Anda di halaman 1dari 2

KENDARAAN LISTRIK DI INDONESIA

IESR
Meninjau Limbah Baterai
dan Pengelolaannya
Adopsi kendaraan listrik kian meningkat,
berbagai dampak positif dapat terealisasi
bila target pada tahun 2030 tercapai

Peta Jalan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia


Target yang ditetapkan
Kementerian Perindustian

2030

600 ribu 2,45 juta 31.000 67.000


Roda empat Roda dua SPKLU* SPBKLU**

*Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum


**Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum

Bagaimana dengan
Pengolahan Limbah Baterai?
Dalam peta jalan percepatan kendaraan listrik yang telah disusun
pemerintah, daur ulang limbah baterai akan dikerjakan oleh PT Nasional
Hijau Lestari (NHL) untuk mendaur ulang baterai sebagai tindak lanjut
pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC)

Dua jalur pengolahan baterai bekas

Nikel

Mangan

Kobalt
Lithium

1 2 Baterai didaur ulang. Kandungan


Baterai diperbarui untuk masa pakai
kedua (second life) sebagai storage di logam berharga (Co, Ni, Mn, dll)
jaringan listrik atau aplikasi lainnya dipisah dan diperoleh kembali
untuk produksi baterai baru

Mengapa Limbah Lithium Ion Battery (LIB) perlu ditangani dengan tepat?
Berikut pandangan dari sisi ekonomi dan lingkungan

! Mengurangi risiko kontaminasi, Mengurangi ketergantungan pada


keamanan, dan toksisitas dari material ekstraksi dan penambangan mineral
logam berat

Mengurangi jejak karbon dari Mengurangi ketergantungan impor


manufaktur baterai kendaraan listrik terhadap material bahan baku baterai

Menekan harga kendaraan listrik Rp


Membangun ekonomi lokal dan
menciptakan lapangan kerja

Sumber: cnnindonesia.com, merdeka.com, katadata.co.id, mdpi.com | Konten: Farah, Idoan, Lisa, Uliyasi | Grafis: Nisa
IESR
Begini Komponen
dan Proses Daur Ulang Umur baterai mobil listrik
rata-rata bertahan hingga
Baterai Kendaraan Listrik 10 - 15 tahun
atau sekitar
Kendaraan listrik membutuhkan ratusan bahkan ribuan sel baterai.
200 ribu kilometer

Komponen
3 Baterai

1 Sel
Unit dasar baterai yang dibentuk dari 3
katoda, anoda, separator dan elektrolit
1
2 Modul
Susunan sejumlah sel baterai 2 1
2 Baterai pada
kendaraan listrik

3 Battery pack
Susunan sejumlah modul baterai dan
sistem pendukung

Proses Daur Ulang

Proses daur ulang baterai pada dasarnya mengambil kembali logam berharga yang berada di
katoda, terutama Co (Cobalt). Selain kobalt, terdapat logam lain yang dapat dikumpulkan
seperti aluminium, mangan dan lithium.

Pack
Baterai Modul
Sel
Logam
Relithiation
Katoda (Co, Ni, Fe, Pembongkaran
Cu)
Melakukan penambahan Memisahkan modul dari
lithium untuk battery pack dan
mengembalikan komposisi komponen lainnya
dalam katoda Hidrometalurgi Pirometalurgi
Menggunakan asam Proses menggunakan
untuk melarutkan suhu tinggi yang
Bila mempertahankan katoda dan menghasilkan logam
struktur katoda, maka melakukan ekstraksi campuran
dilanjutkan dengan setelahnya untuk (mengandung Co dan
relithiation, bila tidak maka memperoleh logam Ni)
dilanjutkan dengan
hidrometalurgi
Pemisahan Pencacahan
Komponen (Shredding)
Memisahkan berdasarkan Menghancurkan modul
sifat fisik (seperti daya tarik atau sel baterai menjadi
magnet), sehingga diperoleh kepingan dan partikel
logam, plastik, katoda dan berukuran lebih kecil
anoda

Tiga metode daur ulang baterai

1 Pirometalurgi 2 Hidrometalurgi 3 Daur ulang langsung


Metode ini menggunakan suhu Metode ini menggunakan asam Berbeda dengan
tinggi sehingga logam transisi kuat untuk melarutkan katoda hidrometalurgi, proses ini
seperti Co dan Ni tereduksi dan menjadi ion penyusunnya yang mempertahankan morfologi
diperoleh dalam logam kemudian dapat dipisahkan katoda, sehingga hanya perlu
campuran menjadi logam tersendiri dilakukan penambahan
dengan ekstraksi atau kembali lithium setelah
presipitasi pemisahan.

Sumber: globaljournals.org, sciencedirect.com, katadata.co.id | Konten: Farah, Idoan, Lisa, Uliyasi | Grafis: Nisa

Anda mungkin juga menyukai