Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembiayaan Dan Anggaran
Kesehatan
Dosen Pengampu
KELAS 2B
UNIVERSITAS FALETEHAN
2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini tepat pada waktunya.
1. Bapak Sadya Bustomi, SH, M.KM selaku dosen pengampu mata kuliah Pembiayaan
Dan Anggaran Kesehatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Faletehan yang telah
memberikan arahan, bimbingan serta dukungan kepada kami dalam menulis dan
menyelesaikan tugas makalah ini.
Tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya tugas makalah ini, khususnya kepada teman-teman yang telah meluangkan
waktunya demi terselesaikannya tugas makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
memiliki banyak kekurangan. Meskipun kami telah mengerahkan segala kemampuan untuk
lebih teliti, tetapi kami masih merasakan adanya kekurangan -kekurangan dalam penyusunan
tugas makalah ini. Untuk itu, kami selalu mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi selangkah lebih maju. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembacanya.
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu sub sistem kesehatan nasional adalah subsistem pembiayaan kesehatan. Jika
ditinjau dari dari defenisi sehat, sebagaimana yang dimaksud oleh WHO, maka
pembiayaan pembangunan perumahan dan atau pembiayaan pengadaan pangan yang karena
juga memiliki dampak terhadap derajat kesehatan, seharusnya turut pula diperhitungkan.
Pembahasan tentang subsistem pembiayaan kesehatan ini tercakup dalam suatu cabang
ilmu khusus yang dikenal dengan nama ekonomi kesehatan.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui beberapa hal berikut ini
1. Konsep Penganggaran
2. Manfaat dan Jenis-jenis Penganggaran
3. Struktur Anggaran
4. Hubungan Anggaran dengan Kegiatan
1
BAB 2
PEMBAHASAN
“Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (suatu jumlah) periodik yang disusun
berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu
tertentu dan dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan
barang/jasa”. M.Nafarin (2007:11). “Anggaran atau lengkapnya business budget adalah salah
satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun, meskipun tidak setiap rencana
dapat disebut sebagai anggaran”. Gunawan dna Marwan(2013:1). Dalam pengertian lain
anggaran (budget) dapat diartikan sebagai dokumen perencanaan keuangan untuk masa depan
yang pada umumnya mencakup jangka waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan
moneter.
1. Alat pengendalian
2
2. Alat koordinasi dan komunikasi
Sebagai alat penilaian kinerja, penganggaran merupakan wujud komitmen dari pihak
eksekutif sebagai pengguna anggaran kepada perusahaan sebagai pemberi wewenang. Kinerja
pihak eksekutif sebagai manajer dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi
pelaksanaan anggaran.
4. Alat pemotivasi
1. Anggaran Program
Pada anggaran ini yang diutamakan adalah biaya program secara keseluruhan yang
perhitunngannya dirinci menurut kegiatan dalam program. Penyajian anggaran ini
dikelompokkan menurut program dan mata anggaran. Contohnya dalam program Puskesmas
ada program Balai Pengobatan, Program KIA, Promosi Kesehatan, dan lainnya.
Yang diutamakan adalah hasil yang dicapai tiap program. Caranya dengan
memperkirakan hasil yang dicapai, kemudian dirinci menurut kegiatan yang harus dilakukan
guna mencapai hasil yang diharapkansetiap kegiatan harus dilakukan penilaian biaya yang
disebut Rencana Anggaran Satuan Kegiatan (RASK).
3
Dari anggaran hasil dapat diditentukan besar biaya satuan atau yang disebut Unit
Cost. Anggaran hasil dapat digunakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas program yang
sama, tempat berbeda dengan membandingkan besar kecilnya biaya satuan dan kunjungan
yang meliputi rawat jalan dan rawat inap.
Rencana anggaran disusun menurut butir dan disesuaikan dengan struktur anggaran
yang merupakan akumulasi seluruh program. Struktur anggaran dibedakan atas anggaran
untuk investasi, anggaran operasional, dan anggaran pemeliharaan. Pada beberapa program
ditambahkan anggaran untuk romosi/pemasaran, dan transportasi.
Perencanaan anggaran sistem didasarkan pada suatu sistem tertentu. Salah satu
sistem yang cukup terkenal adalah PPBS (Planning Programming Budgeting System). Sistem
ini juga dikenal dengan SP4 (Sistem Perencanaan dan Penyusunan Penganggaran).
4
Menurut kegunaan yaitu:
1. Anggaran rutin; Anggaran rutin adalah segala pengeluaran yang selalu ada setiap
bulannya di dalamnya termasuk gaji pegawai, perawatan infrastruktur, pengadaan
bahan, biaya listrik, biaya air dan sebagainya yang dikeluarkan setiap bulan.
