DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN KABUPATEN BOGOR
Alamat : Jalan Gunung Salak Endah Km.03 Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Kabuapten Bogor
kode Pos 16810 email sman1 pamijahan@hotmail.com, website : www.sman1pamijahan.sch.id
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN
Nomor : B-8/ 170/ A-2/ VII/ 2013
Tentang
PENYUSUNAN PROGRAM RENCANA KERJA SEKOLAH
SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN
Menimbang : Bahwa dalam rangka memajukan mutu pendidikan serta tertibnya kinerja tenaga
pendidik dan kependidikan di lingkunga SMA Negeri 1 Pamijahan, dipandang
perlu untuk menyusun program rencana kerja sekolah.
Meperhatikan : Hasil musyawarah kepala sekolah bersama seluruh dewan Guru dan Komite
sekolah
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Keputusan kepala sekolah tentang program kerja tahunan SMA Negeri 1 Pamijahan
Kedua : Dalam setiap penyusunan program kerja dari masing-masing bidang tenaga
pendidik dan kependidikan di lingkungan SMA Negeri 1 Pamijahan berkewajiban
mengacu terhadap program Rencana kerja sekolah yang telah ditetapkan.
Ketiga : Keputusan berlaku sejak ditetapkan, dan akan diadakan penyesuaian seperlunya
sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dikemudian hari
Ditetapkan di : Pamijahan
Pada Tanggal : 20 Juli 2017
Kepala Sekolah
Bismillahirrahmanirrahim
Dalam upaya mencapai tingkat yang optimal terhadap pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
dan untuk memperkecil kemungkinan terjadinya penyimpangan terhadap pelaksanaan diperlukan
adanya rencana yang rasional dan oprasional dengan berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Penyusunan program Rencana Kerja Sekolah ini dibuat dan disusun untuk memenuhi
keperluan tersebut di atas dengan mengacu kepada rencana induk pengembangan sekolah. Untuk
keberhasilan pelaksanaan program kerja ini diperlukan pemahaman yang sama dan partisifasi
serta dedikasi dari seluruh staf teknis pendidikan dan tenaga kependidikan di lingkungan SMA
Negeri 1 Pamijahan.
Semoga usaha penyusunan program kerja ini dapat bermanfaat bagi upaya peningkatan
mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Pamijahan pada khususnya dan pihak lain yang membutuhkan.
Kepada semua pihak yang membantu penyusuan program kerja ini kami mengucapkan
terima kasih.
A. Latar Belakang
SMA Negeri 1 Pamijahan yang berlokasi di Desa Gunung Sari Kec. Pamijahan Kab.
Bogor, terus melakukan berbagai upaya dalam mengatasi berbagai kendala / permasalahan
proses peningkatan mutu pembelajaran. Peningkatan Motivasi Belajar siswa harus
berlangsung secara terus menerus, hal ini dilakukan karena siswa di daerah ini berlatar
ekonomi lemah, yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Untuk menanggulangi hal
tersebut perlu diupayakan berbagai kegiatan pendidikan yang dapat menarik minat siswa
untuk belajar pada Sekolah Menengah sesuai dengan prioritas wajib belajar 9 tahun.
Disisi lain untuk mengatasi permasalahan tersebut berbagai upaya terus dilakukan
baik kegiatan Intrakurikuler dan ekstrakurikuler dengan harapan prestasi dan
motivasi / minat belajar siswa dapat ditingkatkan. Stake Holder sekolah yaitu Manajemen
Sekolah. Orang tua murid dan masyarakan setempat menginginkan siswa/i-nya mendapat
nilai ujian yang lebih tinggi dari Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KKM) yang telah
ditetapkan. Akhirnya setelah proses belajar yang berlangsung selama ini, sekolah dapat
melahirkan peserta didik yang berkualitas dan melahirkan pengetahuan yang
berkompetensi,sehingga disamping dapat melanjutkan pendidikannya ke tingkatan sekolah
yang lebih tinggi juga dapat mennaggulangi segala tantangan dalam hidupnya.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat
jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung
jawab kemasyarakatan. Untuk itu diperlukan tindakan-tindakan nyata dari pelaksana-
pelaksana untuk melaksanakan tugas dalam dunia pendididkan. Kepala Sekolah selaku
penanggung jawab tunggal dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah dituntut untuk
dapat berfungsi ganda selaku edukator, motivator, administrator, dan supervisor serta
manajer yang selalu mengelola masalah pendidikan dengan baik.
Dengan demikian Kepala Sekolah sangat berperan dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Disamping
itu guru, pegawai administrasi dan pesuruh sekolah selaku pembantu-pembantu kepala
sekolah mempunyai peran sangat menentukan dalam pelaksanaan kesehariannya sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Untuk itu diperlukan pembinaan yang terprogram,
terarah dan terus-menerus didalam pelaksanaan tugasnya dengan penuh rasa tanggung
jawab, sehingga jika terjadi penyimpangan sekecil apapun dapat diketahui sendini mungkin
dan diupayakan untuk diluruskan.
Kita harus sadar bahwa guru, pegawai administrasi dan pesuruh sekolah
merupakan bagian dari masyarakat sekolah yang harus dapat menciptakan ketahanan
sekolah sehingga pelaksanaan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Untuk itu
perlu disusun program kerja yang merupakan petunjuk dan acuan dalam pengelolaan
sekolah serta sebagai data pendukung dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
B. Landasan Hukum
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008
Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah
D. Sasaran Program
Yang menjadi sasaran dalam program kerja ini adalah sebagai berikut :
1) Semua tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Pamijahan sesuai dengan
bidang tugas masing-masing.
2) Semua potensi yang dapat mendukung pelaksanaan pendidikan, sehingga sekolah dapat
berkembang mencapai target perluasan pengetahuan dan peningkatan kemampuan
siswa.
BAB II
PROFILE SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
Misi Sekolah
1) Mendorong meningkatkan sarana prasarana sekolah dalam meningkatkan
keunggulan sekolah
2) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang
dianut
3) Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan tuntas bagi semua guru dan
siswa
4) Mendorong semangat keunggulan siswa
5) Menciptakan sekolah nyaman, aman, disiplin, keratif, dan menyenangkan
6) Menumbuhkan hubungan kerjasama dalam manajemen sekolah
7) Meningkatkan hubungan kerjsama dengan stakeholder
B. Struktur Organisasi
SISWA
SMA N 1 PAMIJAHAN
C. Tugas Pokok Dan Fungsi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Educator):
a. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran,
b. Mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
c. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas
sehari- hari.
d. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar
sekolah.
e. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan
diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan
kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah.
f. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan, seminar, diskusi
dan bahan-bahan.
Kepala Sekolah Sebagai Manajer (Manager)
a. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki data
lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi bimbingan
konseling.
b. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan
kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
c. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru dan
Tata Usaha.
d. Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
e. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang, mebelair,
alat laboratorium, perpustakaan.
Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
a. Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
b. Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Pembantu Kepala Sekolah,
Walikelas, Tata Usaha, Bendahara, dan Personalia Pendukung misalnya pembina
perpustakaan, pramuka, OSIS, Olah raga. Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia
Ujian, panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
c. Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
d. Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan sarana / prasarana
secara optimal dan merawat sarana prasarana milik sekolah.
Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
a. Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.
b. Melaksanakan program supervisi.
c. Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan dan untuk
pengembangan sekolah.
Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a. Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab, berani mengambil
resiko dan berjiwa besar.
b. Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
c. Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
d. Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
e. Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a. Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.
b. Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajar dan bimbingan
konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan, kegiatan ekstra kurikuler
dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Komite dan
masyarakat.
Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
a. Mampu mengatur lingkungan kerja.
b. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
c. Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang sesuai
dengan aturan yang berlaku.
2. Wakil Kepala Sekolah
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program pelaksanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Ketenagaan
e. Pengkoordinasian
f. Pengawasan
g. Penilaian
h. Identifikasi dan pengumpulan data
i. Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya yang berkaitan
dengan masalah pendidikan
j. Membuat laporan secara berkala
8. Wali Kelas
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
a. Pengelolaan Kelas:
a) Tugas Pokok meliputi:
Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan
Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan anak didik
Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik
b) Keadaan Anak Didik
Mengetahui jumlah (Putra dan Putri) dan nama-nama anak didik
Mengetahui identitas lain dari anak didik
Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik
c) Melakukan Penilaian
Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
Kerajinan, Kelakuan, dan Kedisiplinan anak
d) Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu
Pemberitahuan , pembinaan, dan pengarahan
Peringatan secara lesan dan tertulis
Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah
e) Langkah Tindak Lanjut
Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik
Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
b. Penyelenggaraan Administrasi Kelas, meliputi:
a) Denah tempat duduk anak didik
b) Papan absensi anak didik
c) Daftar Pelajaran dan Daftar Piket
d) Buku Presensi
e) Buku Jurnal kelas
f) Tata tertib kelas
c. Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
d. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
e. Pencatatan mutasi anak didik
f. Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
12. Guru
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:
a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai anak didik
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain
dalam proses pembelajaran
h. Membuat alat pelajaran/alat peraga
i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
Catatan:
Hal-hal yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan diatur kemudian
BAB II
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN SISWA
Pasal 1
Kehadiran siswa
1. Sepuluh menit sebelum jam pertama siswa sudah hadir di sekolah
2. Keterlambatan hadir kurang dari 10 menit diperbolehkan masuk klas / mengikuti pelajaran seijin
guru Piket.
3. Keterlambatan lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan masuk / mengikuti pelajaran dan akan
diberikan ijin masuk pada jam berikutnya setelah mendapat surat ijin dari guru Piket dan Petugas
STKS ; sambil menunggu pergantian jam, siswa mendapat tugas khusus oleh tim STKS dan BK.
4. Apabila siswa tidak masuk sekolah karena sakit , atau ijin harus mengirimkan surat ijin yang sah
dari orang tua / wali murid pada hari itu juga atau lewat telpon sekolah.
5. Jumlah hari hadir selama satu Semester sekurang-kurangnya 95% hari efektif sekolah , dan
apabila tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk penentuan kenaikan klas.
