KEPUTUSAN
Nomor: KS.01.01.13/011/SK/PKMCSLK/2023
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
dr SHINTA WIDYASTUTI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMA
CISALAK
KS.01.01.13/011/SK/PKM-CSLK/2023
TENTANG : INDIKATOR PENILAIAN
PUSKESMAS PUSKESMAS
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan berdasarkan RPJPN Bidang Kesehatan
tahun 2005-2025 diselenggarakan antara lain dengan meningkatkan
sumber daya manusia kesehatan. Untuk mendukung hal tersebut
disusunlah strategi pembangunan kesehatan yang diantaranya adalah
strategi pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan. Dalam SKN
2009, upaya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan
meliputi: upaya perencanaan, pengadaan, pendayagunaan serta
pembinaan dan pengawasan SDM Kesehatan untuk mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
B. TUJUAN
Tujuan disusunnya Pedoman Penilaian Kinerja SDM Kesehatan di
Puskesmas adalah:
D. PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. SDM Kesehatan adalah tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga
kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga
pendukung/ penunjang kesehatan yang terlibat dan bekerja serta
mengabdikan dirinya seperti dalam upaya dan manajemen kesehatan
2. Penilaian Kinerja adalah proses menilai hasil karya SDM dalam suatu
organisasi melalui instrumen penilaian kinerja.
3. lnstrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja
SDM-nya yang terdiri dari variabel yang dinilai, bobot dan skor.
4. Variabel adalah suatu faktor atau unsur yang dinilai, terdiri dari
5. Variabel Kelompok SDM, Variabel Pendidikan, Variabel Masa Kerja,
Variabel Kehadiran, Variabel Pengurang, Variabel Penambah.
6. Bobot adalah nilai yang disepakati SDM Puskesmas.
7. Produk individu adalah hasil kinerja yang diperoleh setiap SDM dari
setiap kegiatan di Puskesmas.
8. Produk Puskesmas adalah hasil kinerja yang diperoleh Puskesmas
dari semua kegiatan di Puskesmas.
9. Masa Penilaian adalah rentang waktu yang ditentukan untuk
pelaksanaan penilaian kinerja yang lamanya ditentukan berdasarkan
kesepakatan Puskesmas.
10. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/
kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.
VARIABEL
PENILAIAN
b. VARIABEL PENDIDIKAN
Adalah merupakan variabel yang menilai SDM
Puskesmas puskesmas berdasarkan
pendidikan.
c. VARIABEL MASA KERJA
Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Puskesmas
berdasarkan masa kerja yang dihitung sejak SDM Puskesmas
tersebut bekerja di institusi pemerintah.
d. VARIABEL KEHADIRAN
Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Puskesmas
berdasarkan kehadiran setiap bulan
e. VARIABEL PENGURANG
Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Puskesmas
berdasarkan ada tidaknya teguran dan surat peringatan yang
diperoleh selama masa penilaian. Teguran dan surat peringatan
yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan telah disetujui kepala
puskesmas.
f. VARIABEL PENAMBAH
Merupakan variabel yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan ada
tidaknya penghargaan yang diperoleh selama masa penilaian .
Penghargaan yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan telah
disetujui kepala puskesmas
1. Medis 150
2. Profesi 100
4. Tenaga Kesehatan D3 60
1. 0 – 5 tahun 1
2. 5-10 tahun 5
3. 11-15 tahun 10
4. 16-20 tahun 15
5. 21-25 tahun 20
6. Diatas 25 tahun 25
b. Variabel Kehadiran
Pembobotan dilakukan untuk kehadiran masing-masing individu di
Puskesmas dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan
kepada mereka yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang lebih
tinggi.
NO KEHADIRAN BOBOT
c. Variabel Pengurang
Variabelpengurang merupakan hal lain yang perlu diberikan
pembobotan/ skoring untuk memberikan rasa keadilan kepada
mereka yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi.
d. Variabel Penambah
Variabel Pengurang:
NO PENGURANG BOBOT
2. Surat teguran 1 -1
3. Surat teguran 2 -2
4. Surat peringatan 1 -5
Variabel Penambah
NO PENAMBAH BOBOT
3. Bendahara Pengeluaran 80
4. Bendahara Penerimaan 50
7. Verifikator BLUD 25
8. Penanggungjawab Barang 40
/Bendahara Barang
A. KLARIFIKASI
Tim penilai harus menyampaikan hasil penilaian kepada Kepala
Puskesmas untuk selanjutnya disampaikan kepada SDM Puskesmas yang
bersangkutan. SDM Puskesmas yang merasa tidak puas akan hasil
penilaian kinerjanya dapat diberikan kesempatan untuk melakukan
umpan balik kepada Kepala Puskesmas sesuai dengan mekanisme yang
disepakati bersama
B. EVALUASI
Tahapan terakhir ialah melakukan evaluasi terhadap penilaian kinerja
yang telah dilakukan. Evaluasi dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu:
a. Pola penilaian
b. Variabel dan unsur-unsur yang dinilai
c. Kesesuaian dengan target dan sasaran Puskesmas
Evaluasi harus melibatkan seluruh SDM Puskesmas. Salah satu cara
evaluasi adalah dengan membuat kuisioner. Berdasarkan hasil
kuisioner tersebut, Kepala Puskesmas dapat mengambil keputusan
yang disetujui semua SDM Puskesmas, untuk memperbaiki metode
penilaian kinerja
PENUTUP
Akhir kata, pedoman ini masih banyak memiliki kekurangan, sumbang saran
akan sangat dibutuhkan bagi perbaikan Pedoman ini.
dr SHINTA WIDYASTUTI