Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP)

UPAYA PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang didapatkan dari PKP 2022 antara lain sebagai
berikut :
No Jenis variabel Target
1 Kendala entri pasien dalam dan luar Semua pasien terentri di hari
gedung yang sama dan sebelum
batas waktu yang ditentukan
2 Kursi pasien kurang nyaman untuk Kursi tunggu aman dan
menunggu dan resiko jatuh (bumil) nyaman bagi pasien

2. Penetapan Prioritas Masalah


Berdasarkan permasalahan yang ditemui maka dilakukan penentuan prioritas
masalah melalui metode USG :
Tingkat Tingkat Tingkat
U+S+ Priorita
NO MASALAH Urgensi Keseriusan Perkembangan
G s
(U) (S) (G)

Kendala entri pasien


1 dalam dan luar 4 3 3 10 II
gedung
Kursi pasien kurang
nyaman untuk
2 4 4 3 11 I
menunggu dan resiko
jatuh (bumil)

3. Penentuan Penyebab Masalah


1. Kursi pasien kurang nyaman untuk menunggu dan resiko jatuh
Diagram Tulang Ikan ” Kursi pasien kurang nyaman untuk menunggu dan
resiko jatuh”
Manusia Metode

Pasien /Keluarga belum Sosialisasi resiko jatuh kurang


paham mengenai resiko
jatuh
Kursi pasien
kurang nyaman
untuk menunggu
dan resiko jatuh
Kursi tidak ada
sandaran Dana Kursi dipakai untuk
kegiatan lain
terbatas

Sarana Dana Lingkungan


2. Kendala entri pasien dalam dan luar gedung
Tulang ikan “Kendala entri pasien dalam dan luar gedung”

Manusia Metode

Petugas terbatas Aplikasi eror


Kendala entri
pasien dalam
dan luar gedung
komputer jadul dana
sehingga aksesnya
lama terbatas
......

Sarana Dana Lingkunga


n
Cara Pemecahan Masalah Gizi
Prioritas Alternatif Pemecahan Penyelesaian Masalah
No Penyebab Masalah
Masalah Masalah Terpilih
1. Kursi pasien Metode: 1. Penyediaan kursi aman 1. Penyediaan kursi aman
kurang dan nyaman bagi pasien dan nyaman bagi pasien
nyaman untuk Sosialisasi resiko jatuh kurang 2. Sosialisasi resiko jatuh 2. Sosialisasi resiko jatuh
menunggu dan Manusia : Pasien /Keluarga
resiko jatuh belum paham mengenai resiko
(bumil) jatuh
Sarana : kursi tidak ada
sandaran
Dana: Dana terbatas
Lingkungan : kursi dipakai
untuk kegiatan lain
2. Kendala entri Metode: aplikasi eror 1. Penyediaan komputer baru 1. Penyediaan komputer baru
pasien dalam 2. Membutuhkan Petugas yang 2. Membutuhkan Petugas yang
dan luar Manusia : petugas terbatas membantu entri membantu entri
gedung Sarana : komputer jadul
sehingga akses lama
Dana: Dana Puskesmas
terbatas
Lingkungan :
UPAYA PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang didapatkan dari PKP 2022 antara lain sebagai berikut :
Target Capaian keterangan
No Indikator Kinerja
2022 2022
1 Prevalensi Bumil KEK <10% 7.28% tercapai
2 Bumil KEK mendapat makanan tambahan 100% 100% tercapai
3 Prevalensi Bumil Anemia 16.5% 8.86% tercapai
4 Bumil mengonsumsi 90 TTD (Fe3) 80% 77.59% Tidak tercapai
5 Ibu Nifas mendapat kapsul vitamin A 99.3% 100% Tercapai
6 Bayi baru lahir mendapat IMD (recall) 85.5% 74.41% Tidak tercapai
7 Balita yang ditimbang berat badanya (D/S) 82% 70.19% Tidak tercapai
8 Balita naik berat badannya (N/D) 60% 47% Tidak tercapai
9 ASI eksklusif bayi 0-6bln ( recall) 80% 84.26% tercapai
10 Pemberian Vit A balita 100% 100% tercapai
11 Prevalensi Balita Underweight (BB/U) 8.62% 8.56% tercapai
12 Prevalensi Balita Wasting (BB/TB) 4.39% 6.67% Tidak tercapai
13 Prevalensi Balita Stunting (TB/U) 9% 2.93% tercapai
14 Prevalensi Baduta Stunting (TB/U) 9% 3.07% tercapai
15 Balita kurus mendapat makanan tambahan 100% 100% tercapai
Balita gizi buruk mendapat perawatan tercapai
16 100% 100%
(BB/TB)
Rumah tangga mengkonsumsi garam -
17 99.6% -
beryodium
18 Remaja putri mengonsumsi TTD 25% 54% tercapai
19 Capaian e-PPGBM 80% 70.19% Tidak tercapai

