Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : KELUARGA BERENCANA


Sasaran : Klien yang melakukan ANC di RSU Aulia Lodoyo
Waktu : 22 November 2011 (30 menit)
.
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan tentang keluarga berencana selama 30 menit, maka
keluarga diharapkan dapat memahami tentang keluarga berencana serta metode KB
yang efektif bagi keluarga

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan, maka diharapkan keluarga dapat :
1. Mengetahui tujuan pelaksanaan KB.
2. Mengetahui sasaran KB.
3. Mengetahui metode KB.
4. Mengetahui tempat pelayanan KB.

C. MATERI
1. Tujuan pelaksanaan KB.
2. Sasaran KB.
3. Metode KB.
4. Tempat Pelayanan KB.

D. METODE
1. Diskusi dan tanya jawab

1
E. KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP WAKTU KEGIATAN


1. Pembukaan 5 menit 1. Menjelaskan tujuan kegiatan

2. Penyampaian materi 20 menit 1. Menggali pengetahuan ibu atau


keluarga tentang KB.
2. Menjelaskan tentang:
a. Tujuan pelaksanaan KB.
b. Sasaran KB.
c. Metode KB.
d. Tempat pelayanan KB.
3. Memberi kesempatan untuk
bertanya.

3. Penutup 5 menit 1. Menyimpulkan hasil penyuluhan.


2. Evaluasi

F. MEDIA
1. Leaflead KB

G. SUMBER
1. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional bekerja sama dengan
Departemen Kesehatan RI (1992), Materi Pelatihan Kampanye Ibu Sehat
Sejahtera Untuk Kader, Jakarta

H. EVALUASI
1. Prosedur :
a. Selama proses penyuluhan.
b. Setelah proses penyuluhan.
2. Bentuk tes : Subyektif, jenis tes : lisan
3. Macam pertanyaan :
a. Apa tujuan pelaksanaan KB?
b. Siapa yang menjadi sasaran KB?
c. Bagaimanakah metode KB yang efektif bagi Keluarga?
d. Dimana keluarga dapat memperoleh pelayanan KB?

2
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN
KELUARGA BERENCANA

1. PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA


Keluarga berencana adalah suatu program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk
mengatur jarak kelahiran anak sehingga dapat tercapai keluarga kecil yang bahagia dan
sejahtera.
2. TUJUAN KELUARGA BERENCANA
Tujuan KB adalah:
2.1 Mencegah kematian ibu dan anak.
2.2 Pengaturan perkawinan.
2.3 Pengaturan kehamilan.
2.4 Pembinaan ketahanan keluarga.
2.5 Peningkatan kesejahteraan keluarga.
3. SASARAN KELUARGA BERENCANA
Yang menjadi sasaran program keluarga berencana adalah:
3.1 Ibu dengan penyakit kronis.
3.2 Usia ibu < 20 tahun atau > 30 tahun dengan jumlah anak > 3 orang.
3.3 Ibu yang sudah pernah melahirkan > 5 x melahirkan.
3.4 Ibu dengan riwayat persalinan yang buruk.
3.5 Keluarga dengan sosial ekonomi yang kurang memadai
4. METODE KB YANG EFEKTIF
Beberapa metode KB yang efektif bagi keluarga pasangan usia subur adalah:
4.1 Cara sederhana: pantang berkala, senggama terputus, menyusui bayi.
a. Pantang berkala: pantang melakukan hubungan suami istri pada saat – saat
tertentu,misal: pada saat hari raya keagamaan.
b. Senggama terputus: Melakukan senggama tetapi ejakulasi dilakukan di luar
kelamin wanita/istri.
c. Menyusui bayi: Kadar steroid yang tinggi mengakibatkan pematangan sel
ovum (ovulasi) tidak terjadi.
Ketiga cara tersebut di atas, masih belum cukup aman untuk menghindari
kehamilan.
4.2 Alat: kondom, diafragma, IUD.
a. Kondom:
1) Keuntungan:
a) Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.
b) Murah an mudah dipakai.

