Anda di halaman 1dari 2

BAB 10 : KEPEMIMPINAN

C. Pendekatan Perilaku

Pada dasarnya, pendekatan perilaku lebih memfokuskan kepada perilaku dan tindakan
apa yang dilakukan seseorang pemimpin atau pemimpin yang efektif.

Pendekatan perilaku lebih memfokuskan kepada beberapa tindakan yang dilakukan


oleh pemimpin, seperti bagaimana mereka melakukan delegasi, bagaimana mereka
berkomunikasi dengan orang-orang, serta bagaimana mereka memotivasi para pegawai,
dan seterusnya. Perilaku, tidak seperti faktor personal, dapat dipelajari sehingga mereka
yang mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang memadai mengenai kepemimpinan
akan mampu menjadi pemimpin yang efektif. Para teoritisi yang melakukan pendekatan
perilaku mengenai kepemimpinan pada dasarnya memfokuskan pada dua aspek dari
perilaku kepemimpinan, yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan (leadership functions) dan
gaya kepemimpinan (leadership styles).

Fungsi-fungsi Kepemimpinan

Terdapat dua fungsi yang terkait dalam hal ini, yaitu fungsi yang terkait dengan tugas
atau pekerjaan (task-related functions) yang memfokuskan fungsi kepemimpinan dalam
menjalankan berbagai pekerjaan atau tugas yang telah direncanakan dalam suatu
organisasi yang membuat kepemimpinan efektif saat pemimpin mampu memengaruhi
orang-orang untuk dapat melakukan tugas-tugas yang telah dipercayakan kepada mereka,
dan fungsi yang terkait dengan hubungan sosial atau pemeliharaan kelompok (group-
maintenance functions) yang memfokuskan fungsi kepemimpinan dalam upaya untuk
senantiasa memelihara kesatuan di antara sesama pekerja, pengertian dengan dan sesama
mereka yang membuat kepemimpinan efektif saat pemimpin mampu berkomunikasi
dengan baik dengan tim kerja, senantiasa memelihara kebersamaan dan saling pengertian
sehingga tim kerja yang ada senantiasa terpelihara dengan baik.

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan akan ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu dari segi latar
belakang, pengetahuan, nilai, dan pengalaman dari pemimpin tersebut. Pemimpin yang
menilai bahwa kepentingan organisasi harus lebih didahulukan dari kepentingan individu
akan memiliki kecenderungan untuk memiliki gaya kepemimpinan yang berorientasi pada
pekerjaan. Demikian pula sebaliknya, pemimpin yang dibesarkan dalam lingkungan yang
menghargai perbedaan dan relasi antarmanusia akan memiliki kecenderungan untuk
bergaya kepemimpinan yang berorientasi pada orang-orang. Namun, selain keempat faktor
tersebut, karakteristik dari bawahan atau orang-orang yang dipimpin juga perlu
dipertimbangkan sebelum memutuskan gaya kepemimpinan apa yang sebaiknya
digunakan.

Sumber:

Ernie, T dan Kurniawan, S. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: KENCANA

Anda mungkin juga menyukai