IESR
Meninjau Limbah Baterai
dan Pengelolaannya
Adopsi kendaraan listrik kian meningkat,
berbagai dampak positif dapat terealisasi
bila target pada tahun 2030 tercapai
2030
Bagaimana dengan
Pengolahan Limbah Baterai?
Dalam peta jalan percepatan kendaraan listrik yang telah disusun
pemerintah, daur ulang limbah baterai akan dikerjakan oleh PT Nasional
Hijau Lestari (NHL) untuk mendaur ulang baterai sebagai tindak lanjut
pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC)
Nikel
Mangan
Kobalt
Lithium
Mengapa Limbah Lithium Ion Battery (LIB) perlu ditangani dengan tepat?
Berikut pandangan dari sisi ekonomi dan lingkungan
Sumber: cnnindonesia.com, merdeka.com, katadata.co.id, mdpi.com | Konten: Farah, Idoan, Lisa, Uliyasi | Grafis: Nisa
IESR
Begini Komponen
dan Proses Daur Ulang Umur baterai mobil listrik
rata-rata bertahan hingga
Baterai Kendaraan Listrik 10 - 15 tahun
atau sekitar
Kendaraan listrik membutuhkan ratusan bahkan ribuan sel baterai.
200 ribu kilometer
Komponen
3 Baterai
1 Sel
Unit dasar baterai yang dibentuk dari 3
katoda, anoda, separator dan elektrolit
1
2 Modul
Susunan sejumlah sel baterai 2 1
2 Baterai pada
kendaraan listrik
3 Battery pack
Susunan sejumlah modul baterai dan
sistem pendukung
Proses daur ulang baterai pada dasarnya mengambil kembali logam berharga yang berada di
katoda, terutama Co (Cobalt). Selain kobalt, terdapat logam lain yang dapat dikumpulkan
seperti aluminium, mangan dan lithium.
Pack
Baterai Modul
Sel
Logam
Relithiation
Katoda (Co, Ni, Fe, Pembongkaran
Cu)
Melakukan penambahan Memisahkan modul dari
lithium untuk battery pack dan
mengembalikan komposisi komponen lainnya
dalam katoda Hidrometalurgi Pirometalurgi
Menggunakan asam Proses menggunakan
untuk melarutkan suhu tinggi yang
Bila mempertahankan katoda dan menghasilkan logam
struktur katoda, maka melakukan ekstraksi campuran
dilanjutkan dengan setelahnya untuk (mengandung Co dan
relithiation, bila tidak maka memperoleh logam Ni)
dilanjutkan dengan
hidrometalurgi
Pemisahan Pencacahan
Komponen (Shredding)
Memisahkan berdasarkan Menghancurkan modul
sifat fisik (seperti daya tarik atau sel baterai menjadi
magnet), sehingga diperoleh kepingan dan partikel
logam, plastik, katoda dan berukuran lebih kecil
anoda
Sumber: globaljournals.org, sciencedirect.com, katadata.co.id | Konten: Farah, Idoan, Lisa, Uliyasi | Grafis: Nisa