Anda di halaman 1dari 1

Konflik Ambon 2001: Latar Belakang, Dampak, dan Penyelesaian

Kompas.com - 30/07/2021, 11:00 WIB

Latar Belakang
Menurut pernyataan kepolisian pada 11 September 2011, kerusuhan ini bermula dari kematian
seorang tukang ojek bernama Darkin Saimen. Pria ini mengalami kecelakaan tunggal dari arah
sebuah stasiun televis, daerah Gunung Nona, menuju pos Benteng. Kala itu Darkin tidak dapat
mengendalikan setir motornya, sehingga ia menabrak sebuah pohon. Ia kemudian menabrak rumah
seorang warga bernama Okto. Sebelum sampai di rumah sakit, nyawa Darkin sayangnya tidak
tertolong. Hal inilah yang kemudian memicu munculnya dugaan bahwa Darkin sebenarnya telah
dibunuh.

Dampak
Akibat kematian Darkin, terjadilah pertikaian antara dua kelompok. Mereka saling melempar batu
dan merusak beberapa fasilitas. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan
bahwa korban torban dewas dalam konflik Ambon akibat luka tembak. Untuk fasilitas, terdapat tiga
rumah dirusak, empat motor dan dua mobil. Dalam kejadian ini tiga orang tewas di RS Al Fatah.
Serta terdapat warga yang mengalami luka tembak. Selanjutnya, Anton juga menambahka bawa
terdapat puluhan warga lainnya yang juga mengalami luka ringan dan berat. 24 orang luka berat
dan 65 orang luka ringan.

Penyelesaian
Dua hari pasca bentrok, aktivitas di Kota Ambon masih belum pulih. Toko-toko dan perkantoran
masih belum ada yang beraktivitas. Kegiatan sekolah juga masih belum sepenuhnya berjalan.
Namun, Gubernur Mlauku, Karel Albert Rahalu, menyatakan bahwa situasi keamanan di Ambon
sudah kondusif. Disusul dengan 200 personel Brimob Makassar yang datang ke Kota Ambon.

https://www.kompas.com/stori/read/2021/07/30/110000479/konflik-ambon-2001-latar-belakang-
dampak-dan-penyelesaian?page=all

Anda mungkin juga menyukai