6. Apabila siswa akan meninggalkan sekolah sebelum jam belajar sekolah berakhir oleh karena sakit
atau ijin keperluan lain, harus minta ijin kepada semua guru Bidang Studi yang ditinggalkan, dan
baru boleh meninggalkan sekolah setelah mendapat surat ijin meninggalkan sekolah dari guru
Piket dan Petugas STKS.
7. Apabila siswa akan meninggalkan klas atau jam pelajaran harus minta ijin kepada guru yang
mengajar di kelas yang bersangkutan dan surat ijin ditinggalkan di kelas.
8. Wajib mengikuti semua kegiatan belajar mengajar sejak jam pertama hingga jam terakhir , serta
pulang secara bersama-sama setelah tanda bel pelajaran terakhir dibunyikan.
9. Berada di dalam klas pada jam-jam kegiatan belajar mengajar dan tetap berada dilingkungan
halaman sekolah pada saat jam istirahat.
10. Wajib mengikuti Upacara yang ditentukan oleh sekolah.
Pasal 2
Pakaian Seragam Sekolah
1. Mengenakan pakaian seragam OSIS lengkap dengan atributnya pada hari Senin s.d. Kamis serta
pada hari-hari Upacara yang ditentukan.
2. Mengenakan pakaian seragam Pramuka lengkap dengan atributnya pada hari Jumat
3. Mengenakan pakaian seragam putih – putih lengkap dengan atributnya pada hari Sabtu
4. Bersepatu Hitam bertali dan berkaos kaki putih panjang.
5. Mengenakan ikat pinggang yang telah ditentukan oleh sekolah
6. Potongan dan bahan pakaian seragam serta atribut sesuai dengan ketentuan/model yang telah
ditetapkan oleh sekolah , antara lain :
a. Siswa : celana tidak gembyong dan atau tidak berujung pensil
b. Siswi : rok panjang
7. Pakaian seragam dalam keadaan bersih dan rapi (tidak kotor/lusuh).
8. Baju bagian bawah dimasukan pada celana/Rok sehingga tampak ikat pinggangnya.
9. Mengenakan Topi sekolah saat Upacara bendera.
Pasal 3
Lingkungan Sekolah
1. Ikut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah.
2. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
3. Membersihkan ruangan kelas setiap hari oleh petugas Piket Kelas masing-masing.
4. Mengatur sepeda/sepeda motor di tempat Parkir Sekolah secara teratur dan rapi serta
dikelompokan sesuai tempat parkir yang telah ditentukan.
5. Tidak melakukan corat-coret baik di dinding maupun meja belajar.
6. Ikut menjaga kelestarian tanaman sekolah.
7. Tidak merusak sarana /prasarana yang ada di sekolah.
Pasal 4
Etika , Estetika Dan Sopan Santun
1. Menghormati Kepala sekolah , guru dan karyawan SMA Negeri 1 Pamijahan
2. Bersikap sopan dan santun kepada semua warga sekolah.
3. Menjunjung tinggi kultur dan adat budaya
4. Bagi siswa putri tidak berdandan secara mencolok dan tidak mengenakan perhiasan secara
berlebihan.
5. Rambut diatur secara rapi tidak dicat dan untuk siswa putra tidak berambut Gondrong.
6. Bagi siswa putra tidak mengenakan perhiasan/assesori yang tidak selayaknya dikenakan siswa
putra.
7. Berbicara secara santun , baik terhadap guru/ karyawan maupun teman-teman sekolah.
8. Saling hormat-menghormati sesama siswa.
9. Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah maupun sepulang sekolah.
10. Mengendarai dan melengkapi sepeda motor/kendaraan sesuai dengan ketentuan UU Lalu Lintas.
Pasal 5
Administrasi Sekolah
1. Menyelesaikan pembayaran keuangan sekolah tepat waktu sesuai ketentuan.
2. Meminjam dan mengembalikan buku-buku Perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang
ditentukan oleh Perpustakaan.
3. Memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah secara benar sesuai dengan pengunaannya.
Pasal 6
Kegiatan Ekstra Kurikuler dan Pengembangan Diri
1. Wajib mengikuti ekstrakurikuler/Pengembangangan Diri sekurang-kurangnya satu jenis Kegiatan
Ekstra Kurikuler /Pengembangan Diri bagi kelas X, kelas XI, dan kelas XII
2. Wajib mengikuti kegiatan lain yang ditentukan oleh sekolah.
BAB III
LARANGAN-LARANGAN
Pasal 1
1. Melanggar kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi oleh siswa sebagaimana pada Bab II.
2. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa ijin (bolos)
3. Berkeliaran atau berada di luar kelas pada saat jam-jam kegiatan belajar mengajar
4. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat jam-jam kegiatan belajar mengajar maupun
istirahat
5. Membawa sepeda motor yang tidak lengkap ( Protholan ) ke sekolah.
6. Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah.
7. Mengendarai sepeda / sepeda motor pada jam pelajaran di halaman sekolah.
8. Membawa uang saku secara berlebihan.
9. Bertingkah / berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah.
10. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di luar jam sekolah.
11. Membawa senjata tajam atau sejenisnya, yang diperkirakan dapat dipergunakan untuk hal-hal
yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
12. Berkelahi diantara sesama siswa SMA Negeri 1 Pamijahan, maupun siswa/orang lain di luar SMA
Negeri 1 Pamijahan.
13. Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah maupun di luar sekolah.
14. Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian.
15. Mengambil barang –barang baik milik sekolah maupun milik teman yang bukan miliknya
16. Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan Premanisme.
17. Melakukan pelecehan / penghinaan kehormatan martabat guru , karyawan maupun sesama
peserta didik.
18. Membawa buku bacaan / kaset Video ataupun HP yang memuat Video pornografi .
19. Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang ( Narkoba ) maupun minuman
keras , baik di sekolah maupun di luar sekolah.
20. Pelecehan Seksual dan perbuatan Tidak senonoh
21. Menikah dan atau hamil
22. Melakukan semua tindakan dalam kategori Tindakan Kriminal.
23. Bertato
24. Memalsukan dokumen administrasi sekolah
25. Menggunakan alat komunikasi elektronik (HP) dalam kegiatan Pembelajaran/Evaluasi tanpa ijin.
BAB IV
SANKSI – SANKSI
Pasal 1
Tahapan Saksi
Apabila siswa tidak mentaati kewajiban – kewajiban dan melanggar larangan-larangan seperti
tersebut di atas , maka akan diberikan Sanksi oleh sekolah berupa :
1. Peringatan secara lisan dan penindakan secara langsung
2. Peringatan secara tertulis.
3. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik
4. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran.
5. Dikembalikan kepada Orang tua / wali.
6. Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat
Pasal 2
Peringatan Secara Lisan Dan Penindakan Secara Langsung
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat Katagori ringan :
1. Tidak mematuhi kewajiban sebagaimana Bab II Kewajiban-kewajiban Siswa
2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :
3. Berkeliaran atau berada di luar klas pada saat jam-jam kegiatan belajar mengajar
4. Membawa uang saku secara berlebihan
5. Memarkir sepeda motor di luar pagar sekolah
6. Bertingkah / berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah.
7. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di luar jam sekolah
8. Membawa buku bacaan / kaset Video ataupun HP yang memuat Video pornografi
9. Penindakan langsung dapat berupa hukuman pembinaan yang bersifat mendidik.
Pasal 3
Peringatan Secara Tertulis
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan awal :
1. Melanggar kewajiban sebagaimana Bab II secara berulang kali
2. Tidak mengindahkan peringatan secara linsan dan penindakan secara langsung sebanyak 3 kali
sebagaimana ketentuan Bab IV pasal 2
3. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :
4. Membawa senjata tajam atau sejenisnya
5. Merokok selama masih mengenakan seragam sekolah baik di sekolah maupun di luar sekolah
6. Membawa sepeda motor yang tidak lengkap ( Protholan ) ke sekolah
7. Berkeliaran di luar lingkungan sekolah pada saat proses kegiatan belajar mengajar maupun
istirahat
8. Mengendarai sepeda / sepeda motor pada jam pelajaran di halaman sekolah
9. Bertingkah / berbicara teriak-teriak dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah
10. Berpacaran di lingkungan sekolah baik pada saat jam-jam sekolah maupun di luar jam sekolah
11. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa ijin (bolos )
12. Bertato
13. Memalsukan Dokumen
14. Peringatan tertulis berupa :
15. Surat pemberitahuan kepada orang tua / wali
16. Surat pernyataan / janji siswa yang diketahui oleh orang tua / wali.
17. Peringatan tertulis untuk sebuah pelanggaran diberlakukan sebanyak-banyaknya 3 kali dan
selebihnya dilakukan tahapan pemanggilan orang tua / wali peserta didik.
Pasal 4
Pemanggilan Orang Tua / Wali Siswa
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat pembinaan bersama:
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 dan pasal 3
2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :
3. Membawa buku bacaan/kaset Video ataupun HP yang memuat Video pornografi.
4. Berkelahi diantara sesama siswa SMA Negeri 1 Pamijahan, maupun siswa / orang lain di luar SMA
Negeri 1 Pamijahan
5. Mengambil barang –barang baik milik sekolah maupun milik teman yang bukan miliknya
6. Berjudi atau hal-hal yang bisa diindikasikan perjudian
7. Melakukan pemerasan atau sejenisnya yang bersifat atau diindikasikan Premanisme
8. Melakukan pelecehan / penghinaan kehormatan dan martabat guru , karyawan maupun sesama
peserta didik
9. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik yang bersifat mendesak dapat dilakukan melalui
telpon atau sarana komunikasi lainnya.
Pasal 5
Skorsing Tidak Boleh Mengikuti Pelajaran
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat peringatan Keras :
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3 dan pasal
4.
2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab IV pasal 2 , pasal 3 dan pasal 4 secara berulang.
3. Melanggar tahapan-tahapan pembinaan yang telah dilakukan : Peringatan secara lisan ,
Peringatan secara tertulis , Pemanggilan orang tua / wali peserta didik.
