Anda di halaman 1dari 2

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : ALIRAN-ALIRAN ILMU KALAM


B. Kegiatan Belajar : KB 4

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Mempelajari mata kuliah ilmu kalam merupakan salah satu dari
tiga komponen utama rukun iman. Ketiga komponen itu yaitu,
nuthqun bi al-lisani (mengucapkan dengan lisan), amalun bi al-
arkani (melaksanakan sesuai dengan rukun-rukun), dan
tashiqun bi al-qalbi (membenarkan dengan hati).Ilmu kalam
adalah ilmu yang tergolong eksklisif di kalangan umat Islam.
Tidak banyak orang yang tau mengenai seluk beluk ilmu yang
langka ini. Kebanyakan para intelektual Muslim, lebih memilih
filsafat sebagai pembentuk pola pikir, yang dijadikan sebagai
dasar sebagai penentuan segala sesuatu dalam bidang
keilmuan. Padahal dalam Islam, kerangka berfikir yang mirip,
bahkan lebih kokoh sandarannya, telah tercipta jauh
sebelum keilmuan lain dalam Islam itu terbentuk, yaitu ilmu
kalam Mengkaji aliran-aliran ilmu kalam pada dasarnya
merupakan upaya memahami kerangka berpikir dan proses
pengambilan keputusan para ulama aliran teologi dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan kalam. Pada dasarnya,
potensi yang dimiliki setiap manusia, baik berupa potensi
biologis maupun potensi psikologis secara natural adalah
Konsep (Beberapa istilah
1 sangat distingtif. Oleh sebab itu, perbedaan kesimpulan antara
dan definisi) di KB
satu pemikiran dan pemikiran lainnya dalam mengkaji suatu
objek tertentu merupakan suatu hal yang bersifat natural pula.
Aliran ilmu kalam yaitu: Aliran Khawarij, Aliran Syiah, Aliran
Jabbariyah, aliran qaddariyah Adapun menurut pengertian
terminologi Qodariyyah adalah suatu aliran
yang mempercayai bahwa segala tindakan manusia tidak
diintervensi olehTuhan. Aliran ini juga beranggapan pencipta
bagi segala perbuatannya, ia dapat berbuat sesuatu atau
meninggalkannya atas kehendak diri sendiri. Abu Musa Hasan
al-Asyari adalah tokoh besar yang pemikiran - pemikirannya
dijadikan landasan utama bagi mazhab teologi Asyariyah.
Mazhab Asyariyah menjadikan pemikiran al-Asyari sebagai
pondasi pemikiran mereka. Al-Asyari sebagai pelopor dari
mazhab teologi Asyariyah sepakat bahwa Tuhan itu memiliki
sifat. Dari sudut pandang golongan Asyariyah yang mengatakan
bahwa Tuhan itu memiliki sifat dan itu dapat diketahui dari Al-
Qur’an yang banyak menyebutkan tentang sifat - sifat
Tuhan, seperti Yang Maha Mendengar, Mengetahui, Melihat,
Kuasa, dan lain sebagainya. Kaum Asyariyah juga
menetapkan bahwa sifat - sifat Tuhan itu bersifat kekal (qadim)
sama kekalnya dengan dzat-Nya. Namun untuk menghindari
adanya dua hal yang bersifat kekal mereka berargumen
bahwa sifat - sifat Tuhan itu bukan Tuhan dan bukan pula
selain Tuhan, yang dalam Bahasa Arab disebutkan seperti
“la hiya huwa wa la hiya ghairuh”. Tuhan tidaklah terwujud
dalam bentuk materi melainkan immateri. Oleh karena itu
golongan Asy’ariyah sepakat bahwa Tuhan itu tidak mungkin
memiliki sifat - sifat jasmani sebagaimana yang juga dimiliki
oleh manusia. Walaupun di dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa
Tuhan itu seakan memiliki sifat - sifat Jasmaniyah seperti
ayat Al-Quran yang mengatakan bahwa ” Tangan Allah di atas
tangan-tangan mereka.” dan surat yang lainnya ” Dan tetap
kekal wajah Tuhanmu ”. Dalam dua ayat di atas disebutkan
bahwa Tuhan memiliki tangan dan wajah. Asy’ariyah sebagai
aliran kalam tradisional yang memberikan daya yang kecil
kepada akal juga menolak faham Tuhan mempunyai sifat
jasmani bila sifat jasmani dipandang sama seperti sifat manusia.
Pada ayat –ayat Al – Qur’an yang menggambarkan Tuhan
mempunyai sifat – sifat jasmani tidak boleh di ta’wilkan
sebagaimana harfiyahnya, oleh sebab itu Tuhan dalam
pandangan Asy’ariyah mempunyai mata, wajah, tangan serta
bersemayam di singgasana. Namun semua itu dikatakan la
yukayyaf wa la yu hadd ( tanpa diketahui bagaimana cara dan
batasnya ).

Daftar materi pada KB Materi yang sulit untuk dipahami tentang perbuatan manusia
2
yang sulit dipahami dalam kaitannya dengan perbuatan manusia.

Daftar materi yang sering


3 mengalami miskonsepsi Yang sering menjadi miskonsepsi tentang sifat-sifat tuhan
dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai