Bab 3
Pendekatan dan model model
kepemimpinan
1
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 2
beberapa ahli teori dipengaruhi oleh hasil penelitian Galton (1879) tentang
latas belakang keturunan dari orang-orang terkemuka, yang mencoba
menerangkan kepemimpinan berdasarkan warisan. Selanjutnya mengutip
Mar’at, Moedjiono (2002:13) menyatakan bahwa Woods tahun 1913
mempelajari empat belas bangsa dalam kurun waktu lima sampai sepuluh
abad.
2
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 3
Dalam hal ini pemimpin mempunyai deskripsi perilaku atas dua dimensi,
yakni :
3
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 4
Melalui variabel “perhatian pada orang” dan “perhatian pada hasil”, Blake dan
Mouton mendefinisikan lima gaya kepemimpinan sebagai berikut:
4
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 5
Namun, di sisi lain ada yang beranggapan bahwa gaya ini merupakan gaya
yang paling tidak efektif karena pemimpin dengan gaya ini dinilai hanya
peduli dengan diri mereka sendiri dan takut untuk membuat kesalahan.
Gaya ini dinilai memiliki kelebihan, yaitu dapat menciptakan suasana kerja
yang nyaman dan bersahabat di dalam tim. Sebaliknya, kedekatan yang
diciptakan seringkali menjadikan tim lupa diri dan menyepelekan tugas yang
ada. Maka, tak jarang target malah tidak tercapai.
5
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 6
Gaya ini bisa dianggap efektif jika dilakukan dalam jangka waktu yang pendek
terutama ketika perusahaan berada di posisi yang krisis. Harapannya, tim akan
lebih bersemangat untuk keluar dari masa krisis itu. Namun, bisa jadi
bumerang ketika banyak anggota tim yang akhirnya memutuskan pergi.
Gaya ini dinilai sulit digunakan, dan mungkin tidak disarankan saat
mengarahkan orang yang tidak berpengalaman untuk memberikan hasil yang
menantang dan penting di area baru atau asing.
6
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 7
Ada tiga variabel yang sangat menetukan adanya situasi yang paling
utama yang sangat menentukan apakah suatu situasi tertentu bisa memberikan
keuntungan tersendiri bagi seorang pemimpin (Blanchard et al., 2006). Fred
Edwar Fiedler membagi tiga variabel adalah sebagai berikut :
7
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 8
8
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 9
harus terus-menerus dinilai agar dapat ditentukan kombinasi gaya yang paling
tepat.
Gaya kepemimpinan Reddin sama dengan jaringan manajemen,
memiliki empat gaya dasar kepemimpinan, yaitu integrated, related,
separated, dan dedicated. Reddin mengatakan bahwa gaya tersebut dapat
menjadi efektif atau tidak efektif, terganttung pada situasi, Keempat gaya dasar
tersebut jika dilihat dari segi efektif dan tidak efektif akan menjadi tujuh gaya
kepemimpinan.
Ketujuh gaya tersebut adalah gaya dasar integrated yang jika
diekspresikan dalam situasi yang efektif akan menjadi gaya eksekutif; gaya
dasar integrated jika diekspresikan dalam situasi yang tidak efektif akan
menjadi gaya compromiser; gaya dasar separated jika diekspresikan dalam
situasi yang efektif akan menjadi gayabenevolent autrocrat; gaaya
dasar related jika diekspresikan dalam situasi yang efektif akan menjadi
gaya developer; dan gaya dasar related jika diekspresikan dalam situasi yang
tidak efektif akan menjadi gaya missionary.
Gaya kepemimpinan tersebut selanjutnya dikelompokkan kedalam
gaya efektif dan tidak efektif sebagai berikut.
1) Gaya Efektif
Executif, gaya ini menunjukkan adanya perhatian baik kepada tugas
maupun kepada hubungan kerja dalam kelompok. Pimpinan berusaha
memotivasi anggota dan menetapkan standar kerja yang tinggi serta mau
mengerti perbedaan individu, dan menempatkan individu sebagai manusia.
Developer; gaya ini memberikan perhatian yang cukup tinggi terhadap
hubungan kerja dalam kelompok dan perhatian minimum terhadap tugas
pekerjaan. Pimpinan yang menganut gaya ini sangat memperhatikan
pengembangan individu.
Benevolent Authocrat; gaya ini memberikan perhatian yang tinggi
terhadap tugas dan rendah dalam hubungan kerja. Pemimpin yang menganut
gaya ini mengetahui secara tepat apaa yang ia inginkan dan bagaimana
memperoleh yang diinginkan tersebut tanpa menyebabkan keseganan dipihak
lain.
Birokrat, gaya ini memberiakan perhatian yang rendah terhadap tugas
maupun terhadap hubungan. Pemimpin yang menganut gaya ini menerima
setiap peraturan dan berusaha memeliharanya dan melaksanakannya.
2) Gaya yang tidak efektif
10
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 11
Daftar Pustaka
Thoha, Miftah. 2010. Kepemimpinan dalam Manajemen, Jakarta:
Rajawali
Aulia, Shania. Tipe-Tipe Kepemimpinan untuk Menyeimbangkan
Produktivitas dan Motivasi Anggota Tim (Managerial Grid
Leadership Model), (berita online pemimpin.id), tersedia di
situs: https://pemimpin.id/tipe-tipe-kepemimpinan-untuk-
menyeimbangkan-produktivitas-dan-motivasi-anggota-tim-
12
Kepemimpinan dalam Pendidikan: IAINU Kebumen 13
13