Pasal 6
Dikembalikan Kepada Orang Tua / Wali
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat dengan Kategori berat:
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3 , pasal 4
dan pasal 5.
2. Melanggar Larangan –larangan sebagaimana Bab III pasal 1 :
3. Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang ( Narkoba ) maupun minuman
keras, baik di sekolah maupun di luar sekolah
4. Menikah dan atau hamil
5. Menjalani proses hukum tindak pidana oleh pihak kepolisian
6. Melakukan penghasutan atau sejenisnya yang bersifat SARA.
Pasal 7
Dikeluarkan Dari Sekolah Dengan Tidak Hormat
Diberlakukan bagi siswa yang melanggar tata tertib peserta didik yang bersifat dan Kategori amat
sangat berat :
1. Telah melalui tahapan pembinaan sebagaimana disebutkan pada Bab IV pasal 2 , pasal 3 , pasal 4
dan pasal 5 dan diindikasikan sudah tidak memungkinkan dilakukan pembinaan.
2. Pelecehan Seksual dan perbuatan Tidak senonoh
3. Berbuat onar dan mengganggu Stabilitas sekolah.
BAB V
MEKANISME PENANGANAN KASUS
Pasal 1
Kasus Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik
1. Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik :
a. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
b. Peringatan secara tertulis
c. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik
d. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran
e. Dikembalikan kepada Orang tua / wali
f. Dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat
2. Setiap guru / karyawan berhak melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
kepada setiap siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib peserta didik.
3. Setiap guru / karyawan yang telah melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
terhadap siswa , untuk segera melaporkan kepada Wali Klas / guru BP/BK berkaitan dengan
pelanggaran tata tertib peserta didik yang dilakukan oleh siswa untuk mendapatkan penanganan
lebih lanjut.
4. Tim STKS memiliki wewenang melakukan Peringatan secara lisan dan penindakan langsung serta
menetapkan dan memberikan besar skor pelanggaran kepada peserta didik yang secara nyata
melakukan pelanggaran.
5. Peringatan secara tertulis diberikan oleh sekolah dilengkapi dengan data pelanggaran yang telah
dilakukan siswa berdasar usulan dari TIM STKS.
6. Tim STKS memberikan Laporan penanganan pelangaran siswa kepada BP/BK untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
7. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik yang melakukan pelanggaran dilakukan oleh BP/BK
dan diketahui oleh Kepala Sekolah.
8. Dalam hal sanksi berat dan sangat berat siswa Dikembalikan kepada Orang tua / wali dan
Dikeluarkan dari sekolah Tidak dengan hormat dilakukan setelah melalui rapat dewan guru.
Pasal 2
Kasus Pribadi
1. Kasus pribadi dimaksudkan sebagai kasus bukan bersifat pelanggaran Tata Tertib Peserta didik
2. Penanganan dilakukan oleh Wali Klas , Guru BP/BK dan orang tua / wali peserta didik
BAB VI
PENUTUP
Kondisi Geografis
Secara geografis, SMA Negeri 1 Pamijahan berada di wilayah ujung Utara/Barat laut Kabupaten Bogor.
Meskipun agak jauh dari pusat kota, sekolah yang terletak di Jl. Gunung Salak Endah KM. 03 Dengan
letak yang agak jauh dari pusat keramaian kota justru menjadi nilai tambah bagi siswa, karena jauh dari
segala macam kebisingan dan gangguan.
Kondisi Ekonomi
Tingkatan sosial ekonomi yang mewarnai masyarakat sekitar SMA Negeri 1 Pamijahan sangat variatif,
sehingga dapat digolongkan menjadi ekonomi bawah, menengah dan atas. Walaupun pada saat ini
golongan ekonomi menengah kebawah lebih dominan, prediksi ke depan keadaan ekonomi orang tua
siswa akan mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, karena perkembangan Kabupaten Bogor
untuk saat ini banyak diarahkan kewilayah Bogor Barat sehingga diasumsikan akan banyak masyarakat
pendatang yang berekonomi lebih kuat atau mapan berdomisili di wilayah sekitar SMA Negeri 1
Pamijahan. Keadaan yang demikian ini akan mendukung perkembangan pendidikan kearah yang lebih
baik. Diharapkan masyarakat atau orang tua siswa akan semakin sadar untuk mendukung pendidikan
anaknya dengan memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan bagi anaknya, seperti memberikan
kesempatan anak-anaknya untuk memperoleh pelajaran tambahan, dan keterampilan untuk menambah
bekal masa depan anak-anak mereka dan lain sebagainya. Kondisi ekonomi yang lebih baik dan
kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan yang berkualitas akan semakin mendukung
perkembangan pendidikan kearah yang lebih baik.
- Keamanan:
Pola kerjasama warga disekitar lingkungan SMA dengan Polsek dan kerjasama warga dengan aparat
keamanan di wilayah sekitar SMA Negeri 1 Pamijahan memberikan keamanan bagi masyarakat dan
bagi lembaga pendidikan di wilayah ini. Situasi yang aman ini sangat mendukung terwujudnya
pendidikan yang optimal.
- IPTEK:
Perkembangan Iptek berlangsung demikian cepat. Hal ini berdampak pada semua aspek kehidupan
termasuk bidang pendidikan. Dengan perkembangan iptek saat ini masyarakat terbiasa untuk
menggunakan dan memanfaatkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari misalnya Televisi, Radio,
DVD ,computer, laptop, internet, telephone maupun HP. Sehingga di era informasi ini menyebabkan
siswa dapat memperoleh informasi dari sumber secara efektif dan efesien. Hak ini sangat mendukung
dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA Negeri 1 Pamijahan.
- Budaya:
Adanya budaya untuk berperilaku disiplin, budaya menghormati orang lain, budaya hidup mandiri,
budaya bergotong-royong saling membantu satu sama lain,budaya kerja keras, budaya membaca
adalah sumber kekuatan untuk menghadapi era globalisasi yang tampaknya akan mempengaruh
terhadap perilaku dan moral manusia, sehingga sekolah diharapkan berperan dalam mendidik siswa
menjadi anak bangsa yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dengan berlandaskan pada iman
dan taqwa. Disamping itu, keanekaragaman latar belakang masyarakat baik masyarakat asli dan
pendatang dii wilayah lingkungan SMA Negeri 1 Pamijahan. akan menciptakan dinamika budaya yang
mendukung proses pendidikan.
Perkembangan Globalisasi :
Berdasarkan kondisi sosial masyarakat di sekitar SMA Negeri 1 Pamijahan yang mayoritas berlatar
belakang pendidikan rata-rata dari SMA keatas, secara umum masyarakat sekitar dapat mengikuti
perkembangan globalisasi yang terjadi saat ini.
b. Standar Isi
Pedoman yang digunakan dalam penyusunan silabus , RPP dan kegiatan pembelajaran di SMA
Ma’arif-2 menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
Pedoman yang digunakan dalam penyusunan silabus , RPP dan kegiatan pembelajaran di SMA
Ma’arif-2 adalah pengembangan ( Kurikulum KTSP )
c. Standar Proses:
Proses Belajar Mengajar di SMA Ma’arif-2 menggunakan metode pembelajaran inovatif
d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
Tenaga pendidik di SMA MA’ARIF-2 berjumlah 17 orang, dengan kwalifikasi akademik S-1
semua
Kesesuaian antara latar belakang pendidikan dengan mata pelajaran yang diajarkan mencapai
75%, sehingga tenaga pendidik mampu menampilkan kinerja yang unggul. Namun demikian,
kemampuan dalam bahasa Inggris masih pasif perlu ditingkatkan dan kemampuan dalam
mengoperasikan komputer masih perlu ditingkatkan.
Tenaga Tata Usaha berjumlah 2 orang dengan kwalifikasi akademik S-1 sebanyak 1 orang, ,
Security berjumlah 1 orang berkwalifikasi SMA. Semua tenaga Tata Usaha mempunyai kemampuan
yang cukup baik dalam mengoperasikan komputer, sehingga kegiatan administrasi berbasis ICT
dapat terlaksana dengan baik. Namun dalam management administrasi terutama dalam hal
penyimpanan data (back Up) dapat terselenggara dengan maksimal. Disamping itu, kemampuan
dalam Bahasa Inggris masih kurang.
Tenaga Laboran telah tersedia 2 orang dengan kwalifikasi S-1 dengan jumlah peserta didik
sebanyak 83 orang, jumlah tenaga laboran dirasakan masih belum memadai.
Pustakawan telah tersedia 1 orang dengan kwalifikasi akademik S-1. Dengan jumlah
pengunjung setiap hari, maka jumlah tenaga pustakawan dirasakan juga belum memadai.
Tenaga paramedis belum tersedia tersedia . sehingga tenaga paramedis masih belum dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya tenaga medis
(minimal perawat )
e. Standar sarana dan Prasarana
Ruangan kelas berjumlah 3 ruangan dengan kondisi yang cukup baik dan menyenangkan untuk
kegiatan pembelajaran
Masih terdapat beberapa ruangan yang belum representatif untuk pembelajaran , ruang
multimedia, Ruang Laboratorium dan ruang keterampilan. Kantin yang telah memenuhi standar
kelayakan kebersihan dan kenyamanan bagi siswa ,guru dan karyawan
Halaman lapangan upacara yang tersedia masih kurang luas..
Lahan parkir untuk guru dan karyawan masih kurang memadai
Sarana yang tersedia di Laboratorium, ruang guru,ruang OSIS, ruang UKS, ruang staf masih
belum lengkap.
Media pengajaran tersedia dalam bentuk jadi. Sedangkan media pembelajaran yang merupakan
produk dari tenaga pendidik masih sangat minim.
f. Standar Pengelolaan:
Peserta didik berasal dari .......... yang cukup berkwalitas di lingkungan wilayah Surabaya
Barat, dengan rata-rata nilai UNAS bagus , dengan kondisi sosial ekonomi menengah ke bawah.
Namun mereka mempunyai motivasi yang cukup baik untuk belajar dan sekolah.
Komite sekolah menunjukkan kerjasama yang cukup baik dengan pihak sekolah, dan
kepedulian terhadap kegiatan sekolah masih perlu ditingkatkan lagi.
Program-program kegiatan inovatif telah di upayakan dengan pemberian reward untuk siswa
berprestasi akademik maupun non akademik, mempunyai kebiasaan yang tinggi dalam
mengunjungi perpustakaan.
Kultur sekolah berbasis transparansi, akuntabilitas, kolaboratif antar komponen sekolah,
kondusif untuk kegiatan pembelajaran, harmonis dan etos kerja yang tinggi.
g. Standar Pembiayaan
Sumber Dana Sekolah berasal dari Dana Rutin, BOS-APBN, BOS-APBD, Block Grant, Donatur, serta usaha
lain.
h. Standar Penilaian
Teknik penilaian difokuskan pada pencapaian tujuan yang telah dirumuskan. Misal: Penilaian Kognitif
dengan menggunakan instrumen non tes, sementara penilaian efektif dan psikomotor menggunakan
intrumen non tes, seperti tes perbuatan dan portofolio serta unjuk kerja.
Untuk meningkatkan keakuratan hasil penilaian, Ulangan menggunakan instrumen tes, serta untuk
efektivitas dan effisiensi waktu penilaian, maka untuk soal obyektif koreksi dilakukan dengan
menggunakan scanner.
Berdasarkan dari analisa di atas SMA MA’ARIF-2 pada Tahun Pelajaran 2017/2018 menargetkan hal-hal
berikut ini:
1. Standar Kompetensi Kelulusan
a. Peningkatan kedisiplinan siswa dan peningkatan Ketaqwaan Terhadapa Tuhan Yang Maha Esa
melalui kegiatan pengembangan diri rutin dan terprogram.
b. Peningkatan nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) 8,27 menjadi 8,40 dan UNAS dengan rerata 8,62
menjadi rerata 9,80 .
c. Peningkatan KKM menjadi 75 s.d. 80 untuk semua mata pelajaran.
d. Peningkatan prestasi kejuaraan di bidang olah raga terutama bola volley di tingkat Kota, Propinsi,
Regional dan Nasional melalui kegiatan pengembangan diri terprogram.
e. Peningkatan prestasi di bidang seni terutama seni, seni lukis dan band melalui kegiatan
pengembangan diri terprogram.
f. Peningkatan prestasi di bidang akademik IPS dengan pembentukan kelompok persiapan olimpiade
melalui kerjasama dengan Perguruan Tinggi Terkait.
2. Standar Isi
a. Pengembangan Dokumen 1 KTSP 2006
b. Pengembangan Silabus kelas X,XI,XII
c. Pengembangan Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP).
d. Pengembangan bahan ajar, modul, buku, LKS.
e. Pengembangan Panduan Pembelajaran.
f. Pengembangan panduan evaluasi hasil belajar.
3. Standar Proses
a. Pengembangan pembelajaran untuk semua mata pelajaran dengan mengintegrasikan IMTAQ ,
Karakter ,Iptek dan Life skills,enterprenevship
b. Pengembangan pembelajaran untuk semua mata pelajaran dengan menggunakan berbagai sumber
belajar.
c. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran dengan jadwal yang terprogram.
4. Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Peningkatan pemahaman Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan tentang Kurikulum KTSP
2013.
b. Peningkatan kompetensi berbahasa Inggris untuk guru dan Tenaga Kependidikan.
c. Peningkatan kemampuan penguasaan komputer dan internet.
d. Peningkatan kompetensi pengembangan media pembelajaran berbasis IT.
e. Peningkatan kompetensi guru melalui Lesson Study Berbasis Sekolah
5. Standar Sarana dan Prasarana
a. Pemenuhan fasilitas ruang belajar yang dilengkapi LCD projector, pojok baca , dan Loker kelas
b. Perpustakaan Digital (Digital Library) : internet, 10 Komputer terkoneksi internet, 1 LCD projector,
1 set sound system, mebeler
c. Laboratorium Komputer : 1 LCD projector, 1 set sound system, dan Loker kelas
d. Laboratorium IPS : 1 LCD Projector, 1 set sound system, dan Loker kelas
e. Ruang OSIS; 1 lemari dokumen
f. Ruang Multi Media.
g. Ruang Gudang : untuk penyimpanan barang – barang
6. Standar Pengelolaan
a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah.
b. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah.
c. Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah.
d. Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan (Humas)
e. Pemenuhan kerjasama dengan sekolah dalam negeri “ sister school progam”.
f. Pemenuhan kerjasama dengan dunia usaha.
g. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan dalam negeri.
h. Penciptaan sekolah terbebas dari rokok, narkoba, kekerasan, kriminal, pelecehan seksual dan
trafikking.
7. Standar Pembiayaan
a. Peningkatan sumber dana pendidikan dari pemerintah daerah , Propinsi dan pusat
b. Pemenuhan penggunaan dana yang transparan dan akuntabel.
c. Pemenuhan pelaporan penggunaan dana yang akuntabel.
d. Pemenuhan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana.
e. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan alumni.
8. Standar Penilaian Pendidikan
a. Terimplementasikannya model evaluasi pembelajaran secara lengkap dan komprehensif dengan
teknik penilaian yang bervariasi berbasis IT untuk semua kelompok mata pelajaran.
b. Pengembangan Instrumen penilaian materi untuk ulangan kenaikan kelas
c. Pengembangan Interumen penilaian UAS
d. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru.
e. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah.
f. Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian.
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
a. Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk dengan taman sekolah
b. Penciptaan budaya berbudi pekerti luhur.
c. Pengembangan kegiatan yang menumbuhkan sikap peduli terhadap kelestarian lingkungan.
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SATU (1) TAHUN
Identifikasi tantangan nyata berdasar atas analisis situasi, baik internal maupun eksternal
sekolah, analisa kondisi sekolah sekarang dan yang diharapkan selama satu tahun ke depan dan
kemudian dapat diketahui kesenjangan yang terjadi. Adapun analisis identifikasi tantangan
nyatanya sebagai berikut:
BESAR
KONDISI YANG DIHARAPKAN
No KONDISI SAAT INI TANTANGAN
(1TAHUN KE DEPAN)
NYATA
1 Standar Kompetensi Lulusan
a Bidang Akademik
Siswa memahami dan melaksanakan tingkat Kedisiplinan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan 30 %
kedisiplinan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME semakin meningkat
YME.
Nilai rata – rata UNAS = 7,62 rata – rata UAS= Nilai rata – rata UNAS = 8,72 rata –rata UAS = 40,01
7,70 8,80
Memperoleh juara ke tk kota bidang IPS Memperoleh juara ke 1 tk kota bidang IPS 3 tingkat
c. Kelulusan
- Jumlah Kelulusan 100 % - Jumlah Kelulusan 100 % 0%
d. Melanjutkan Studi
- Jumlah lulusan yang dapat lolos seleksi Jumlah lulusan yang dapat lolos seleksi 0,2 %
Perguruan tinggi Negeri 20 Perguruan tinggi Negeri 20
2. Standar Isi :
a. Pengembangan Buku -1 KTSP a. Target yang ingin dicapai 100 % 20 %
( Dokumen 1 KTSP ) 80 %
d. Pengembangan bahan ajar modul ,buku ,LKS d. Target yang ingin dicapai 60 % 40 %
.30%
3. Standar Proses:
a. Penerapan pembelajaran untuk semua mata a. Target yang ingin dicapai 70 % 30 %
pelajaran dengan mengintegrasikan
IMTAQ ,pendidikan karakter ,Iptek , life skill
dan enterprenership. 40 %
h. Lapangan upacara yang tersedia masih h.. Target yang ingin dicapai 80 % 40 %
kurang luas, sehingga pelaksanaan
upacara bendera terlalu berdekatan . 40 %
i. Lahan parkir untuk guru dan karyawan i. Target yang ingin dicapai 70 % 30 %
masih kurang memadai.40 %
6. STANDAR PENGELOLAAN
a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman a.Target yang ingin dicapai 100 % 20 %
pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan
sekolah.80 %
d. Peningkatan peran serta masyarakat dan d. Target yang ingin dicapai 80 % ingin 10 %
kemitraan ( Humas ).70 % dicapai 80 %
e. Penciptaan sekolah terbebas dari rokok, e.Target yang ingin dicapai 100 % 10 %
narkoba, kekerasan, criminal,pelecehan
seksual dan lain –lain .90 %
7. STANDAR PEMBIAYAAN
a. Peningkatan sumber dana pendidikan a.Target yang ingin dicapai 80 % 10 %
berasal dari pemerintah daerah.70 %
8. STANDAR PENILAIAN
a. Terimplementasikannya model evaluasi a. Target yang ingin dicapai 70 % 30 %
pembelajaran secara lengkap dan
komprehensif dengan teknik penilaiaan
yang bervariasi berbasis IT untuk semua
keleompok mata pelajaran. 40 %
Berdasarkan kondisi yang ada di SMA Negeri 1 Pamijahan dan melihat tantangan dan peluang yang
dimiliki serta di hadapi oleh pihak internal sekolah maupun harapan yang diletakkan oleh pihak eksternal
yang menuntut customer satisfaction, maka tujuan situasional yang diharapkan dapat diwujudkan
adalah:
1 Standar Kelulusan
1.1. Peningkatan kedisplinan siswa dan peningkatan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME
Pemantapan tata tertib siswa
Mengaktifkan kegiatan keagamaan seperti sholat dhuha dan baca alqur’an secara bersama ,
kebaktian
1.2. Peningkatan Nilai Ujian Sekolah dan Nilai ujian Nasonal
Pemantapan materi UAS dan UNAS
Membuat slogan persiapan UNAS
Kegiatan Tutor Sebaya
Pembahasan SKL
1.3. Peningkatan KKM untuk semua mata pelajaran
1.3.1. Mengadakan workshop peningkatan pemahaman KKM
1.4. Peningkatan Prestasi di bidang Olah raga
1.4.1 Mengefektifkan kegiatan ekstrakurikuler di bidang olah raga ( sepak bola ,futsal , bola Volley ,
basket , bulu tangkis ,pencak silat , karate
1.4.2 Mengikutsertakan dalam turnamen/event secara rutin atau periodik
1.5. Peningkatan Prestasi di bidang Seni
1.5.1 Mengefektifkan kegiatan ekstrakurikuler di bidang Seni ( seni tari , seni lukis dan seni suara )
1.5.2 Mengikutsertakan dalam event / pagelaran di bidang seni
1.6. Peningkatan prestasi di bidang akademik
1.6.1 Mengefektifkan kegiatan ekstrakurikuler di bidang akademik ( Matematika, Bahasa Inggris
dan IPS )
