LAPANGAN JATIASRI
No. Doc. JAS-EPC-WKSAI-00-G0-PM-001
PROJECT EXECUTION PLAN Revisi B
Halaman 1 dari 20
BS/MS TS
Acceptance
A 1 98 Commissioning untuk dokumen pre-comm, comm Dokumen pre-comm
& Start-Up kapan dimulai? dan commissioning
Plan sudah mulai di develop
A 1 99 System pre-comm mana? Sudah tergambarkan
Completion pada flowchart. Pre-
Sequence comm masuk diantara
A 1 99 System uji operasi di mana? mechanical completion
Completion dan fase commissioning
Sequence
Uji operasi termasuk
pada saat fase
commissioning
A 1 99 System setiap tahapan ada punch list kah? Punch list ada pada fase
Completion mechanical completion
Sequence setelah inspeksi atau
A 1 99 System BA per equipment atau per sub-sistem walk down
Completion atau per apa? Berita acara per sub
Sequence Harap dijelaskan! system. Sudah
A 1 99 System definisi puch list seperti apa? diperbaiki
Completion
Sequence Punch list muncul ketika
ditemukan adanya
ketidaksesuaian
pekerjaan dengan
desain spesifikasi yang
telah disepakati. Hal ini
terjadi karena adanya
pekerjaan yang terlewat
pada fase konstruksi.
A 1 122 Bagan kapan TBA dilengkapi? Mengacu pada JAS-EPC-
Organisasi WKSAI-00-G0-PM-002
Structure Organization
Chart Document
A 1 124 S-Curve S-curve plan agar disesuaikan dengan Noted, S-Curve
perhitungan progress measurement mengacu pada JAS-EPC-
WKSAI-00-G0-PC-002 S-
Curve
B 1 7 Ruang Lingkup please check Sudah di revisi
B 1 9 Ruang Lingkup Pekerjaan untuk items Safety Sudah ditambahkan
Equipment mana?
Termasuk pondasinya juga
B 1 11 Ruang Lingkup detailkan sesuai dengan dok kontrak Sudah di detailkan
lampiran A.3 18-22A-546-OO-00-HS-
03-EL-001
B 1 13 Ruang Lingkup sesuaikan dengan komen di atas Sudah di detailkan
B 2 16 HSSE sesuaikan dengan HSE Plan Sudah disesuaikan
Coordinator dengan HSE Plan
B Lamp. 23 Engineering ada inter discipline check dan Aktivitas inter-disiplin
A Execution Plan engineering matrix review kah untuk check dan engineering
memastikan kualitas engineering review dilakukan pada
sesuai standard? sub bab 2.4 Engineering
Meeting dan 2.5
PROJECT EXECUTION PLAN JAS-EPC-WKSAI-00-G0-PM-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev.B
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATIASRI Halaman 4 dari 20
Koordinasi Antar
Disiplin yang dilakukan
secara periodik 1
minggu sekali.
B Lamp. 47 Construction kok ada di Com yah?? Sudah direvisi, instalasi
B Execution Plan fire & gas detector
masuk ke dalam sub
bab 1.3.8 Pekerjaan
Instrument
B Lamp. 50 Construction spesific dan detail Sudah direvisi
B Execution Plan
B Lamp. 101 Commissioning LOTO sistem dijalankan ( hardware Ya, sistem LOTO
E Strategy Plan LOTO harus sudah siap) dijalankan untuk
equipmen tertentu
seperti di MCC dan
manual valve di field.
