1. Menurut (Komalasari et al. 2011) konselor wajib memeriksa apakah telah mematuhi kode
etik yang telah ditetapkan ABKIN dalam menggunakan asesmen BK sebagai berikut:
1. Jika tujuan layanan memerlukan data tambahan tentang tipe/ciri personality test akan
dijalankan.
2. Wajib guru BK/konselor memberitahukan dengan baik pada klien dan wali tentang sebab
penggunaan tes serta kepentingan serta gunanya.
3. Setiap tes digunakan harus benar-benar menyertai panduan yang ditetapkan untuk tes.
4. Data hasil tes (test results) harus dipadukan menggunakan keterangan lain yang didapatkan
dari konselor atau sumber berbeda
5. Test results sekadar dapat disahkan jika berhubungan dengan dukungan yang diberikan
kepada orang yang mencari nasihat.
Beberapa kode etika dalam menggunakan asesmen di atas perlu hendaknya diperhatikan oleh
konselor. Sehingga konselor aman dalam melaksanakan program karena telah sesuai dengan
yang ditetapkan ABKIN.
Pelaksanaan assessment merupakan hal yang penting dan harus dilakukan dengan berhati-
hati sesuai dengan kaidahnya. Kesalahan dalam mengidentifikasi masalah karena assessment
yang tidak memadai akan menyebabkan treatment gagal; atau bahkan dapat memicu
munculnya konsekuensi dari treatment yang merugikan diri konseli. Meskipun menjadi dasar
dalam melakukan treatment pada konseli, tidak berarti konselor harus menilai (to assess)
semua latar belakang dan situasi yang dihadapi konseli pada saat itu jika tidak perlu.
Kadangkala konselor menemukan bahwa ternyata “hidup” konseli sangat menarik. Namun
demikian tidaklah efisien dan tidak etis untuk menggali semuanya selama hal tersebut tidak
relevan dengan treatment yang diberikan untuk mengatasi masalah konseli. Karena itu,
konselor perlu berpegang pada pedoman pertanyaan sebelum melakukan assessment; yaitu
“Apa saja yang perlu kuketahui mengenai konseli?”. Hal itu berkaitan dengan apa saja yang
relevan untuk mengembangkan intervensi atau treatment yang efektif, efisien, dan
berlangsung lama bagi konseli.
5. Revisi Produk
Pada tahap ini kembali peneliti melakukan revisi sesuai dengan saran dan masukan dari
siswa.
6. ProduksiAkhir
Pada tahap ini peneliti melakukan cetak produk melalui iji efektifitas dan revisi.
3.
LAPORAN HASIL TES PEMINATAN
NAMA : Yahma Beltsazar Sianturi
TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Kabanjahe, 20 November 2004
JENIS KELAMIN : Laki laki
SEKOLAH/KELAS :
HASIL
NO ASPEK YANG DIUKUR
K C B
I TARAF KECERDASAN : Rata-rata ( IQ = (103)
1 Kecerdasan Umum Kemampuan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik
II KEMAMPUAN KHUSUS
1 Kemampuan Verbal Kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah yang
dinyatakan dalam bentuk kata-kata.