1.6.2. Mengikutsertakan dalam kegiatan dalam lomba baik dalam kota maupun luar kota
2. Standar Isi
2.1. Pengembangan Buku-1 KURIKULUM KTSP 2006
1.1.1. Membuat buku -1 Kurikulum KTSP 2006 ( Dokumen -1 )
1.1.2. Mengadakan workshop peningkatan pemahamam Kurikulum KTSP 2006 ( Dokumen -1).
2.2. Pengembangan Silabus
2.2.1 Penyusunan dan pengembangan silabus semua mata pelajaran Kelas X, XI dan XII
2.3. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2.3.1 Penyusunan dan Pengembangan Rencana Pelaksanan Pembelajaran semua mata pelajaran
Kelas X,XI,XII
2.4. Pengembangan bahan ajar dan LKS bertaraf Internasional
2.4.1 Penyusunan dan pengembangan bahan ajar dan LKS Kelas X,XI,XII
2.5. Pengembangan Panduan pembelajaran bertaraf Internasional
2.5.1 Membuat panduan pembelajaran
2.5.2. Mengadakan kegiatan workshop dalam penyusunan panduan
2.6.Pengembangan Panduan evaluasi bertaraf Internasional
2.6.2. Membuat panduan evaluasi
3. Standar Proses
3.1. Pengembangan pembelajaran untuk semua mata pelajaran dengan mengitegrasikan IMTAQ ,
Karakter , Iptek , Life skills dan enterpreneship.
3.1.1. Mengadakan IHT dengan mengitegrasikan IMTAQ ,Karakter ,Iptek, life skill dan
interprenenship
3.1.2. Menyusun perangkat pembelajaran dengan mengintegrasikan IMTAQ dan karakter
3.3. Pengembangan pembelajaran untuk semua mata pelajaran dengan menggunakan berbagai
sumber belajar
3.3.1. Mengembangkan dan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber
pelajaran
3.4. Pengembangan pembelajaran dengan berbasis IT.
3.4.1 Meningkatkan kompetensi pembelajaran tenaga pendidik berbasis IT.
3.5. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran dengan jadwal terprogam
3.5.1. Meningkatkan kegiatan monitoring secara periodik dan terprogam
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.1. Peningkatan pemahaman Kepala Sekolah ,Guru, dan Tenaga Kependidikan tentang Kurikulum
KTSP 20013
4.1.1. Mengadakan In House Traning ( IHT ) Kurikulum KTSP 2013
4.2. Peningkatan kemampuan penguasaan komputer dan internet
4.2.1 Mengadakan Kursus komputer dan internet untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
4.3. Peningkatan kompetensi pengembangan media pembelajaran berbasis IT
4.3.1 Mengadakan pelatihan multi media dan pembuatan media pembelajaran berbasis IT
4.4. Peningkatan kompetensi guru melalui Lesson Study berbasis Sekolah
4.4.1 Mengaktifkan kegiatan Lesson Study berbasis Sekolah
5. Standar Sarana Prasarana
6.1. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah
6.1.1. Penyusunan Rencana Kerja Sekolah ( RKAS ) baik jangka pendek dan jangka panjang
5.1.2. Penyusunan pedoman job description pengelola sekolah
6.2. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
6.2.1. Penyusunan pedoman job description struktur dan mekanisme kerja sekolah
6.3. Peningkatan supervisi ,monitoring , evaluasi dan akreditasi sekolah
6.3.1. Penyusunan progam dan pelaksanaan supervisi , monitoring dan evaluasi sekolah
6.3.2. Persiapan dan pengumpulan data akreditasi sekolah
6.4. Peningkatan peran serta masyarakat dan kemitraan ( humas )
6.4.1. Meningkatkan upaya dalam menjalin kerja sama dengan masyarakat melalui media
konmunikasi
6.14. Penciptaan sekolah terbebas dari rokok , narkoba , kekerasan , kriminal, pelecehan seksual
dan traffiking(perdagangan anak)
6.14.1 Membuat progam dan melaksanakan sekolah terbebas dari rokok , narkoba , kekerasan ,
kriminal, pelecehan seksual dan trafficking (perdagangan anak)
7. Standar Pembiayaan
7.1 Peningkatan sumber dana pendidikan dari pemerintah daerah
7.1.1. Mengalokasikan dan membelajakan sumber dana pendidikan dari pemerintah daerah sesuai
dengan rekening
7.2. Pemenuhan pengalokasikan dana sesuai kebutuhan , dalam bentuk progam pengawasan.
7.2.1 Mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan dalam dengan melakukan pengawasan secara
terprogam.
7.3. Pemenuhan penggunaan dana yang transparan dan akuntabel.
7.3.1. Penggunaan dana dari BOS , BOSDA maupun Blockgrand dilakukan secara transparan dan
akuntabel.
7.4. Pemenuhan pelaporan penggunaan dana yang akuntabel
7.4.1 Pelaporan semua dana yang masuk dilakukan dengan cara akuntabel
7.5. Pemenuhan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana.
7.5.1. Mendokumenkan semua pelaporan penggunaan dana yang diterima sekolah
7.6. Pengembangan income generating unit–unit produksi/unit usaha sekolah
7.6.1 Mengembangkan unit – unit usaha disekolah seperti kantin , koperasi sekolah , rumah jamur
dan gren house
7.7. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan alumni
7.7.1. Mengadakan pertemuan dengan alumni dalam upaya mengembangkan sekolah termasuk
penggalian dana
8. Standar Penilaian
8.1. Terimplementasikannnya model evaluasi pembelajaran secara lengkap dan komprehensif
dengan teknik penilaian yang bervariasi berbasis IT untuk semua kelompok mata pelajaran
8.1.1. Mengadakan pelatihan teknik penilaian bebasis IT untuk semua guru
8.2. Pengembangan instrumen penilaian materi untuk ulangan kenaikan kelas.
7.2.1. Menyusun Instrumen penilaian materi untuk ulangan harian, ulangan tengah semester ,
ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.
8.3. Pengembangan Instrumen penilaian UAS.
8.3.1 Menyusun Instrumen penilaian dalam bentuk kisi – kisi dan soal untuk UH ,UTS,UAS dan UKK
8.4. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
8.4.1. Menyusun mekanisme dan prosedur penilaian guru
8.5 Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
8.5.1. Menyusun mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
8.6. Pengembangan perangkat pendokumentasikan penilaian
8.6.1. Menyusun dan mendokumentasikan perangkat penilaian
9 Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
9.1. Penciptaan lingkungan sehat ,asri , indah , rindang ,sejuk dengan taman sekolah dan hutan
sekolah .
9.1.1. Mengadakan kegiatan setiap personil sekolah wajib satu pohon ( saji sapu )
9.1.2. Mewujudkan lingkungan sekolah sehat, asri, indah, rindang dan sejuk.
9.1.3. Pemberian Reward kelas terbersih
9.2. Penciptaan budaya berbudi pekerti luhur
9.2.1. Mengadakan kegiatan sapa pagi saling berjabat tangan
9.2.2. Membuat dan menetapkan norma – norma pergaulan di sekolah
9.3. Pengembangan kegiatan yang menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan
9.3.1 Mengadakan kegiatan jum’at bersih
9.3.2 Mengadakan kegiatan workshop tentang sekolah peduli lingkungan
9.3.3 Mengadakan kegiatan selama 5 menit setiap pengambilan sampah
9.4.3 Mewajibkan semua personil sekolah turun dari kendaraaan dan mesin dimatikan di gerbang
pintu masuk.
Sasaran 3
Peningkatan KKM untuk semua mata pelajaran.
Komponen yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Guru b) Lembaga pendidikan
3. Kesiswaan c) Dinas pendidikan
4. Guru Agama
5. OSIS
6. Dana
Sasaran 4
Peningkatan prestasi di bidang Olah raga
Komponen yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Guru Olah raga b) Lembaga pendidikan
3. Guru Pembina Extrakurikuler olah raga c) Dinas pendidikan
4. Kesiswaan
5. Sarana Prasarana
6. Dana
Sasaran 5
Peningkatan Prestasi di bidang Seni
Komponen yang diperlukan untuk melaksanakan sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Guru Olah raga b) Lembaga pendidikan
3. Guru Pembina Extrakurikuler olah raga c) Dinas pendidikan
4. Kesiswaan
5. Sarana Prasarana
6. Dana
Sasaran 6
Peningkatan prestasi di bidang Akademik
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Guru b) Orang Tua Siswa
3. Kesiswaan c) Dinas pendidikan
4. Sarana prasarana
5. Guru Ektrakurikuler
6. Dana
Sasaran 2
Pengembangan Silabus kelas X, XI,dan XII
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 3
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 4
Pengembangan bahan ajar dan LKS
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber (Penerbit Buku)
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 5
Pengembangan Panduan Pembelajaran
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 6
Pengembangan panduan evaluasi
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 3
Pengembangan pembelajaran untuk semua mata pelajaran dengan menggunakan berbagai sumber
belajar.
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 4
Peningkatan pengawasan proses pembelajaran dengan jadwal terprogam
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Koordinator mapelit
5. Dana
Sasaran 2
Peningkatan kompetensi berbahasa Inggris untuk guru dan Tenaga Kependidikan.
