Anda di halaman 1dari 6

REPRESENTASI KEMISKINAN PADA CERPEN DI LEMBUR BATUR KARYA AMI

RAKSANAGARA: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA


Intania Putri Dwilia Gumilar
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
e-mail: Intania20002@mail.unpad.ac.id

Abstrak
Salah satu bentuk kondisi sosial pada masyarakat yang sering diceritakan oleh sastrawan dalam
novel sebagai bentuk penghayatan terhadap kehidupan sekelilingnya adalah kemiskinan. Cerpen
Di Lembur Batur ini menceritakan tentang tokoh utama dan keluarganya yang berusaha bertahan
hidup dengan segala yang mereka punya. Di tengah ketidakmampuan keluarganya dalam
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya munculah permasalahan kemiskinan dan kelaparan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Penelitian ini bertujuan untuk
menunjukkan representasi kemiskinan yang ada pada cerpen Di Lembur Batur, juga
mendeskripsikannya.
Kata Kunci: Di Lembur Batur, Kemiskinan, Kelaparan, Sosiologi Sastra

Abstract
One form of social conditions in society that is often told by writers in novels as a form of
appreciation for the life around them is poverty. The short story Di Lembur Batur tells about the
main character and his family who are trying to survive with everything they have. In the midst
of his family's inability to meet his basic needs, poverty and hunger problems arise. This study
uses a literary sociology approach. This study aims to show the representation of poverty in the
short story Di Lembur Batur, as well as to describe it.
Keywords: Di Lembur Batur, Poverty, Starving, Sociology of Literature

