ii
Kepada Yth,
Ketua P3M STAIN Bengkalis
Di-
Bengkalis
iii
LEMBARAN PENGESAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas kehendak-Nyalah Laporan Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat
Kuliah Kerja Nyata ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun judul laporan ini adalah ”Sosialisasi dan Pelatihan UMKM
Pengolahan Buah Kedabu (Mangrove) Menjadi Sirup di Desa Sungai Selari
Kecamatan Bukit Batu”. Penulisan laporan ini didasarkan pada materi dan
penelitian yang penulis dapat selama melakukan Kuliah Kerja Nyata di desa
Sungai Selari. Penulisan laporan ini penulis buat dengan langkah-langkah dan
metode yang sistematis sehingga dapat dengan mudah dipahami.
Dalam penyelesaian laporan P3M, penulis banyak mengalami hambatan,
terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan. Namun, berkat bimbingan
dari berbagai pihak, akhirnya laporan ini dapat diselesaikan, walaupun masih
banyak kekurangannya.
Penulis menyadari, sebagai seorang mahasiswa/i yang pengetahuannya
belum seberapa dan masih perlu banyak belajar dalam penulisan laporan, penulis
sadar bahwa laporan ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar laporan ini
dapat menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
D. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan .................................24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................25
A. Gambaran Umum Peserta Pelatihan ............................................25
B. Upaya Sosialisasi dan Pelatihan UMKM Pengolahan Buah
Kedabu (Mangrove) Menjadi Sirup.............................................25
C. Faktor Penghambat dalam Upaya Sosialisasi dan Pelatihan
UMKM Pengolahan Buah Kedabu (Mangrove) Menjadi
Sirup ............................................................................................26
D. Dokumentasi ................................................................................27
BAB 5 PENUTUP ............................................................................................30
A. Kesimpulan ..................................................................................30
B. Rekomendasi ...............................................................................31
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................32
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tumbuh di area sekitar garis pantai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya
air laut, serta berapa pada tempat yang mengalami akumulasi bahan organik
dan pelumpuran. Hutan mangrove yang juga kita kenal dengan hutan bakau
ini merupakan sebuah ekosistem yang bersifat khas karena adanya aktivitas
daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Pada habitat ini hanya pohon
arus air laut yang mengikis daratan pantai, dengan kata lain tumbuhan
mangrove mampu menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis
macam biota laut seperti ikan-ikan kecil untuk berlindung dan mencari
makan. Selain binatang laut, bagi hutan mangrove yang ruang lingkupnya
cukup besar sering terdapat jenis binatang darat di dalamnya seperti kera
dan burung.
1
Sonneratia caseolaris atau biasa disebut dengan buah pedada dalam
istilah lokal merupakan salah satu jenis buah mangrove bertekstur lembut
dengan rasa asam dan aroma khas yang menjadi daya tarik buah tersebut
cukup tinggi walaupun dari segi rasa, rata-rata buah pedada tidak bisa
dikatakan manis. Buah pedada mengandung kadar air (bk) 84,76%, kadar
abu (bk) 8,40%, kadar lemak (bk) 4,82%, kadar protein (bk) 9,21%, dan
untuk dikonsumsi yakni adanya kandungan anti nutrisi tanin dan HCN yang
memberikan rasa asam, sepat serta sedikit pahit sehingga kadarnya perlu
merupakan zat gizi namun dalam jumlah kecil dapat bermanfaat bagi
dkk, 2010).
abu gosok, lama perendaman air, dan penepungan berpengaruh nyata dalam
menurunkan kadar tanin buah mangrove jenis Avicennia marina atau dalam
2
istilah lokal biasa disebut buah api-api putih (Perdana dkk, 2012). Penelitian
lain yang telah dilakukan oleh Susanti (2013), penurunan kadar tanin dan
HCN pada buah pedada dilakukan melalui proses perebusan dengan air
dari potensi yang ada. Masyarakat pesisir pantai biasanya menjadikan buah
pedada ini sebagai jus atau sirup karena memiliki kandungan air yang cukup
Buah pedada memiliki kandungan gizi yang sehat dan ekonomis serta
yang sudah penulis uraikan, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah
3
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini antara lain, yaitu:
2. Apa saja faktor yang menjadi penghambat dalam upaya sosialisasi dan
C. Tujuan
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
4
2. Manfaat Praktis
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Teori
merupakan hutan pantai yang airnya naik pada saat air pasang dan
turun pada saat air surut. Mangrove ditemukan di daerah pesisir tropis
bakau di dunia; Namun saat ini, luas total hutan ini telah berkurang
asin, perairannya yang pesisir, dan pasang surut yang tak ada
6
iklim, tetapi terancam di seluruh dunia. Dengan melindungi hutan
garam (pasang surutnya air laut), dan kedua sebagai individu spesies.