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber (lembaga kursus)
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 4
Peningkatan kemampuan penguasaan komputer dan internet
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut diatas adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber (lembaga kursus)
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 5
Peningkatan kompetensi pengembangan media pembelajaran berbasis IT
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut diatas adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 6
Peningkatan kompetensi guru melalui Lesson Study berbasis Sekolah
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Kurikulum b) Nara Sumber
3. Guru c) Dinas pendidikan
4. Dana
Sasaran 2
Perpustakaan Digital ( Digital Library )
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 3
Pemenuhan Ruang komputer
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 4
Pemenuhan Ruang Laboratorium IPS.
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 5
Pemenuhan Ruang studio Radio
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 6
Pemenuhan Ruang Guru
Komponen yang diperlukan untuk sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 7
Pemenuhan Ruang Multi Media
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 8
Pemenuhan Ruang Gudang
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 9
Pemenuhan Ruang UKS
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 10
Pemenuhan Tempat Parkir
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Sarana Prasarana b) Dinas pendidikan
3. Hubungan Masyarakat c) Pemkab Bogor
4. Dana
Sasaran 2
Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 3
Peningkatan peran serta masyarakat dan kemitraan ( humas )
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 4
Penciptaan sekolah terbebas dari rokok , narkoba , kekerasan , kriminal dan
Pelecehan seksual, Traffiking (perdagangan orang)
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 2
Peningkatan sumber dana pendidikan dari masyarakat / orang tua siswa / komite sekolah
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 3
Pemenuhan pengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan , dalam bentuk progam pengawasan.
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 4
Pemenuhan penggunaan dana yang trasparan dan akuntabel
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 5
Pemenuhan pelaporan penggunaan dana yang akuntabel.
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 6
Pemenuhan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 7
Pengembangan income generating unit – unit produksi / unit usaha sekolah
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Kantin
5. Koperasi
6. Dana
Sasaran 8
Terjalinnya kerja sama dengan alumni
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 2
Pengembangan instrumen penilaian materi untuk kenaikan ulangan kenaikan kelas.
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 3
Pengembangan instrumen penilaian UAS
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 4
Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 5
Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 6
Pengembangan perangkat pendokumentasikan penilaian
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Staf Sekolah b) Dinas pendidikan
3. Guru
4. Dana
Sasaran 2
Penciptaan budaya berbudi pekerti luhur
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah:
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Tim Adiwiyata b) Dinas pendidikan
3. Guru c) Tunas Hijau (Nara Sumber)
4. Dana d) Badan Ligkungan Hidup (Nara Sumber)
Sasaran 3
Pengembangan kegiatan yang menumbuhkan sikap peduli terhadap lingkungan
Komponen yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut adalah :
Internal Eksternal
1. Kepala Sekolah a) Komite Sekolah
2. Tim Adiwiyata b) Dinas pendidikan
3. Guru c) Tunas Hijau (Nara Sumber)
4. Dana d) Badan Ligkungan Hidup (Nara Sumber)
C. ANALISIS SWOT
1.1 Peningkatan kedisplinan siswa dan peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan Y.M.E
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA Tidak
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi
dalam kedisiplinan dan dalam kedisiplinan dan
peningkatan ketaqwaan terhadap peningkatan ketaqwaan terhadap V
Tuhan Y.M.E. Tuhan Y.M.E.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) KONDISI NYATA Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang
dalam peningkatan prestasi siswa tinggi dalam peningkatan prestasi V
dalam UAS dan UNAS siswa dalam UAS dan UNAS
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) KONDISI NYATA Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki wawasan tentang Memiliki wawasan tentang
pemahaman KKM dan tata cara pemahaman KKM dan tata cara
perhitungannya. perhitungannya V
b. Guru Mata Pelajaran Memiliki pengetahuan tentang Belum semuanya guru memahami V
KKM dan tata cara untuk menghitung tentang KKM dan tata cara
KKM menghitungnya
c. Kurikulum Memiliki buku dan rambu – rambu Memiliki buku dan rambu – rambu V
dan progam tentang pengetahuan KKM dan progam tentang pengetahuan KKM
dan tata cara perhitungannya dan tata cara perhitungannya.
d. Dana Memiliki dana yang cukup dana cukup mewadai V
mewadai
Faktor Eksternal
a. Komite Sekolah Adanya dukungan yang maksimal Adanya dukungan yang maksimal V
baik secara moril maupun material baik secara moril dan material dalam
dalam peningkatan KKM peningkatan KKM
b.Dinas Memberikan dukungan baik moril Memberikan dukungan baik moril V
Pendidikan maupun material dalam peningkatan maupun material dalam peningkatan
KKM KKM
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi
dalam upaya peningkatan dalam upaya peningkatan prestasi
prestasi dibidang Olah raga dibidang Olah raga V
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) KONDISI NYATA Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi
dalam upaya peningkatan dalam upaya peningkatan prestasi
prestasi dibidang Kesenian dibidang Kesenian V
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi V
dalam upaya peningkatan dalam upaya peningkatan prestasi
prestasi di bidang akademik di bidang akademik
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi V
dan memilki pengalaman dalam dan memilki pengalaman dalam
penyusunan dan pengembangan penyusunan dan pengembangan
Bahan ajar dan LKS Bahan ajar dan LKs
b. Kurikulum Tersusunnya dan belum tersusunnya bahan ajar V
pengembangan Bahan ajar dan LKS dan LKS secara keseluruhan.
.
c. Guru Adanya komitmen dan motivasi Adanya komitmen dan V
yang tinggi dalam tersusunnya motivasi yang tinggi dalam
Bahan ajar dan LKS tersusunnya Bahan ajar dan LKS
d. Dana Dukungan dana mencukupi Dukungan dana belum semua V
tercukupi
Faktor Eksternal
a. Komite Sekolah . Adanya dukungan yang . Adanya dukungan yang V
maksimal baik secara moril dan maksimal baik secara moril dan
material dalam terwujudnya Bahan material dalam terwujudnya
ajar dan LKS . bahan ajar dan LKS
b. Dinas Pendidikan . Adanya komitmen dan . Adanya komitmen dan V
dukungan yang tinggi dengan dukungan yang tinggi dengan
memberikan segala kemudahan memberikan segala kemudahan
c. Nara sumber Mempunyai nara sumber yang Nara sumber yang kompeten V
kompoten dalam penyusunan memberikan bimbingan
Bahan ajar dan LKS dari penyusunan bahan ajar dan LKS
perguruan tinggi dari Unesa
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi V
dan memilki pengalaman dalam dan memilki pengalaman dalam
penyusunan dan pengembangan penyusunan dan pengembangan
panduan pembelajaran panduan pembelajaran
b. Kurikulum Tersusunnya dan belum tersusunnya panduan V
pengembangan panduan pembelajaran secara
pembelajaran . keseluruhan .
c. Guru Adanya komitmen dan motivasi Adanya komitmen dan V
yang tinggi dalam tersusunnya motivasi yang tinggi dalam
silabus tersusunnya silabus
d. Dana Dukungan dana mencukupi Dukungan dana belum semua V
tercukupi
Faktor Eksternal
a. Komite Sekolah . Adanya dukungan yang . Adanya dukungan yang V
maksimal baik secara moril dan maksimal baik secara moril dan
material dalam terwujudnya material dalam terwujudnya
panduan pembelajaran . panduan pembelajaran .
b. Dinas Pendidikan . Adanya komitmen dan . Adanya komitmen dan V
dukungan yang tinggi dengan dukungan yang tinggi dengan
memberikan segala kemudahan memberikan segala kemudahan
c. Nara sumber Mempunyai nara sumber yang Nara sumber yang kompeten V
kompoten dalam penyusunan memberikan bimbingan
panduan pembelajaran dari penyusunan panduan
perguruan tinggi pembelajaran dari Unesa
3.1. Pengembangan pembelajaran untuk semua mata pelajaran dengan mengintegrasikan Imtaq ,
Karakter , Iptek , Life skil dan Enterprenenship.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kesiapan Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi
dalam upaya mewujudkan dalam upaya mewujudkan V
pengembangan pembelajaran. pengembangan pembelajaran.
3.2. Pengembangan pembelajaran untuk semua mata pelajaran dengan menggunakan berbagai
sumber belajar.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kesiapan Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi
dalam upaya mewujudkan dalam upaya mewujudkan V
pembelajaran dengan berbagai pembelajaran dengan berbagai
sumber belajar sumber belajar
b. Kurikulum Memiliki progam pembelajaran Memiliki progam V
dengan pengadaan sumber belajar. pembelajaran dengan pengadan
sumber belajar.
Faktor Eksternal
b. Ko . Adanya dukungan yang . Adanya dukungan yang V
mite Sekolah maksimal baik secara moril dan maksimal baik secara moril dan
material dalam upaya pengadaan material dalam upaya pengadaan
berbagai sumber belajar sumber belajar.
. Adanya komitmen dan . Adanya komitmen dan
b. Dinas Pendidikan dukungan yang tinggi dengan dukungan yang tinggi dengan V
memberikan segala kemudahan memberikan segala kemudahan
dalam upaya pengadaan berbagai dalam upaya pengadaan berbagai
sumber belajar sumber belajar.
Faktor Eksternal
c. Ko . Adanya dukungan yang . Adanya dukungan yang V
mite Sekolah maksimal baik secara moril dan maksimal baik secara moril dan
material terhadap pelaksanaan maerial terhadap pelaksanaan
adanya pengawasan / monitoring. adanya pengawasan /
monitoring.
b. Dinas Pendidikan . Adanya komitmen dan . Adanya komitmen dan
dukungan yang tinggi dengan dukungan yang tinggi dengan V
mengirim pengawas untuk mengirim pengawas untuk
melakukan monitoring terhadap melakukan monitoring terhadap
progam sekolah. progam sekolah.
c. Nara Sumber .Memiliki kemampuan dalam . Memiliki kemampuan dalam V
melakukan sistem pembelajaran melakukan sistem pembelajaran
dengan menggunakan Bahasa dengan menggunakan Bahasa
Inggris. Inggris.
