanjutnya akan meningkatkan difusi air dalam larutan atau dalam air, tekanan yang timbul dalam sistem disebut potensial
tekanan, pada tumbuhan potensial tekanan dapat timbul dalam bentuk tekanan turgor.
Konsentrasi air dapat berubah jika kedalam air itu dilarutkan suatu zat terlarut. Dengan larutnya zat terlarut dalam air, maka
konsentrasi air di dalam larutan itu akan lebih kecil dibanding dengan air murni. Bila sel diletakkan pada larutan tertentu,
gula misalnya terjadi arus air dari dalam sel keluar. Jika ada air murni di satu sisi membran dan suatu larutan di sisi lain,
maka akan menghasilkan gradien potensial air. Air akan berdifusi melintasi membran dari sisi air murni ke sisi larutan,
difusi yang khusus ini disebut osmosis. Osmosis sangat ditentukan oleh potensial kimia air atau potensial air disamping itu
komponen yang penting juga yaitu potensial osmotik (potensial ini larut) yang terjadi karena adanya unsur terlarut.
Potensial osmotik dari suatu larutan lebih menyatakan status larutan yang dinyatakan dalam satuan konsentrasi, satuan
tekanan, atau satuan energi. Salah satu faktor yang mempengaruhi potensial osmotik yaitu konsentrasi, meningkatnya
konsentrasi suatu larutan, akan menurunkan nilai potensial osmotiknya. Bila zat terlarut bukan elektrolit dan molekulnya
tidak mengikat ai hidrasi, maka potensial osmotik larutan tersebut hampir pasti akan sebanding dengan konsentrasi
molalnya.

Anda mungkin juga menyukai