1
barang ini biasa dilakukan diperbatasan antara supir Islam dan Kristen tetapi sejak 1 bulan
lalu sekarang tidak lagi juga sekarang sudah ada penguasa - penguasa ekonomi baru pasca
konflik.
Pendidikan sangat sulit didapat oleh anak-anak korban langsung tidak langsung dari
konflik karena banyak diantara mereka sudah sulit untuk mengakses sekolah, masih dalam
keadaan trauma, program Pendidikan Alternatif Maluku sangat tidak membantu proses
perbaikan mental anak malah menimbulkan masalah baru di tingkat anak (beban belajar
bertambah) selain itu masyarakat membuat penilaian negatif terhadap aktifitas NGO (PAM
dilakukan oleh NGO).
Komnas HAM telah menerjunkan timnya ke Ambon pasca kericuhan tersebut. Tim
mendapatkan sejumlah informasi yang layak untuk didalami demi mengungkap akar
penyebab terjadinya peristiwa tersebut :
Dugaan adanya orang yang memanfaatkan peristiwa kematian Darfing Saeman, seorang
tukang ojek, untuk kepentingan yang belum jelas.
Dugaan adanya usaha pengalihan isu terutama isu daerah dan dugaan adanya kepentingan
militer untuk tetap berada di Ambon.
Rendahnya tingkat kesadaran HAM.
Kondisi psikologi masyarakat yang mudah terbakar.
Adanya provokator yang mungkin tidak puas dengan penyelesaian konflik tahun 1999.
Adanya dugaan kelambanan yang disengaja dari aparat pemerintah.
Upaya penyelesaian masalah dalam kasus pelanggaran HAM di Maluku dilakukan
dengan proses perdamaian dan rekonsiliasi, penyelesaian konflik antar warga kedua negeri
yang memiliki pertalian hubungan darah.