SATUAN PENDIDIKAN
IPK KUNCI
IPK PENGAYAAN
IPA
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5. Menganalisis hubungan antar IPK PENDUKUNG
komponen ekosistem dan jaring- 3.5.1 Memahami dan mengikuti petunjuk yang
jaring makanan di lingkungan diberikan oleh guru(C2)
sekitar.(C4) IPK KUNCI
PENDAHULUAN
A.KATA PENGANTAR
Dalam modul ini materi yang dibahas adalah materi pada tema 5 subtema 3 pembelajaran 5. Muatan
Pembelajarannya yaitu Bahasa Indonesia dan IPA. Pada mupel Bahasa Indonesia materi yang akan dibahas yaitu
tentang pembuatan peta pikiran dan menarik kesimpulan dari hasil bacaan,sedangkan pada muatan IPA materi yang
dibahas adalah pembuatan bulket tentang keseimbangan ekosistem.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mencermati teks bacaan, siswa mampu menentukan informasi penting ke dalam bentuk peta
pikiran dengan tepat
Siawa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai teks bacaan berdasarkan peta pikiran yang telah
dibuat secara tepat.
Sisawa mampu membuat kesimpilsn suatu bacaan dengan tepat
Dengan memahami dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh guru, siswa mampu membuat sebuah
buklet mengenai berbagai macam kegiatan manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem
secara jelas dan akurat.
LAGU GARUDA PANCASILA
APERSEPSI.
Anak – anak masih ingatkah tentang pembelajaran yang kemarin?
Kemarin kita membahas tentang potensi Indonesia sebagai Negara maritim dan Negara agraris,Indonesia terkenal
akan SDA untuk itu marilah kita menjaga keindahan alamnya agar ekosistem yang terdapat didalamnya tidak punah
GAMBAR KESEIMBANGAN EKOSISTEM
PER
1. Pernahkah kalian melihat peristiwa seperti gambar diatas?
2. Menurutmu apakah penyebab terjadinya peristiwa tersebut?
3. Apakah akibat dari peristiwa tersebut terhadap ekosistem di perbukitan tersebut?
4. Apakah jaring jaring makanan yang ada pada ekosistem tersebut berpengaruh?
5. Tindakan apa yang dapat dilakukan agar peristiwa tersebut dapat dicegah
VIDIO PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM.
Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat buklet:
Kertas
Gunting
Tali atau pita
Gunting atau cutter
Alat mewarnai (pensil warna, krayon, cat air, dan sebagainya).
Pembuka atau cover. Bagian ini diisi dengan sampul buklet. Sampul buklet yang baik adalah sampul yang
mencerminkan isi buklet.
1. Isi. Isi buklet terdiri dari beberapa bagian tergantung dari fungsinya. Biasanya, buklet terdiri dari kata pengantar,
daftar isi, dan informasi.
2. Penutup. Penutup buklet biasanya berisi kata penutup, daftar pustaka, glosarium, dan kontak yang dapat dihubungi.
1. Siapkan kertas yang ingin digunakan untuk membuat buklet. Kertas yang dapat digunakan antara lain kertas HVS,
kertas bekas, kertas lipat, maupun paper bag atau kantong kertas yang sudah tidak terpakai.
2. Potong kertas menggunakan gunting atau cutter hingga menjadi ukuran yang diharapkan.
3. Lipat kertas yang sudah seragam ukurannya menjadi dua secara horizontal.
4. Buka lipatan, lalu lipat lagi menjadi dua secara vertikal.
5. Buka lipatan, kemudian potong bagian tengah kertas dengan gunting atau cutter untuk membuat lubang. Jangan
sampai putus ke sisinya.
6. Lipat dan tumpuk kertas-kertas yang sudah dilubangi tersebut secara rapi sehingga berbentuk buku.
7. Hubungkan dan satukan setiap kertas dengan tali atau pita melalui lubang yang telah dibuat. Pastikan ikatan tali
cukup erat dan kuat.
8. Hias cover buklet dengan alat penghias yang diinginkan; pensil warna, krayon, cat air, dan sebagainya.
9. Isi buklet dengan topik yang diinginkan dan sesuai dengan struktur buklet.
KESIMPULAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan dari pembelajaran yang kita pelajari dapat disimpulkan bahwa keseimbangan ekosistem
dapat dipengaruhi oleh 2 fakator
Untuk selalu dapat mengingat pembelajaran kita dapat menuangkan dalam bentuk bulket,selain itu bulket juga
memiliki fungsi sebagai media promosi dibidang jasa maupun produk
LKPD BAHASA INDONESIA
Keseimbangan lingkungan dapat terwujud apabila terjadi keselarasan dan keseimbangan antara komponen biotik
dan abiotik. Apabila terjadi gangguan pada kedua komponen tersebut, keseimbangan lingkungan akan terganggu.
Sejauh ini, diketahui terdapat dua jenis faktor yang menyebabkan perubahan keseimbangan di dalam ekosistem,
yaitu faktor alami dan faktor manusia. Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah
peristiwa alam. Peristiwa alam ada yang menimbulkan bencana, disebut bencana alam. Bencana alam seperti letusan
gunung berapi, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, badai, dan tsunami dapat mengakibatkan terputusnya rantai
makanan. Bencana alam tersebut terjadi secara alami dan tidak disebabkan oleh kegiatan manusia.
Faktor lain penyebab perubahan keseimbangan ekosistem adalah faktor manusia yang melakukan berbagai kegiatan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Terdapat beberapa kegiatan manusia yang secara langsung memengaruhi
keseimbangan ekosistem. Kegiatan tersebut antara lain kegiatan penebangan pohon-pohon di hutan dan pembakaran
hutan, perburuan hewan hutan yang tidak terkendali, termasuk memperjualbelikan hewan langka dan dilindungi.
Kegiatan lain berupa pemakaian pupuk buatan yang berlebihan, kegiatan pembuangan sampah dan limbah secara
sembarangan, serta beberapa kegiatan lainnya yang mencemari lingkungan.
Penebangan pohon-pohon di hutan jelas akan merusak ekosistem hutan dan menghilangkan fungsi tumbuhan
sebagai penahan air dan penghasil oksigen. Pembakaran hutan berakibat terbunuhnya berbagai jenis organisme
hutan yang mempunyai peran untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem. Demikian halnya dengan perburuan
hewan hutan secara sembarangan serta penangkapan berbagai satwa langka dan dilindungi. Tindakan-tindakan ini
berakibat pada terganggunya rantai makanan dan jaring-jaring makanan, serta punahnya beberapa jenis satwa.
Kegiatan pertanian intensif yang menginginkan hasil panen dalam jumlah besar pada waktu yang singkat
menyebabkan terjadinya pemakaian pupuk buatan secara berlebihan. Pada saat yang sama, pengendalian hama pun
dilakukan dengan menggunakan zat-zat kimia berbahaya. Kedua kegiatan ini akan merusak tanah tempat sumber
makanan dan tempat tinggal berbagai jenis organisme. Penggunaan insektisida buatan juga akan membunuh hewan-
hewan selain hama yang memengaruhi keseimbangan ekosistem. Kegiatan lain manusia yang menimbulkan dampak
sangat besar adalah kebiasaan membuang sampah dan limbah berbahaya secara sembarangan. Kegiatan ini akan
menimbulkan pencemaran lingkungan yang berakibat fatal bagi komponen-komponen ekosistem yang tinggal di
dalamnya. Tidak hanya itu, berbagai jenis kegiatan manusia dapat menimbulkan pencemaran air, tanah, udara,
bahkan bunyi. Semuanya menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem.
1.Berdasarkan bacaan diatas,buatlah sebuah peta pikiran yang memuat pokok pikiran dan informasi penting pada
setiap paragraf
Ayo berkereasi
Berdasarkan bacaan diatas,buatlah sebuah peta pikiran yang memuat pokok pikiran dan informasi penting pada
setiap paragraf