PENDAHULUAN Kemiskinan adalah masalah fenomenal


sepanjang sejarah suatu negara. Indonesia
Salah satu bentuk kondisi sosial pada adalah negara yang sedang bangkit untuk
masyarakat yang sering diceritakan oleh mulai membangun kembali dari
sastrawan dalam novel sebagai bentuk keterpurukan ekonomi pasca runtuhnya
penghayatan terhadap kehidupan Orde Baru.
sekelilingnya adalah kemiskinan.
Masalah kemiskinan merupakan Definisi tentang istilah kemiskinan semakin
salah satu masalah sosial yang bersifat meluas. Hal ini seiring dengan semakin luas
global. Hampir di seluruh belahan dunia, dan kompleksnya faktor penyebab, indikator
kita akan menemukan kemiskinan sebagai maupun masalah-masalah lain yang
masalah sosial yang kompleks. Sebagai melingkupinya. Kemiskinanan tidak lagi
masalah yang tidak kunjung selesai, solusi dianggap sebagai persoalan yang berada
atas masalah ini haruslah terus digali. Salah dalam wilayah ekonomi, akan tetapi sudah
satunya adalah memberikan penyadaran meluas sampai ke dimensi sosial, kesehatan,
kepada masyarakat tentang masalah ini. pendidikan, bahkan politik.
Bahwa kemiskinan adalah masalah yang Pengelompokkan kemiskinan dapat dbagi
dapat menggangu peradaban manusia. Salah dalam beberapa aspek, diantaranya
satu penyadaran yang dapat dilakukan kemiskinan pendidikan, kemiskinan harta,
adalah melalui karya sastra. Karya sastra kemiskinan moral, dan kemiskinan agama.
merupakan cerminan dari kenyataan sosial Sosiologi sastra adalah penelitian
yang memperlajari sastra sebagai dokumen yang terfokuskan pada masalah manusia
sosial, sehingga sastra mempunyai karena sastra sering mengungkapkan
kemampuan merekam ciri-ciri zamannya. perjuangan umat manusia dalam
Sastra menampilkan gambaran kehidupan, menentukan masa depannya, berdasarkan
dan kehidupan itu sendiri adalah suatu imajinasi, perasaan, dan intuisi. Sosiologi
kenyataan sosial. Kenyataan sosial sastra digunakan pada penelitian ini sebagai
tersebutlah yang direpresentasikan oleh teori dasar dalam pemahaman terhadap
pengarang dalam cerita. Permasalahan aspek-aspek pergulatan kondisi masyarakat.
kemiskinan ini tergambar dalam cerpen Di Pada cerpen Di Lembur Batur ini
Lembur Batur karya Ami Raksanagara. menceritakan tentang sebuah keluarga yang
Dalam cerpennya, pengarang memunculkan dipaksa keadaan untuk pindah dari kota ke
gambaran kemiskinan yang dirasakan oleh sebuah pedesaan bersama dua keluarga
sebuah keluarga. Hal ini juga terlihat dari lainnya untuk mendapatkan keamanan.
adanya hubungan representasi kemiskinan Keluarga ini diceritakan pada awal
dengan munculnya permasalahan social lain kedangannya ke kampung itu masih dalam
yang merupakan gambaran dari persoalan keadaan ekonomi yang baik terutama
yang sebenarnya sedang dihadapi oleh mereka masih memiliki barang-barang
masyarakat di Indonesia. berharga yang bisa dijual, namun setelah
Beberapa faktor yang menyebabkan barang-barang tersebut mulai habis mereka
kemiskinan berkaitan dengan kurangnya mulai memiliki keadaan ekonomi yang
pendidikan dan lapangan pekerjaan. buruk. Sehingga mereka selalu merasakan
Kemiskinan muncul sebagai istilah yang kelaparan. Padahal sebentar lagi sudah
menggambarkan sebuah kondisi di mana mendekati waktu hari raya lebaran. Lebaran,
seseorang, sejumlah atau sekelompok orang namun tak ada suasana lebaran sama sekali.
berada dalam tingkatan kekurangan Belum lagi, tokoh utama dihadapkan
dibandingkan dengan standar kehidupan masalah tetangga yang tidak ramah, namun
umum yang layak berlaku di masyarakat. ada juga yang ramah dan selalu membantu
keluarganya. Pada cerpen ini menunjukkan paparan bahasa yang dikutip dalam cerpen
keadaan pada jaman 1960-an. Dimana pada berupa dialog antartokoh, perilaku,
tahun itu juga keadaan ekonomi Indonesia pemikiran dan tindakan tokoh yang
belum terlalu baik. mengandung nilainilai sosial dalam novel
Peneliti merasa tertarik untuk tersebut.
meneliti cerpen ini dan mengangkat tentang Sumber data penelitian bersumber
isu kemiskinan dan kelaparan karena isu dari cerpen Di Lembur Batur karya Ami
atau permasalahan ini merupakan yang Raksanagara. Dipilihnya cerpen Di Lembur
paling menonjol pada cerpen ini. Terlebih Batur karya Ami Raksanagara, dikarenakan
lagi, Kemiskinan menjadi daya tarik jika banyak menguraikan mengenai
diolah lalu disajikan dalam bentuk dan permasalahan kemiskinan. Teknik
wujud suatu karya sastra. (Kartikasari dkk., pengumpulan data yang digunakan yaitu