3
c) Tidak perlu resep dokter.
d) Pria turut berkontrasepsi.
e) Mencegah ejakulasi dini.
f) Melindungi PMS dan HIV AIDS.
2) Kerugian:
a) Angka kegagalan tinggi.
b) Sensitivitas penis tinggi.
c) Dipakai setiap kali berhubungan.
d) Mengurangi kenikmatan.
e) Kondom bekas  pembuangan sulit.
f) Sedia setiap hubungan sex.
b. Diafragma adalah mangkuk karet yang dipasang di dalam
vagina,mencegah sperma masuk ke dalam saluran reproduksi.
1) Keuntungan:
a) Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.
b) Pemakaina dikontrol sendiri oleh klien.
c) Segera dirasakan efektifitasnya.
2) Kerugian:
a) Dipakai setiap kali hubungan sex.
b) Perlu pengukuran awal.
c) Perlu spermatisida.
d) Merepotkan cara memasangnya.
e) Dibiarkan dalam vagina lk. 6 jam setelah koitus.

c. IUD (alat kontrasepsi dalam rahim/ AKDR) adalah alat yang


dimasukkan ke dalam rahim dalam masa reproduksi untuk mencegah kehamilan.
1) Keuntungan:
a) Tidak menimbukan resiko terhadap kesehatan.
b) Tidak perlu mengganti setiap kali akan hubungan.
c) Lebih praktis dan hemat.
d) Dapat dijamin keamanannya.
2) Kerugian:
a) Menimbulkan floting darah kadang – kadang.
b) Merepotkan cara memasangnya dan tidak dapat
dilakukan sendiri.
c) Kadang – kadang terjadi keputihan
d) Menimbulkan ketidaknyamanan pada saat hubungan.

4
4.3 Obat – obatan: Spermatisida, hormonal.
a. Spermatisida: contoh tissu vagina, tablet, busa, krim yang berisi spermasid
untuk mematikan sperma sebelum memasuki vagina.
1) Keuntungan:
a) Berfungsi sebagai pelicin.
b) Efek samping sistemik tidak ada.
c) Mudah memakainya.
d) Tidak perlu resep.
e) Segera bekerja efektif.
2) Kerugian:
a) Angka kegagalan tinggi.
b) Efektif 1 – 2 jam.
c) Mahal dan persediaan sulit.
d) Menunggu 7 – 10 menit.
e) Beberapa klien merasa seperti terbakar genetalianya.
b. Hormonal: obatkontrasepsi yang mengandung hormonal seperti estrogen dan
progesteron.
4.4 Kontrasepsi mantap (kontap): suntik, susuk dan pil.
a. Susuk adalah alat kontrasepsi ynag terdiri dari 6 batang susuk lembut yang
mengandung hormon.
1) Keuntungan:
a) Daya guna tinggi.
b) Perlindungan jangka panjang.
c) Tidak menunggu kegiatan senggama.
d) Dapat dcabut setiap saat sesuai kebutuhan.
e) Ekonomis.
2) Kerugian:
a) Masa lama haid memanjang.
b) Perdarahan bercak antara 2 siklus.
c) Amenore dalam beberapa bulan.
d) Kombinasi pola di atas.
b. Suntik
c. Pil
1) Keuntungan:
a) Efektifitas tinggi.
b) Tidak menimbulkan perdarahan.

5
c) Mudah pemakaian.
d) Tidak mengganggu hubungan seksual.
2) Kerugian:
a) Mahal
b) Diminum setiap hari.
c) Barat badan meningkat.
5. TEMPAT PELAYANAN KB
Tempat – tempat yang dapat melayani KB adalah:
5.1 Dokter dan bidan praktek swasta.
5.2 Lembaga masyarakat seperti: posyandu, kelompok akseptor KB.
5.3 Lembaga kesehatan seperti: Rumah Sakit, puskesmas, klinik swasta dll.

6
SATUAN ACARA PENYULUHAN METODE KELUARGA BERENCANA
DI RSU AULIA LODOYO
22 NOVEMBER 2011

OLEH :
GAGA PRASETYO
NURIDA BRAMANTO ALWI
WAHYU CRISTIAN ADI SETYA
SARTIKA DEWI EKA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN BLITAR


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MALANG
2011

7
8

Anda mungkin juga menyukai