tumbuh diantara garis pasang surut, namun juga bisa tumbuh pada
pantai karang, juga pada dataran koral mati yang di atasnya ditimbuni
(Saparianto, 2007).
mangrove:
terhadap badai dan banjir, melindungi garis pantai dari erosi dan
c. Penyimpanan karbon
7
Hutan mangrove menyerap dan menyimpan banyak
kayu bakar.
e. Penyerap polutan
f. Penghasilan ekonomi
iklim.
8
d. Tumbuhan pada daerah intertidal yang jenis tanahnya
asin.
hijau kehijauan.
a. Perlindungan pesisir
9
b. Pengendalian banjir
c. Penyaringan air
mencapai lautan.
d. Penyimpanan karbon
e. Keanekaragaman hayati
10
pengumpul kerang. Mangrove juga memiliki potensi untuk
mempunyai aroma yang sedap, rasa asam, tidak beracun dan dapat
dan biji berjumlah antara 800-1200 dengan bobot daging buah rata-
rata 52,15 gram. Rata-rata bobot daging dan biji, kulit, dan kelopak
buah pedada berturut-turut adalah 38,27 gram; 7,68 gram; dan 6,20
gram. Bagian buah yang dapat dimakan adalah daging dan biji buah
pedada, oleh karena itu bagian buah yang dapat dimakan adalah
lainnya. Buah pedada memiliki rendemen tertinggi pada buah dan biji
pedada yaitu 73%, kulit 15%, dan kelopak 12%. Buah pedada
mengandung kadar air (bb) 84,76%, kadar abu (bk) 8,40%, kadar
11
lemak (bk) 4,82%, kadar protein (bk) 9,21%, kadar karbohidrat (bk)
pohon ini sama dengan musim panen buah durian. Namun demikian
mempunyai kuantitas buah cukup tinggi karena pada saat tidak musim
cukup melimpah.
12
diolah menjadi sirup dan permen. Penelitian terdahulu mengenai
infeksi.
bercahaya.
d. Menyediakan Antioksidan
13
radikal bebas. Ini berperan dalam pencegahan penyakit
b. Memperlancar Pencernaan
a. Pewarna Alami
14
dengan penelitian ini. Maka dalam kajian pustaka ini peneliti
15
adanya kegiatan ini, ikut terlibat dalam mempraktekkan materi
mangrove.
dicatat dari tumbuhan adalah nama lokal, nama latin, nama keluarga
16
bagian tumbuhan yang digunakan, dan cara pemanfaatannya.
(2 spesies).
17
dilakukan untuk mengetahui perkembangan kegiatan pengelolaan
penahan abrasi serta manfaat ekonomi dan ekologi jalur hijau. Metode
18
terhadap ekologi (ketahanan pantai) dan ekonomi (alternatif income).
mangrove.
19
Ha di Kampung Nipah Desa Sei Nagalawan dengan 40 KK informan
komponen biotik yaitu dari jenis vegetasi, jenis fauna dan zonasi
mangrove. Komponen abiotik terdiri dari suhu, cahaya, air dan tanah.
mencari makan dan daerah pemijahan dari berbagai biota laut, tempat
melindungi pantai dari abrasi dan intrusi air laut, penghasil oksigen,
mencegah gelombang air laut, dan melindungi pantai dari badai dan
20
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Republik Indonesia tahun 1945. Desa Sungai Selari sudah ada sejak zaman
dihuni oleh suku Melayu sebagai masyarakat adat setempat, yang kemudian
Selat Bengkalis. Luas Desa Sungai Selari adalah +48.00 KM² dengan
desa Buruk Bakul, sebelah selatan berbatasan dengan desa Sungai Pakning,
jalur transportasi laut, darat, dan udara. Di Jalur Angkutan Laut, Pemerintah
21
masyarakat lokal dan luar Daerah Bengkalis. Di jalur truk, kontraktor lokal
memiliki agen transportasi untuk kota Dumai dan Pekanbaru. Begitu pula
Bukit Batu dengan berbagai mata pencaharian antara lain nelayan, petani,
Penduduk asli desa Sungai Selari selalu memiliki sikap ramah sesuai
dengan tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Sungai Selari adalah
Kampung Baru.