2. Anggaran pembangunan. Pada dasarnya, anggaran pembangunan mencakup
pemenuhan kebutuhan yang dapat memberikan nilai tambah bagi instansi.
Pada bidang kesehatan penggunaan penganggaran berbasis kinerja juga akan menggunakan
konsep value for money yang meliputi ekonomi, efisiensi, dan efektifitas. Penerapan
penganggaran berbasis kinerja pada puskesmas meliputi 3 tahap yaitu Anggaran pemerintah,
mutu pelayanan, dan hasil pelayanan. Dimana dalam hal ini dalam pengalokasian anggaran
dapat sesuai dengan kinerja puskesmas/hasil capainnya.
1. Anggaran Pemerintah
Anggaran pemerintah masuk ke dalam proses input yang dimana dalam penganggaran
pemerintah sudah dianggarkan setiap program yang diadakan oleh puskesmas seperti
program promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pencegahan pemberantasan penyakit,
5
kesehatan keluarga dan reproduksi, perbaikan gizi masyarakat, dan penyembuhan penyakit
pelayanan kesehatan, selain mengemas program, dalam anggaran pemerintah perlu adanya
kecukupan kemampuan sumber daya yang meliputi: staff, obat-obatan, laboratorium, dan
saran dan fasilitas lainnya (Francisca, 2010). Dalam penganggaran sebaiknya dilakukan
sesuai dengan kebutuhan dan keperluan dari puskesmas
2. Mutu Pelayanan
Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasaan rata-rata serata
penyelenggaraannya sesuai dengan standart dan kode etik profesi (Azrul Azwar dalam
Daryusma, 2010). Mutu pelayanan masuk ke dalam proses yang dimana meliputi mekanisme
dan prosedur dalam pemberian pelayananan, organisasional, dan tindakan medis yang
dilakukan. Dalam proses pada puskesmas sendiri yang dimana sudah dianggarakan beberapa
program pada penganggaran pemerintah maka pada tahap proses ini bagaimana puskesmas
menjalankan setiap anggaran yang telah dibuat sesuai dengan target yang telah dicantumkan
pada anggaran (Francisca, 2010).
3. Hasil Pelayanan
Hasil pelayanan bisa dilihat dari output, outcome, dan goalsnya. Pada hasil pelayanan,
bagaimana jumlah pelayanan medis yang diberikan, pelayanan dalam memberikan program
preventif dan promotif, jumlah kunjungan, dan setiap program yang telah diberikan. Dimana
dalam hal ini akan terlihat kinerja dari pemberi pelayanan kesehatan terhadap proses yang tel
ah dilakukan sehingga untuk hasil jangka panjangnya bisa terbangunnya masyarakat yang
sehat.
6
2.5 Hubungan Anggaran dengan Kegiatan
Hubungan antara anggaran dengan kegiatan yang sangat erat dalam hal penyusunan
perencanaan kegiatan tersebut. Dalam hal ini anggaran bermanfaat untuk membantu
seseorang meneliti dalam hal manajemen keuangan, mempelajari masalah-masalah yang
berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan dan hubungan yang lain antara anggaran
dengan kegiatan adalah dalam membantu seseorang dalam mengelola suatu kegiatan.
Dengan kata lain, sebelum merencanakan kegiatan seseorang akan mengadakan penelitian
dan pengamatan-pengamatan terlebih dahulu. Kebiasaan membuat rencana-rencana akan
menguntungkan semua kegiatan. Terutama kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan
kebutuhan finansial, tingkat persediaan, fasilitas-fasilitas produksi, pembelian, pengiklanan,
penjualan, pengembangan produk clan lain sebagainya.
7
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu anggaran merupakan suatu rencana keuangan periodic yang disusun bedasarkan
program-program yang telah disahkan, bisa juga diartikan anggaran adalah rencanatertulis
mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya
dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu. Anggaran mempunyai manfaat
sebagai Alat Pengendalian, Alat koordinasi dan komunikasi, Alat penilaian kinerja, Alat
pemotivasi. Anggaran terdiri berbagai jenis-jenis diantaranya Anggaran Program, Anggaran
hasil (performance budget), Anggaran baris (line item budget), Anggaran sistem (system
budget).
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmanto, E., Fitriana, A., Malau, M., Nainggolan, C. D., Zunaidi, A., Manurung, S., ... &
Hidayat, G. (2021). Penganggaran Perusahaan.
Sinaga, E. J. (2017). Implikasi Struktur Program dan Anggaran yang Sesuai (In-Line) di
Kementerian Hukum dan HAM. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 11(1), 26-40.