2014) menyebutkan ketika karya sastra teknik dokumentasi, yaitu dengan
muncul, maka akan menjadi saksi zaman melakukan pengumpulan data, menentukan
yang mencerminkan perubahan pola atau sumber data, mengidentifikasi dan
susunan sosial dalam sekelompok mengelompokkan data. Teknik analisis data
masyarakat. Dengan terciptakanya suatu yang digunakan yaitu dengan melakukan
pendapat yang tertera tersebut, beriringan interpretasi data, analisis data dan menarik
dengan ramainya penulis yang menjadikan kesimpulan akhir.
kemiskinan sebagai minat untuk peranan
topik akan banyak peminat dan menarik dari HASIL DAN PEMBAHASAN
pandangan pembaca. Tidak hanya menjadi Permasalahan sosial mengenai
daya tarik minat pembaca, topik kemiskinan kemiskinan sering kali muncul pada setiap
yang tersirat dalam sebuah karya sastra juga karya sastra. Permasalahan ini sering
dapat menjadi saksi zaman yang dimunculkan dalam karya sastra karena
menandakan perubahan pola sosial maupun kemiskinan merupakan permasalahan sosial
perkembangan perekonomian dari masa ke yang kompleks. Hal ini dikarenakan
masa. kemiskinan merupakan hal yang sering kali
terjadi di dalam sertiap lingkungan sosial.
METODE PENELITIAN Ini menjadikan kemiskinan salah satu hal
Penelitian ini menerapkan metode yang tidak ppernah selesai dalam kehidupan
penelitian deskriptif kualitatif. Metode sosial. Salah satu cerpen yang
penelitian ini memungkinkan peneliti untuk merepresentasikan bentuk kemiskinan yaitu
memperoleh data serta informasi yang jelas. cerpen Di Lembur Batur karya Aam Amalia.
Berdasarkan penggunaan data berupa teks Bentuk-bentuk kemiskinan dalam cerpen ini
dari hasil analisis karya sastra secara dapat dilihat melalui setiap narasi dan dialog
kualitatif, data yang dihasilkan dari metode antartokoh. Berbagai bentuk kemiskinan
ini adalah data deskirptif. Tujuan metode ini yang tercerminkan membuat cerpen ini
untuk mendeskripsikan nilai sosial yang ada menarik untuk dianalisis secara
dalam cerpen Di Lembur Batur karya Ami komperehensif. Penelitian ini akan
Raksanagara. Data yang dihasilkan berupa memfokuskan pada pembahasan yang
berkaitan dengan bentuk kemiskinan dalam kosong, kadang juga perut
cerpen terisi.
Adanya temuan dengan menguak
atas terciptanya hasil dari sebuah cerpen Di Berdasarkan pada kutipan,
Lembur Batur pemilik keterkaitan, bentuk situasi ini tercipta karena keluarga
kriteria kemiskinan ditemukan serta tercipta tersebut tidak dapat menuhi
yaitu terdapat tujuh bentukdengan memilih kebutuhan waktu sehari-hari,
pendapat atau acuan dari kesembilan kriteria representasi kekurangan atas pangan
kemiskinan menurut (Suharto, 2009). sebagai suatu dari wujud tidak
Kemudian hasil dari ketujuh bentuk kriteria mampu untuk menghidupi keluarga
tersebut yakni. dengan layak atas kebutuhan dasar.
Dampak dari adanya keadaan
Bentuk-bentuk Kemiskinan dalam tersebut mengharuskan seluruh
Cerpen Di Lembur Batur karya Aam anggota keluarga untuk terbiasa
Amalia berhemat dalam keluarganya jika
ingin bertahan agar terus hidup
1. Sulitnya dalam Memenuhi
Kebutuhan untuk Konsumsi Dasar 2. Terjadinya Kecacatan Fisik atau
Mental
“Sangu nu direumbeuy ku
jagong atawa kacang, geus “Adi kuring nu kakara
diganti ku jagong wungkul. burusut tèa teu katèmbong
Jagong nu tadina rada hipu pimuluseun, bisa jadi ku
jeung seungit ganti deui ku lantaran Emana kurang
jagong kolot semu wungu, vitamin.”
teuas matak ngaitan gugusi. Adik saya yang baru
Geus kitu mah teu bisa dilahirkan terlihat tidak akan
diatur deui, sakasamperna terlihat sempurna, bisa jadi
baè. Aya eusi aya kosong ini karena Ibunya yang
beuteung tèh.” kekurangan vitamin.
Nasi yang dimasak dengan
jagung atau kacang- Berdasar pada kutipan, situasi
kacangan, diganti dengan ini terjadi karena mungkin si Ibu
jagung saja. Jagung yang yang sedang mengandung bayi ini
dulunya agak lembek dan tidak dapat memenuhi kebutuhan
harum tergantikan oleh gizi selama hamil. Hal ini
jagung tua yang tampak menyebabkan terjadinya
ungu, sulit diikat tandannya. permasalahan Kesehatan juga kepada
Setelah itu, saya tidak bisa bayi yang dilahirkannya. Keadaan
mengaturnya lagi, seperti itu. keterbelakangan mental terlihat dari
Kadang-kadang perut bentuk fisik adik bayi yang tidak
normal seperti bayi-bayi pada mahal, sejenis emas-emasan
umumnya, ekspresi wajah datar, sudah melayang dijual
tidak normal penanda adanya ditukarkeun menjadi
kelainan pada pertumbuhan bayi. makanan untuk semuanya.