Selain dari PKP 2022, identifikasi masalah juga didapatkan dari harapan dan
kebutuhan masyarakat (SMD/MMD), PISPK, dan arahan kebijakan antara lain
sebagai berikut:
No Jenis Upaya Target Capaian Masalah

A. Harapan dan Kebutuhan Masyarakat (SMD/MMD)


penyuluhan
Penyuluhan secara rutin untuk dilakukan
1 2 kali/tahun 2 kali/tahun
perkembangan bayi dan balita secara
langsung

B. PISPK
-

C. Temuan Masalah atau Arahan Kebijakan


-
2. Menetapkan Prioritas Masalah

Urutan Prioritas Masalah Program Kesehatan Gizi


Tingkat Tingkat Tingkat
NO MASALAH Urgensi Keseriusan Perkem- U+S+G Prioritas
(U) (S) bangan (G)

1 Bumil mengonsumsi 90 3 4 3 10 VI
TTD (Fe3)

2 Bayi baru lahir 3 4 3 10 V


mendapat IMD (recall)

3 Balita yang ditimbang 3 3 4 10 III


berat badanya (D/S)

4 Balita naik berat 4 4 5 13 II


badannya (N/D)

5 Prevalensi Balita 5 5 5 15 I
Wasting (BB/TB)

6 Capaian e-PPGBM 3 3 4 10 IV
3. Penentuan Penyebab Masalah
1. Prevalensi Balita Wasting (BB/TB) tinggi
Diagram Tulang Ikan ” Prevalensi Balita Wasting (BB/TB)”
Manusia Metode

Pola asuh
Ibu/ pengasuh
balita kurang tlaten kurang baik
Petugas gizi Sosialisasi gizi
terbatas kurang
prevalensi P
Balita Wasting
Penyakit tinggi r
infeksi
Alat kurang Daya beli e
dikalibrasi
rendah
Keluarga Higiene sanitasi
ada yg
Alat tidak sesuai merokok kurang baik
dengan standar

Sarana Dana Lingkungan

2. Balita naik berat badannya (N/D)


Diagram Tulang Ikan ” Balita naik berat badannya (N/D) rendah”

Metode Dana

Daya beli keluarga


Pembacaan angka rendah
tidak tepat Ketrampilan
Dukungan dana
kader kurang
belum optimal

Pola asuh
salah Capaian
N/D
rendah
Timbangan yang Kurangnya
Jumlah kader digunakan tidak koordinasi
kurang sesuai Alat yang
linsek,PKK
digunakan
belum
Kurangnya
divalidasi
pengetahuan
orang tua Penyakit infeksi

Manusia Sarana Lingkungan


3. Balita yang ditimbang berat badanya (D/S)
Diagram Tulang Ikan “ balita yang ditimbang berat badannya (D/S)
rendah”

Metode Dana

Dana untuk
Anak tidak ada yang kader kurang
posyandu terbatas
mengantar ke melakukan sosialisasi
posynadu karena manfaat posyandu
orang tua bekerja/
PAUD

Capaian D/S
rendah
Anak takut ditimbang Kesadaran Posyandu jauh
orangtua balita dari rumah
kurang Kurangnya dukungan
keluarga tentang
Sarana pentingnya posyandu
posyandu
kurang
mendukung

Manusia
Sarana Lingkungan
Cara Pemecahan Masalah Gizi
Prioritas Alternatif Pemecahan Penyelesaian Masalah
No Penyebab Masalah
Masalah Masalah Terpilih
Metode: pola asuh kurang baik 1. Pemberian PMT 1. Pemberian PMT
2. Kunjungan balita wasting 2. Kunjungan balita wasting
Manusia : ibu/ pengasuh kurang 3. Kelas balita 3. Kelas balita
tlaten, petugas gizi terbatas 4. Pemeriksaan dokter ahli 4. Pemeriksaan dokter ahli
Sarana :alat belum dikalibrasi, 5. Orientasi PMBA 5. Orientasi PMBA
Prevalensi
1. Balita Wasting alat tidak sesuai standar
(BB/TB) tinggi
Dana: daya beli rendah
Lingkungan : merokok, higiene
sanitasi kurang, penyakit infeksi

