KOLESTROL
OLEH:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah “KOLESTEROL” ini
dapat diselesaikan
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi materi
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa. Serta
mahasiswa juga dapat memahami nilai – nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir
dan bertindak
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, para mahasiswa akan mampu
menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam pembelajaran.
Dan dengan harapan semoga mahasiswa mampu berinovasi dan berkreasi dengan
potensi yang dimiliki, dan menjadi sangat bermanfaat.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................5
2.1. Pengertian Kolesterol...................................................................................................5
2.2. Nilai Normal Kolesterol di dalam Tubuh.....................................................................7
2.3. Pemeriksaan kolesterol.................................................................................................9
2.4. Penyakit Yang di timbulkan oleh Kolesterol...............................................................10
BAB III PENUTUP..............................................................................................................13
3.1. Kesimpulan...................................................................................................................13
3.2. Saran.............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kata Kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata kolesterol sangat
melekat dengan hal-hal seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia,
dan lain sebagainya. Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan
harus kita hindari
Umumnya makanan yang enak dan lezat identik dengan makanan yang
mengandung kolesterol. Kolesterol kini dapat menyerang berbagai usia, baik di usia
paruh baya maupun usia remaja. Selain itu, kolesterol tidak hanya diderita oleh orang
yang berbadan gemuk dan yang mempunyai pola makan besar. Orang yang kurus dan
tidak terlalu banyak makan pun bisa mengidap penyakit kolesterol tinggi. Pola makan
yang tidak baik dan lebih didominasi oleh makanan berlemak akan mendorong
munculnya penyakit tersebut.
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam
tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-
macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel.
.
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita
ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
tentang kolesterol dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.
4
BAB I1
PEMBAHASAN
A. Definisi
Pengertian konsep lansia Menurut World Health Organization (WHO, 2018)
lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas yang telah
memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya dan akan terjadi proses anging process
atau proses penuan.
Berdasarkan definisi secara umum, seseorang dikatakan lanjut usia (lansia)
apabila usianya 65 tahun ke atas. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan
tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang ditandai dengan penurunan
Menurut pendapat berbagai ahli dalam Efendi (2009) batasan-batasan umur yang
mencakup batasan umur lansia adalah sebagai berikut:
- Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 dalam Bab 1Pasal 1 ayat 2 yang
berbunyi “Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke
atas”.
- Menurut World Health Organization (WHO), usia lanjut dibagi menjadi empat
kriteria berikut : usia pertengahan (middle age) ialah45-59 tahun, lanjut usia (elderly)
5
ialah 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) ialah 75-90 tahun, usia sangat tua (very old) ialah
di atas 90 tahun.
- Menurut Dra. Jos Masdani (Psikolog UI)terdapat empat fase yaitu : pertama
(fase inventus) ialah 25-40 tahun, kedua (fase virilities) ialah 40-55 tahun, ketiga (fase
presenium) ialah 55-65 tahun, keempat (fase senium) ialah 65 hingga tutup usia
- Menurut Prof. Dr. Koesoemato Setyonegoro masa lanjut usia (geriatric age): > 65
tahun atau 70 tahun. Masa lanjut usia (getiatric) age) itu sendiri dibagi menjadi tiga
batasan umur, yaitu young old(70-75 tahun), old(75-80 tahun), dan very old( > 80
tahun).
C. Penurunan Fungsi pada Lansia
a. Perubahan Fisik
Bertambahnya usia dan kondisi fungsi tubuh yang menurun merupakan hal yang
wajar. Adapun masalah yang sering terjadi pada lansia meliputi gangguan
penglihatan dan pendengaran, imobilisasi, inkontenasia, depresi, malnutrisi
dan gangguan tidur sehingga menyebabkan menurunnya system kekebalan tubuh
pada lansia (Sarbini et al., 2019).
c. Perubahan Psikososial
Perubahan psikososial merupakan masa pensiun dimana ada perubahan aspek dan
peran sosial masyarakat. Kehilangan kontak sosial dari pekerjaannya atau
pensiunan, maka lansia merasa hampa dan kesepian. Perubahan ini dapat
menyebabkan stress psycososial pada lansia (Ramadani, 2020).
a. Hipertensi
Hipertensi menjadi penyakit nomor satu yang paling banyak diderita pada lansia,
menurut Riskesdas 2013. Berkurangnya kelenturan pembuluh arteri besar dan
6
aorta berkaitan dengan adanya perubahan pada enzim plasma renin di dalam tubuh.
Akibatnya, tubuh mengalami retensi cairan dan tidak dapat membuang garam dari
dalam tubuh dengan baik. Pada lansia, kondisi ini dapat meningkatkan terjadinya
tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi juga dapat menyebabkan
timbulnya penyakit lain seperti penyakit jantung dan stroke.
b. Osteoporosis
Osteoporosismerupakan penyakit yang sering diderita oleh para lansia. Karena pada
lansia berkurangnya massa tulang membuat lansia harus berhati-hati dalam
menjalankan kegiatan sehari-hari demi menghindari terjatuh atau mengalami patah
tulang.
c. Penyakit Jantung
Penyakit jantung juga menyerang para lansia. Hal ini terjadi karena otot jantung bekerja
kurang efektif dalam memompa jantung sehinggadibutuhkan kerja lebih keras untuk
memompa darah dalam jumlah yangm sama ke dalam tubuh. Penyakit jantung yang
sering menyerang lansia adalah penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan serangan
jantung.
d. Gangguan Tidur
Proses normal yang penting dalam kehidupan manusia yaitu makan dan tidur.