3. Adanya Ketidakberuntungan Berdasarkan pada kutipan,


Sosial situasi atas kejadian di atas terjadi
karena tidak adanya pemasukkan
“Poè beuki maju. Bulan dari luar, keluarga tersebut hanya
Ramadan geus lilikuran. Di mengandalkan sumber daya yang
pasar katèmbong tukang mereka miliki. Sehingga ketika
ngaput laloba gawè. Tapi di sumber daya yang mereka miliki ini
imah kuring, tiiseun baè.” habis, mereka tidak akan dapat
Hari semakin maju. Bulan memenuhi kebutuhan kehidupan
Ramadhan telah berakhir. Di sehari-harinya lagi. Hal ini salah satu
pasar, Anda bisa melihat penyebab terjadinya kemiskinan.
banyak penjahit bekerja. Tapi
di rumahku, selalu sepi. KESIMPULAN
Salah satu bentuk kondisi sosial pada
Berdasar pada kutipan, situasi masyarakat yang sering diceritakan oleh
atas keadaaan sebagai terjadinya sastrawan dalam novel sebagai bentuk
ketidak beruntungan sosial kembali penghayatan terhadap kehidupan
disebabkan atas kemiskinan sekelilingnya adalah kemiskinan. Hal ini
menimpa dan dirasa keluarga juga terlihat dari adanya hubungan
tersebut. Dampak atas kemiskinan representasi kemiskinan dengan munculnya
tidak hanya berdampak pada permasalahan social lain yang merupakan
keadaan, namun bisa juga pada fisik gambaran dari persoalan yang sebenarnya
terlebih saat mengalami kekurangan sedang dihadapi oleh masyarakat di
gizi. Indonesia. Kemiskinan muncul sebagai
istilah yang menggambarkan sebuah kondisi
4. Adanya Sumber Daya Rendah di mana seseorang, sejumlah atau
yang dihasilkan sekelompok orang berada dalam tingkatan
kekurangan dibandingkan dengan standar
“Kitu jeung baehirup mulan kehidupan umum yang layak berlaku di
malèn. Bebekelan beuki masyarakat. Pengelompokkan kemiskinan
ngorotan, bangsaning emas- dapat dbagi dalam beberapa aspek,
emasan geus tingkalayang diantaranya kemiskinan pendidikan,
laleungit dihilikeun kana kemiskinan harta, kemiskinan moral, dan
dahareun sarèrèa.” kemiskinan agama. Permasalahan ini sering
Itu sama dengan baehirup dimunculkan dalam karya sastra karena
mulan. Makanan semakin
kemiskinan merupakan permasalahan sosial
yang kompleks.
Adapun beberapa temuan yang
berdasar dari temuan berdasarkan data
dalam sebuah karya pemilik keterkaitam
tersebut, dapat dikemukakan hasil sebagai
berikut, representasi kemiskinan yang
ditemukan. Bentuk-bentuk atas representasi
kemiskinan tersebut yaitu,sulitnya dalam
memenuhi kebutuhan untuk konsumsi dasar,
terjadinya kecacatan fisik atau mental, dan
adanya sumber daya rendah yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA
Ramdhani M. Representasi Kemiskinan
Suku Sasak dalam Kumpulan Cerpen
Bugiali Karya Arianto Adipurwanto.
Published online 2019:617–624.
Semiotika A, Sanders C. Representasi sisi
kemiskinan dalam film.
2021;5(November):83–90.
Ananta P, Tinjauan T, Sastra S. No Title.
2022;6(2):312–318.
Mukharomah L, Vindylailagmailcom UY.
MASALAH SOSIAL DALAM
NOVEL TELEMBUK KARYA
KEDUNG DARMA ROMANSHA
(KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)
SOCIAL ISSUES IN NOVEL
TELEMBUK BY KEDUNG
DARMA ROMANSHA
(SOCIOLOGY OF LITERATURE
APPROACH) (2):363–373.
Silfia M. KARYA ACHI TM. Published
online 2015.
Genny P, Sari G, Si M, Kom MI. Jom FISIP
Volume 4 No. 2 Oktober 2017.
Published online 2017.

Anda mungkin juga menyukai