Anda di halaman 1dari 2

COBAAN SAKIT

Rasulullah Muhammad SAW dan para ulama mengajarkan kita untuk selalu
bersabar saat sakit dan menganggapnya sebagai cobaan dari Allah SWT. Ada
banyak keutamaan di balik sikap sabar tersebut.

Imam Nawawi dalam kitab Al Majmu' Syarh Al Muhadzdzab mengatakan orang


yang sedang sakit disunahkan untuk bersabar. Ada sejumlah dalil terkait hal ini,
salah satunya adalah Surat Az Zumar ayat 10.

"Sesungguhnya orang-orang yang bersabar akan dipenuhi pahala mereka tanpa


hitungan."

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang muslim terkena suatu penyakit dan lainnya kecuali karena Allah
menggugurkan kejelekan-kejelekannya sebagaimana sebuah pohon menggugurkan
daunnya.”

Imam Nawawi menjelaskan pelajaran yang dapat diambil dari hadis tersebut
adalah sakit merupakan sarana Allah untuk melebur kesalahan-kesalahan seorang
hamba. Bahkan jika kesalahan itu begitu kecil.

Ada beberapa hikmah yang bisa diambil bila seorang hamba diberi cobaan sakit
atau penyakit:

1. Menghindarkan dari Api Neraka

Bergembiralah wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam bersabda, “Sakit demam itu menjauhkan setiap orang mukmin dari api
Neraka.” (HR. Al Bazzar, shohih)

2. Mengukur Keimanan

Rasulullah SAW bersabda. “Betapa mengaggumkanya keadaan seorang mukmin,


sesungguhnya seluruh perkaranya adalah baik baginya, dan hal tersebut tidak
dimiliki kecuali orang yang beriman, saat ia mendapatkan kesenangan ia bersyukur
dan itu baik baginya, sedangkan ia tertimpa kesulitan ia bersabar dan hal itupun
baik baginya.” (HR. Muslim)
3. Semakin Dekat dengan Allah SWT

Sehingga datangnya rasa sakit akan meningkatkan rasa tawakkal seorang hamba
kepada Allah yang Maha Kuasa. “Dan apabila kami memberi nikmat kepada
manusia, ia berpaling dan menjauhkan diri; tetapi apabila ia ditimpa malapetaka
maka ia banyak berdoa.” (QS. Fushilat:51)

4. Penghapus Dosa

“Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan,
penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya,
melainkan akan dihapuskan dengannya dosa-dosanya.” (HR Muslim)

5. Doanya Mustajab

Allah berfirman, “Siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam


kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.”
(QS. An-Naml: 62)

Anda mungkin juga menyukai