Walaupun keduanya sangat penting, akan tetapi karena sangat rutin maka lansia
sering melupakan proses tersebut. Berbagai gangguan tidur yang sering dikeluhkan oleh
lansia salah satunya sulit untuk masuk dalam proses tidur. Tidurnya tidak dalam dan
mudah terbangun, sering mimpi ketika tidur, jika terbangun sukar tidur kembali
terbangun dini hari dan lesu setelah bangun dipagi hari.
2. Konsep Kolestrol.
A. Definisi Kolestrol
Kolesterol darah adalah salah satu unsur yang paling penting dalam tubuh. Kolesterol
salah satu dari sejumlah lemak yang dibawah dalam aliran darah. Di dalam tubuh kita
diliputi lipid dengan protein khusus yang membuatnya dapat larut dalam air (Rahman,
2020).
Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh yang
memiliki fungsi membuat hormon sex, adrenal, membentuk dinding sel. Kolesterol
penting bagi tubuh, apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan juga berbahaya
bagi kesehatan (Djojodibroto, 2019). Kadar kolesterol di dalam darah adalah di
bawah 200 mg/dl apabila kadar kolesterol melampaui batas normal disebut
hiperkolesterolemia, biasanya terdapat pada penderita obesitas, diabetes melitus,
hipertensi, peroko serta orang yang sering minum-minuman beralkohol (Leksono,
2021).
Kolesterol dalam Keadaan normal dapat disintesis dalam jumlah dua kali dari
kadar kolesterol di dalam makanan yang dimakan. Kolesterol yang disintesis diubah
menjadi jaringan hormon dan vitamin yang kemudian beredar ke dalam tubuh
7
melalui darah, namun ada juga kolesterol yang kembali ke hati diubah menjadi
asam empedu. Hasil sintesa kolesterol disimpan dalam jaringan tubuh (Robert,
2021).
B. Etiologi Kolestrol
8
Orang dengan berat badan berlebih cenderung mempunyai kadar kolesterol dan lemak
yang tinggi dalam darah. Kurangnya aktivitas menyebabkan penumpukan
lemak yang tidak seimbang dengan pembakaran lemak (Sri Nilawati, 2018).
C. Patofisiologi
D. Manisfetasi Klinis
9
Pada permulaan biasanya belum terlihat gejala. Apabila lama, bisa ditemukan,
antara lain:
a. Pengendapan lemak pada tendon dan kulit atau yang disebut xanthoma
b. Hati dan limpa membesar yang dapat ditemukan pada pemeriksaan palpasi.
c. Nyeri perut yang berat akibat adanya radang pancreas (pancreastitis)
d. Nyeri dada (Yatim, 2021)
Namun apabila kadar kolesterol dirasakan sudah memasuki stadium yang cukup
parah atau semakin tinggi kadar kolesterolnya baru akan memperlihatkan gejala-
gejala sebagai berikut :
a. Sakit kepala pada bagian tengkuk dan kepala bagian belakang sekitar tulag
leher bagian belakang
b. Merasa pegal pada bagian pundak
c. Merasa cepat lelah dan capek dan sendi terasa sakit
d. Kaki terkadang bengkak
e. Mudah mengantuk
f. Merasakan vertigo atau migrain
E. Komplikasi
10
Terjadi penyempitan pembulu darah di ginjal akibat penumpukan kolesterol
sehingga kerja ginjal menjadi lebih keras. Karena itu, penderita harus cuc i darah
seumur hidup.
F. Pemeriksaan Penunjang
11
B. Hydroxymethylglutaryl-Coenzime A Reductase(Statin)
Obat yang sangat efektif dalam menurunkan kolesterol total dan LDL didalam
darah statin dan telah terbukti mengurangi kejadian jantung coroner bahkan juga
mengurangi kematian total akibat jantung coroner. Ada 5 jenis statin yang tesedia,
dua diantaranya dalam generic yaitu simvastatin (generik), ravastatin (generik),
atorvastatin (ipitor), fluvastatin (lescol),
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kolesterol adalah suatu bahan berlemak yang terjadi secara alamiah di dalam
tubuh manusia. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari
12
dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk
bermacam-macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel.
Untuk mengetahui apakah kolesterol kita terkontrol perlu dilakukan pemeriksaan
kolesterol secara berkala. Kadar kolesterol hanya dapat diketahui secara akurat melalui
pemeriksaan kolesterol darah.Kadar kolesterol dalam darah dapat diketahui dengan
melakukan pemeriksaan darah di laboratorium kesehatan. Hasilnya akan dibandingkan
dengan tabel klasifikasi kadar kolesterol sehingga dapat ditentukan golongannya.
Pemeriksaan kolesterol Minimal dilakukan sekali tiap 5 tahun bagi yang berusia
20 tahun ke atas. Pemeriksaan kolesterol sebaiknya dilakukan lebih sering (6 bulan
sekali atau atas petunjuk dokter) jika:
Total kolesterol 200 mg/dL atau lebih
Anda pria usia 45 tahun atau wanita usia di atas 50 tahun.
HDL kurang dari 40 mg/dL.
Memiliki faktor risiko lain yang berhubungan dengan penyakit jantung & stroke.
Penyakit yang sebabkan oleh kolesterol adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK), Stoke,
Diabetes Melitus dan Disfungsi Ereksi.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu sebaiknya kita bisa menjaga
kesehatan dengan baik serta menerapkan pola hidup yang sehat, dengan tidak terlalu
banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak, karena akan dapat
menimbulkan kolesterol dalam tubuh kita,yang dimana kolesterol ini akan berakibat
buruk pada kesehatan tubuh kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterol
http://www.pedulikolesterol.com/site/index.php
http://www.medicastore.com/kolesterol/
13
Suparto, H. Sehat Menjelang Usia Senja. 1997. PT Remaja rosdakarya. Bandung
14