4.2. Peningkatan kompetensi berbahasa Inggris untuk guru dan tenaga kependidikan.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kesiapan Idieal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a.Kepala Sekolah Memiliki Ijasah S 1. Memiliki Ijasah S 1 V
b. Guru Memiliki kemampuan berbahasa Belum semua guru memiliki V
Inggris. kemampuan bahasa Inggris .
c. Karyawan Memiliki kemampuan berbahasa Belum semua Memiliki V
Inggris kemampuan berbahasa Inggris.
d. Dana Dukungan dana mencukupi Belum semuanya dukungan V
dana tercukupi
Faktor Ekternal
d. Komite Sekolah Adanya dukungan yang Adanya dukungan yang V
maksimal baik moril maupun maksimal baik moril maupun
material dalam upaya peningkatan material dalam upaya
kompetensi berbahasa Inggris. peningkatan kompetensi
berbahasa Inggris.
e. Dinas Pendidikan Adanya komitmen dan Adanya komitmen dan V
dukungan yang tinggi dalam upaya dukungan yang tinggi dalam
peningkatan kompetensi guru upaya peningkatan kompetensi
dalam berbahasa Inggris. guru dalam berbahasa Inggris.
f. Nara Sumber Memiliki kemampuan dan Menjalin kerja sama dengan V
kompenten dalam berbahasa lembaga kursus bahasa Inggris.
Inggris.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kesiapan Idieal ) Tidak
Siap
Siap
FaktorInternal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam Memiliki kemampuan dalam
pengembangan pembelajaran pengembangan pembelajaran V
melalui LSBS. melalui LSBS.
b. Guru Memiliki kemampuan dalam Memiliki kemampuan dalam V
peningkatan pembelajaran peningkatan pembelajaran melalui
melalui LSBS. LSBS.
c. Kurikulum Memiliki progam dalam Memiliki progam dalam V
pengembangan pembelajaran pengembangan pembelajaran
melalui LSBS melalui LSBS
d. Dana Dukungan dana mencukupi Belum semuanya dukungan V
dana tercukupi
Faktor Ekternal
m. Komite Sekolah Adanya dukungan yang Adanya dukungan yang V
maksimal baik moril maupun maksimal baik moril maupun
material dalam pembelajaran material dalam pembelajaran
melalui LSBS. melalui LSBS.
n. Dinas Pendidikan Adanya komitmen dan Adanya komitmen dan V
dukungan yang tinggi dalam dukungan yang tinggi dalam
pengembangan pembelajaran pengembangan pembelajaran
melalui LSBS. melalui LSBS.
o. Nara Sumber Memiliki kemampuan dan Menjalin kerja sama dengan V
kompenten dalam perguruhan tinggi negeri
pengembangan pembelajaran ( UNESA )dalam pengembangan
melalui LSBS pembelajaran melalui LSBS.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi V
dalam dalam pemenuhan tempat dalam dalam pemenuhan tempat
Parkir . parkir .
6.1. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam kemampuan dalam pemahaman
pemahaman dan perbuatan dan perbuatan rencana kerja dan V
rencana kerja dan kegiatan kegiatan sekolah.
sekolah.
b. Staf Sekolah Memiliki kemampuan dalam semua staf sekolah memiliki
pembuatan dan pembuatan kemampuan dalam pembuatan dan v
rencana kerja dan kegiatan pembuatan rencana kerja dan
sekolah. kegiatan sekolah.
c. Guru Memiliki kemampuan dalam Belum semua guru memiliki v
menganalisa kebutuhan dalam kemampuan dalam menganalisa
peningkatan prestasi belajar kebutuhan dalam peningkatan
siswa. prestasi belajar siswa
d. Dana Dana dapat tercukupi Belum semuanya dana V
tercukupi.
Faktor Eksternal
a. Komite Adanya dukungan yang Adanya dukungan yang V
maksimal dalam penyusunan maksimal dalam penyusunan
rencana kerja dan kegiatan rencana kerja dan kegiatan
sekolah. sekolah.
b.Dinas Pendidikan Adanya dukungan yang Adanya dukungan yang V
maksimal dengan memberikan maksimal dengan memberikan
segala kemudahan dalam segala kemudahan dalam
penyusunan rencana kerja penyusunan rencana kerja sekolah
sekolah dan kegitan sekolah. dan kegitan sekolah.
6.2. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam Memiliki kemampuan dalam
pembuatan struktur sekolah dan dalam pembuatan struktur sekolah V
mekanisme kerja sekolah dan mekanisme kerja sekolah.
6.14. Penciptaan sekolah terbebas dari rokok , narkoba , kekerasan , kriminal , Pelecehan seksual
dan traffiking (perdagangan orang)
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi
dalam penciptaan sekolah yang dalam penciptaan sekolah yang V
terbebas dari terbebas dari rokok,narkoba,
rokok,narkoba,kekerasan kekerasan kriminal, pelecehan
kriminal pelecehan seksual dan seksual dan trafficking
trafficking (perdangangan orang) (perdangangan orang)
b. Staf Sekolah Memiliki komitmen yang tinggi Memiliki komitmen yang tinggi
dalam penciptaan sekolah yang dalam penciptaan sekolah yang V
terbebas dari terbebas dari
rokok,narkoba,kekerasan rokok,narkoba,kekerasan criminal,
criminal,pelecehan seksual dan pelecehan seksual dan trafficking
trafficking (perdagangan orang) (perdagangan orang)
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA Tidak
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen dalam Memiliki komitmen dalam upaya
upaya melakukan permohonan melakukan permohonan V
peningkatan sumber dana. peningkatan sumber dana.
7.2. Peningkatan sumber dana pendidikan dari masya rakat / orang tua siswa / komite sekolah.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen dalam Memiliki komitmen dalam upaya
upaya peningkatan sumber dana peningkatan sumber dana melalui V
melalui masyarakat atau orang masyarakat atau orang tua siswa.
tua siswa.
7.3. Pemenuhan pengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan dalam bentuk progam pengawasan .
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam .Memiliki kemampuan dalam
menganalisa kebutuhan sekolah menganalisa kebutuhan sekolah V
dan pengawasan progam. dan pengawasan progam.
b. Staf Sekolah. Memiliki progam dalam .Memiliki progam dalam V
menganalisis kebutuhan menganalisis kebutuhan sekolah
sekolah .
c. Dana Dana dapat tercukupi Belum semuanya dana dapat V
tercukupi.
Faktor Eksternal
a. Komite Sekolah Adanya dukungan terhadap Adanya dukungan terhadap V
menganalisa kebutuhan sekolah. menganalisa kebutuhan sekolah.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki komitmen dalam Memiliki komitmen dalam
pelaporan dana yang harus pelaporan dana yang harus V
akuntabel. akuntabel.
b. Staf Sekolah. Memiliki komitmen dalam Memiliki komitmen dalam V
pelaporan dana yang harus pelaporan dana yang harus
akuntabel . akuntabel
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kompenten dalam Memiliki kompenten dalam
membangun kerja sama dengan membangun kerja sama dengan v
alumni . alumni .
8.1. Terimplementasikannya model evaluasi pembelajaran secara lengkap dan komprehensif dengan
teknik penilaian yang berbasis IT untuk semua mata pelajaran.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam Memiliki kemampuan dalam V
model evaluasi pembelajaran model evaluasi pembelajaran yang
yang berbasis IT. berbasis IT.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam .Memiliki kemampuan dalam V
penyusunan instrumen penilaian penyusunan instrumen penilaian
materi untuk kenaikan kelas. materi untuk kenaikan kelas.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam .Memiliki kemampuan dalam V
penyusunan dan pengembangan penyusunan dan pengembangan
instrumen penilaian UAS. instrumen penilaian UAS .
Faktor Eksternal
a. Komite Sekolah Adanya dukungan secara . Adanya dukungan secara V
maksimal dalam pengembangan maksimal dalam pengembangan
instrumen penilaian UAS instrumen penilaian UAS .
b. Dinas Pendidikan Adanya dukungan dengan Adanya dukungan dengan V
memberi kemudahan dalam memberi kemudahan dalam
instrumen penilaian materi . instrumen penilaian materi .
c. Nara Sumber Memiliki kompeten dan Adanya kerja sama dengan V
menguasai dalam intrumen perguruan tinggi negeri ( Unesa ).
penilaian materi
8.4. Pengembangan mekanisme dan prosedur penilaian guru .
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam .Memiliki kemampuan dalam V
penyusunan dan pengembangan penyusunan dan pengembangan
mekanisme dan prosedur mekanisme dan prosedur penilaian
penilaian guru. guru.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam .Memiliki kemampuan V
penyusunan dan pengembangan dalam penyusunan dan
mekanisme dan prosedur pengembangan mekanisme dan
penilaian sekolah. prosedur penilaian sekolah.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam .Memiliki kemampuan V
penyusunan dan pengembangan dalam penyusunan dan
perangkat pendokumentasikan pengembangan mekanisme dan
penilaian sekolah. prosedur penilaian sekolah.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam .Memiliki kemampuan V
penyusunan dan pengembangan dalam penyusunan dan
perangkat pendokumentasikan pengembangan mekanisme dan
penilaian sekolah. prosedur penilaian sekolah.
b. Kurikulum Memiliki kemampuan dalam Memiliki kemampuan dalam V
penyusunan dan pengembangan penyusunan dan
perangkat pendokumentasikan pengembangan perangkat
penilaian sekolah. pendokumentasikan penilaian
sekolah.
d. Dana Dana dapat tercukupi. Belum semuanya dana dapat V
tercukupi.