B Lamp. 103 Commissioning Safety Equipment Sudah direvisi
E Strategy Plan
PROJECT EXECUTION PLAN JAS-EPC-WKSAI-00-G0-PM-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev.B
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATIASRI Halaman 5 dari 20
DAFTAR ISI
COVER 1
TABEL REVISI 2
DAFTAR ISI 5
1 PENDAHULUAN
2 BAGAN ORGANISASI 15
3 SCHEDULE & PROJECT PLANNING CHART 19
~ LAMPIRAN H – S-CURVE
PROJECT EXECUTION PLAN JAS-EPC-WKSAI-00-G0-PM-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev.B
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATIASRI Halaman 6 dari 20
1. PENDAHULUAN
1.1. Project Overview
EPF ( Early Production Facilities ) Jatiasri merupakan salah satu fasilitas produksi PT. Pertamina EP yang
terletak di daerah Pamanukan, didesa Pusakaratu, Kec. Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat
sekitar 110 kilometer dari kota Cirebon. Fasilitas ini digunakan sebagai fasilitas pengumpul dan
pemisahan awal dari produksi sumur minyak dan gas di area Jatiasri ( Sumur JAS-01, Sumur JAS-02,
Sumur JAS-03, Sumur JAS-04 ) dst. Dalam proses pengembangan ini, EPF Jatiasri akan di ganti menjadi
Stasiun Pengumpul (SP) Jatiasri. Lokasi SP Jatiasri pada Koordinat : Lintang : -6.2837418,
Bujur :107.8852472,373 dan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk menyederhanakan istilah selanjutnya PT PERTAMINA EP akan disebut sebagai PERUSAHAAN, dan
KSO PT. Wahanakarsa Swandiri – PT. Aldaberta Indonesia akan disebut sebagai KONTRAKTOR.
1 PROJECT MANAGEMENT
1,1 Site Office (Fabrication, Construction and Commissioning X X
1,2 Miscellaneous (Site Office, Radio Communication, PPE, etc) X
1,3 Coordination Meeting X
2 ENGINEERING WORK
2,1 Pre-Engineering Survey X
2,2 Detail Design & Construction Engineering X
2,3 QA/QC Document X
2,4 Installation Procedure X
2,5 Coordination Meeting X
2,6 HAZOP/ HAZID X
3 PROCUREMENT
3,1 Mechanical Equipment Procurement
3.1.1 Tank
3.1.1.1 Settling Tank X
3.1.1.2 Crude Oil Storage Tank X
3.1.1.3 Produced Water Storage Tank X
3.1.1.4 Test Tank X
3.1.1.5 Diesel Storage Tank X
3.1.1.6 Service & Potable Water Tank X
3.1.2 Pump
3.1.2.1 Stabilization Pumps X
3.1.2.2 Liquid Transfer Pumps X
3.1.2.3 Crude Oil Export Pumps X
3.1.2.4 Produced Water Export Pumps X
3.1.2.5 Diesel Transfer Pumps X
3.1.2.6 Closed Drain Pumps X
3.1.2.7 Open Drain Pumps X
3.1.2.8 Flare KO Drum Pumps X
3.1.2.9 Well Water Pumps X
3.1.2.10 Service & Potable Water Pumps X
3.1.2.11 Jockey Pump X
3.1.3 Pressure Vessel
3.1.3.1 MP Production Separator X
3.1.3.2 LP Production Separator X
3.1.3.3 MP Test Separator X
3.1.3.4 LP Test Separator X
3.1.3.5 Gas Scrubber X
3.1.3.6 Gas Pig Launchers X
3.1.3.7 Closed Drain Vessel X
3.1.3.8 Flare KO Drum X
3.1.4 Packages
3.1.4.1 Crude Oil Stabilization Package X
PROJECT EXECUTION PLAN JAS-EPC-WKSAI-00-G0-PM-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev.B
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATIASRI Halaman 12 dari 20
6 FINISHING
6,1 DEMOLITION X
6,2 DEMOBILISATION X
6,3 SERTIFIKASI X
PROJECT EXECUTION PLAN JAS-EPC-WKSAI-00-G0-PM-001
PT. PERTAMINA EP / REGIONAL 2 – FUNGSI PROJECT ZONA 7 Rev.B
PEMBANGUNAN STASIUN PENGUMPUL JATIASRI Halaman 16 dari 20
2. BAGAN ORGANISASI
Bagan Organisasi untuk proyek ini mengacu pada dokumen JAS-EPC-WKSAI-00-G0-PM-002 Structure
Organization Chart.
