A. Tujuan
Percobaan ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya ialah untuk memahami teknik
pemisahan secara destruksi basah dan untuk menerapkannya dengan menggunakan sampel
tumbuh-tumbuhan.
B. Pertanyaan pra-praktikum
sampel.
4. Jelaskan sifat dan karakteristik asam pendestruksi yang digunakan dalam destruksi
basah.
C. Alat
4) Gelas ukur
D. Bahan
2) Pelarut HNO3
3) Pelarut HCl
4) Aquades
E. Prosedur Kerja
- Preparasi sampel
dihomogenkan dengan blender/alat lain sehingga diperoleh sampel dalam bentuk bubuk atau
serbuk halus.
- Langkah kerja
Dilakukan dengan cara menimbang 1 gram sampel pada cawan, sampel dimasukan kedalam
labu kjedhal lalu ditambahkan pada setiap masing-masing sampel pelarut asam HNO3 dan
(perhatikan perubahan pada larutan sampel), jika telah diperoleh larutan jernih maka proses
destruksi dapat dihetikan, namun jika belum ditambahkan Kembali pelarut dengan jumlah
volume yang lebih kecil daripada volume awal secara bertahap. Lalu dinginkan larutan
A. Tujuan
Percobaan ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya ialah untuk memahami teknik
pemisahan secara destruksi kering dan untuk menerapkannya dengan menggunakan sampel
tumbuh-tumbuhan.
B. Pertanyaan pra-praktikum
C. Alat
4) Gelas kimia
5) Hot plate
D. Bahan
2) Pelarut HNO3
3) Pelarut HCl
4) Aquades
E. Prosedur Kerja
- Preparasi sampel
dihomogenkan dengan blender/alat lain sehingga diperoleh sampel dalam bentuk bubuk atau
serbuk halus.
- Langkah kerja
Ditimbang sampel tersebut di timbang sebanyak 1gram dalam cawan porselin lalu diuapkan
dan dipanaskan diatas penangas listrik secara bertahap hingga sampel tidak berasap lagi.
Masukkan sampel kedalam tanur untuk diabukan pada suhu 420 °C sampai abu berwarna
putih selama kurang lebih 8 jam. Setelah dingin larutkan abu dengan 25 mL HNO 3 dan
aquaregia (HCl:HNO3 3:1) lalu dipanaskan diatas penangas listrik hingga kering. Kemudian
dilarutkan dengan aquades lalu masukkan kedalam labu ukur 25 mL dan diencerkan lagi