B. Metode Pelaksanaan
pelatihan akan lebih tersampaikan dengan baik jika peserta pelatihan itu
22
sendiri yang menyampaikannya dan merasa bahwa kegiatan pelatihan
C. Jadwal Kegiatan
23
D. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Kegiatan
Tabel 3.2 Rencana Anggaran Biaya Kegiatan
NO URAIAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH
SATUAN
BAHAN
Gula 2 Kg Rp 15.000 Rp 30.000
I
Pewarna makanan 1 Botol Rp 3.000 Rp 3.000
Jumlah Rp 33.000
PERLENGKAPAN
Botol 10 Botol Rp 1.500 Rp 15.000
II Kain penyaring 1 Kain Rp 5.000 Rp 5.000
Saringan 1 Unit Rp 10.000 Rp 10.000
Jumlah Rp 30.000
ATK
Logo 2 Logo Rp 6.000 Rp 12.000
Pena 1 Buah Rp 3.000 Rp 3.000
III
Amplop 1 Buah Rp 15.000 Rp 15.000
Spanduk 1 Buah Rp 70.000 Rp 70.000
Jumlah Rp 100.000
KONSUMSI
Kue 125 Buah Rp 1.500 Rp 187.500
Aqua botol 4 Botol Rp 3.000 Rp 12.000
Aqua gelas 2 Kotak Rp 20.000 Rp 40.000
IV Tisu 1 Pack Rp 5.000 Rp 5.000
Kotak 40 Kotak Rp 1.000 Rp 40.000
Permen 1 Bungkus Rp 7.000 Rp 7.000
Air galon 1 Galon Rp 8.000 Rp 8.000
Jumlah Rp 299.500
PUBLIKASI
Print surat 7 Lembar Rp 1.000 Rp 7.000
V
Print absen 2 Lembar Rp 1.000 Rp 2.000
Jumlah Rp 9.000
Jumlah Keseluruhan (I, II, III, IV & V) Rp 471.500
Sumber: Data Olahan 2023
24
BAB IV
tangga dan para pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
kedabu (mangrove) menjadi sirup di ikuti oleh Kepala Desa, Kepala Dusun,
KKN STAIN Bengkalis khususnya untuk wilayah desa Sungai Selari telah
mengundang ibu-ibu PKK dan para pemilik usaha mikro, kecil dan
ini adalah agar terjadinya komunikasi timbal balik tentang bagaimana cara
25
yang efektif dalam pengolahan buah kedabu (mangrove) menjadi sirup.
Komunikasi ini sendiri dapat berupa sesi tanya jawab yang diberikan panitia
maksud dari kekeliruan yang terjadi. Sosialisasi ini juga bertujuan untuk
mengajak dan merangkul ibu-ibu PKK, pemilik usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) serta ibu-ibu setempat untuk ikut serta dalam kegiatan
sosialisasi ini.
lain, yaitu:
26
konvensional dengan menjual di toko oleh-oleh dan hasil penjualan
sirup buah kedabu ini adalah pada proses pemerasan produk yang masih
D. Dokumentasi
27
Gambar 4.2 Proses Pembuatan Sirup
28
Gambar 4.4 Foto Bersama
29
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengundang ibu-ibu PKK dan para pemilik usaha mikro, kecil dan
tujuan yang hendak di capai dalam program ini adalah agar terjadinya
sendiri dapat berupa sesi tanya jawab yang diberikan panitia kepada
30
B. Rekomendasi
31
DAFTAR PUSTAKA
Manalu et al. 2013. Kandungan Zat Gizi Makro dan Vitamin Produk Buah
Pedada (Sonneratia caseolaris). Penelitian Gizi dan Makanan, Desember
2013 Vol. 36 (2):138-144.
32