Metode: ketrampilan kader 1. Penyuluhan gizi 1. Penyuluhan gizi


kurang, pembacaan alat tidak 2. Kelas balita 2. Kelas balita
tepat, pola asuh salah 3. Pemberian PMT 3. Pemberian PMT
4. Pemeriksaaan dokter ahli 4. Pemeriksaaan dokter ahli
Manusia : jumlah kader kurang, 5. Koordinasi lintas program 5. Koordinasi lintas program
kurang pengetahuan orang tua dan sektor dan sektor
Sarana :timbangan yg 6. Kalibrasi alat ukur
Balita naik berat antropometri
digunakan tidak sesuai, alat
2 badannya (N/D) 7. Refreshing kader
rendah belum dikallibrasi
Dana: daya beli rendah,
dukungan dana belum
optimal
Lingkungan : kurangnya
koordinasi linsek, PKK, penyakit
infeksi
Metode: anak tidak ada yang 1. Pembinaan Posyandu 1. Pembinaan Posyandu
mengantar, balita sudah sekolah 2. Sosialisasi pentingnya 2. Sosialisasi pentingnya
(PAUD), kurang sosialisasi dari pemantauan pertumbuhan pemantauan pertumbuhan
kader 3. Koordinasi lintas program 3. Koordinasi lintas program
dan sektor dan sektor
Manusia : anak takut diitmbang,
kesadaran orang tua kurang
Balita yang
ditimbang berat Sarana : posyandu jauh dari
3 badanya (D/S) rumah
rendah
Dana: dana posyandu terbatas
Lingkungan : kurangnya
dukungan keluarga tentang
pentingnya posyandu
Rencana Usulan Kegiatan Gizi Tahun 2024

UPAYA KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET PENANGGUNG SDM MITRA WAKTU ANGGARAN SUMBER
KESEHAT JAWAB KERJA DANA
AN

GIZI Pemberian Membantu Balita Balita Petugas Gizi Gizi, Posyand Jan - PMT APBN,
PMT balita mencukupi malnutrisi malnutrisi Promkes, u Des APBD,
asupan kalori mendapatka Bidan ADD
n PMT Desa
Pemberian Membantu Bumil KEK Bumil KEK Petugas Gizi Gizi, Posyand Jan - PMT APBN,
PMT bumil KEK mencukupi mendapat Promkes, u Des APBD,
asupan kalori PMT Bidan ADD
Desa
Kunjungan Melakukan Balita Prev balita Petugas Gizi Gizi, Kader 10 transport BOK
balita malnutrisi deteksi masalah malnutrisi malnutrisi bidan/perawat kali/tahu
gizi menurun / dokter, n
promkes,
kesling
Kelas balita Meningkatkan balita Kelas balita Petugas Gizi Gizi, posyand 10 konsumsi, BOK
pengetahuan terlaksana bidan/perawat u kali/tahu transport,
orang tua/ / dokter, n honor
pengasuh promkes, narasumber
tentang gizi kesling
balita
Pemeriksaan Menangani lebih Balita Balita Petugas Gizi Dokter Kader 1 honor BOK
dokter ahli lanjut kesehatan malnutrisi malnutrisi spesialis anak kali/tahu narasumber,
balita yang mendapatka n konsumsi
malnutrisi n terapi
sesuai
indikasi
Penyuluhan gizi Meningkatkan Orangtua/ Penyuluhan Petugas Gizi Gizi, posyand 6 konsumsi, BOK
pengetahuan pengasuh gizi bidan/perawat u kali/tahu transport,
gizi Balita terlaksana / dokter, n honor
malnutrisi promkes, narasumber
fisio, kesling
Koordinasi Meningkatkan PJ Koordinasi Petugas Gizi Dokter, bidan/ kader, 10 konsumsi, BOK
lintas program komunikasi, Program, terjalin perawat, gizi, desa kali/tahu transport
dan sektor Menurunkan Kader, dengan baik promkes n
masalah gizi Desa,
PKK,
Orientasi PMBA Meningkatkan Kader Peningkatan Petugas Gizi Gizi, bidan, kader 1 konsumsi, BOK
pengetahuan, pengetahuan fisio, promkes kali/tahu transport
ketrampilan melalui post n
dalam test
memberikan
makanan bayi
dan anak
Pembinaan Meningkatkan Kader D/S Petugas Gizi Gizi, Posyand 3 konsumsi, BOK
Posyandu pengetahuan, meningkat promkes, u kali/tahu transport
ketrampilan bidan n
kader
Sosialisasi Meningkatkan Orang tua/ Sosialisasi Petugas Gizi Gizi, Posyand 2 konsumsi, BOK
pentingnya kesadaran pengasuh terlaksana promkes, u kali/tahu transport
pemantauan orangtua balita/ balita, bidan/perawat n
pertumbuhan pengasuh kader
Distribusi Semua anak Posyandu 100% anak Petugas Gizi Gizi, promkes Posyand 2
Vitamin A usia 6 – 59 balita usia 6 – 59 u kali/tahu
bulan mendapat bulan n
kapsul vitamin A mendapat
2x dalam 1 kapsul
tahun vitamin A
Distribusi TTD Mencegah dan SMP, Distribusi Petugas Gizi Gizi, sekolah 3 transport BOK
rematri mempertahanka Posyandu TTD promkes, kali/tahu
n status gizi terlaksana UKS n
rematri

Anda mungkin juga menyukai