Faktor Eksternal
a. Komite Sekolah Adanya dukungan secara Adanya dukungan secara V
maksimal dalam pengembangan maksimal dalam
perangkat pendokumentasikan pengembangan perangkat
penilaian sekolah. pendokumentasikan penilaian
sekolah..
b. Dinas Pendidikan . Adanya dukungan secara Adanya dukungan secara V
maksimal dalam pengembangan maksimal dalam
perangkat pendokumentasikan pengembangan perangkat
penilaian sekolah. pendokumentasikan penilaian
sekolah.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam Memiliki kemampuan V
penciptaan budaya berbudi dalam penciptaan budaya
pekerti luhur. berbudi pekerti luhur.
b.Kesiswaan Memiliki progam – progam Memiliki progam – progam V
penciptaan budaya berbudi penciptaan budaya berbudi
pekerti luhur. pekerti luhur.
c. Guru Memiliki kemampuan dalam Memiliki kemampuan V
penciptaan budaya berbudi dalam penciptaan budaya
pekerti luhur. berbudi pekerti luhur..
d. Dana Dana dapat tercukupi. Belum semuanya dana V
dapat tercukupi.
Faktor Eksternal
a. Komite Sekolah Adanya dukungan secara Adanya dukungan secara V
maksimal dalam penciptaan maksimal dalam penciptaan
budaya berbudi pekerti luhur. budaya berbudi pekerti
luhur.
b. Dinas Pendidikan Adanya dukungan dengan Adanya dukungan dengan V
memberi kemudahan dalam memberi kemudahan dalam
penciptaan budaya berbudi penciptaan budaya berbudi
pekerti luhur. pekerti luhur
c. Nara Sumber Memiliki kompeten dan Adanya kerja sama dengan V
menguasai penciptaan Badan lingkungan hidup dan
lingkungan yang baik. tunas hijau.
TINGKAT FAKTOR
KOMPONEN/ FUNGSI KRITERIA KESIAPAN KESIAPAN
KONDISI NYATA
DAN FAKTORNYA ( Kondisi Ideal ) Tidak
Siap
Siap
Faktor Internal
a. Kepala Sekolah Memiliki kemampuan dalam Memiliki kemampuan V
sikap kepedulian lingkungan. dalam sikap kepedulian
lingkungan
b.Tim Adiwiyata Memiliki progam – progam Memiliki progam – progam V
sikap peduli terhadap sikap peduli terhadap
lingkungan. lingkungan.
c. Guru Memiliki sikap kepedulian Belum semuanya memiliki V
terhadap lingkungan. sikap peduli terhadap
lingkungan.
d. Dana Dana dapat tercukupi. Belum semuanya dana V
dapat tercukupi.
Faktor Eksternal
a. Komite Sekolah Adanya dukungan secara Adanya dukungan secara V
maksimal dalam kepedulian maksimal dalam kepedulian
terhadap lingkungan. terhadap lingkungan.
b. Dinas Pendidikan Adanya dukungan secara Adanya dukungan secara V
maksimal dalam kepedulian maksimal dalam kepedulian
terhadap lingkungan. terhadap lingkungan.
c. Nara Sumber Memiliki kompeten dan Adanya kerja sama dengan V
menguasai penciptaan Badan lingkungan hidup dan
lingkungan yang baik. tunas hijau.
Orang tua / wali Kepedulian orang tua Memberikan pengarahan kepada orang tua / wali murid untuk
murid terhadap anak kurang memotivasi anaknya.
Dukungan orang Dukungan orang tua / Memberi pengarahan kepada orang tua / wali murid untuk
tua / wali murid wali murid kurang memotivasi anaknya
1. Kurikulum Belum tersusunnya bahan ajar 1. Mengadakan pertemuan MGMP sekolah mata
dan LKS mata pelajaran pelajaran.
2. Mengadakan Workshop mata pelajaran bekerja
sama dengan nara sumber dari UNESA.
1. Kurikulum Belum tersusunnya panduan 1. Mengadakan pertemuan MGMP semua mata pelajaran
pembelajaran . terkait pembelajaran .
1. Guru 1. Belum bisa lancar dalam 1. Mengikutsertakan dalam kursus bahasa Inggris guru
komunikasi dalam bahasa baik yang diadakan di sekolah yang bekerja sama
Inggris. dengan lembaga kursus.
2.Karyawan 1.Belum bisa lancar dalam 1.Mengikutsertakan dalam kursus bahasa Inggris yang
komunikasi dalam bahasa diadakan di sekolah dengan bekerja sama dengan
Inggris. lembaga kursus.
Komite Kurangnya dukungan dari orang tua Mengadakan pertemuan dengan orang tua
siswa terhadap pendanaan dalam siswa dalam upaya penggalian dana dari
menunjang fasilitas. orang tua siswa melalui komite.
Komponen / faktor
Persoalan pada komponen/faktor Alternatif Pemecahan Masalah
yang tidak siap
Komite Kurangnya dukungan dari orang tua Mengadakan pertemuan dengan orang tua
siswa terhadap pendanaan dalam siswa dalam upaya penggalian dana dari
menunjang fasilitas. orang tua siswa melalui komite.
6.1.Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah
Dana Dana yang telah dianggarkan melalui Mengajukan permohonan kenaikan dana
Bopda masih belum mencukupi Bopda dengan melampirkan RKAS.
kebutuhan sekolah sedangkan sekolah
tidak diperbolehkan melakukan
pemungutan dana dari siswa.
Pemerintah Kota Dana yang telah dianggarkan melalui Mengajukan permohonan kenaikan dana
Surabaya Bopda dari pemerintah kota surabaya Bopdake pemerintah kota Surabaya dengan
masih belum mencukupi kebutuhan melampirkan RKAS.
sekolah sedangkan sekolah tidak
diperbolehkan melakukan
pemungutan dana dari siswa.
7.2 . Peningkatan sumber dana pendidikan dari masyarakat / orang tua siswa / komite sekolah .
Dana Dana belum tercukupi mengingat 1.Mengajukan ijin ke Dinas dan pemkot agar
sekolah tidak diperkenankan untuk diperkenankan memungut dana dengan
memungut dana dari siswa suka rela dari siswa
Pemerintah Kota Melarang dengan tegas untuk tidak 1.Mengajukan ijin ke pemkot agar
Surabaya memungut dana dari siswa diperkenankan memungut dana dengan
suka rela dari siswa karena dana dari
pemkot belum mencukupi.
Komponen/
Alternatif pemecahan persoalan
faktor yang tidak Persoalan pada komponen faktor
siap
Komponen/
Alternatif pemecahan persoalan
faktor yang tidak Persoalan pada komponen faktor
siap
Komponen/
Alternatif pemecahan persoalan
faktor yang tidak Persoalan pada komponen faktor
siap
Komponen Faktor
Persoalan Pada Komponen / Faktor Alternatif pemecahan Persoalan
yang Tidak Siap
2. Siswa Belum sepenuhnya siswa sadar 1. Adanya peraturan yang tegas terhadap
adanya hidup bersih dan sehat. pelanggaran lingkungan hidup.
A. RENCANA KEGIATAN
2 Standar Isi
a. Membuat buku 1 Kurikulum KTSP 2006 v
( Dokumen 1)
b. Pengembangan silabus kelas 8 dan 9 v v v
c. Pengembangan RPP v v v
d. Pengembangan bahan ajar dan LKS v v v
e. Pengembangan panduan belajar v
f. Penegembangan panduan evaluasi v
3 Standar Proses
a. Pengembangan pembelajaran mapel dengan v v v v v v v v v v v v
mengintegasiakan IMTAQ , Karakter ,Iptek ,life
skills, dan enterprenenship.
b. Pengembangan pembelajaran dengan berbagai v v v v v v v v v v v v
pendekatan terutama pendekatan saintefik
c. Pengembangan pembelajaran dengan v v v v v v v v v v v v
menggunakan berbagai sumber.
d. Pengembangan pembelajaran dengan bahasa v v v v v v v v v v v v
inggris untuk mata pelajaran
e. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran v v
dengan jadwal terprogam .
6 Standar Pengelolaan
a. Pemenuhan dokumen RKAS v
b. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme v
kerja sekolah.
c. Peningkatan supervisi , monitoring ,evaluasi dan v v
akreditasi sekolah.
d. Peningkatan peran serta masyarakat V v v v v v v v v v v v
h. Pemenuhan kerja sama dengan sekolah dalam v v v
negeri
i
j. Penciptaan sekolah terbebas dari rokok , v v v v v v v v v v v v
narkoba ,kekerasan , kriminal pelecehan seksual
dan traffiking.
7 Standar Pembiayaan
a Peninkatan sumber dana pendidikan dari v v v v
pemerintah daerah.
b Pemenuhan pengalokasikan dana sesuai dengan v v v
kebutuhan dalam bentuk pengawasan.
c Pemenuhan penggunaan dana yang transparan v v v v
dan akuntabel.
d Pemenuhan pelaporan penggunaan dana yang v v v v
akuntabel.
e Pemenuhan dokumen pendukung pelaporan v v v v
penggunaan dana .
v v v v v v v v v v v v
Terjalinnya hubungan kerja sama dengan v v
alumni.
Terwujudnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program sesuai RKAS Tahun Pelajaran 2014-2013.
Program :
Kegiatan :
INDIKATOR KEBERHASILAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Keberhasilan suatu program kegiatan akan lebih banyak ditentukan oleh adanya
dukungan manusianya dalam memahami dan melaksanakan program serta memanfaatkan
sarana dan prasarana yang ada. Maka dari itu diperlukan adanya suatu kerjasama yang
professional dari semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan sekolah.
Upaya ini dapat ditempuh dengan menciptakan kondisi yang favoriable seperti
peningkatan kesejahteraan dan penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan. Untuk
mewujudkannya tidak hanya dapat dilaksanaklan dan dicapai sekaligus tetapi harus
bertahap dan berkesinambungan. Maka dari itu program kegiatan ini dibuat berdasarkan
kepada prinsif skala prioritas terhadap kebutuhan yang terasa sangat mendesak.
Kami menyadari betapapun usaha kami telah optimal dalam menyusun program ini,
namun ketidak-sempurnaan baik penyusun materi maupun redaksionalnya tentu ada.
Mudah-mudahan berdasarkan temuan dalam pelaksanaan program kegiatan ini pada masa
yang akan dating dapat dijadikan bahan perbaikan. Amin.