Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN 1 (Destruksi Basah)

A. Tujuan

Percobaan ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya ialah untuk memahami teknik

pemisahan secara destruksi basah dan untuk menerapkannya dengan menggunakan sampel

tumbuh-tumbuhan.

B. Pertanyaan pra-praktikum

1. Apa yang dimaksud dengan destruksi.

2. Jelaskan Teknik pemisahan secara destruksi basah.

3. Sebutkan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk melakukan destruksi pada

sampel.

4. Jelaskan sifat dan karakteristik asam pendestruksi yang digunakan dalam destruksi

basah.

5. Jelaskan contoh/implementasi pemisahan sampel secara destruksi basah diserta dengan

sumber jurnal yang jelas.

C. Alat

Alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu:

1) Labu kjedhal 5) Gelas kimia

2) Pipet tetes 6) Hot plate

3) Penjepit gegep 7) Neraca

4) Gelas ukur

D. Bahan

1) Sampel tumbuhan (Daun singkong, daun bayam, daun kangkong)

2) Pelarut HNO3
3) Pelarut HCl

4) Aquades

E. Prosedur Kerja

- Preparasi sampel

Sampel dibersihkan selanjutnya dijemur hingga kering, selanjutnya dihaluskan dan

dihomogenkan dengan blender/alat lain sehingga diperoleh sampel dalam bentuk bubuk atau

serbuk halus.

- Langkah kerja

Dilakukan dengan cara menimbang 1 gram sampel pada cawan, sampel dimasukan kedalam

labu kjedhal lalu ditambahkan pada setiap masing-masing sampel pelarut asam HNO3 dan

pelarut aquaregia sebanyak 4 ml. Selanjutnya dilakukan pemanasan menggunakan hotplate

(perhatikan perubahan pada larutan sampel), jika telah diperoleh larutan jernih maka proses

destruksi dapat dihetikan, namun jika belum ditambahkan Kembali pelarut dengan jumlah

volume yang lebih kecil daripada volume awal secara bertahap. Lalu dinginkan larutan

sebentar dan lakukan penyaringan.


PERCOBAAN II (Destruksi Kering)

A. Tujuan

Percobaan ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya ialah untuk memahami teknik

pemisahan secara destruksi kering dan untuk menerapkannya dengan menggunakan sampel

tumbuh-tumbuhan.

B. Pertanyaan pra-praktikum

1. Jelaskan Teknik pemisahan secara destruksi kering

2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan proses destruksi kering

3. Jelaskan penggunaan suhu pada saat pemanasaan dengan destruksi kering.

4. Jelaskan perbedaan destruksi kering dan destruksi basah

5. Jelaskan contoh/implementasi pemisahan sampel secara destruksi kering diserta

dengan sumber jurnal yang jelas.

C. Alat

Alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu

1) Pipet tetes 6) Neraca

2) Penjepit gegep 7) Furnace

3) Gelas ukur 8) Oven

4) Gelas kimia

5) Hot plate

D. Bahan

1) Sampel tumbuhan (Daun singkong, daun bayam, daun kangkong)

2) Pelarut HNO3

3) Pelarut HCl
4) Aquades

E. Prosedur Kerja

- Preparasi sampel

Sampel dibersihkan selanjutnya dijemur hingga kering, selanjutnya dihaluskan dan

dihomogenkan dengan blender/alat lain sehingga diperoleh sampel dalam bentuk bubuk atau

serbuk halus.

- Langkah kerja

Ditimbang sampel tersebut di timbang sebanyak 1gram dalam cawan porselin lalu diuapkan

dan dipanaskan diatas penangas listrik secara bertahap hingga sampel tidak berasap lagi.

Masukkan sampel kedalam tanur untuk diabukan pada suhu 420 °C sampai abu berwarna

putih selama kurang lebih 8 jam. Setelah dingin larutkan abu dengan 25 mL HNO 3 dan

aquaregia (HCl:HNO3 3:1) lalu dipanaskan diatas penangas listrik hingga kering. Kemudian

dilarutkan dengan aquades lalu masukkan kedalam labu ukur 25 mL dan diencerkan lagi

hingga tanda batas.

Anda mungkin juga menyukai