2 Kemampuan Numerik Kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah yang
dinyatakan dalam bentuk angka
3 Kemampuan Abstrak Kemampuan menyelesaikan masalah dengan menggunakan
diagram, pola atau rancangan
4 Kecepatan & Ketelitian Kemampuan memusatkan perhatian pada tugas-tugas
Kerja
III KEPRIBADIAN
1 Keyakinan Diri Sikap terhadap kemampuan diri untuk berhasil
2 Motivasi Belajar Dorongan dalam mengatasi masalah untuk mencapai
keberhasilan belajar
IV ARAH KARIR YANG DIMINATI
1 Out Door Minat pada pekerjaan yang dilakukan di luar dan tidak rutin
2 Mechanical Minat pada pekerjaan yang berhubungan dengan mesin
3 Computational Minat pada pekerjaan yang berhubungan dengan angka
4 Scientic Minat pada pekerjaan ilmu pengetahuan alam
5 Personal Contact Minat pada pekerjaan membutuhkan kontak dengan orang
6 Aesthetic Minat pada pekerjaan seni dan menciptakan sesuatu
7 Laterary Minat pada pekerjaan pengarang dan berhubungan dgn buku
8 Musical Minat pada pekerjaan memainkan , mendengarkan musik
9 Social Service Minat pada pekerjaan pelayanan dan membantu orang lain
10 Clerical Minat pada pekerjaan rutin yang menuntut ketepatan,ketelitian
11 Practical Minat pada pekerjaan praktis yang memerlukan keterampilan
12 Medical Minat pada pekerjaan pengobatan dan penyembuhan penyakit
V KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan :
Kekuatan Eklesia adalah :
- Kemampuannya dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik rata-rata
- Kemampuan menyelesaikan masalah dengan menggunakan diagram, pola atau rancangan cukup
- Kemampuan memusatkan perhatian pada tugas-tugas cukup
- Sikap terhadap kemampuan diri untuk berhasil cukup
- Dorongan dalam mengatasi masalah untuk mencapai keberhasilan belajar cukup
- Arah karir yang diminati : out door, mechanical, personal contact, sosial service
- Gaya belajar cenderung auditori
- Kecenderungan kepribadian serius, tenang, logis, obyektif
b. Saran :
Disarankan memilih peminat jurusan ilmu-ilmu sosial. Dapat memilih ekstrakuler yang berhubungan dengan minat
serta kemampuan bidang pekerja sosial, teknik, komputer.
Keterangan : B = Baik C = Cukup K = Kurang
4. Uraian BMB3
a. Doa :
Berfikir : saya berfikir dengan di lakukannya doa sebelum melaksanakan
pembelajaran sangat membantu kita memahami dan mengerti dalam setiap proses
pembelajaran yang akan dilakukan dan semakin melatih kita berani tampil memimpin
doa dalam suatu perkumpulan
Merasa : dengan adanya berdoa sebelum melaksanakan kegiatan, saya merasa
terberkati dan kegiatan pasti nya akan berjalan dengan lancar, berdoa juga dilakukan
dengan begiliran sehinggan lebih mendekatkan kita sama Tuhan
Bersikap : saya bersikap lebih positif setelah melakukan doa, karna merasa terberkati.
Bertindak : tindakan saya yaitu, berani tampil memimpin doa dalam suatu
perkumpulan
Bertanggung jawab : saya akan lebih sering lagi berdoa sebelum memulai
pembelajaran.
b. Lagu nasional :
Berpikir : saya berpikir bahwa dengan memutar dan menyanyikan lagu lagu nasional
tersebut, saya semakin tahu bahwa banyak nya lagu nasional indonesia dan
mengetahui juga pembelajaran karakter apa yang ada pada lagu itu.
Merasa : saya merasa semakin mencintai indonesia dengan mendengar kan berbagai
lagu nasional yang di nyanyikan.
Bertanggung jawab : saya akan lebih memberikan sepenuh nya hati dan jiwa raga
kepada bangsa indonesia
c. Motivasi :
Berpikir : saya berpikir bahwa ada nya motivasi saat belajar lebih mendorong kita
untuk semakin yakin dengan apa yang kita lakukan.
Merasa : saya merasa dengan memberikan motivasi di setiap akhir pendikar, bagi
saya itu sangat positif sekali, semakin menambah semangat saya dalam meraih
impian dan semakin mengetahui banyak manusia yang berjuang didunia ini dan bisa
kita jadikan sebagai pembelajaran
Bertindak : saya akan lebih banyak mencari motivasi jika kelelahan saat belajar.
Bersikap : saya akan menjadi motivasi bagi banyak orang dan akan menyemangati
teman teman.