Sesuai dengan kebutuhan PERUSAHAAN, KONTRAKTOR menugaskan Project Manager, Site Manager,
Construction Superintendent, Project Control, dan para Engineer akan bekerja berdasarkan sistem matriks. Tim
Manajemen Proyek (PMT) dibentuk dalam organisasi Proyek yang dipimpin oleh Project Manager. Untuk tugas,
tanggung jawab serta alur komunikasi tim proyek sesuai dengan bagan organisasi.
Bertanggung jawab untuk memantau, mengontrol dan menjaga kinerja proyek ke dalam
semua aspek seperti: HSE, Kualitas, produktifitas sesuai dengan tata waktu yang sudah
ditentukan
Melaporkan kepada Project Manager secara berkala semua kemajuan konstruksi di proyek
Site Manager harus menjalankan serta memelihara komunikasi yang baik kepada semua
stake holder yang terlibat dalam pelaksanaan proyek
Membuat laporan secara berkala kepada Pertamina EP sehubungan dengan koordinasi
dan pengendalian proyek, serta menghadiri rapat koordinasi dengan Pertamina EP
Membentuk, menjalankan dan memelihara kinerja tim proyek tetap solid dan berorientasi
pada target penyelesaian proyek dengan tetap mengutamakan aspek HSE.
proyek.
Setiap penyimpangan dari jalur perencanaan akan dilaporkan sesegera mungkin kepada
Project Manager.
Membuat perkiraan biaya/keuangan, jadwal waktu, dan alokasi sumber daya
Menyiapkan tagihan proyek yang sudah dikerjakan sesuai dengan dokumen kerja yang sudah
disetujui
Menyiapkan jadwal konstruksi secara mingguan atau bulanan
Menjaga komunikasi apapun yang berhubungan dengan penilaian kualitas, inspeksi dan
pengujian yang dilakukan secara jelas dan terencana.
Membuat laporan ke Project Manager, project control dan tim yang terlibat dalam
pelaksanaan proyek
2.7. Engineer
2.7.1. Peran:
Mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan engineering untuk meninjau gambar,
menentukan metode konstruksi, jenis material sesuai spesifikasi dan standar.
Menyediakan gambar yang dibangun sebagai panduan untuk pelaksanaan konstruksi.
Membantu survei di lapangan untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan konstruksi.
Mengembangkan perhitungan yang akurat dari aspek engineering.
Menyiapkan gambar kerja dan Material Take Off (MTO) sesuai kebutuhan proyek
Melakukan pengecekan terhadap dokumen engineering yang sudah disetujui terkait dengan
kesesuaian antar disiplin pekerjaan
Jika memang karena tuntutan pekerjaan dan dalam rangka menjaga jadwal proyek maka KSO WKS-AI akan
melakukan kerja tambah sesuai dengan kebutuhan proyek.
Proses Pengendalian Jam Kerja diringkas sebagai berikut:
Setelah Kebutuhan Tenaga Kerja memenuhi kebutuhan Pertamina EP maka Semua Tenaga Kerja akan
dijadwalkan untuk bekerja sesuai dengan perintah kerja.
Setiap diperlukan untuk tambahan kerja diluar jam kerja normal maka KSO WKS – AI akan
mempersiapkan otorisasi lembur yang akan disetujui oleh Perwakilan Konstruksi Pertamina EP,
kemudian diserahkan kepada Tim Kontrol Proyek untuk dicatat.
Kontrol Proyek harus menyiapkan perkiraan jam kerja yang dibutuhkan berdasarkan persyaratan
proyek. Perkiraan ditentukan dengan mempertimbangkan pekerjaan yang tersisa.
Jam kerja yang dibutuhkan untuk sisa pekerjaan akan diatur oleh Personil Kontrol Proyek.